• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi Lemak dan Minyak

SENYAWA ORGANIKBAB

2. Reaksi Lemak dan Minyak

a. Reaksi hidrolisis

Karena lemak dan minyak adalah ester dari asam lemak dan gliserol, maka keduanya dapat dihidrolisis, seperti ester lain menjadi pembentuknya, gliserol dan asam lemak.

b. Reaksi penyabunan (saponiikasi)

Saat asam lemak dan minyak direaksikan dengan basa kuat, maka akan menghasilkan garam dari asam lemaknya dan gliserol. Garam dari asam lemak ini disebut sebagai sabun, reaksi yang dilakukan disebut reaksi penyabunan.

c. Reaksi adisi ikatan jenuh dengan iodin

Iodin memutuskan ikatan rangkap. Tandanya warna larutan iodin yang semula cokelat akan menghilang. Oleh karena itu reaksi ini dipakai untuk menguji suatu asam lemak termasuk jenuh atau tidak. Jumlah iodin (dalam garam) yang dapat diserap oleh 100 gram lemak pada reaksi penjenuhan disebut bilangan iodin.

3. Polimer

Polimer atau makromolekul adalah senyawa berupa rantai yang sangat panjang dan tersusun atas satuan berulang yang disebut monomer. Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi. Penggolongan polimer

Polimer bisa dikelompokkan berdasarkan reaksi, asalnya, monomernya, dan ketahanan terhadap panas.

a. Penggolongan polimer berdasarkan jenis reaksi • Polimer adisi

Pada polimer ini monomernya harus memiliki ikatan rangkap, polimerisasinya dibantu oleh katalisator, molekul tidak ada yang hilang. Reaksi polimerisasi ini banyak digunakan pada industri plastik dan karet, contoh: pembentukan polietilena dari etena dan pembuatan telon (politetra luoroetilena). • Polimer kondensasi

Polimerisasi ini harus ada gugus fungsi (OH, COOH, atau NH2) dan ada molekul kecil yang dilepaskan biasanya H2O atau NH3. Contoh polimerisasi ini adalah pada pembuatan nilon 66.

b. Penggolongan polimer berdasarkan asal • Polimer alam

• Polimer sintetis (buatan)

Polimer yang dibuat manusia seperti karet dan serat sintesis, juga plastik. Contoh: telon, nilon, PVC, tetoron.

c. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomer • Homopolimer

Homopolimer merupakan polimer yang terbentuk dari satu jenis polimer, contoh: PVC, teflon, polipropilena.

• Kopolimer

Terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer, contoh: nilon, dacron, bakelit. d. Penggolongan polimer berdasarkan kekuatan terhadap panas

• Termoset

Temoset merupakan polimer tahan panas, bila pecah tidak bisa dibentuk ulang, dengan struktur berupa ikatan silang antarrantai maka bahannya keas dan kaku. Contoh: bakelit, melamin.

• Termoplas

Polimer jenis ini meleleh kalau kena panas, bisa dibentuk ulang karena bisa melunak jika dipanaskan dan mengeras kalau didinginkan, struktur berupa ikatan rantai lurus atau bercabang. Contoh: PVC.

1. Protein yang berguna sebagai biokatalis dalam sistem hidup adalah ….

A. enzim B. albumin C. hemoglobin D. protamin E. lipoprotein

2. Perhatikan data uji protein dibawah ini.

No Senyawa

Pereaksi

Biuret Timbal Xanto- proteat

1 A + + - 2 B - + - 3 C + - + 4 D - + -

Pasangan senyawa yang mengandung ikatan peptide adalah …. A. A dan B B. B dan C C. C dan D D. A dan C E. B dan D

3. Dibawah ini yang bukan sifat asam amino adalah ….

A. bersifat amfoter

B. bisa membentuk zwitter ion

C. bisa dihidrolisis menjadi dua macam monosakarida

D. bersifat optis aktif kecuali glisin

E. dapat berpolimerisasi membentuk protein melalui ikatan peptida

4. Untuk membuktikan adanya gugus fenol dalam protein dilakukan uji ….

Latihan

Soal

A. uji biuret B. uji fehling C. uji milon D. uji xantoprotein E. uji iodine

5. Reaksi saponiikasi adalah reaksi lemak atau minyak dengan …. A. NaOH B. ester C. air D. alkohol E. eter

6. Pada proses pembuatan margarin, minyak dipadatkan menjadi lemak dengan cara …. A. pendinginan

B. pemanasan C. netralisasi D. oksidasi E. hidrogenasi

7. Karbohidrat adalah sumber energi bagi makhluk hidup. Di dalam tubuh karbohidrat diubah menjadi …. A. disakarida B. protein C. glukosa D. galaktosa E. fruktosa

8. Dalam urin seorang penderita diabetes dapat diidentiikasi adanya ….

A. glukosa B. fruktosa C. galaktosa

D. glukosa E. naltosa

9. Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui banyaknya ikatan rangkap yang terdapat dalam minyak yaitu …. A. bilangan penyabunan B. bilangan iodin C. bilangan oksidasi D. bilangan asam E. bilangan ester

10. Perhatikan struktur kimia glukosa dibawah ini

12. Didalam tubuh manusia, energi disimpan da- lam bentuk …. A. glikogen B. glukosa C. ATP D. ADP E. AMP

13. Asam-asam lemak bereaksi dengan basa mem- bentuk …. A. garam ionik B. gliserol C. gliserin D. air E. minyak

14. Polimer glukosa ikatan beta adalah …. A. fruktosa

B. amilum C. galaktosa D. selulosa E. glikogen

15. Amilum ditambah dengan iodin akan meng- hasilkan warna …. A. kuning B. oranye C. merah D. biru E. hitam O OH OH OH HO HO 6 5 4 1 3 2

Mengandung gugus fungsional …. A. aldehida dan asam karboksilat B. alkohol dan asam karboksilat C. alkohol dan keton

D. aldehida dan ester E. alkohol dan aldehida

11. Senyawa yang merupakan amina tersier adalah …. A. C2H5NHCH3 B. (CH3)2NCH3 C. C6H5NH2 D. C3H7NH2 E. (CH3)2NH

1. Jawaban: A

Enzim merupakan protein fungsional yang berperan sebagai biokatalis dalam sistem hidup.

2. Jawaban: D

Beberapa reaksi pengenalan protein: Jenis

reaksi

Tujuan Pereaksi Hasil Reaksi

Uji biuret Untuk membuktikan adanya ikatan peptida CuSO4 +

NaOH Warna ungu

Uji milon Untuk membuktikan adanya gugus fenol dalam protein HgNO3 + Hg(NO3)2 Endapan putih yang berubah menjadi merah pada pemana- san Uji xan- topro- tein Untuk membuktikan adanya gugus nebzena pada protein HNO3 pekat Endapan putih yang berubah menjadi kun- ing/jingga pada pemanasan Bahan yang mengandung ikatan peptide jika dites dengan peraksi biuret akan menghasilkan warna ungu menunjukkan hasil positif.

3. Jawaban: C

Sifat-sifat asam amino: • Bersifat amfoter.

• Bisa membentuk zwitter ion. • Bersifat optis aktif kecuali glisin.

• Dapat berpolimerisasi membentuk protein melalui ikatan peptida.

4. Jawaban: C

Uji milon bertujuan untuk membuktikan adanya gugus fenol dalam protein, dilakukan

Pembahasan

dengan menggunakan pereaksi HgNO3 + Hg(NO3)2 dan akan menghasilkan endapan putih yang berubah merah jika dipanaskan. 5. Jawaban: A

Reaksi saponifikasi adalah reaksi antara lemak atau minyak dengan basa kuat yang menghasilkan garam dari asam lemaknya dan gliserol. Garam dari asam lemak inilah yang disebut sabun.

6. Jawaban: E

Margarin adalah ester tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap. Margarin dapat dibuat dengan mengadisi ikatan pada minyak dengan hidrogen (hidrogenasi).

7. Jawaban: C

Karbohidrat (polisakarida seperti amilum dan glikogen) didalam tubuh akan dihidrolisis menjadi glukosa.

8. Jawaban: D

Pada seseorang yang mengidap penyakit diabetes ditemukan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.

9. Jawaban: B

• Bilangan asam adalah jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak atau lemak.

• Bilangan penyabunan adalah jumlah miligram KOH untuk menyabunkan 1 gram minyak atau lemak.

diperlukan untuk menjenuhkan ikatan dalam 100 gram minyak atau lemak. • Bilangan ester adalah jumlah miligram KOH

untuk mengesterkan 1 gram minyak atau lemak.

10. Jawaban: E

Glukosa mengandung gugus alkohol (–OH) pada atom nomor 2, 3, 4, 5, 6 dan gugus aldehida (–CHO).

11. Jawaban: B

Amina tersier: N mengikat satu alkil. Amina sekunder: N mengikat dua alkil. Amina tersier: N mengikat tiga alkil. 12. Jawaban: C

Dalam tubuh manusia, energi yang dihasilkan dari proses katabolisme glukosa akan disimpan dengan mengubah ADP menjadi ATP.

13. Jawaban: A

Asam-asam lemak bereaksi dengan basa membentuk garam ionik, sesuai dengan reaksi berikut.

RCO2H + NaHCO3 → RCO2(–)Na(+) + CO 2 + H2O

RCO2H + (CH3)3N → RCO2(–)(CH 3)3NH

(+)

RCO2H + AgOH→RCO2(–)Ag(+) + H 2O

14. Jawaban: D

• amilum: polimer glukosa ikatan alfa • selulosa: polimer glukosa ikatan beta • glikogen: polimer glukosa bercabang 15. Jawaban: D

SISTEM KOLOID

Dokumen terkait