• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS

RAW DATA OF INTERVIEW RESULTS

Respondent 1

Physics Teacher, Saturday May 5th, 2012 at 10.00 – 10.45

1. Sampai saat ini belum pernah.

2. Kalau pelatihan pernah sekali..pelatihannya diadakan di sekolah memanggil dosen dari Universitas Sanata Dharma..pelatihan dilaksanakan oleh guru besar matematika..suami dari ibu Salamah..ya sekitar dua tahun lalu kira-kira. 3. Saya mengingat anaknya itu tidak dipisahkan. Anaknya

bermacam-macam..ada yang bisa berbahasa Inggris ada yang tidak bisa Bahasa Inggris. Disini kan siswanya ada yang dari luar kota ada yang dari luar daerah juga. Tapi tidak dikelompokkan..tidak dipisah..dicampur begitu saja..jadi gurunya kesulitan. Karena untuk saya ya terus terang saja hanya memenuhi program yayasan. Saya sudah dua tahun kursus Bahasa Inggris. TOEFL itu tidak tambah selama dua tahun…jadi ya sia-sia ya...tidak ada kemajuan. Jadi ya menurut saya pendidikan bilingual itu ya menambah kosakata

anak…membantu memperkaya perbendaharaan anak dan langsung diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari kan kalau lewat pembelajaran..itu kebijaksanaan saya sendiri..saya menyesuaikan dengan keterbatasan saya dan keterbatasan anak.

4. Penetrapannya menurut saya ya langkah pertama ya hanya pengenalan kosakata gitu..tapi kalau dua-duanya siap antara siswa dan guru ya paling bahasa campuran dulu ya bilingual..saya ga tau persisnya bilingual gimana..karena terus terang aja kalau kita diskusi itu ya pokoknya sekarang hanya memperkenalkan kosakata..besok tapi ternyata malah ga pernah maju..kadang-kadang lupa e kalau kita bilingual. Misalkan saya menjelaskan satu kalimat dalam Bahasa Inggris lalu diterjemahkan..habis waktunya..ga cukup..ya itu dilemanya kalau kita campur-campur merusak bahasa tapi kalau

lengkap waktunya habis..ya bilingual yang baik masi bingung juga.. ya dilema yang seperti itu.

5. Manfaatnya kan mereka bisa..kalau untuk kelas IPA..Matematika kan itu pelajaran internasional ya..jadi dia bisa menyesuaikan dengan apa..dengan bacaan-bacaan internasional ya tentang teknik terutama. Juga selain itu meningkatkan perbendaharaan siswa terutama vocab dalam bidang pelajaran. Mereka jadi lebih mengerti istilah-istilah teknologi.. ya jadi memperkaya perbendaharaan terutama dalam bidang pelajaran itu..karena dalam fisika kan kadang-kadang ada istilah-istilah yang sehari-hari ga keluar..ya kan..jadi orang yg biasa baca Bahasa Inggris lancar tapi ketemu istilah-istilah jadi ga mudeng apa-apa. Kalau kerugiannya ya makan waktu dan membingungkan anak.

6. Saya pikir tidak..karena kan sebagian dari sekolah di Indonesia itu kan belum apa ya dengan Bahasa Inggris..belum familiar dengan Bahasa Inggris..apalagi yang di desa..yang di kota aja masi kaku. Siaran TV aja harus diterjemahkan..coba kalau ga diterjemahkan jalan sendiri itu bahasanya. 7. Yang menarik ya itu..audiovisual ya..atau video..buku bilingual juga..sini

pakai buku bilingual tapi ya silahkan baca sendiri..pemakaian belum efektif untuk mata pelajaran saya..Bahasa Inggrisnya kurang lengkap. Saya ga pernah makai power point karena keterbatasan media juga..fasilitasnya kurang..viewer terbatas.

8. Kemampuan guru dan siswa..kalau siswa dan guru mampu berbahasa Inggris yang baik ya itu bisa jadi faktor positif yang mempengaruhi keefektifan pembelajaran bilingual. Kalo negatifnya ya..kerancuan dari bahasa itu sendiri..Bahasa Inggris tiba-tiba dicampur Bahasa Indonesia..bahasanya rusak..kurangnya waktu juga bisa jadi faktor negatif yang mempengaruhi. 9. Untuk anak yang bisa berbahasa Inggris ya antusias ya..untuk mereka yg tidak

bisa berbahasa Inggris malah takut..ga seneng..hanya tidak suka lebih banyak dari yang suka.

10.Ya karena kami hanya menambah-nambah..jadinya mereka menolak tidak tapi menerima juga tidak..ya beberapa anak suka sekali tapi ya beberapa anak

72 ya..begitu banyak yang tidak suka..tapi hanya sepintas lho ya..kami belum mengadakan survey menyebar angket..hanya merasa ketika mengajar dikasi Bahasa Inggris muridnya hanya diam..entah dicatat atau tidak kita ga tau. 11.Kalau dilihat dari banyaknya sekolah internasional yang masuk ke

Indonesia..saya kira bilingual juga penting ya untuk mengantarkan mereka ke sekolah-sekolah internasional atau bahkan ke luar negeri karena dari sini juga beberapa anak yang lulus langsung ke luar negeri ada..kalau sekolah internasional saya malah belum pernah lihat..langsung hanya ikut saudara.

Respondent 2

Biology Teacher, Saturday May 5th, 2012 at 11.00 – 11.45

1. Belum pernah.

2. Kalo seminar gitu udah..di UGM. Mungkin uda berapa taun yang lalu ya..uda lupa e mbak..lebih dari dua taun yang lalu kayaknya.

3. Pendidikan yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris..itu kan kebijaksanaan sekolah masing-masing ya kalau goalnya pembelajaran secara bilingual ya seharusnya itu sudah dipakai sejak tingkat SD. Proses belajar bahasa itu kan yang paling cepat itu diserap oleh anak-anak usia SD.

4. Implementasi yang baik harusnya dari gurunya, peserta didik, sarana

prasarana…ada fasilitas..tujuan pun akan dicapai dengan 3 hal utama tersebut.

5. Ya pastinya meningkatkan perbendaharaan vocab Bahasa Inggris guru karena mau tidak mau gurunya belajar..tidak semua guru IPA kan punya basic bahasa..khususnya Bahasa Inggris. Jadi mau tidak mau harus belajar. Kemudian juga menunjang vocab anak-anak. Bukan kerugian sebenernya ya mbak. Penerapannya itu..dikarenakan kalo di sekolah ini itu tidak..emm.. programnya itu ya..ya.. tidak..tidak.. jadi setengah-setengah jadinya kami juga akhirnya mau tidak mau ya tidak berjalan sesuai dengan program. Terus akhirnya kami pada akhirnya juga berjalan setengah-setengah. Kemudian kami juga mengejar materi. Karena yang namanya materi IPA itu materi yang

katakanlah tingkat kesulitannya agak sedikit tinggi ya..jadi ya ini hasilnya sedikit keteteran. Jamnya hanya dua jam. Dan gitu juga harus ada perlakuan..selain materi harus dikolaborasikan dengan dengan praktikum. Nah itu kan membutuhkan waktu..sementara materi kami itu..materinya di Indonesia itu kan sangat luas.. kalau nanti tidak diberikan semua ya rasanya jadi tidak sesuai dengan SKL kita…jadi ya paling hanya sekedar anu..pembukaan, perintah, penutup..ya hanya seperti itu.

6. Saya tidak tahu pasti ya karena programnya pemerintah itu kan bermacam-macam..standar internasional..standar nasional. Kalau kami ini kan istilahnya baru mau menuju ke bilingual..agaknya tapi perjalanan kurang sesuai dengan harapan..yang bener-bener bilingual lho.. kita ya hanya itu tadi..pembukaan, perintah, dan penutup. Setiap daerah punya perbedaan sendiri-sendiri..kondisi geografisny ya kan..katakanlah misalnya di luar Jawa kan sarana prasarana pendukungnya tidak secepat kita yang berada di Jawa kan. Jadi ya memang tidak bisa disamaratakan itu tidak bisa.

7. Kalau saya karena saya Biologi ya paling gambar-gambar, PowerPoint, seperti itu..ada Bahasa Inggrisnya apa..ya paling seperti itu. Jadi kalau anak masi keliru..ya kita benarkan..kita luruskan..kalau sudah benar..ya kita bilang betul. Sama buku bilingual..paling tidak dia punya di rumah kan. Itu juga menunjang. Paling tidak dia pernah membuka dan membaca. Kan kalo ga punya buku bilingual sama sekali. Istilahnya kan kalo kita ngomong menyediakan materi lalu tidak dia ulang lagi kan ya percuma.

8. Faktor positifnya ya media-media yang menarik seperti buku bilingual, PowerPoint itu. Ya untuk yang negatif itu dari kemampuan siswa yang berbeda. Kan tiap siswa inputnya kan ga sama ya..dari SD ada yang sudah ada pelajaran bahasa Inggrisnya..ada yang tidak.

9. Ya..seperti biasanya aj mbak.. ya karena siswa sini itu siswa yang tidak terlalu unggul juga. Kadang kalau ditanya ga bisa jawab tapi kalau dibalik misalnya ditanya ad ga pertanyaan..semua diem saja.. ga ada respon. Karena kan mereka pada dasarnya hampir semua kan di bawah rata-rata ya. Masuknya materi itu juga terlambat..itu juga sebenernya menjadi salah satu kesulitan

74 kita. Siswa-siswa kita bukan berasal dari siswa-siswa yang akademiknya baik..jadi kita juga belum bisa maksimal.

10.Hanya satu dua anak saja yang benar-benar termotivasi. Setiap mapel mereka itu kalau dari perbincangan guru-guru itu mereka juga tidak terlalu menonjol..biasa-biasa saja. Padahal kita dituntun untuk meraih tingkat kelulusan yang 100%. Untuk yang bilingual IPA ini hanya di awal-awal saja masi bisa tapi kalau sudah mendekati ulangan-ulangan mau ga mau itu ga bisa dipakai metode yang menyenangkan bagi anak.

11.Saya kira penting ya mbak. Mereka jadi anak-anak yang mempunyai wawasan dua bahasa ditambah materinya yang bersangkutan. Ya ini kan kita sedang menuju arah globalisasi ya harapannya anak jadi cakap berbahasa Inggris tidak hanya Bahasa Indonesia sebagai bahasa induk saja tapi juga Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.

Respondent 3

Chemistry Teacher, Wednesday May 9th, 2012 at 07.30 – 08.15

1. Memang ada..dulu pernah mengikuti kelas English for special purpose..dari apa itu..puri artha itu ya..deket TK ato SD..tau hotel puri artha? Sekitar situ kan ada puri bahasa nah di sekitar situ..deket puri artha pernah ikut disitu satu semester..6 bulan. Belajar mengenai bagaimana mengajar dalam bahasa Inggris dengan bilingual.

2. Belum pernah..kalo pelatihan atau seminar atau workshop gitu belum pernah..ya hanya kelas itu tadi saja.

3. Pendidikan bilingual menurut saya itu membelajarkan suatu materi..ya misalkan kimia..dalam dua bahasa..Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. 4. Yang pertama siswa mengerti topik pembelajaran lebih baik. Yang kedua ada

pengetahuan tambahan dalam Bahasa Inggris yang berkaitan dengan kimia. Dalam mengimplementasikan pendidikan bilingual saya sendiri ketika menyampaikan materi terkadang saya sampaikan dalam Bahasa Inggris kemudian saya terjemahkan dalam Bahasa Inggris atau dalam bahasa

Indonesia lalu saya terjemahkan dalam Bahasa Inggris..per kalimat ya. Kadang-kadang saya juga cuplik2 beberapa kata-kata atau istilah-istilah kimia dalam Bahasa Inggris.

5. Manfaat dari kelas bilingual ya selain siswa bisa mempelajari materinya..ada tambahan ya..dalam Bahasa Inggris..menolong siswa agar tidak kagok dan tidak takut saat mereka harus bertemu dengan istilah-istilah Bahasa Inggris berkaitan dengan materi. Kerugiannya yang pertama waktunya lebih panjang karena harus menyampaikannya dalam dua bahasa ya..yang kedua siswa juga kadang-kadang belum mengerti Bahasa Inggris..materi jadi tidak tersampaikan.

6. Tergantung ya..kalau sekolah itu siap ya gapapa tapi kalau sekolah itu tidak siap ya tidak bisa..harus persiapan dulu. Siap dalam hal gurunya bisa Bahasa Inggris.

7. Yang pertama perlu persiapan karena waktunya mepet dimakan penjelasan dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan sebaliknya Bahasa Indonesia diterjemahkan dalam Bahasa Inggris..perlu ini..perlu handout..nah kemudian butuh handout terus LCD..buku bilingual..jelas ya..biar kalo ga ngerti Bahasa Inggrisnya ada dibuku..materi sudah ada dalam dua bahasa..PowerPoint dengan bahasa sederhana saja..

8. Untuk faktor negatif yang mempengaruhi itu pertama siswa belum siap..kemampuan dalam menangkap dalam Bahasa Inggris itu kadang-kadang kurang..lalu ya kadang-kadang kita juga kewalahan menyiapkan materi karena waktunya kurang..harus diberi waktu yang lebih..termasuk media juga..misalkan mereka memakai LKS itu Bahasa Indonesia..Bahasa Inggrisnya terbatas..kalau kita makai buku bilingual saja itu kadang-kadang ada yang kurang. Untuk faktor positif siswa ada sedikit kemauan untuk menambah ilmu mengenai istilah-istilah dalam Bahasa Inggris.

9. Untuk keaktifan agak kurang ya..karena lebih ini..lebih ke gurunya..mereka hanya tau materinya saja..materi yang harus mereka pelajari..ya kalau kita mulai dalam bilingual ya mereka ikut..selebihnya ya mereka tidak..paling hanya merespon ”good morning”.

76 10.Mereka sebenarnya sudah tau kalau akan ada kelas bilingual..mereka sudah menyiapkan diri sebelumnya ya...tapi kadang-kadang kita ngejar materi..batas waktu..jadi kita lebih banyak ke bahasa Indonesia.

11.Saya berpikir bilingual cukup baik..mungkin dengan kita perlu mendapatkan formula yang tepat dengan pembelajaran dua bahasa agar bisa efektif..ya pembelajaran dua bahasa itu banyak dikritik ya RSBI itu..saya berpikir memang kalau kita berada di perguruan tinggi kita akan berhadapan dengan Bahasa Inggris itu sangat penting untuk menyiapkan anak dari sejak dini meskipun juga nantinya mereka akan ada pembelajaran Bahasa Inggris..sejak SD kalau bisa. Untuk Indonesia kan kalah ya dengan Filipina..karena mereka kan menggunakan Bahasa Inggris untuk bahasa pendidikan..bukunya juga Bahasa Inggris..itu sejak awal..bahasa induknya sana tapi juga masih dipakai..namun bahasa pendidikannya Bahasa Inggris..ya memang harus seperti itu ya agar nilai nasionalisme tidak hilang..jangan terlalu kebarat-baratan..ya baik ya kalau bilingual itu dilaksanakan kalau-kalau siswa ingin bersekolah di luar negeri juga.

Appendix F

Dokumen terkait