• Tidak ada hasil yang ditemukan

Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

LKjIP tahun 2017 menyajikan capaian kinerja setiap kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan (proyek) meliputi indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome).

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program ini terdiri dari 7 kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Monitoring Harga

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 150.000.000,00 terealisasi Rp. 129.632.653 (86.42%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 20.367.347 (13.58%) merupakan efisiensi dari honorarium, belanja telepon, belanja jasa dokomentasi, belanja perjalanan dinas dan belanja modal peralatan dan mesin.

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan monitoring harga dengan target 150 lokasi pengecer dan distributor, teralisasi 540 lokasi pengecer dan distributor atau capaiannya 360% .

Outcome dari kegiatan ini adalah terpantaunya informasi harga pokok dan harga barang penting lainnya, dengan target 150 lokasi pengecer dan distributor, terealisasi 540 lokasi pengecer dan distributor atau capaiannya 360%.

2) Pengawasan dan Pengendalian Pendaftaran Perijinan Dibidang Usaha Dagang

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 50.000.000 terealisasi Rp. 47.396.237 (94.79%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 2.603.763 (5.21%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, belanja penggandaan, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas.

Output dari kegiatan ini adalah terkendalinya perijinan di bidang usaha perdagangan dengan target 50 kali, terealisasi 96 kali atau capaiannya 192%..

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perijinan di Kabupaten Banyumas dengan target 27 kecamatan, terealisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

3) Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 100.000.000 terealisasi Rp. 81.229.998 (81.23%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 18.770.002 (18.77%) merupakan efisiensi dari honorarium, belanja ATK, belanja penggandaan, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas.

Output dari kegiatan ini adalah terkendalinya peredaran minuman beralkohol di pasaran dengan target 50 kali, terealisasi 61 kali atau capaiannya 122%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengawasan dan pengendalian minuman

beralkohol di Kabupaten Banyumas dengan target 27 kecamatan, terealisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

4) Sosialisasi Perijinan di Sektor Perdagangan

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 75.000.000 terealisasi Rp. 59.817.000 (79.76%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 15.183.000 (20.24%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, belanja cetak, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas.

Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya sosialisasi perijinan di sektor perdagangan dengan target 4 kali, realisasi 4 kali atau capaiannya 100%. Waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi perijinan di sektor perdagangan adalah sebagai berikut :

 Selasa, 21 Maret 2017, di Pendopo Kecamatan Ajibarang.

 Senin, 15 Mei 2017, di Hotel Palapa, Purwokerto.

 Rabu, 09 Agustus 2017, di Aula Kecamatan Banyumas.

 Kamis, 28 September 2017, di Hotel Palapa, Purwokerto.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perijinan di sektor perdagangan dengan target 27 kecamatan, terealisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

5) Pelayanan Tera / Tera Ulang

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 550.000.000 terealisasi Rp 478.153.777 (86.94%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 71.846.223 (13.06%) merupakan efesiensi dari belanja jasa supir / kebersihan / keamanan / jasa keperluan kantor lainnya, belanja perjalanan dinas, belanja modal peralatan dan mesin.

Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan tera / tera ulang UTTP (alat Ukur, Takar, Timbang, dan Peralatannya) dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya tertib ukur alat UTTP dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

6) Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) dan ber-SNI

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 75.000.000 terealisasi Rp 73.099.071 (97.47%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 1.900.929 (2.53%) merupakan efesiensi dari belanja ATK, belanja penggandaan dan belanja perjalanan dinas.

Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pengawasan alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)) dan ber-SNI, dan satuan ukur dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan penggunaan alat UTTP, BDKT dan Satuan Ukuran sesuai ketentuan dengan target 27 kecamatan, realisasi 27 kecamatan atau capaiannya 100%.

7) Bantuan Sembako dan Pasar Murah

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 50.000.000 terealisasi Rp 45.425.375 (90.85%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 4.574.625 (9.15%) merupakan efesiensi dari belanja ATK, belanja jasa dokumentasi dan belanja perjalanan dinas.

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyelenggaraan pasar murah dalam rangka TMMD dan Idul Fitri dengan target 4 kali, realisasi 4 kali atau capaiannya 100%.

Waktu dan tempat pelaksanaan bantuan sembako dan pasar murah adalah sebagai berikut :

 Pasar Murah dalam rangka TMMD I di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas tanggal 19 April 2017.

 Pasar Murah dalam rangka menjelang Idul Fitri di Desa Klinting, Kecamatan Somagede tanggal 14 Juni 2017.

 Pasar Murah dalam rangka TMMD II di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden tanggal 4 Juli 2017.

 Pasar Murah dalam rangka TMMD III di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng tanggal 27 September 2017.

Outcome dari kegiatan ini adalah membantu meringankan beban kebutuhan pokok bagi kaum duafa di Kabupaten Banyumas dengan target 600 paket, realisasi 600 paket atau capaiannya 100%.

2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Program ini terdiri dari 14 kegiatan sebagai berikut :

1) Pengelolaan dan Pemeliharaan Pasar Tradisional yang Dikelola Pemerintah Daerah

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 3.750.000.000 terealisasi Rp. 3.229.319.132 (86.12%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 520.680.868 (13.88%) merupakan efisiensi dari uang lembur, belanja perjalanan dinas, belanja jasa konsultasi dan belanja dan belanja peralatan dan mesin.

Output kegiatan ini adalah terpeliharanya sarana dan prasarana pasar tradisional target 22 pasar, terealisasi 22 pasar, atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya kenyamanan pada 22 pasar tradisional atau capaiannya 100%.

2) Intensifikasi Pemungutan PAD

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 200.000.000 terealisasi Rp. 136.395.314 (68.20%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 63.604.686 (31.80%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, honorarium, belanja makan minum dan belanja perjalanan dinas.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya intesifikasi pemungutan PAD dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tercapainya target PAD pada tahun 2017 sebesar Rp. 4.305.000.000, realisasi Rp. 5.154.790.790 atau capaiannya 119.73%.

3) Promosi Dagang dan Industri

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 405.655.749 terealisasi Rp. 395.590.661 (97.52%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 10.065.088 (2.48%) merupakan efisiensi dari belanja jasa dokumentasi dan dekorasi, belanja sewa dan belanja perjalanan dinas.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan promosi dagang dan industri dengan target 8 paket, terealisasi 14 paket atau capaiannya 175%.

Waktu dan tempat Kegiatan Promosi Dagang dan Industri sebagai berikut :

 Pameran Gemerlap EXPO 2017 di Java Supermall Semarang, tanggal 10 s.d. 13 Maret 2017.

 Pameran Pembangunan dan Produk Unggulan di Gedung Gubernuran Jawa Tengah, tanggal 17 s.d. 20 April 2017.

 Festival Masakan Khas Daerah tingkat Jawa Tengah di Carefour Semarang, tanggal 26 s.d. 30 April 2017.

 Pameran INACRAFT 2017 di JCC Jakarta, tanggal 26 s.d. 30 April 2017.

 Pameran APKASI Otonomi EXPO 2017 di JCC Jakarta, tanggal 19 s.d. 21 Juli 2017.

 Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Jawa Tengah dan Lomba Makanan Khas Jawa Tengah di TMII Jakarta, tanggal 21 s.d. 22 Juli 2017.

 Pameran Produk Dalam Negeri dan Pangan Nusa di Boyolali.

Tanggal 2 s.d. 5 Agustus 2017.

 Jateng Fair 2017 di PRPP Semarang, tanggal 11 Agustus s.d.

10 September 2017.

 Pameran Produk Unggulan di Pharagon Mall Semarang, tanggal 9 s.d. 11 September 2017.

 Pemeran dan Lomba Cipta Menu Makanan dan Minuman tingkat Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji tanggal 7 November 2017.

 Unsoed EXPO 2017 di Auditorium Unsoed, tanggal 16 s.d. 18 November 2017.

 Pameran Kinerja Pembangunan 2017 di Alun-alun Purwokerto, tanggal 24 s.d. 25 November 2017.

 BIATTEC EXPO 2017 di BTC Fashion Mall Bandung tanggal 30 November s.d. 3 Desember 2017.

 Pameran Nasional 2017 di BSD Tangerang tanggal 15 s.d. 17 Desember 2017.

Outcome dari kegiatan ini adalah terfasilitasinya IKM dan pelaku usaha untuk melakukan promosi dengan target 1 tahun, realisasi 1 tahun atau capaiannya 100%.

4) Revitalisasi Pasar Tradisional

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 2.226.970.000 terealisasi Rp. 2.063.143.000 (92.64%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 163.827.000 (7.36%) merupakan efisiensi dari belanja modal gedung dan bangunan.

Output kegiatan ini adalah terbangunnya gedung pasar dengan target 4 pasar, terealisasi 4 pasar yaitu Pasar Sokaraja. Pasar Peksi Bacingah, Pasar Pahing, dan Pasar Legok atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah menigkatnya pelayanan pasar dengan target 4 pasar, realisasi 4 pasar atau capaiannya 100%.

5) Revisi Perda Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisonal Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

Kegiatan ini belum dapat dilaksanakan karena menunggu peraturan diatasnya direvisi, peraturan yang dimaksud sedang direvisi adalah Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Permendag No. 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

6) Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar Tradisional

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 5.500.000.00 terealisasi Rp. 903.754.775 (16.43%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 4.596.245.225 (83.57%) dikarenakan rencana pembebasan tanah untuk Pasar Hewan Ajibarang sebesar Rp.

3.169.000.000 baru teralisasi Rp. 894.000.000 (baru terealisasi 1 bidang tanah, sedangkan 2 bidang tanah lainnya bermasalah karena sertifikat tanah dijadikan agunan pinjaman bank dan 1 bidang tanah milik Pemerintahan Desa Ajibarang Kulon jika diproses harus mendapat ijin dari Gubernur dan Kementerian Dalam Negeri RI) sedangkan untuk rencana pembebasan Pasar Banyumas sebesar Rp. 2.007.380.000 tidak teralisasi dikarenakan tidak menemukan lahan tanah yang akan dijual.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan tanah untuk Pasar Banyumas dan Pasar Hewan Ajibarang dengan target 2 lahan, realisasi 1/4 lahan atau capaiannya 12.5%.

Outcome dari menigkatnya pelayanan pasar dengan target 2 lahan, realisasi 1/4 lahan atau capaiannya 12.5%.

7) Operasional UPT Pasar Wage

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 300.000.000 terealisasi Rp. 280.051.329 (93.35%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 19.948.671 (6.65%) merupakan efisiensi dari uang lembur, belanja surat kabar / majalah dan belanja listrik.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Wage dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya retribusi lewat UPT Pasar Wage dengan target Rp. 702.000.000, realisasi Rp.

729.878.200 atau capaiannya 103.97%.

8) Operasional UPT Pasar Wangon

Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena di tahun anggaran 2017 Pasar Wangon bukan UPT.

9) Operasional UPT Pasar Ajibarang

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 212.644.500 terealisasi Rp. 203.890.911 (95.88%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 8.759.589 (4.12%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja jasa supir / kebersihan / keamanan / jasa keperluan kantor lainnya, dan belanja pemeliharaan aset tetap.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Ajibarang dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah menigkatnya retribusi lewat UPT Pasar Ajibarang dengan target Rp. 900.000.000 realisasi Rp.

898.936.900 atau capaiannya 99.88%.

10) Operasional UPT Pasar Sokaraja

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 500.000.000 terealisasi Rp. 481.203.862 (96.24%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 18.796.138 (3.76%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, uang lembur, dan belanja pemeliharaan aset tetap.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Sokaraja dengan target 1 tahun, terealisasi 1 tahun atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah menigkatnya retribusi lewat UPT Pasar Sokaraja dengan target Rp. 519.600.000, realisasi Rp.

564.088.000 atau capaiannya 108.56%.

11) Revitalisasi Pasar Sumpiuh, Tambak, Karang Tengah (DAK)

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 2.886.000.000 terealisasi Rp. 2.580.613.000 (89.42%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 305.387.000 (10.58%) merupakan efisiensi dari belanja modal gedung dan bangunan.

Output kegiatan ini adalah terevitalisasinya Pasar Tambak dengan target 1 pasar, terealisasi 1 pasar atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan pasar tradisional dengan target 1 pasar, realisasi 1 pasar atau capaiannya 100%.

12) Pengadaan CCTV Pasar

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 300.000.000 terealisasi Rp. 297.873.400 (99.29%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 2.126.600 (0.74%) merupakan efisiensi dari belanja modal peralatan dan mesin.

Output kegiatan ini adalah tersedianya CCTV untuk pasar dengan target 7 pasar, terealisasi 8 pasar yaitu Pasar Wage, Pahing, Larangan, Ajibarang, Wangon, Jatilawang, Peksi Bacingah, dan Sokaraja atau capaiannya 114.28%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terciptanya keamanan dan kenyamanan pasar dengan target 7 pasar, realisasi 8 pasar atau capaiannya 114.28%.

13) Operasional UPT Pasar Ajibarang - Wangon

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 107.335.500, realisasi Rp. 90.245.006 (84.08%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 17.090.494 (15.92%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja internet dan belanja makan minum.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Pasar Ajibarang - Wangon dengan target 3 bulan (kegiatan baru masuk di anggaran perubahan), terealisasi 3 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tercapainya retribusi lewat UPT Pasar Ajibarang - Wangon dengan Rp. 900.000.000, realisasi Rp.

898.936.900 atau capaiannya 99.88%.

14) Operasional UPT Pasar Manis

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 150.000.000, realisasi Rp. 134.030.500 (89.35%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp 15.969.500 (15.92%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja modal peralatan dan mesin, dan belanja barang inventaris.

Output kegiatan ini adalah terlaksananya operasional UPT Manis dengan target 3 bulan (kegiatan baru masuk di anggaran perubahan), terealisasi 3 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tercapainya retribusi lewat UPT Pasar Manis dengan target Rp. 205.887.000, realisasi Rp.

117.307.565 atau capaiannya 56.98%, dikarenakan bulan Januari s.d. April belum ada hibah / serah terima bangunan dari Kementerian Perdagangan RI, maka dari itu Dinperindag Kabupaten Banyumas belum memiliki kewenangan untuk memungut retribusi di Pasar Manis.

3. Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan Program ini terdiri dari 2 kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kakilima dan Asongan

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 1.512.750.000 terealisasi Rp. 1.290.344.412 (85.30%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 222.405.588 (14.70%) merupakan efisiensi dari uang lembur, belanja perjalanan dinas, belanja makan dan minum, dan belanja uang saku peserta kursus / pelatihan / sosialisasi / bimtek.

Output kegiatan ini adalah pedagang kaki lima dan asongan yang mendapatkan pembinaan target 600 PKL, realisasi 1.118 PKL, atau capaiannya 186.33%.

Lokasi Pedagang Kaki Lima dan asongan yang ditata di tahun 2017 adalah sebagai berikut :

 PKL Kebondalem (304 PKL);

 PAPAGOSA (GOR) SATRIA (51 PKL);

 PKL Taman Satria Berkoh (19 PKL);

 PKL Jensoed Purwokerto Barat (diatas Lapangan Rejasari) (25 PKL);

 PKL Jensoed Barat Umum (105 PKL);

 PKL Jensoed Timur perempatan Pasar Wage – Taman Satria Berkoh (125 PKL);

 PKL ruas jalan lainnya (HR. Bunyamin, Grendeng) (15 PKL);

 PKL Alun-alun Banyumas (250 PKL);

 PKL Taman Kota Ajibarang (40 PKL).

Outcome dari kegiatan ini adalah tertatanya PKL dan pedagang asongan sesuai tempat usaha yang diijinkan dengan target 600 PKL, realisasi 1.118 PKL, atau capaiannya 186.33%.

2) Pengadaan Shelter PKL Kebondalem

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 837.250.000, realisasi Rp. 657.915.200 (78.58%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 179.334.800 (21.42%) merupakan efisiensi dari belanja jasa pengamanan, belanja sewa tenda dan belanja pemeliharaan aset tetap.

Output kegiatan ini adalah pedagang kaki lima yang mendapatkan tempat berusaha target 1 tahun, realisasi 1 tahun atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tertatanya shelter PKL Kebondalem sesuai tempat yang diijinkan dengan target 100%, realisasi 100% atau capaiannya 100%.

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini terdiri dari 5 kegiatan sebagai berikut :

1) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 616.000.000 terealisasi Rp. 487.403.214 (79.12%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 128.596.786 (20.88%) merupakan efisiensi dari belanja listrik, belanja air, belanja telepon dan belanja surat tanda nomor kendaraan.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan ketatausahaan dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

2) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 430.000.000

sebesar Rp. 94.539.000 (21.99%) merupakan efisiensi dari honorarium dan uang lembur.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa administrasi keuangan dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan ketatausahaan dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

3) Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 524.000.000 terealisasi Rp. 328.487.402 (62.69%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 94.539.000 (37.11%) merupakan efisiensi dari belanja ATK, belanja bahan bakar minyak / gas dan belanja makan minum.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan logistik keperluan kantor dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan ketatausahaan dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

4) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 240.000.000 terealisasi Rp 218.028.507 (90.85%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 21.971.493 (9.15%) merupakan efisiensi dari perjalanan dinas dalam daerah dan honorarium.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya perjalanan dinas untuk operasional dinas dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan ketatausahaan dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

5) Penyediaan Tenaga Administrasi, Keamanan, Pengemudi dan Kebersihan

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 1.356.000.000 terealisasi Rp 1.352.350.000 (99.73%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 3.650.000 (0.27%) merupakan efisiensi dari belanja jasa supir / kebersihan / keamanan / jasa keperluan kantor lainnya.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa supir / kebersihan / keamanan / jasa keperluan kantor lainnya dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan ketatausahaan dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini terdiri dari 4 kegiatan sebagai berikut :

1) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 275.000.000 terealisasi Rp. 272.971.000 (99.26%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 2.029.000 (0.74%) merupakan efisiensi dari belanja pemeliharaan aset tetap.

Output dari kegiatan ini adalah terpeliharanya gedung kantor dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya gedung kantor yang memadai dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

2) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 100.000.000 terealisasi Rp. 76.577.280 (76.57%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 23.422.720 (23.43%) merupakan efisiensi dari belanja jasa service, belanja penggantian suku cadang dan belanja bahan bakar minyak / gas dan pelumas.

Output dari kegiatan ini adalah terpeliharanya kendaraan dinas / operasional dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tersedoanya kendaraan dinas / operasional yang memadai dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

3) Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 100.000.000 terealisasi Rp. 39.932.000 (39.93%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 60.068.000 (60.07%) merupakan efisiensi dari belanja pemeliharaan aset tetap.

Output dari kegiatan ini adalah terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

4) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 189.020.000 terealisasi Rp 182.230.000 (96.41%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 6.790.000 (3.59%) merupakan efisiensi dari belanja barang inventaris, belanja modal peralatan dan mesin dan belanja modal aset tetap lainnya.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana kantor dengan target 12 bulan, terealisasi 12 bulan atau capaiannya 100%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terpenuhinya sarana dan prasarana kantor yang memadai dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini terdiri dari 1 kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan Perencanaan. Pelaporan dan Evaluasi Kinerja SKPD

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 50.000.000 terealisasi Rp. 49.111.090 (98.22%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 888.991 (1.78%) merupakan efisiensi dari belanja cetak dan belanja perjalanan dinas.

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya pelaporan dan evaluasi kinerja dan keuangan SKPD dengan target 4 dokumen, terealisasi 7 dokumen, dan capaiannya 175%.

Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

7. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program ini terdiri dari 3 kegiatan sebagai berikut :

1) Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri

Input dari kegiatan ini adalah dana sebesar Rp. 317.000.000 terealisasi Rp. 292.464.888 (92.26%). Dana yang tidak terserap sebesar Rp. 24.535.112 (7.74%) merupakan efisiensi dari belanja jasa dokumentasi, belanja sewa gedung / kantor / tempat dan belanja makan minum rapat.

Output pertama dari kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi pembentukan badan hukum kelompok IKM di wilayah Kabupaten Banyumas dengan target 1 pelaksanaan, terealisasi 1 pelaksanaan atau capaiannya 100%.

Output kedua dari kegiatan ini adalah partisipasi dalam Lomba Batik Carnvial di tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan target 1 pelaksanaan, terealisasi 1 pelaksanaan atau capaiannya 100%.

Output ketiga dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan dalam rangka Hari Batik Nasional / Event terkait pengembangan

klaster batik lainnya dengan target 2 pelaksanaan, terealisasi 2 pelaksanaan atau capaiannya 100%.

Output keempat dari kegiatan ini adalah partisipasi dalam kegiatan pameran yang berbasis sumber daya kerajinan tingkat provinsi dan nasional dengan target 3 pelaksanaan, terealisasi 3 pelaksanaan atau capaiannya 100%.

Outcome pertama dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan tentang pembentukan badan hukum bagi Kelompok IKM di Wilayah Kab. Banyumas dengan target 30 IKM, terealisasi 30 IKM atau capaiannya 100%.

Outcome kedua dari kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi dan kreativitas masyarakat/IKM yang berbasis Sumber Daya Kerajinan Batik di Kab. Banyumas dengan target 100%, terealisasi 100% atau capaiannya 100%.

Outcome ketiga dari kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi dan kreativitas masyarakat / IKM berbasis Sumber Daya Kerajinan, Batik dan Aneka Industri pada event tingkat Provinsi

Outcome ketiga dari kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi dan kreativitas masyarakat / IKM berbasis Sumber Daya Kerajinan, Batik dan Aneka Industri pada event tingkat Provinsi

Dokumen terkait