LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P )
TAHUN 2017
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANYUMAS
2018
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun sebagai laporan atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 menyajikan capaian kinerja setiap kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan (proyek) meliputi indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome). Selain berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, LKjIP ini juga bermanfaat bagi peningkatan kinerja di masa mendatang.
Pada tahun 2017, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menetapkan 3 sasaran pembangunan yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Dalam upaya mewujudkan sasaran-sasaran ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas telah melaksanakan 10 program , terdiri dari 40 kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.
Secara Umum, capaian kinerja dari 40 kegiatan yang tercakup dalam 10 Program pembangunan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas selama tahun anggaran 2017 menyerap dana sebesar Rp.
34.347.230.941,- atau 77.09% dari total anggaran yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 15.783.132.824,- (54.04%) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 18.564.098.117,- (45.95%).
Hasil analisis dari capaian kinerja menunjukkan masih ada beberapa permasalahan pada tahun 2017, yaitu :
1. Pengadaan tanah untuk pengembangan pasar tradisional tidak dapat terserap 100% karena kesulitan dalam mencari tanah yang akan dijual dan apabila ada harga yang ditawarkan oleh pemilik tanah melebihi harga appraisal.
2. Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri yang rencananya akan
mengadakan sertifikasi organik bagi IKM tidak dapat dilaksanakan karena
kelompok sasaran yang akan difasilitasi sertifikat tidak ada, dan wilayah / lahan yang akan disertifikasi baru akan beralih ke sistem pertanian organik, sehingga kemungkinan gagal dalam memperoleh sertifikat organik lebih besar.
Untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang, perlu dirumuskan strategi pemecahan masalah, antara lain :
1. Melakukan koordinasi dengan Camat setempat untuk mencari lokasi tanah yang akan dijual dan sesuai dengan harga appraisal.
2. Sertifikasi organik membutuhkan proses dan waktu yang panjang, untuk itu
sebagai langkah awal kegiatan sebaiknya difokuskan pada sosialisasi sistem
pertanian organik kepada petani kelapa maupun IKM Gula Kelapa
(bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan) dan Penguatan
kelembagaan kelompok tani maupun kelompok IKM Gula Kelapa serta perlu
menjalin kerjasama dengan lembaga/ instansi yang concern / perhatian dengan
sertifikasi organik, seperti : koperasi, Perguruan Tinggi, dll.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan Karunia dan Rahmat- Nya, serta keinginan untuk mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, hingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017.
Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga dapat terwujud good governance yang diharapkan. Untuk itu pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sehubungan dengan hal itu, maka dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017.
LKjIP ini tersusun berkat kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam
pengumpulan data dan informasi di lingkungan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Banyumas. Namun kami menyadari akan adanya segala
kekurangan dalam menyusun LKjIP ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
penyusunan yang akan datang. Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Purwokerto, 02 Januari 2018 KEPALA DINPERINDAG KABUPATEN BANYUMAS
Drs.YUNIYANTO, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 19610622 198603 1 007
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL...
IKHTISAR EKSEKUTIF...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI...
BAB I PENDAHULUAN...
A. Latar Belakang...
B. Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi SKPD serta Struktur Organisasi...
C. Kondisi Kepegawaian dan Sarana Prasarana...
BAB II PERENCANAAN KINERJA...
A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program...
1. Visi dan Misi...
2. Tujuan dan Sasaran...
3. Kebijakan...
4. Program dan Kegiatan...
B. Rencana Kinerja Tahun 2017...
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...
A. Pencapaian Kinerja...
B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan...
C. Analisis Pencapaian Kinerja, Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah………..
D. Akuntabilitas Keuangan...
BAB IV PENUTUP...
LAMPIRAN :
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
i ii iv vi 1 1 2
4 7 7 8 9 9 10 12 15 15 19
39
42
46
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun sebagai bagian dari perwujudan praktek good governance di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas. LKjIP ini disusun sebagai laporan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017. Selain berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, LKjIP ini juga bermanfaat bagi peningkatan kinerja di masa mendatang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 disusun guna mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan seperti tertuang dalam Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2017 serta Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2017.
Pada tahun anggaran 2017 terdapat 3 sasaran seperti yang tertuang
dalam Rencana Kerja Tahunan 2017. Dalam upaya mewujudkan sasaran-
sasaran ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas
selama tahun 2017 telah melaksanakan 10 program yang terdiri dari 40
kegiatan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten. Dengan terwujudnya sasaran-sasaran tersebut diharapkan pada
akhirnya dapat mencapai visi dan misi yang dicita-citakan.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi SKPD serta Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Banyumas maka Tugas dan Fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Tugas
Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
2. Fungsi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan tugas tersebut menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi;
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan kesekretariatan bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi;
c. Pelaksanaan kebijakan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi;
d. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi;
f. Pelaksanaan administrasi kesekretariatan, bidang Perindustrian, bidang Perdagangan, bidang Pasar dan bidang Metrologi;
g. Pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis; dan h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perindustrian, terdiri dari : 1. Seksi Bina Usaha Industri;
2. Seksi Fasilitasi dan Informasi Industri;
3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Industri.
d. Bidang Perdagangan, terdiri dari :
1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Perdagangan;
2. Seksi Informasi dan Promosi Dagang.
e. Bidang Pasar, terdiri dari :
1. Seksi Sarana dan Prasarana, Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan Pasar;
2. Seksi Administrasi, Keuangan dan Pengembangan SDM Pasar;
3. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pedagang Kaki Lima.
f. Bidang Metrologi, terdiri dari :
1. Seksi Penyuluhan dan Pengawasan;
2. Seksi Pelayanan Tera / Tera Ulang.
g. Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari : 1. UPT Pasar Wage;
2. UPT Pasar Ajibarang - Wangon;
3. UPT Pasar Manis;
4. UPT Pasar Sokaraja;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut :
C. Kondisi Kepegawaian dan Sarana Prasarana
Dinperindag Kabupaten Banyumas pada tahun 2017 memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 421 orang yang terdiri dari 246 PNS, 5 PTT dan 170 THL. Pegawai tersebut apabila dilihat dari tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
UNIT PELAKSANA TEKNIS KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KASUBAG PERENCANAAN
KABID PERINDUSTRIAN KABID
PERDAGANGAN
KASI PEMBINAAN, PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
USAHA PERDAGANGAN
KASI BINA USAHA INDUSTRI
KASI FASILITASI DAN
INFORMASI INDUSTRI
KABID PASAR
KASI SARANA DAN PRASARANA,
KEAMANAN, KETERTIBAN DAN
KEBERSIHAN PASAR
KASI ADMINISTRASI, KEUANGAN DAN PENGEMBANGAN
SDM PASAR
KABID METROLOGI
KASI PENYULUHAN
DAN PENGAWASAN
KASI PELAYANAN TERA / TERA
ULANG KASUBAG
KEUANGAN
KASUBAG UMUM &
KEPEGAWAIAN
KASI PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
INDUSTRI KASI
INFORMASI DAN PROMOSI
DAGANG
KASI PEMBINAAN DAN
PENGENDALIAN PEDAGANG KAKI
LIMA KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Tabel 1. Klasifikasi pegawai berdasarkan pendidikan
NO TINGKAT PENDIDIKAN
PEGAWAI
JUMLAH
PNS PTT THL
1. PASCA
SARJANA/S2 9 - - 9
2. SARJANA/S1 34 - 11 45
3. DIPLOMA III 4 - 5 9
4. SLTA 90 - 104 194
5. SLTP 60 - 25 85
6. SD 49 5 25 79
J u m l a h 246 5 170 421
Data tersebut menunjukan bahwa pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas didominasi oleh PNS dengan kualifikasi pendidikan SLTA atau 36,58%.
Tabel 2. Klasifikasi pegawai berdasarkan jenis kelamin
NO JENIS
KELAMIN
PEGAWAI
JUMLAH
PNS PTT THL
1. Laki – laki 182 3 152 337
2. Perempuan 64 2 18 84
J u m l a h 246 5 170 421
T abel 3. Klasifikasi pegawai berdasarkan Golongan / Ruang
NO BIDANG
GOLONGAN / RUANG
I II III IV JML
a b c d a b c d a b c d a b c d 1. Kepala Dinas - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2. Sekretariat - 1 1 - 4 2 9 - 2 2 3 2 - 1 - - 27 3. Perindustrian - - - - - 1 2 - - 2 2 3 1 - - - 11 4. Perdagangan - - - - - - 3 - - 2 1 1 2 - - - 9
5. Pasar - - - - 2 - 2 1 - 2 3 1 1 - - - 12
6. Metrologi - - 2 - 2 - 4 - 1 1 1 9 5 - - - 25
7. UPT Pasar
Manis 8 - - - 9 - 7 1 - 1 1 1 - - - - 28
NO BIDANG
GOLONGAN / RUANG
I II III IV JML
a b c d a b c d a b c d a b c d
8. UPT Pasar
Wage - - 14 - 7 1 8 - - - - 2 - - - - 32
9. UPT Pasar
Sokaraja - - 11 4 7 1 7 - 1 1 - 2 - - - - 34
10.
UPT Pasar Ajibarang - Wangon
22 - - 9 13 11 8 - - 2 2 - - - - - 67
JUMLAH 30 1 28 13 44 16 50 2 4 13 13 21 9 1 1 0 246
Kondisi Sarana Prasarana pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 secara umum cukup memadai. Berikut ini data sarana dan prasarana penunjang Dinperindag Kabupaten Banyumas :
T abel 3. Data sarana penunjang operasional kantor
NO JENIS SARANA JUMLAH
1. Mobil 11
2. Sepeda Motor 26
3. Kamera Digital 7
4. LCD Proyektor 3
5. Komputer 26
6. Laptop 13
7. Printer 27
8. Mesin Ketik 37
II. PERENCANAAN KINERJA
A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM
Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerjanya.
Perencanaan strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2013 – 2018, disusun berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018 Kabupaten Banyumas dan Peraturan Bupati Banyumas Nomor : 69 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas.
Perencanaan strategis tersebut disusun sebagai dasar pelaksanaan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas tahun 2017 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Permendagri 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun 2017 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Banyumas berdasarkan isu-isu strategis yang perlu
mendapatkan penanganan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan
yang dihadapi guna mempercepat pemulihan ekonomi, memperkuat
landasan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mengatasi dampak
globalisasi ekonomi.
1. VISI Dan MISI Visi
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dan untuk mengantisipasi tantangan di masa depan, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas mempunyai Visi :
“TERWUJUDNYA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG TANGGUH SERTA BERDAYA SAING, MENUJU KEMANDIRIAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA’’.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai dengan visi yang telah ditetapkan dan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Misi harus memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting dalam proses implementasinya dan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan visi. Untuk mencapai Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, maka ditetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaku Usaha, Melalui Pembinaan, Penataan Kelembagaan, Permodalan, Dan Akses Pasar;
2. Meningkatkan Dan Mengembangkan Daya Saing Pelaku Usaha, Melalui Pola Kemitraan Menuju Kemandirian;
3. Meningkatkan Fasilitasi Dan Pengawasan Industri Dan Perdagangan,
Melalui Pelayanan Masyarakat Dan Monitoring Kegiatan Pelaku
Usaha, Secara Efektif, Efisien, Serta Berkelanjutan.
2. TUJUAN dan SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran visi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai.
Dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan industri dan perdagangan, serta lingkungan strategis, maka dapat ditetapkan tujuan pembangunan industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah agar maju dan berdaya saing yang selaras dengan tujuan RPJM Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018.
Adapun tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas secara umum adalah menjadikan industri dan perdagangan sebagai pelaku ekonomi utama dalam perekonomian nasional yang maju dan berdaya saing.
Tujuan pembangunan perindustrian dan perdagangan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Peningkatan Peran Sektor Non Pertanian Sebagai Pendukung Peningkatan Perekonomian Daerah.
Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas dalam pembangunan industri dan perdagangan untuk periode tahun 2017 adalah :
1) Meningkatnya pertumbuhan sektor perindustrian;
2) Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan;
3) Meningkatnya pelayanan kinerja Dinperindag Kabupaten Banyumas.
3. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas untuk melaksanakan program tahun 2017 meliputi sebagai berikut :
1) Kebijakan Peningkatan Sarana Prasarana Industri;
2) Kebijakan Peningkatan Penguatan Kelembagaan Sektor Industri;
3) Kebijakan Pembinaan Industri Kecll;
4) Kebijakan Pengembangan Sentra Industri;
5) Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Pengembangan Jaringan Perdagangan.
4. PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam rangka merealisasikan misi SKPD tersebut di atas, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Permendagri 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas pada Tahun Anggaran 2017 sebanyak 10 program yang terdiri dari 40 kegiatan, yaitu :
Tabel 4. Program dan Kegiatan serta Rencana Anggaran Belanja Langsung Tahun 2017
NO URAIAN ANGGARAN (Rp)
I Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan 1.050.000.000
1 Kegiatan Monitoring Harga 150.000.000
2 Pengawasan dan Pengendalian Pendaftaran Perijinan
Dibidang Usaha Dagang 50.000.000
3 Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol 100.000.000 4 Sosialisasi Perijinan di Sektor Perdagangan 75.000.000
5 Pelayanan Tera / Tera Ulang 550.000.000
6 Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus
(BDKT) dan Ber-SNI 75.000.000
7 Bantuan Sembako dan Pasar Murah 50.000.000
II Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri dan Luar Negeri 16.538.605.749
8 Pengelolaan dan Pemeliharaan Pasar Tradisional yang
Dikelola Pemerintah Daerah 3.750.000.000
9 Intensifikasi Pemungutan PAD 200.000.000
10 Promosi Dagang dan Industri 405.655.749
11 Revitalisasi Pasar Tradisional 2.226.970.000
NO URAIAN ANGGARAN (Rp)
12 Revisi Perda Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern 0
13 Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar
Tradisional 5.500.000.000
14 Operasional UPT Pasar Wage 300.000.000
15 Operasional UPT Pasar Wangon 0
16 Operasional UPT Pasar Ajibarang 212.644.500
17 Operasional UPT Pasar Sokaraja 500.000.000
18 Revitalisasi Pasar Sumpiuh, Tambak, Karang Tengah
(DAK) 2.886.000.000
19 Pengadaan CCTV Pasar 300.000.000
20 Operasional UPT Pasar Ajibarang – Wangon 107.335.500
21 Operasional UPT Pasar Manis 150.000.000
III Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan
Asongan 2.350.000.000
22 Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang
Kakilima dan Asongan 1.512.750.000
23 Pedagang Shelter PKL Kebondalem 837.250.000
IV Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.166.000.000 24 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 616.000.000 25 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 430.000.000
26 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 524.000.000
27 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 240.000.000 28 Penyediaan Tenaga Administrasi, Keamanan,
Pengemudi dan Kebersihan 1.356.000.000
V Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 664.020.000
29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 275.000.000 30 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /
Operasinal 100.000.000
31 Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 100.000.000 32 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 189.020.000
VI Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 50.000.000 33 Penyusunan Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi
Kinerja SKPD 50.000.000
VII Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah 1.467.000.000
34 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam 317.000.000
NO URAIAN ANGGARAN (Rp)
Memperkuat Jaringan Klaster Industri
35 Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil dan
Menengah dengan Swasta 50.000.000
36 Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT) 1.100.000.000 VIII Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri 50.000.000
37 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 50.000.000 IX Program Penataan Struktur Industri 350.000.000 38 Penyediaan Sarana Maupun Prasarana Klaster Industri 150.000.000 39 Penyusunan Perda tentang RPIK Banyumas 200.000.000
X Program Pengembangan Sentra-sentra Industri
Potensial 60.000.000
40 Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses
Masyarakat 60.000.000
JUMLAH 25.745.625.749
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2017
Berdasarkan Undang – Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor : 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga, bahwa seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Kerja sesuai dengan Tugas dan Fungsinya masing-masing.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini disusun berdasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Banyumas Tahun 2013 – 2018.
Penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan dilaksanakan
pada tahun 2017 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Banyumas berdasarkan isu-isu strategis yang perlu mendapatkan
penanganan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi
guna mempercepat pemulihan ekonomi, memperkuat landasan
pembangunan ekonomi berkelanjutan dan mengatasi dampak globalisasi ekonomi.
Selain itu, Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun 2017 ini juga digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.
Rencana anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok belanja langsung yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2017 berasal dari APBD Kabupaten Banyumas dengan nilai anggaran sebesar Rp.
25.745.625.749,-
Pada tahun 2017, terdapat 3 sasaran pembangunan industri dan perdagangan telah tertera pada Rencana Kinerja Tahunan SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017. Pada tabel Rencana Kinerja Tahunan dapat dilihat rencana capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2017 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran.
Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan Dinperindag Kabupaten Banyumas Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Meningkatnya pertumbuhan sektor perindustrian.
Pertumbuhan industri kecil dan
menengah yang berkualitas 5%
Kontribusi industri terhadap PDRB. 24.32%
Persentase peningkatan produk
industri yang berstandarisasi. 5, 37%
Persentase peningkatan industri
yang menguasai teknologi. 38.16%
Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan.
Nilai ekspor bersih perdagangan dan
jasa. 19.900.000
US $ Kontribusi perdagangan terhadap
PDRB. 14%
Persentase jumlah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman serta
terpelihara. 85%
Persentase pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
sektor perdagangan. 100%
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Persentase PKL yang tertata 15%
Meningkatnya pelayanan kinerja Dinperindag Kabupaten Banyumas
Nilai Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LkjIP). B
Jumlah temuan hasil audit
inspektorat / BPK 0 temuan
III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pencapaian Kinerja
Laporan Kinerja Perindustrian dam Perdagangan Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2017 disusun guna mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan seperti tertuang dalam Perencanaan Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018 serta Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2017.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ini merupakan perwujudan praktek good governance di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, selain itu berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. LKjIP ini disusun sebagai laporan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017.
Seperti telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018, bahwa wujud perekonomian yang dibangun adalah terciptanya taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan yang lebih baik dan lebih merata melalui upaya mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut dapat dicapai dengan lebih memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi regional dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan. Upaya tersebut berbasis pada sumberdaya lokal (alam dan sumberdaya manusia) yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing dan berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks pembangunan daerah, investasi memegang peran
penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi dipengaruhi oleh
kondisi makro ekonomi suatu daerah. Kondisi inilah yang mampu
menggerakkan sektor swasta ikut serta dalam menggerakkan roda
perekonomian. Masuknya investasi ke suatu daerah tergantung pada daya
tarik terhadap investasi dan iklim investasi yang kondusif.
Kondisi industri unggulan dan industri potensial daerah Kabupaten Banyumas tahun 2017 yang memiliki potensi terhadap investasi sektor industri secara garis besar dibagi menjadi menjadi lima, diantaranya yaitu pengolahan Gula Kelapa, Minyak Atsiri, Batik, makanan Ringan / Aneka Makanan dan Kerajinan Bambu. Berikut merupakan data industri unggulan dan industri potensial Kabupaten Banyumas tahun 2017 :
Tabel 6. Industri Unggulan dan Industri Potensial Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2017
Nama Industri Jumlah Unit Usaha
Volume Produksi Per Tahun
Nilai Produksi Per Tahun (Ribu
Rp)
Nilai Investasi (Juta Rp)
Jumlah Tenaga Kerja
Pengolahan Gula
Kelapa 31.246 70.000 (ton) 910.000.000 67.492 63.990
Minyak Atsiri 36 1.608.116 (kg) 92.930.600 5.020 219
Batik 62 313.680 (potong) 62.736.000 1.527 718
Makanan Ringan /
Aneka Makanan 7.156 250.460.000 (kg) 3.756.900.000 3.578 14.312
Kerajinan Bambu 577 605.850 (unit) 3.029.250 115 3.239
Dapat dijelaskan dari tabel di atas bahwa unit usaha paling banyak dimiliki oleh industri pengolahan gula kelapa yang berjumlah 31.246 unit, sedangkan industri minyak atsiri memiliki 36 unit usaha, jumlah tersebut paling sedikit dibandingkan lainnya. Lain halnya dengan nilai produksi per tahun, makanan ringan / aneka makanan justru memiliki jumlah paling besar yaitu Rp. 3.756.900.000, nilai tersebut jauh lebih besar dibandingkan industri pengolahan gula kelapa yang hanya berjumlah Rp. 910.000.000.
Untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sarana produksi IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan beberapa pelatihan yaitu pelatihan produksi gula kelapa, pelatihan produksi anyaman bambu, pelatihan produksi emping, pelatihan produksi pangan berbahan susu, pelatihan produksi roti, dan pelatihan produksi kerajinan berbahan kain perca.
Sektor perdagangan mampu memberikan kontribusi yang cukup
besar bagi PDRB Kabupaten Banyumas. Dari sektor Perdagangan, komoditi
ekspor dari Kabupaten Banyumas yaitu Kayu olahan yang dikelola oleh PT.
Arumbai Kasembadan, PT. Giri Santosa Adiraya dan PT. Pundi Indokayu, dan untuk komoditi Minyak Atsiri yang dikelola oleh PT.Indesso dan PT.Takasago.
Tabel 7. Data Komoditi Ekspor Kabupaten Banyumas Tahun 2015 – 2017
N No Komoditi
2015 2016 2017
Volume Nilai
(US.$) Volume Nilai
(US.$) Volume Nilai
(US.$)
1. Kayu Olahan 2.795,357 m3 913.043,47 1.078,119 m3 427.388,62 76.336,901 m3 10.891.917
2. Minyak Atsiri 222.045 kg 23.268.060 1.108.160 kg 18.241.760 3.704.923 kg 11.900.201