• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PEMBAHASAN

6.3 Organisasi Proteksi Kebakaran Di Gedung FKIK

Dari 12 persyaratan mengenai organisasi penanggulangan kebakaran menurut Permen PU No.20/PRT/M/2009, seluruhnya tidak terpenuhi. Hal ini disebabkan civitas akademika FKIK tidak memiliki struktur tim penanggulangan kebakaran. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 unsur pokok organisasi penanggulangan kebakaran bangunan gedung terdiri dari penanggung jawab, personil komunikasi, pemadam kebakaran, penyelamat/paramedic, ahli teknik, pemegang peran kebakaran lantai, dan keamanan.

Gedung FKIK mendapat nilai 0%, skor tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai organisasi proteksi kebakaran yang sesuai dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al (2005), maka dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan Permen PU No.20/PRT/M/2009.

Gedung FKIK sampai saat ini belum mempunyai organisasi proteksi kebakaran, organisasi proteksi kebakaran sebaiknya terdiri dari karyawan dan mahasiswa yang berada didalam gedung FKIK. Organisasi proteksi kebakaran di FKIK belum terwujud dikarenakan belum adanya perhatian dari pembuat kebijakan, dalam hal ini adalah Dekanat FKIK. Meskipun kebakaran belum pernah terjadi di gedung FKIK bukan berarti kita mengabaikan adanya organisasi proteksi kebakaran, karena organisasi inilah yang nantinya akan bekerja sesuai job deskription nya dalam menangani kejadian kebakaran. Apabila tidak terdapat organisasi proteksi kebakaran disebuah gedung, maka apabila terjadi bahaya kebakaran, api dapat dengan cepat membakar seluruh gedung dan menimbulkan kerugian baik material, social, dan kehilangan jiwa.

Dikarenakan belum adanya organisasi proteksi kabakaran di FKIK, maka penulis mencoba memberikan usulan yaitu dalam pelaksanaannya organisasi proteksi kebakaran bangunan dibuat oleh penanggung jawab bangunan tersebut dengan diawasi oleh Dekan FKIK. Setiap pengguna gedung yang tergabung didalam organisasi proteksi kebakaran memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab tim proteksi kebakaran di gedung FKIK :

1. Penanggung jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan organisasi proteksi kebakaran (OPK), dalam hal ini adalah pemimpin tertinggi di gedung FKIK yaitu Dekan/wakil Dekan.

b. Memantau dan mengawasi jalannya OPK

c. Mengkoordinasikan tiap-tiap anggota OPK untuk menjalankan tugasnya

d. Dalam keadaan darurat harus berada dipusat pengendalian (PUSDAL)

e. Bersama ketua Tim OPK membentuk Tim rehabilitasi paska keadaan darurat

2. Ketua OPK

a. Melaksanakan upaya untuk meningkatkan kesiagaan seluruh penghuni gedung dalam menghadapi keadaan darurat, ketua OPK sebaiknya dijabat oleh Kabag Tata Usaha yang selalu stand by di gedung FKIK.

b. Mengkoordinasikan kepada komandan gedung

c. Berkoordinasi dengan lembaga internal dan lembaga eksternal d. Memastikan prosedur penanganan keadaan darurat ini dipatuhi

dan dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung

e. Memberikan instruksi dalam setiap tindakan darurat

f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kebakaran, Polisi, Tim SAR dan lain-lain

g. Melaporkan status keadaan darurat kepada unsure pimpinan h. Menyatakan kondisi keadaan darurat sesuai dengan kategori

i. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan pengendalian dan penanggulangan keadaan darurat

j. Menyiapkan regu pemadam kebakaran, evakuasi dan penyelamatan

3. Wakil

a. Membantu tugas-tugas ketua OPK dalam menentukan langkah-langkah pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat, wakil ketua OPK sebaiknya dijabat oleh kepala sekuriti yang mampu menggerakkan seluruh sekuriti yang berada di gedung FKIK. b. Bertindak sebagai ketua tim OPK apabila ketua bersangkutan

berhalangan

c. Membantu mengkoordinir dan memimpin kegiatan pengendalian dan penanggulangan keadaan darurat

d. Bertanggung jawab langsung terhadap teknis pelaksanaan operasi Pengendalian & Penanggulangan Keadaan Darurat

4. Komandan Gedung

a. Mengkoordinir pelaksanaan evakuasi penghuni gedung dan mengatur penugasan regu bantuan pemadam kebakaran dan penyelamat lantai yang terbakar. Komandan gedung sebaiknya dijabat oleh Ketua BEMF FKIK. Ketua BEMF dipilih karena memiliki garis komando dengan ketua BEMJ.

c. Memberikan saran teknis kepada ketua tim

d. Menyelenggarakan administrasi sistem pencatatan/pendataan : daftar abseni penghuni lantai, daftar korban, daftar dokumen penting, daftar barang berharga

5. Komandan Lantai

a. Mengkoordinir upaya penanggulangan Keadaan Darurat dan mengkondisikan agar penghuni lantai/ gedung tetap tenang dan tidak panic. Komandan lantai sebaiknya dijabat oleh Ketua BEMJ Kesmas.

b. Melaporkan ke PUSDAL (Pusat Pengendalian) atau Fire station Pemda (Eksternal)

c. Apabila kebakaran tidak teratasi laporkan kepada Ketua Tim OPK untuk minta bantuan Eksternal

d. Memecahkan break Glass untuk mengaktifkan Fire Alarm local e. Mengkoordinir pelaksanaan Evakuasi dan Penyelamatan

f. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim OPK

g. Memimpin langsung pelaksanan Latihan Kesiagaan dalam menghadapi Keadaan Darurat

h. Koordinasi dengan komandan lantai di atas maupun di bawahnya serta tim yang lain yang tergabung dalam OPK i. Menghimpun dan menyerahkan daftar absensi evakuasi korban

(bila ada) dan barang berharga fakultas j.

6. Bantuan eksternal

a. Memberikan bantuan pada saat terjadi Keadaan Darurat, bantuan eksternal terdiri dari : Dinkes, Polri, RS, SAR, PEMDA, dan Dinas Kebakaran.

b. Sebagai Rujukan bantuan kesehatan pada saat terjadi Keadaan Darurat (rumah sakit)

c. Mendata Jumlah SDM yang ada di semua wilayah kampus d. Menginformasikan kepada masyarakat mengenai resiko

Keadaan Darurat yang mungkin terjadi di kampus II

7. Bantuan internal a. Tim Security

a) Mengkoordinir operasi sistem pengamanan Keadaan Darurat

b) Memberikan saran Teknis kepada Ketua Tim c) Koordinasi dengan anggota Tim yang lain

d) Koordinasi dengan aparat keamanan dari Instansi pemerintah

e) Membantu kelancaran pelaksanaan operasi penanggulangan Keadaan Darurat

b. Tim Bantuan Medis

a) Pertolongan ditempat b) Pengangkutan korban

c) Pertolongan lanjutan/pengiriman korban ke Poliklinik/Rumah Sakit

d) Pencatatan Identitas korban

e) Koordinasi dengan anggota Tim OPK yang terkait f) Memberikan saran teknis kepada Ketua Tim OPK c. Tim Bantuan Operasi Teknis

a) Penyediaan air pemadam kebakaran b) Penyediaan Emergengy Power Supply

c) Memberikan saran teknis kepada Ketua Tim OPK d) Koordinasi dengan anggota Tim OPK terkait

e) Pemeliharan/penyempurnaan sarana Penanggulangan Keadaan Darurat agar selalu dalam keadaan/kondisi SIAP PAKAI

d. Tim TI (Teknologi Informasi)

a) Menyediakan semua fasilitas sarana komunikasi

b) Menyediakan saran komunikasi di PUSDAL ( telepon, sound system, dan lain lain )

c) Memelihara sarana komunikasi agar selalu dalam kondisi siap pakai

d) Koordinasi dengan anggota Tim OPK yang terkait lainnya

e) Memberikan saran teknis kepada Ketua Tim OPK e. Tim Humas

a) Mengkoordinir pelaksanaan liputan mengenai :  Kejadian

 Usaha penanggulangan  Pemanfaatan sumber daya

 Perkembangan situasi/kondisi Keadaan Darurat b) Melayani wawancara terkait dengan kejadian kepada

pers

c) Mengatur pelaksanan wawancara Pers bila dianggap perlu

d) Melaksanakan fungsi sebagai pusat informasi dan pembuatan dokumentasi peristiwa Keadaan Darurat e) Koordinasi dengan anggota Tim OPK yang terkait

lainnya

f) Koordinasi dengan unsur media masa

g) Memberikan saran teknis kepada Ketua Tim OPK f. Tim Logistik

a) Mengkoordinir tugas tugas pelayanan kebutuhan sarana penanggulangan Keadaan Darurat meliputi :

b) Penyediaan fasilitas Penanggulangan Keadaan Darurat di PUSDAL

c) Penyediaan konsumsi, transportasi, bahan/material yang dibutuhkan berkaitan dengan Keadaan Darurat

e) Koordinasi dengan anggota Tim OPK terkait 8. Komandan Regu Evakuasi

a. Memimpin langsung evakuasi dilantai yang bersangkutan b. Melaksanakan latihan – latihan evakuasi bagi anggotanya c. Bertanggung jawab kepada Komandan lantai

d. Komandan regu evakuasi di ketuai oleh ketua BEMJ Farmasi 9. Anggota Regu Evakuasi

a. Mengatur pelaksanaan Evakuasi disetiap lantai sesuai komando Komandan Regu lantai

b. Melaksanakan koordinasi antar sesama anggota untuk membina kekompakan regu Evakuasi

10.Komandan Regu Pemadam Kebakaran

a. Memimpin langsung operasi penanggulangan Kebakaran yang terjadi dilantai yang bersangkutan

b. Melaksanakan latihan–latihan pemadam kebakaran untuk meningkatkan keahlian dalam penanggulan pemadam Kebakaran bagi anggotanya

c. Bertanggung jawab kepada Komandan lantai

d. Komandan regu pemadam kebakaran diketuai oleh Ketua BEMJ Keperawatan.

11.Anggota Regu Pemadam Kebakaran

a. Mengoperasikan langsung peralatan Pemadam Kebakaran sesuai dengan jenis Keadaan Darurat Kebakaran yang terjadi

b. Melaksanakan koordinasi dengan sesama anggota untuk membina/ menjalin kerjasama kekompakan antar regu

c. Melaksanakan latihan – latihan sesuai komando Komandan Regu

12.Komandan Regu Penyelamat

a. Memimpin langsung operasi penyelamatan asset perusahaan yang berada dilantai untuk menghindari terjadinya kerugian yang lebih besar

b. Melaksanakan latihan–latihan penyelamatan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi anggotanya

c. Komandan Regu penyelamatan di ketuai oleh ketua BEMJ Kedokteran.

13.Anggota Regu Penyelamat

a. Melaksanakan operasi penyelamatanasset persh yang berada dilantai, terutama dokumen penting/rahasia atau dokumen penting lainnya atas komando Komandan Regu Penyelamat b. Melaksanakan koordinasi antar anggota penyelamat untuk

menjalin kekompakan regu 14.Ketua Kelas Masing-Masing Prodi

a. Mencatat mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya

b. Apabila ada karyawan/mahasiswa yang terluka, harap segara melapor kepada First Aider atau Petugas Medis untuk mendapatkan pengobatan

c. Mengadakan apel checking jumlah Penghuni guna meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal di gedung/area kerja

d. Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit/luka, pingsan, meninggal) .

e. Memeriksa ruangan kantor bila kemungkinan ada personil yang masih tertinggal.

f. Bila ternyata ada yang masih tertinggal didalam ruangan, segera lapor ke tim pemadam selanjutnya laporkan kepada ketua. g. Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal)

dan berusaha mengevakuasikan korban melalui lift kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga Dinas Kebakaran

h. Tim Pemadam, Tim Penyelamatan, Tim Evakuasi, Humas serta OPK

15.PUSDAL (Pusat Pengendalian)

Bisa di Pos security atau disesuaikan dengan situasi, ditentukan oleh komandan Gedung

16.Civitas Akademika

Siap siaga membantu tugas regu pemadam kebakaran, regu evakuasi, regu penyelamat, sesuai dengan kebutuhan atas komando komandan lantai

Dokumen terkait