• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

2. Rata – Rata Berat Badan Ayam

Ayam yang diberi pakan suplemen probiotik mengalami rata-rata

pertambahan berat badan 69,34 g pertiga hari. Ayam yang tidak diberi pakan

suplemen probiotik mengalami rata-rata pertambahan berat badan 42,66 g

pertiga hari. Selisih berat badan ayam sebelum diberi pakan suplemen

probiotik adalah 630 gram. Selisih berat badan ayam sebelum tidak diberi

pakan suplemen probiotik adalah 510 gram. Ayam kontrol dan treatmen

mengalami perbedaan pertambahan berat badan ayam dan selisih berat

badan ayam.

Kadar nutrisi mempengaruhi perbedaan berat badan ayam dan selisih

berat badan ayam. Fermentasi pada pakan mampu meningkatkan kadar

menggunakan organisme. Hasil fermentasi dapat menurunkan kadar nutrisi

pada berat kering, lemak kasar, serat kasar dan abu. Penurunan dan kenaikan

kadar nutrisi akibat fermentasi pada pakan yang suplemen probiotik H**

membuat pakan mendekati standar nutrisi pakan unggas.

Rata-rata berat badan ayam menunjukan bahwa ayam mengalami

penurunan dan kenaikan berat badan ayam. Penurunan berat badan ayam

dapat disebabkan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi

berat badan ayam adalah perubahan iklim, lingkungan dan perebutan

makanan.

Lingkungan penelitian berada dekat dengan keramain lalu lintas yaitu

berjarak 3 meter dari jalan raya dengan kebisingan mencapai 40 dB – 85 dB.

Kebisingan mencapai 85 dB menggangu sistem metabolisme pada ayam

bangkok (Cons, 2016). Menurut Redaksi Agromedia dalam buku Mencetak

Ayam Aduan Unggul lingkungan yang bising mengakibatkan ayam

mengalami stres. Ayam yang mengalami stress akan mempengaruhi berat

badan ayam.

Kondisi iklim saat melakukan penelitian merupakan peralihan musim

kemarau menuju musim hujan. Peralihan musim kemarau menjadi musim

hujan membuat cuaca berubah-ubah. Cuaca yang tidak menentu membuat

suhu lingkungan tidak stabil. Suhu lingkungan yanng tidak stabil membuat

hormon glukortikoid mengalami peningkatan untuk menstabilkan suhu

glukortikoid menyebabkan kesehatan dan pertumbuhan ayam terganggu.

(Hasil, 2014). Kondisi kesehatan dan pertumbuhan ayam berubah

mempengaruhi berat badan ayam.

Kandang treatmen dan kontrol memiliki 1 tempat pakan. Ayam

memiliki sifat suka mematuk dan tidak mau berbagi makanan. Sifat tersebut

mengakibatkan terdapat ayam dominan dan ayam kalah di dalam kandang.

Ayam dominan mendapatkan pakan yang lebih banyak dan ayam kalah

mendapatkan makanan sisa dari pakan dominan yang tidak dimakan.

Ketidakmerataan jumlah pakan yang dimakan oleh masing- masing ulangan

mempengaruhi perhitungan rata-rata berat badan ayam.

Kenaikan berat badan dipengaruhi oleh nutrisi yang didapatkan oleh

ayam. Nutrisi pada ayam yang diberi pakan suplemen probiotik mendekati

standar nutrisi yang sesuai pada ayam sedangkan nutrisi pada pakan yang

tidak diberi suplemen probiotik menjauhi kadar nutrisi yang sesuai pada

pakan ayam. Ayam treatmen mampu mengalami pertambahan berat badan

lebih besar dibandingkan dengan ayam kontrol. Selain itu, faktor lain

penyebab ayam tretmen mengalami pertambahan berat badan lebih tinggi

dibanding kontrol adalah terdapat satu ulangan ayam treatmen bertelur

sehingga hal tersebut mempengaruhi perhitungan.

3. Perkembangan Berat Badan Ayam.

penurunan. Pada treatmen perkembangan berat badan ayam mengalami

penuruanan sebesar 18,47 gram pertiga hari. Pada kontrol Perkembangan

berat badan ayam mengalami penuruanan sebesar 4,33 gram pertiga hari.

Penurunan perkembangan berat badan ayam disebabkan faktor stres.

Kondisi lingkungan saat melakukan penelitian adalah peralihan musim

kemarau ke musim hujan. Armanz (1998) menyatakan bahwa kondisi

lingkungan dan iklim yang berubah akan memicu stres pada ayam.

Apabila fase stres tidak digunakan maka grafik perkembangan berat

badan ayam sebagai berikut

Grafik 4.5 Perkembangan Berat Badan Ayam bangkok

Uji regresi pada diagram di atas menunjukan bahwa perkembangan y = -16.19x + 137.22 R² = 0.0322 y = -2.381x + 60 R² = 0.0002 -600 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 2 4 6 8 B e rat B ad an A yam (Gr am )

Hari Ke- ( 3 Hari)

Perkembangan Berat Badan Ayam

Setelah Fase Stres

Perkembangan berat badan ayam pakai suplemen Perkembanagan berat badan ayam tanpa suplemen Linear

(Perkembangan berat badan ayam pakai suplemen ) Linear

(Perkembanagan berat badan ayam tanpa suplemen )

berat badan ayam mengalami penurunan. Diagram di atas menunjukan

bahwa persamaan garis regresi perkembangan rata-rata berat badan ayam

treatmen setelah dilakukan pemotongan pada fase stres memiliki nilai

koefesien x yang lebih kecil dibandingkan dengan pakan treatmen. Setiap 3

hari sekali ayam yang diberi suplemen probiotik mengalami penurunan 2,38

g/3 hari. Sedangkan pada kontrol mengalami penurunan sebesar 16,19 g/ tiga

hari.

Grafik setelah fase stres dipotong ayam masih mengalami penurunan

perkembangan berat badan ayam. Ayam diberi pakan suplemen probiotik

H** mengalami penurunan perkembangan berat badan lebih kecil

dibandingkan dengan kontrol. Grafik sebelum dilakukan pemotongan fase

stres menunjukan ayam diberi pakan suplemen probiotik mengalami

penurunan perkembangan berat badan ayam lebih besar dibandingkan

dengan ayam kontrol. Stres pada ayam mempengaruhi perkembangan berat

badan ayam.

Grafik setelah fase pemotongan menunjukan bahwa penurunan

perkembangan berat badan ayam tretmen lebih sedikit dibandingkan kontrol.

Hasil analisis secara statistik ayam yang diberi pakan suplemen probiotik

mengalami penurunan perkembangan berat badan ayam. Secara visual ayam

yang diberi pakan suplemen probiotik H** mampu meningkatkan

perkembangan berat badan ayam.

maksimum ayam. Ayam bangkok betina berusia 5 bulan memiliki rata-rata

berat maksimum sebesar 2 kg. Hasil penimbangan akhir rata-rata berat badan

ayam adalah 2,25 kg. Ayam kontrol dan tretmen telah mencapai berat badan

maksimum. Ayam yang telah mencapai berat badan maksimum mengalami

kesulitan dalam menaikan berat badan dibandingkan ayam yang belum

mencapai berat badan maksimum. Perlu dilakukan penelitian menggunakan

pakan yang difermentasi suplemen probiotik H** pada ayam yang memiliki

berat badan kurang dari 2 kg dan tidak mengalami stres.

Grafik perkembangan berat badan ayam menunjukan bahwa selain hari

ketiga terjadi penurunan perkembangan berat badan di hari berikutnya. Pada

pakan yang diberi suplemen probiotik penurunan perkembangan berat badan

ayam terjadi pada hari ke-15,18, 24, 27 dan ayam yang tidak diberi pakan

suplemen probiotik pada hari ke-9, 12, 15, 24 dan 27. Ayam mengalami

ketidakstabilan dalam perkembangan berat badan, disebabkan kondisi cuaca

dan jumlah makanan yang dimakan oleh masing-masing ayam pada tiap

perlakuan tidak sama.

Saat melakukan penelitian kondisi iklim di lokasi penelitian merupakan

pergantian antara musim hujan dan musim kemarau. Pergantian musim

membuat ayam bangkok mengalami stres. Stres pada ayam bangkok

mengakibatkan terjadi penurunan berat badan pada ayam bangkok. Jumlah

pakan kontrol dan perlakuan sebanyak ±0,30 kg perkandang. Pakan

ayam bangkok berumur 5 bulan. Pemberian pakan perkandang membuat

jumlah pakan yang dikonsumsi pada masing-masing ulangan berbeda-beda.

Perbedaan jumlah pakan tersebut disebabkan ayam memiliki sifat saling

mematuk ketika diberi pakan. Tempat pakan ayam treatmen maupun kontrol

hanya diberi satu tempat pakan untuk 3 ayam. Sifat saling mematuk

membuat terdapat ayam dominan dan kalah didalam kandang. Ayam

dominan akan mendapatkan nutrisi lebih banyak dibanding ayam yang

kalah. Ketidakseimbangan jumlah pakan yang dikosumsi mempengaruhi

perhitungan perkembangan berat badan ayam.

Dokumen terkait