5. Pertamina memastikan ketersediaan ELPIJI 3 kg sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat, serta
menyediakan produk LPG Non Subsidi yaitu ELPIJI 12 kg dan Bright Gas di lokasi dan SPBU
strategis yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi
6. Melakukan stock built-up di lembaga penyalur LPG (Agen dan Pangkalan), termasuk memastikan
ketersediaan penebusan LPG dari lembaga penyalur serta menunjuk Agen dan Pangkalan Siaga
yang tetap melayani di hari Libur.
7. Meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan
fasilitas, pelayanan maksimal sesuai standar Pertamina Way LPG, serta pelayanan 24 Jam (jika
diperlukan) di Lembaga Penyalur pada Jalur Mudik .
8. Membentuk jalur koordinasi Satgas dengan mitra penyalur dan SPPBE melalui Hiswana Migas di
tiap lokasi.
9. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti POLRI, TNI, Dinas Perhubungan, Badan
Geologi dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
www.esdm.go.id
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian ESDM @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM
dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral @kesdm @kesdm
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
www.esdm.go.id
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian ESDM @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM
dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral @kesdm @kesdm
26 27
4.1 KONDISI KELISTRIKAN PADA BULAN MEI 2017
1. Kondisi pasokan tenaga listrik sampai dengan bulan April 2017 pada umumnya berada pada kondisi
siaga dengan beberapa subsistem berada pada kondisi normal dan beberapa subsistem masih berada
pada posisi defisit daya. Pengertian sistem dalam kondisi siaga adalah tidak ada pemadaman dan
cadangan operasi lebih kecil dari unit yang terbesar.
2. Berdasarkan pengalaman selama ini, beban puncak pada hari raya Lebaran pada umumnya lebih
rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja (proyeksi berkurang sekitar
10-20%, untuk Jawa Bali berkurang sekitar 30%) dikarenakan pada hari tersebut industri yang
mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran berhenti beroperasi (libur).
3. Prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama periode Lebaran 2017 (H-15 s.d. H+15) pada Sistem
Kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera dan Indonesia Timur berada pada kondisi “pasokan cukup”.
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
www.esdm.go.id
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian ESDM @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM
dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral @kesdm @kesdm
28 29
4.2 KONDISI SISTEM KELISTRIKAN NASIONAL BULAN MEI 2017
4.2 KONDISI SISTEM KELISTRIKAN NASIONAL BULAN MEI 2017
Catatan : - NORMAL : tidak ada pemadaman, cadangan operasi > unit terbesar;
- SIAGA : tidak ada pemadaman, cadangan operasi < unit terbesar;
- DEFISIT : potensi pemadaman sebagian pelanggan (secara bergilir)
No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan Operasi (MW) Keterangan 1 P3BS SBU 1.833,10 1.822,97 10,13 0,56 Siaga
Sumut 1.602,80 1.475,09 0,00 118,00 9,71 0,66 Kirim ke Aceh dan Riau Aceh 230,30 347,88 118,00 0,00 0,42 0,12 Terima dari Sumut
SBST 3.056,95 3.041,70 15,25 0,50 Siaga
SBS 1.894,23 1.661,43 14,80 0,89 Siaga
S2B 1.310,65 803,85 0,00 492,00 14,80 1,84 Kirim ke Lampung dan ke Jambi Lampung 583,58 857,58 274,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari S2B
SBT 1.162,72 1.380,27 0,45 0,03 Siaga
Sumbar 389,80 537,75 294,00 146,00 0,05 0,01 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau Riau 412,40 558,40 146,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari Sumbar dan Sumut Jambi 360,52 284,12 218,00 294,00 0,40 0,14 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar 2 KEPRI Tanjung Pinang 30,40 57,62 45,62 0,00 18,40 31,93 Normal 3 BATAM Batam 435,90 288,90 0,00 45,62 101,38 35,09 Normal
4 BABEL Bangka 149,96 114,41 35,55 31,07 Normal
Belitung 57,66 34,36 23,30 67,80 Normal
5 KALBAR Kalbar 460,9 371,29 89,65 24,15 Normal
6 KALTIM Kaltim 589,10 476,88 112,22 23,53 Normal
7 KSKT Kalselteng 688,05 574,73 113,32 19,72 Normal
8 SULUTTENGGO SulutGo 428,13 334,18 93,95 28,11 Normal
Palu 119,71 118,92 0,79 0,66 Siaga
9 SULSELRABAR
Sulawesi Selatan +
Poso-Tentena 1.150,15 934,09 216,06 23,13 Normal
Kendari 80,90 74,30 6,60 8,88 Siaga
10 M2U AmbonTernate + Maluku Isolated 102,35109,07 52,8094,12 49,5514,95 93,8415,88 NormalNormal
11 PAPUA Jayapura 84,00 69,30 14,70 21,21 Siaga
Sorong + Papua Isolated 187,85 166,51 21,34 12,82 Siaga
12 NTB Lombok 245,79 209,07 36,72 17,56 Normal
Bima dan Sumbawa 90,20 78,28 11,92 15,23 Siaga
13 NTT KupangNTT Isolated 96,3191,06 70,5081,49 25,819,57 36,6111,74 NormalNormal 14 Jawa Bali Jawa & Bali 24.580,55 22.687,47 1.893,08 8,34 Normal
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
www.esdm.go.id
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian ESDM @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM
dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral @kesdm @kesdm
28 29
4.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017)
4.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017)
No Wilayah Sistem Daya MampuPasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan
Operasi (MW) % Cadangan Keterangan
1 P3BS SBU 1.989,10 1.502,52 741,58 49,36 Normal
Sumut 1.711,31 1.217,04 255,00 90,00 659,26 54,17 Kirim ke Aceh dan Riau
Aceh 277,79 285,48 90,00 0,00 82,31 28,83 Terima dari Sumut
SBST 3.669,69 2.628,08 956,61 36,40
-SBS 2.266,99 1.445,44 571,55 39,54 Normal
S2B 1.579,57 709,58 570,00 299,99 42,28 Kirim ke Lampung dan ke Jambi
Lampung 687,42 735,86 320,00 271,56 36,90 Terima dari S2B
SBT 1.402,69 1.182,64 385,06 32,56 Normal
Sumbar 430,06 454,59 450,00 300,00 125,47 27,60 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau
Riau 603,13 468,35 100,00 55,00 179,78 38,39 Terima dari Sumbar dan Sumut
Jambi 369,50 259,69 420,00 450,00 79,81 30,73 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar
2 KEPRI Tanjung Pinang 49,00 50,00 35,00 0,00 34,00 68,00 Normal
3 BATAM Batam 477,00 283,29 0,00 35,00 158,71 56,02 Normal
4 BABEL Bangka 168,40 122,30 46,10 37,69 Normal
Belitung 65,35 33,80 31,55 93,34 Normal
5 KALBAR Kalbar 684,28 404,03 280,24 69,36 Normal
6 KALTIM Kaltim 814,88 570,63 244,25 42,80 Normal
7 KSKT Kalselteng 670,01 577,74 92,27 15,97 Normal
8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 302,27 156,53 51,78 Normal
9 SULSELRABAR Sulawesi Selatan 1.237,30 924,00 313,30 33,91 Normal
Kendari 83,50 78,00 5,50 7,05 Siaga 10 M2U Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal Ternate + Maluku Isolated 118,85 99,66 19,19 19,26 Normal 11 PAPUA Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga
Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 12,92 Siaga
12 NTB Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal
Bima dan Sumbawa 112,80 86,78 26,02 29,98 Normal
13 NTT Kupang 126,90 89,57 37,33 41,68 Normal
NTT Isolated 99,90 68,25 31,65 46,37 Normal
14 Jawa Bali Jawa & Bali 28.884,45 16.462,38 12.422,07 75,46 Normal
Catatan : - NORMAL : tidak ada pemadaman, cadangan operasi > unit terbesar;
- SIAGA : tidak ada pemadaman, cadangan operasi < unit terbesar;
- DEFISIT : potensi pemadaman sebagian pelanggan (secara bergilir)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA