BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAAAN
F. Realisasi Bauran Pemasaran Jasa Perusahaan
1. Produk
Program asuransi jiwa sebagai core product (produk inti) dari PT.
Asuransi CIGNA terbagi atas dua bagian besar yakni produk investasi dan unit
link.
Adapun yang termasuk dalam dua bagian diatas antara lain :
a. Produk Unit Link (berupa investasi + asuransi)
1) Medi Plus
Merupakan jenis asuransi kesehatan dimana dalam asuransi ini premi yang
sudah dipotong dala 7 tahun kedepan akan dikembalikan secara
keseluruhan beserta bunganya dan nasabah akan memperoleh asuransi
kesehatan berupa santunan rawat inap di Rumah Sakit dan Santunan
Meninggal Dunia sesuai dengan ketentuan poli yang sudah disetujui
sebelumnya.
2) NPP (Niaga Pension Plan)
Merupakan suatu produk asuransi yang memiliki unsur investasi jangka
panjang, untuk memenuhi kebutuhan dimasa pensiun, dan akan cair pada
umur ke 55 tahun secara keseluruhan.
3) NPPE (Niaga Pensiun Plan Extra)
Sama dengan Niaga Pensiun Plan, bedanya dalam NPPE pencairan dana
pensuin pada umur ke 55 tahun dibayarkan secara bertahap.
b. Produk Pure Insurance (murni asuransi)
Siti Mariani Purba : Analisis Faktor Produk, Harga, Promosi Dan Pelayanan Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan Jasa PT. Asuransi Cigna Wilayah Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Income Protection merupakan income bulanan yang akan didapatka jika
sesuatu hal tak diinginkan terjadi pada diri seseorang.
Misalnya :
a) Income bulanan jika meninggal dunia karena sakit
b) Income bulanan jika meninggal dunia karena kecelakaan
c) Income bulanan jika mengalami ketidakmampuan tetap karena
kecelakaan
2) Income Protection Plus
Merupakan gabungan dimana income bulanan akan di dapat jika terjadi
hal tak diinginkan. Bedanya adalah pada Income Protection Plus,
nasabah atau pemegang polis akan mendapat sejumlah uang tunai
sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya apabila
nasabah tersebut untuk pertama kalinya terdiagnosa menderita
penyakit kritis.
3) Dread Disease Protection
Merupakan manfaat dimana biaya akan tetap ringan dikala nasabah kritis,
maksudnya disini adalah :
a) Pendapatan tunai maksimal Rp. 120 Juta pada saat terdiagnosa
penyakit kritis.
b) Income tambahan senilai maksimum Rp. 5 Juta per bulan selama 6
bulan.
c) Santunan duka senilai maksimum Rp. 30 Juta bila meninggal dunia
d) Fasilitas untuk mendapat second medical opinion (konsultasi opni
medis kedua) bilamana diperlukan.
4) Personal Guard
5) Personal Guard Plus
6) Niaga Medika
7) CIGNA Health Protection
2. Harga
Dalam penetapan harga produk-produk asuransinya, PT. Asuransi CIGNA
tidak jauh berbeda dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya. Sistem
pembayaran yang berlaku pada PT. Asuransi CIGNA yaitu dengan bulanan,
pertiga bulan, dan tahunan. Penetapan harga premi unutk masing-masing program
asuransi umum tergantung pada usia si nasabah. Semakin tinggi usia seseorang,
maka biaya premi akan semakin mahal karena resiko dinilai semakin besar. Unutk
memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam hal pembayaran premi, selain
pembayaran tunai langsung juga dapat dilakukan melalui beberapa cara baik itu
transfer antar bank, kartu kredit Visa dan Master Card dimana dalam hal ini PT.
Asuransi CIGNA bekerja sama dengan beberapa bank anrata lain : Bank Niaga,
Bank Permata, BCA, Bank Danamon, dan Bank Bukopin. PT. Asuransi CIGNA
juga bekerja sama dengan telekomunikasi seperti telkomsel dan ESIA, bahkan
saat ini CIGNA sudah melebarkan sayapnya bekerja sama dengan Carrefour dan
multifinace. Kemudahan lainnya yaitu pembayaran dengan autodebet langsung
dari rekening nasabah sehingga nasabah tidak perlu repot untuk menyetor premi
Siti Mariani Purba : Analisis Faktor Produk, Harga, Promosi Dan Pelayanan Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan Jasa PT. Asuransi Cigna Wilayah Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Promosi
PT. Asuransi CIGNA merupakan perusahaan asuransi yang kuat dan telah
cukup dikenal dimata masyarakat dalam maupun luar negeri. Berbagi usaha
promosi telah dilakukan untuk lebih memperkenalkannya dimata public.
Walaupun telah memiliki reputasi yang baik, PT. Asuransi CIGNA tetap
memerlukan usaha promosi untuk tetap exist dan mempertahankan keberadaannya
terlebih unutk meningkatka penjualan.
Usaha-usaha tersebut antara lain :
a. Advertising (Periklanan)
Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal
communication) yang digunakan oleh perusahaan baik yang memproduksi
barang atau jasa. Dalam hal ini konsumen diharapakn dapat tertarik terhadap
produk yang ditawarkan. Dalam hal ini PT. Asuransi CIGNA mengeluatkan
produk-produk asuransi apa saja yang ditawarkan.
b. Personal Selling (Tenaga Penjual)
Personal Selling mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa.
Dimana bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang
disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang-orang yang sebenarnya
bukan prospek (Calon pembeli/pengguna), sebaliknya melalui personal selling
perusahaan sudah berhadapan dengan pembeli potensial.
c. Sales Promotion (Promosi penjualan)
Point of Sales Promotion yang diterapkan PT. Asuransi CIGNA yaitu dengan
calon konsumen dan pemberian souvenir pada calon customer yang akan
menggunakan suatu produk tertentu.
d. Public Relation
Salah satu teknik/cara perusahaan dalam menarik calon Customer yang dalam
hali ini bagian marketing (pemasar), yaitu pemasar tidak hanya berhubungan
dengan pelanggan perorangan saja, tetapi juga berhubungan dengan
perusahaan besar lainnya atau dengan kata lain berhubungan dengan
kumpulan kepentingan publik yang lebih besar, yaitu dengan melakukan
presentasi maupun seminar-seminar dalam memperkenalkan produk-produk
perusahaan tersebut.
e. Word of mouth (Informasi dari mulut ke mulut)
Baik melalui karyawan perusahaan sendiri maupun dari nasabah yang telah
menjadi konsumen yang berbicara langsung kepada orang lain tentang
pengalaman pribadinya dalam menerima jasa asuransi.
4. Pelayanan
PT. Asuransi CIGNA sangat mengutamakan kualitas pelayanan baik
terhadap nasabah maupun calon nasabah. Bagi CIGNA sendiri menjaga hubungan
baik dengan para nasabah merupakan salah satu hal utama demi keberlangsungan
kerjasama di kemudian hari melalui pelayanan yang bersifat terbuka. Pelayanan
pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan
logistic, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan.
Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa
Siti Mariani Purba : Analisis Faktor Produk, Harga, Promosi Dan Pelayanan Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan Jasa PT. Asuransi Cigna Wilayah Medan, 2009.
USU Repository © 2009