• Tidak ada hasil yang ditemukan

REALISASI ANGGARAN BALAI ARKEOLOGI PROVINSI KALIMANTAN  SELATAN

 

   

Pagu anggaran Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan dalam DIPA revisi terakhir tahun 2020 sebesar Rp. 6.043.587.000 Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp. 4.856.171.927 dengan presentase daya serap sebesar 80.35

%. Pagu tersebut diatas digunakan untuk membiayai pencapaian 1 Sasaran Kegiatan dengan 2 Indikator Kinerja Kegiatan, serta kegiatan dukungan managemen, dengan rincian sebagai berikut :

 

   

Efisiensi Anggaran

Pada Tahun Anggaran 2020, Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp. 1.187.415.073. Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari penghematan per output dengan penjelasan sebagai berikut :

Output 001 :

Dari output 001 tersebut di atas, diperoleh nilai efesiensi sebesar Rp. 59.598.600 dengan   persentase 31.3% dari anggaran. Efisiensi paling besar di akun komponen kegiatan

Sasaran Strategis Anggaran revisi Realisasi Daya Serap %

a. Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi 190,412,000 130,813,400 68.70%

03 Kegiatan Program Dukungan Management

TOTAL

Indikator Kinerja Tersedianya hasil

penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan

01 Jumlah Dokumen Hasil Penelitian Arkeologi Lintas Disiplin dan

02 Rumah Peradaban yang dikembangkan (PN)

  Alokasi     Realisasi     %     Sisa Anggaran   5633.001 Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi     190,412,000        130,813,400    68,70         59,598,600  052 Evaluasi, Tinjauan Kasus dan Publikasi     170,412,000        127,031,300    74,54         43,380,700  052.A Rapat Penyusunan Rencana Kegiatan Penelitian 2020       51,272,000          51,081,100    99,63        1,909  052.C Kegiatan Publikasi Hasil Penelitian Arkeologi Melalui Media 

Cetak Online

     119,140,000           75,950,200    63,75         43,189,800  053 Konservasi dan Arkeometri       20,000,000        3,782,100    18,91         16,217,900 

Kode Uraian  Total  

22

BAB III Akuntabilitas Kinerja  

B

publikasi hasil penelitian arkeologi melalui media cetak online senilai Rp. 43.189.800,-.

Namun secara capaian output yakni 4 terbitan di tahun 2020 sudah terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Sedangkan untuk rapat penyusunan rencana kegiatan penelitian 2020 berjalan dengan baik sesuai dengan pagu yang sudah disediakan.

 

Terkait dengan konservasi dan arkeometri, kegiatan ini praktis hanya terlaksana di bulan November dan Desember dikarenakan pandemi Covid-19, dengan total efesiensi senilai Rp. 16.217.900. Namun secara keseluruhan kegiatan bejalan dengan baik di tahun 2020 meski dalam kondisi pandemi.

 

Output 002 :

   

Dari output 002, efesiensi terbesar secara keseluruhan senilai Rp. 4.525.800 atau 20.25% dari total anggaran rumah peradaban Rp. 179.273.200. Secara keseluruhan kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana awal dengan berkerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tanah Bumbu. Faktor utama effesiensi di rumah peradaban karena adanya pengurangan jumlah peserta. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring dengan peserta maupun panitia maksimal yang dapat berkumpul disana sebanyak 50 orang sesuai protokol kesehatan.

Output 904 :

Dari output 904, dengan efesiensi terbesar dengan persentase sebesar 76.33%, atau dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 255.661.000 dari total anggaran Rp.

1.080.000.000 penelitian desk study. Hal ini karena kegiatan penelitian desk study dapat dilaksanakan tanpa melakukan kegiatan-kegiatan yang terhalang karena pandemi Covid-19, seperti perjalanan dinas, pencarian data ke perpustakaan daerah yang hanya buka hingga setengah hari, dll. proses analisis artefak ke pihak2 seperti Waikato, Batan dan lain-lain, yang memerlukan waktu berbulan-bulan juga tidak dapat dilaksanakan dengan sistem TUP dengan waktu yang sangat terbatas. Desk study tercapai dengan telaah artefak atau data-data arkeologis yang diperoleh dari penelitian di tahun sebelumnya dilengkapi dengan buku-buku referensi yang dibeli guna melengkapi data tersebut, dan tidak memerlukan biaya yang besar dari jumlah anggaran yang ada.

Namun secara kegiatan penelitian dapat berjalan dengan baik dengan Laporan Penelitian Arkeologi (LPA) dapat terkumpul dengan tepat waktu.

 

  Alokasi     Realisasi     %     Sisa Anggaran   5633.002 Rumah Peradaban yang Dikembangkan     224,799,000        179,273,200    79,75         45,525,800  051 Sinkronisasi Lintas Instansi       75,405,000          61,514,100    81,58         13,890,900 

052 Buku Pengayaan       60,181,000          48,007,000    79,77         12,174,000 

053 Alat Peraga       51,976,000          49,160,000    94,58        2,816,000 

054 Destinasi Pendidikan       33,200,000          20,592,100    62,02         12,607,900 

055 Evaluasi dan Laporan       4,037,000       0,00         4,037,000 

Kode Uraian  Total  

  Alokasi     Realisasi     %     Sisa Anggaran   5633.904 Penelitian Desk Study  1,080,000,000        255,661,500    23,67       824,338,500 

Kode Uraian  Total  

BAB III Akuntabilitas Kinerja    

23

Output 970 :

Dari output 970, terdapat efisiensi sebesar Rp. 42.086.300,- atau 33.86% dari total anggaran Rp. 124.300.000,-. Adapun kegiatan di komponen pengelolaan keuangan dan perbendaharaan tidak terserap karena untuk kegiatan diklat bendahara yang dilakukan secara luring 10 hari di Jogjakarta menjadi beban panitia penyelenggara

Output 994 :

Dari komponen output 994, nilai realisasi anggaran sudah maksimal di angka 95.12 % untuk komponen gaji dan tunjangan 98.13%, sedangkan untuk komponen operasional dan pemeliharaan kantor dengan efesiensi sebesar 15.29%. efesiensi dapat dilakukan karena pada masa pandemi pegawai sebagian besar bekerja dari rumah (WFH), sehingga biaya rutin seperti langganan air PDAM, listrik, telepon dan lain sebagainya dapat ditekan secara maksimal.

 

  Alokasi     Realisasi     %     Sisa Anggaran   5633.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker     124,300,000          82,213,700    66,14         42,086,300  051 Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana 

anggaran

       27,268,000           13,120,100    48,12         14,147,900 

053 Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan       7,417,000       0,00         7,417,000  054 Pengelolaan kepegawaian        52,820,000           47,606,100    90,13        5,213,900  055 Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan        36,795,000           21,487,500    58,40         15,307,500 

Kode Uraian  Total  

  Alokasi     Realisasi     %     Sisa Anggaran  

5633.994 Layanan Perkantoran  4,424,076,000    4,208,210,127    95,12       215,865,873 

001 Gaji dan Tunjangan   3,431,829,000     3,367,720,342    98,13         64,108,658 

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor      992,247,000         840,489,785    84,71       151,757,215  002.A Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran      896,517,000         797,809,585    88,99         98,707,415  002.B Penanggulangan COVID 19        95,730,000           42,680,200    44,58         53,049,800 

Kode Uraian  Total  

24

BAB III Akuntabilitas 

6,043,587,000

Selama tahun 2020, Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan

 

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain :

1. Dengan wilayah kerja seluas 743.330 KM2, Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan memiliki SDM sebanyak 2 jabatan struktural, 10 jabatan fungsional umum dan 10 jabatan fungsional peneliti, sedangkan berdasarkan hasil analisis jabatan terakhir yang diperlukan adalah 2 jabatan struktural, 14 jabatan fungsional umum, dan 27 jabatan fungsional peneliti.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan mengingat target kinerja dan anggaran yang harus dicapai di tahun 2020 makin meningkat.

2. Penelitian memerlukan waktu yang cukup lama di lapangan dan kegiatan pengembangan seperti Rumah Peradaban juga memerlukan tenaga dan waktu yang banyak untuk persiapannya, kurangnya SDM tersebut dan banyaknya jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan mengakibatkan jadwal tugas yang terlampau padat bagi para peneliti, padahal beberapa peneliti juga merangkap sebagai tenaga administrasi.

3. Beberapa wilayah di Kalimantan masih sangat sulit dijangkau, ketersediaan transportasinya sangat terbatas. Biaya yang diperlukan untuk mencapai wilayah tersebut juga tidak sesuai dengan SBM. Hal ini berimbas pada besarnya biaya perjalanan dinas kegiatan penelitian dan pengembangan Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan.

9 1

2 IKK

IKK 1 IKK 2

80.35% 

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA  KINERJA KEUANGAN 

100% 

100% 

BAB IV Penutup    

25

Untuk meningkatkan Kinerja Organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara lain:

1. Tetap melaksanakan kegiatan demi tercapainya target kinerja meskipun jadwal penugasan menjadi sangat padat.

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak luar untuk menambah jumlah SDM yang diperlukan demi lancarnya kegiatan.

3. Penambahan belanja pegawai dengan perekrutan CPNS agar jumlah pegawai sesuai formasi analisis jabatan bisa tercukupi.

4. Melakukan perencanaan yang lebih matang ketika menyusun RKA-K/L, memetakan kebutuhan dan menyesuaikan dengan bagan akun standar yang tepat pada kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian target mendatang.

 

26

BAB IV Penutup    

 

 

   

LAMPIRAN

Dokumen terkait