• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rata-rata No Ketuntasan

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 35-40)

Belajar Nilai (X)

Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Belum Tuntas <65 11 55 5 25 3 15 2 Tuntas 65 9 45 15 75 17 85 Jumlah 20 100 20 100 20 100 Nilai tertinggi 85 95 95 Nilai terendah 45 20 30 Rata-rata 63,75 67.75 76.75

Ketuntasan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa pada kondisi awal terdapat11 siswa (55%) belum tuntas karena nilai masih berada di bawah (KKM<65), sedangkan 9 siswa (45%) sudah tuntas karena nilai di atas (KKM≥65). Siklus I terdapat 5 siswa (25%) yang belum tuntas karena nilai masih berada di bawah (KKM<65), sedangkan 15 siswa (75%) sudah tuntas karena nilai di atas (KKM≥65). Siklus II 3 siswa (15%) yang belum tuntas karena nilai masih berada di bawah (KKM<65), sedangkan 17 siswa (85%)sudah tuntas karena nilai di atas (KKM≥65). Data tersebut dapat dilihat pada diagram 4.16 tentang ketuntasan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kondisi awal, siklus I, dan siklus II sebagai berikut:

Diagram 4.16 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

4.3 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas4 SDN Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, pada saat proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi dan tidak menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pada kondisi

45% 75% 85% 55% 25% 15% 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

awal ini diperoleh nilai ulangan harian Ilmu Pengetahuan Alam ya ng dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut:

Tabel 4.16

Ketuntasan Belajar Kondisi Awal

Berdasarkan tabel 4.16 mengenai ketuntasan belajar kondisi awal yang menyatakan bahwa siswa yang mencapai (KKM≥65) hanya 9 siswa atau 45% sedangkan yang belum mencapai (KKM<65) sebanyak 11 siswa atau 55%. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM lebih banyak daripada siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar tersebut kemudian dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui siklus I dan siklus II. Proses pembelajaran dalam siklus I dan II dapat dilihat berdasarkan hasil obervasi kegiatan mengajar guru dan aktivitas siswa pada tabel 4.17berikut ini:

Tabel 4.17

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I dan II No Aspek

yang diamati

Kegiatan Mengajar Guru Aktivitas Siswa

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Aspek 1 6 8 8 8 4 4 4 4 2 Aspek 2 7 6 8 8 7 8 8 8 3 Aspek 3 43 51 53 53 40 41 48 50 4 Aspek 4 13 14 13 15 6 6 7 8 Rata-rata 74 83 58 68.5

Berdasarkan tabel 4.17 mengenai hasil observasi kegiatan mengajar siklus I dan II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I dengan rata 74 dan pada siklus II dengan

rata-No Ketuntasan Belajar KKM Jumlah Sis wa Frekuensi Persentase

(%)

1 Tuntas 65 9 45%

2 Tidak Tuntas 65 11 55%

rata 83. Sedangkan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I dengan rata-rata 58 dan pada siklus II dengan rata-rata 68,5. Meningkatnya kegiatan mengajar guru dan aktivitas siswa, proses pembelajaran mempengaruhi hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 4. Hasil belajar kondisi awal, siklus I, dan II dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18

Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II No Ketuntasan

Belajar

Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Tuntas 65 9 45 15 7 5 17 85 2 Belum Tuntas 65 11 55 5 2 5 3 15 Rata-rata 63.75 67.75 76.75

Berdasarkan tabel 4.18 tentang hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Pada kondisi awal diketahui bahwa siswa yang mencapai (KKM≥65) sebanyak 9 siswa atau 45% sedangkan yang belum mencapai (KKM<65) sebanyak 11 siswa atau 55% dengan rata-rata 63.75. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam mengalami peningkatan dari kondisi awal. Hal ini dapat dilihat pada siklus I siswa yang mencapai (KKM≥65) sebanyak 15 siswa atau 75% sedangkan yang belum mencapai (KKM<65) sebanyak 5 siswa atau 25% dengan rata-rata 67.75. Pada siklus II hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I bahwa siswa yang mencapai (KKM≥65) sebanyak 17 siswa atau 85% sedangkan yang belum mencapai (KKM< 65) sebanyak 3 siswa atau 15% dengan rata-rata 76.75.

Penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hal ini disebabkan, dalam proses pembelajaran guru dibantu dengan media pembelajaran berupa gambar-gambar yang diurutkan oleh siswa secara logis. Hal ini membuat siswa tertarik dalam pembelajaran dan merasa senang saat pembelajaran berlangsung selain itu membuat suasana belajar menjadi menyenangkan karena siswa juga belajar dalam kelompok yang bertujuan untuk mengembangkan daya berpikir. Adanya suasana belajar tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar

Selain itu model pembelajaran picture and picture juga mempunyai kelebihan-kelebihan menurut Istarani (2011:8) yaitu :Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu. Siswa tahu materi yang akan diajarkan sebelum memasuki pembelajaran.Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar- gambar mengenai materi yang dipelajari. Siswa tertarik dalam pembelajaran karena guru menunjukan gambar- gambar yang berkaitan dengan materi.Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada. Siswa secara individu memberikan alasan tentang gambar yang ditempelkan di papan tulis, agar melatih siswa untuk mengemukakan pendapat mereka masing- masing. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan a lasan siswamengurutkan gambar.Siswa dalam diskusi kelompok mempersentasikan hasil disikusinya kepada kelompok lain. lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.Dalam pembelajaran siswa tertarik dengan melihat gambar- gambar yang ditunjukan oleh guru.

Penelitian ini mendukung PTK karya Sulastri tahun 2012 yang berjudul: Meningkatkan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran picture and picture siswa kelas IV semester I SD N Slungkep 02 Kecamatan Keyen Kabupaten Pati Tahun 2011/2012. Hasil penelitian menunjukan: penerapan model picture and picture dengan KKM65 dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV semester I SD Negeri Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun 2011/2012 . Hal ini dilihat dari kenaikan nilai hasil belajar setiap siklus dimana pada pra siklus ketuntasan belajar siswa pada pra siklus ada 6 siswa atau 27,3% naik menjadi 16 siswa atau72,7% pada siklus I, meningkat lagi pada siklus II menjadi 19 siswaatau 86,4%.Dengan kata lain hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaranpicture and picture telah tuntas atau mencapai KKM yang di harapkan.

Penelitian ini relevan dengan PTK Deden M.Laode tahun 2012 yangberjudul“Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 237 Atue

Kabupaten Luwu Timur Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture” menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar IPA setelah penerapan model pembelajaran picture and picture dengan niali ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I 52% (13 dari siswa yang dapat mencapai KKM (≥ 63 ) dan pada siklus II 84% (21 dari 25 siswa yang dapat mencapai nilai KKM (≥63) Hal ini berarti bahwa terjadi peningkata n hasil belajar siswa siklus I ke siklus II setelah penerapan model penerapan picture and picture sebesar 32%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture sangat efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 237 Atue Kabupaten Luwu Timur.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesa penelitian yaitu:

1) Penerapan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran IPA pokok bahasan perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dapat meningkatkan kinerja guru dan aktivitas siswa pada siswa kelas 4 SDN Sepakung 03 semester II tahun pelajaran 2013/2014.

2) Penerapan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas 4 SDN Sepakung 03 semester II tahun pelajaran 2013/2014 mengalami ketuntasan belajar individual dengan nilai hasil belajar IPA ≥65 dan mengalami ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai rata-rata hasil belajar IPA ≥65 yang ditentukan oleh sekolah atau ketuntasan belajar secara klasikal sebesar ≥ 80% dari 20 siswa.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 35-40)

Dokumen terkait