Persamaan differensial orde 1 tertentu, yang bukan persamaan terpisah, dapat diubah menjadi persamaan terpisah dengan suatu pengubahan variabel yang sederhana. Hal ini terjadi pada persamaan berikut :
a. Bentuk 𝒚’ = 𝒇 𝒚𝒙
Dengan 𝑓 adalah suatu fungsi dari 𝑦𝑥 yang diberikan. Bentuk persaman ini mengaharuskan suatu substitusi : 𝑣 =𝑦𝑥, atau 𝑦 = 𝑣𝑥
Integralkan, diperoleh : 𝑦′ = 𝑣 + 𝑣′𝑥
Dengan substitusi persamaan ke dalam persamaan semula, diperoleh : 𝑣′𝑥 + 𝑣 = 𝑓(𝑣)
32 Pendahuluan Persamaan Differensial Sekarang persamaannya merupakan persamaan terpisah, yang solusinya dapat ditentukan dengan metode pemisahan variabel.
𝑑𝑣
𝑑𝑥𝑥 = 𝑓 𝑣 − 𝑣 ⇒ 𝑑𝑣
𝑓 𝑣 − 𝑣 =𝑑𝑥 𝑥
Integralkan, kemudian hasilnya substitusikan kembali 𝑣 =𝑦𝑥
Contoh 2.13
Tentukan solusi persamaan differensial berikut ! 2𝑥𝑦𝑦′ − 𝑦2+ 𝑥2 = 0
Jawab :
Bagi terlebih dahulu persamaan dengan 𝑥², diperoleh : 2 𝑦
𝑥 𝑦′ − 𝑦 𝑥
2+ 1 = 0
Misalkan : 𝑣 =𝑦𝑥 , maka : 𝑦′ = 𝑣 + 𝑣′𝑥 Substitusikan pada persamaan, diperoleh :
2𝑣 𝑣 + 𝑣′𝑥 − 𝑣2+ 1 = 0 2𝑥𝑣𝑣′ + 𝑣2+ 1 = 0
2𝑥𝑣𝑑𝑣
𝑑𝑥= −(1 + 𝑣2) Dengan pemisahan variabel, diperoleh : 2𝑣
1+𝑣2
𝑑𝑣 = −
1𝑥
𝑑𝑥
Integralkan, diperoleh :
ln(1 + 𝑣2) = − ln 𝑥 + c
= − ln 𝑥 + ln a
Pemakaian konstanta ln 𝑎, untuk penyederhanaan, sehingga menjadi : 1 + 𝑣2 = 𝑐𝑥−1
Pendahuluan Persamaan Differensial 33 b. Persamaan Homogen
Tinjau persamaan differensial berikut : 𝑑𝑦
𝑑𝑥 = 𝑥 + 3𝑦 2𝑥
………..………. (2.8) Persamaan tersebut diatas tidak dapat dipecahkan dengan pemisahan variabel. Dalam hal ini, lakukan substitusi 𝑦 = 𝑣𝑥, dengan 𝑣 adalah fungsi 𝑥 .
Differensialkan 𝑦 = 𝑣𝑥 terhadap 𝑥 , diperoleh : 𝑑𝑦 Dengan pemisahan variabel, diperoleh :
2
“kunci untuk memecahkan persamaan homogen adalah dengan mensubtitusi 𝑦 = 𝑣𝑥 , dengan 𝑣 adalah fungsi 𝑥. subtitusi ini akan mengubah persamaan
menjadi bentuk yang dapat dipecahkan dengan pemisahan variabel.”
34 Pendahuluan Persamaan Differensial Persamaan (2.8) adalah persamaan homogen, karena pangkat 𝑥 dan 𝑦 yang terlibat dalam masing-masing suku, berderajat sama.
c. Persamaan Bernoulli
Perhatikan persamaan Bernoulli berikut : 𝑑𝑦
𝑑𝑥+ 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦𝑛
Untuk menentukan solusi dari persamaan Bernoulli, perhatikan langkah-langkah berikut:
a. Bagi kedua ruasnya dengan 𝑦𝑛, diperoleh
𝑦
−𝑛 𝑑𝑦𝑑𝑥+ 𝑃𝑦
1−𝑛= 𝑄
b. Misalkan 𝑧 = 𝑦1−𝑛 𝑑𝑧
𝑑𝑥 = (1 − 𝑛)𝑦−𝑛𝑑𝑦 𝑑𝑥
Kalikan persamaan (𝑎) dengan (1 − 𝑛), diperoleh : 1 − 𝑛 𝑦−𝑛𝑑𝑦
𝑑𝑥+ 1 − 𝑛 𝑃𝑦1−𝑛 = 1 − 𝑛 𝑄 Substitusikan dengan persamaan (𝑏), diperoleh : 𝑑𝑧
𝑑𝑥+ 𝑃1𝑧 = 𝑄1
Dengan 𝑃1 = 1 − 𝑛 𝑃 dan 𝑄1 = 1 − 𝑛 𝑄, yang merupakan fungsi 𝑥.
c. Integrasikan persamaan baru tersebut, kemudian substitusikan kembali 𝑧 = 𝑦1−𝑛
Contoh 2.14
Selesaikan persamaan differensial berikut ! 𝑑𝑦
𝑑𝑥+1
𝑥𝑦 = 𝑥𝑦2
Jawab :
Bagi terlebih dahulu persamaan dengan 𝑦², diperoleh : 𝑦−2𝑑𝑦
𝑑𝑥+1
𝑥𝑦−2 = 𝑥
Misalkan 𝑧 = 𝑦1−𝑛, dalam hal ini 𝑛 = 2 ⇒ 𝑧 = 𝑦−1
Pendahuluan Persamaan Differensial 35 Differensialkan : 𝑑𝑧𝑑𝑥 = −𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥 , dan substitusikan ke persamaan yang telah dibagi dengan 𝑦², diperoleh :
𝑦−2𝑑𝑦 𝑑𝑥+1
𝑥𝑦−1 = 𝑥 ⇒ −𝑦2𝑑𝑦 𝑑𝑥−1
𝑥𝑦−1= −𝑥 𝑑𝑧
𝑑𝑥−1
𝑥𝑧 = −𝑥
Selesaikan dengan faktor integrasi, diperoleh : 𝑧 = 𝑐𝑥 − 𝑥² Substitusikan kembali 𝑧 = 𝑦−1 :
𝑦−1 = 𝑐𝑥 − 𝑥2 𝑦 = 𝑐𝑥 − 𝑥2 −1
LATIHAN 2.4
1. Tentukan solusi persamaan differensial berikut!
a. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥2+ 2𝑥 − 3 b. 1 − 𝑥 2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 1 + 𝑦2 c. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 2𝑦 = 𝑒3𝑥
d. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 − 𝑦 = 𝑥2
e. 𝑥2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥3sin 3𝑥 + 4 f. 𝑥 cos 𝑦𝑑𝑦𝑑𝑥 − sin 𝑦 = 0 g. 𝑥3 + 𝑥𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 2𝑦3 h. 𝑥2 − 1 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 2𝑥𝑦 = 𝑥 i. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 tanh 𝑥 = 2 sinh 𝑥 j. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 − 2𝑦 = 𝑥3cos 𝑥
k.
𝑑𝑦𝑑𝑥+
𝑦𝑥= 𝑦
3l. 𝑥
𝑑𝑦𝑑𝑥+ 3𝑦 = 𝑥
2𝑦
236 Pendahuluan Persamaan Differensial 2. Tentukan solusi persamaan homogen berikut!
a. 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥2𝑥𝑦+𝑦2 (masing – masing suku berderajat sama) b. 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 2𝑥𝑦+3𝑦𝑥2+2𝑥𝑦2 (masing – masing suku berderajat sama) c. 𝑥2 + 𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥𝑦
d. 𝑥 − 𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝑦 e. 2𝑥2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝑦
f. 𝑥2 + 𝑥𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥𝑦 − 𝑦2
g. 2𝑦 − 𝑥 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 2𝑥 + 𝑦 ; 𝑦 = 3 pada 𝑥 = 2 h. 𝑥𝑦 + 𝑦2 + 𝑥2 − 𝑥𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0
i. 𝑥3 − 𝑦3 = 3𝑥𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥
j. 𝑦 − 3𝑥 + 4𝑦 + 3𝑥 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0 k. 𝑥3 + 3𝑥𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑦3+ 3𝑥2𝑦
3. Tentukan solusi persamaan linier berikut dengan menggunakan metode faktor integrasi!
a. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 5𝑦 = 𝑒2𝑥 b. 𝑑𝑦𝑑𝑥 − 𝑦 = 𝑥 c. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = 𝑥3
d. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 cot 𝑥 = cos 𝑥 e. 𝑥 + 1 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = (𝑥 + 1)2 f. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 − 5𝑦 = 𝑥7
g. 1 − 𝑥2 𝑑𝑦𝑑𝑥 − 𝑥𝑦 = 1
h. 𝑥 − 2 𝑑𝑦𝑑𝑥 − 𝑦 = 𝑥 − 2 3 ; 𝑦 = 10 bila 𝑥 = 4 i. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 3𝑦 = 𝑒4𝑥
j. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = 𝑥 sin 𝑥 k. tan 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = sec 𝑥
Pendahuluan Persamaan Differensial 37 l. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 − 𝑦 = 𝑥3+ 3𝑥2− 2𝑥
m. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 tan 𝑥 = sin 𝑥
n. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥 − 𝑦 = 𝑥3cos 𝑥 ; 𝑦 = 0 pada 𝑥 = 𝜋 o. 1 + 𝑥2 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 3𝑥𝑦 = 5𝑥 ; 𝑦 = 2 pada 𝑥 = 1 p. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 cot 𝑥 = 5𝑒𝑐𝑜𝑠𝑥 ; 𝑦 = −4 pada 𝑥 =𝜋2
4. Tentukan solusi persamaan differensial berikut dengan pemisahan variabel ! a. 𝑥 𝑦 − 3 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 4𝑦
b. 1 + 𝑥3 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 𝑥2𝑦 ; 𝑦 = 2 pada 𝑥 = 1 c. 𝑥3+ 𝑦 + 1 2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0
d. cos 𝑦 + 1 + 𝑒−𝑥 sin 𝑦𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0 ; 𝑦 =𝜋2 pada 𝑥 = 0 e. 𝑥2 𝑦 + 1 + 𝑦2 𝑥 − 1 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0
5. Gunakan substitusi yang diberikan dan kerjakan seperti memecahkan persamaan homogen.
a. 3𝑥 + 3𝑦 − 4 𝑑𝑦𝑑𝑥 = − 𝑥 + 𝑦 ; 𝑥 + 𝑦 = 𝑣 b. 𝑦 − 𝑥𝑦2 = 𝑥 + 𝑥2𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥 ; 𝑦 =𝑣𝑥
c. 𝑥 − 𝑦 − 1 + 4𝑦 + 𝑥 − 1 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0 ; 𝑣 = 𝑥 − 1 d. 3𝑦 − 7𝑥 + 7 + 7𝑦 − 3𝑥 + 3 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0 ; 𝑣 = 𝑥 − 1 e. 𝑦 𝑥𝑦 + 1 + 𝑥 1 + 𝑥𝑦 + 𝑥2𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0 ; 𝑦 =𝑣𝑥 6. Tentukan solusi persamaan Bernoulli berikut !
a. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = 𝑥𝑦3 b. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = 𝑦4𝑒𝑥
c. 2𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 = 𝑦3(𝑥 − 1) d. 𝑑𝑦𝑑𝑥 − 2𝑦 tan 𝑥 = 𝑦2tan2𝑥 e. 𝑑𝑦𝑑𝑥 + 𝑦 tan 𝑥 = 𝑦3sec4𝑥
38 Pendahuluan Persamaan Differensial 2.5 Persamaan Differensial Eksak
Suatu persamaan differensial orde 1 berbentuk : 𝑀 𝑥, 𝑦 + 𝑁 𝑥, 𝑦 𝑦′ = 0 Substitusikan persamaan (2.10) ke dalam persamaan (2.9), diperoleh :
𝑑
𝑑𝑥𝛹 𝑥, 𝛷 𝑥 = 0
……… (2.11) Persamaan (2.9) dinamakan persamaan differensial eksak. Solusinya diperoleh dengan mengintegralkan persamaan (11), yaitu :
𝛹 𝑥, 𝛷 𝑥 = 𝑐 Dengan 𝑐 konstanta .
Dalam hal yang lebih umum, persamaan (2.9) ditulis : 𝑀 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 + 𝑁 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦 = 0
Dari persamaan (2.10), diperoleh pengertian bahwa suatu persamaan differensial dikatakan eksak, apabila terdapat suatu fungsi 𝛹 (𝑥, 𝑦), sehingga :
𝛹𝑥 =𝑑𝛹
𝑑𝑥 = 𝑀 𝑥, 𝑦 , 𝛹𝑦 =𝑑𝛹
𝑑𝑦 = 𝑁(𝑥, 𝑦)
Andaikan 𝑀 dan 𝑁 terdefinisi dan mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu dalam suatu daerah 𝑥𝑦, maka diperoleh :
𝜕𝑀
Pendahuluan Persamaan Differensial 39 Jadi,
Jika persamaan differensial eksak, maka fungsi 𝛹(𝑥, 𝑦) dapat ditentukan dengan cara sistematis berikut :
Dari persamaan : 𝑑𝛹𝑑𝑥 𝑥, 𝑦 = 𝑀 𝑥, 𝑦 , 𝑑𝛹𝑑𝑦 (𝑥, 𝑦) = 𝑁(𝑥, 𝑦)
Integralkan terhadap 𝑥, dengan menganggap 𝑦 konstanta, diperoleh : 𝛹 𝑥, 𝑦 = 𝑀 𝑡, 𝑦 𝑑𝑡 + (𝑦)
𝑥
Fungsi (𝑦) berperan sebagai konstanta integrasi. Untuk menentukan (𝑦), differensialkan persamaan diatas terhadap 𝑦, diperoleh :
𝑑𝛹
Integralkan ′(𝑦) untuk memperoleh (𝑦); dimana
𝑦 = 𝑁 𝑥, 𝑦 − 𝑑
𝑑𝑠 𝑀 𝑡, 𝑠 𝑑𝑠
𝑥
𝑑𝑠
𝑦
Jadi solusi persamaan differensial eksak adalah :
𝛹 𝑥, 𝑦 = 𝑀 𝑡, 𝑦 𝑑𝑡 + 𝑁 𝑥, 𝑠 − 𝑑
Adalah persamaan differensial eksak pada bidang 𝑥𝑦, jika hanya jika:
40 Pendahuluan Persamaan Differensial Contoh 2.15
Tentukan solusi persamaan differensial berikut 2𝑥𝑦3+ 3𝑥2𝑦2 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0
jawab
dengan metode inspeksi (metode ini hanya digunakan untuk persamaan-persamaan sederhana, dan dapat diperoleh dengan cepat), persamaan pasa ruas kiri merupakan turunan dari persamaan 𝑥²𝑦³. jadi persamaan tersebut dapat ditulis :
2𝑥𝑦3+ 3𝑥2𝑦2𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑑
𝑑𝑥 𝑥2𝑦3 = 0
Solusi implisitnya ditentukan dengan pengintegralan langsung, dan diperoleh 𝑥²𝑦² = 𝑐 atau solusi eksplisitnya adalah : 𝑦 = 𝑐𝑥−
2 3
Contoh 2.16
Selesaikanlah persamaan differensial berikut :
(𝑦 cos 𝑥 + 2𝑥𝑒𝑦) + (sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + 2)𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 0
Jawab
Dari persamaan differensial diatas, diperoleh : 𝑀 𝑥, 𝑦 = 𝑦 cos 𝑥 + 2𝑥𝑒𝑦
𝜕𝑀
𝜕𝑦 = 𝑀, cos 𝑥 + 2𝑥𝑒𝑦 dan 𝑁 𝑥, 𝑦 = sin 𝑥 + 𝑥2𝑦2+ 𝑒𝑦
𝜕𝑁
𝜕𝑥 = 𝑁𝑥 = cos 𝑥 + 2𝑥𝑒𝑦
Ternyata 𝜕𝑀𝜕𝑦 = 𝜕𝑁𝜕𝑥 , dengan demikian persamaan differensial tersebut merupakan persamaan differensial eksak.
Pendahuluan Persamaan Differensial 41 Jadi 𝛹(𝑥, 𝑦) , sehingga:
𝛹𝑥 𝑥, 𝑦 = 𝑦 cos 𝑥 + 2𝑥𝑒𝑦 dan
𝛹𝑦 𝑥, 𝑦 = sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + 2
Integralkan persamaan pertama di atas terhadap 𝑥, diperoleh : 𝛹 𝑥, 𝑦 = 𝑦 sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + (𝑦)
Differensialkan terhadap 𝑦, dan pilih 𝛹𝑦 = 𝑁, diperoleh :
𝛹𝑦 𝑥, 𝑦 = sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + ′ 𝑦 = sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + 2 Sehingga : ’(𝑦) = 2 , atau (𝑦) = 2𝑦
Konstanta integrasi dapat diabaikan, karena setiap solusi persamaan differensial sebelumnya telah mencukupi.
Substitusikan persamaan (𝑦) = 2𝑦 pada 𝛹(𝑥, 𝑦), diperoleh : 𝛹 𝑥, 𝑦 = 𝑦 sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + 2𝑦
Dengan demikian, solusi persamaan differensial secara implisit adalah 𝑦 sin 𝑥 + 𝑥2𝑒𝑦 + 2𝑦 = 𝑐
Contoh 2.17
Selesaikanlah persamaan differensial berikut : (3𝑥² + 2𝑥𝑦) + (𝑥 + 𝑦²)𝑦’ = 0
Jawab:
Dari persamaan differensial di atas, diperoleh : 𝑀 𝑥, 𝑦 = 3𝑥2+ 2𝑥𝑦
𝑀𝑦 =𝜕𝑀
𝜕𝑦 = 2𝑥 𝑁 𝑥, 𝑦 = 𝑥 + 𝑦2
𝑁𝑥 = 𝜕𝑁
𝜕𝑥 = 1
Karena 𝜕𝑀𝜕𝑦 ≠ 𝜕𝑁𝜕𝑥 , maka persamaan differensial tersebut tidak eksak.
42 Pendahuluan Persamaan Differensial Untuk membuktikan persamaan differensial tidak dapat diselesaikan dengan cara diatas, pilih fungsi 𝛹(𝑥, 𝑦), sehingga :
𝛹𝑥(𝑥, 𝑦) = 3𝑥² + 2𝑥𝑦, dan 𝛹𝑦(𝑥, 𝑦) = 𝑥 + 𝑦² Integralkan persamaan pertama terhadap 𝑥, diperoleh :
𝛹(𝑥, 𝑦) = 𝑥³ + 𝑥²𝑦 + (𝑦) Dengan adalah fungsi terhadap 𝑦 saja.
Differensialkan 𝛹(𝑥, 𝑦) terhadap 𝑦, kemudian substitusikan 𝛹𝑦 = 𝑁, diperoleh:
𝛹𝑦(𝑥, 𝑦) = 𝑥² + ’(𝑦) = 𝑥 + 𝑦²
Sehingga : ′(𝑦) = 𝑥 + 𝑦² − 𝑥², yang merupakan persamaan yang bergantung terhadap 𝑥 dan 𝑦. dengan demikian tidak ada 𝛹(𝑥, 𝑦) yang memenuhi persamaan differensial :
(3𝑥² + 2𝑥𝑦) + 2𝑥𝑦 + (𝑥 + 𝑦²)𝑦’ = 0
Contoh 2.18
Tentukan apakah persamaan differensial 𝑑𝑦𝑑𝑥 = −a𝑥+𝑏𝑦𝑏𝑥 +𝑐𝑦 eksak atau tidak. Jika persamaan eksak, tentukan solusinya !
Jawab :
Persamaan differensial di atas dapat ditulis menjadi :
a𝑥 + 𝑏𝑦 𝑑𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑦 𝑑𝑦 = 0 , atau a𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥 = 0 Sehingga : 𝑀 𝑥, 𝑦 = a𝑥 + 𝑏𝑦
𝑀𝑦 =𝜕𝑀
𝜕𝑦 = 𝑏 𝑁 𝑥, 𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑐𝑦
𝑁𝑥 =𝜕𝑁
𝜕𝑥 = 𝑏
Karena 𝑀𝑦 = 𝑁𝑥 , maka persamaan differensial tersebut merupakan persamaan differensial eksak.
Pendahuluan Persamaan Differensial 43 Untuk menentukan solusinya, pilih :
𝛹𝑥 = a𝑥 + 𝑏𝑦 , dan 𝛹𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑐𝑦
Integralkan persamaan pertama diatas terhadap 𝑥, diperoleh : 𝛹 =1
2𝑎𝑥2+ 𝑏𝑥𝑦 + (𝑦)
Differensialkan terhadap 𝑦, kemudian substitusikan 𝛹𝑦 = 𝑁, diperoleh : 𝛹𝑦 = 𝑏𝑥 + ′ 𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑐𝑦 sehingga: ′ 𝑦 = 𝑐𝑦 Integralkan terhadap 𝑦, diperoleh : 𝑦 =12𝑐𝑦2
Substitusikan persamaan 𝑦 =12𝑐𝑦2 Pada 𝑦, diperoleh : 𝛹 =1
2𝑎𝑥2+ 𝑏𝑥𝑦 +1 2𝑐𝑦2
Jadi, solusi umum persamaan differensial tersebut adalah :
1
2𝑎𝑥2+ 𝑏𝑥𝑦 +12𝑐𝑦2 = 𝑐 atau 𝑎𝑥2 + 2𝑏𝑥𝑦 + 𝑐𝑦2 = 𝑘 Dengan 𝑘 adalah konstanta baru.
Contoh 2.19
Tentukan nilai 𝑏 agar persamaan differensial :
𝑥𝑦2+ 𝑏𝑥2𝑦 𝑑𝑥 + 𝑥 + 𝑦 𝑥2𝑑𝑦 = 0 , merupakan persamaan eksak, kemudian tentukan solusinya!
Jawab:
Persamaan differensial diatas dapat ditulis menjadi : 𝑥𝑦2+ 𝑏𝑥2𝑦 + 𝑥 + 𝑦 𝑥2𝑑𝑦
𝑑𝑥 = 0 Dan diperoleh : 𝑀𝑦 = 2𝑥𝑦2+ 𝑏𝑥2 dan 𝑁𝑥 = 3𝑥2+ 2𝑥𝑦
Agar persamaan differensial tersebut eksak, maka 𝑀𝑦 = 𝑁𝑥 , atau 2𝑥𝑦 + 𝑏𝑥2 = 3𝑥2+ 2𝑥𝑦
Dan diperoleh 𝑏 = 3, sehingga persamaan differensialnya menjadi : 𝑥𝑦2+ 3𝑥2𝑦 + 𝑥3𝑥2𝑦 𝑑𝑦
𝑑𝑥 = 0
44 Pendahuluan Persamaan Differensial Untuk menentukan solusinya, pilih :
𝛹𝑥 = 𝑥𝑦2+ 3𝑥2𝑦 , dan 𝛹𝑦 = 𝑥3 + 𝑥2𝑦 Integralkan persamaan pertama diatas terhadap 𝑥, diperoleh :
𝛹 =1
2𝑥2𝑦2+ 𝑥3𝑦 + (𝑦)
Differensialkan terhadap 𝑦, kemudian substitusikan 𝛹𝑦 = 𝑁, diperoleh : 𝛹𝑦 = 𝑥2𝑦 + 𝑥3+ ′ 𝑦 = 𝑥3 + 𝑥2𝑦
Sehingga : ’(𝑦) = 0
Integralkan terhadap 𝑦, diperoleh : (𝑦) = 𝑐 Substitusikan persamaan (𝑦) pada 𝛹,diperoleh :
𝛹 =1
2𝑥2𝑦2+ 𝑥3𝑦 + 𝑐
Jadi, solusi umum persamaan differensial tersebut adalah :
1
2𝑥2𝑦2+ 𝑥3𝑦 = 𝑐 atau 𝑥2𝑦2+ 2𝑥3𝑦 = 𝑘
LATIHAN 2.5
1. Tentukan apakah setiap persamaan differensial berikut eksak atau tidak. Jika persamaan eksak, tentukan solusinya !
a. 2𝑥 + 3 + 2𝑦 − 2 𝑦′ = 0 b. 2𝑥 + 4𝑦 + 2𝑦 − 2 𝑦′ = 0 c. 9𝑥2+ 𝑦 − 1) − 4𝑦 − 𝑥 𝑦′ = 0 d. 2𝑥𝑦2+ 2𝑦 + 2𝑥2+ 2𝑥 𝑦′ = 0 e. 𝑑𝑦𝑑𝑥 = a𝑥−𝑏𝑦𝑏𝑥−𝑐𝑦
f. 𝑒𝑥sin 𝑦 − 2𝑦 sin 𝑥)𝑑𝑥 + (𝑒𝑥cos 𝑦 + 2 cos 𝑥)𝑑𝑦 = 0 g. 𝑒𝑥sin 𝑦 + 3𝑦)𝑑𝑥 − (3𝑥 − 𝑒𝑥sin 𝑦)𝑑𝑦 = 0
h. 𝑦𝑒𝑥𝑦 cos 2𝑥 − 2𝑒𝑥𝑦 sin 2𝑥 + 2𝑥)𝑑𝑥 + (𝑥𝑒𝑥𝑦cos 2𝑥 − 3)𝑑𝑦 = 0 i. 𝑦𝑥+ 𝑏𝑥 𝑑𝑥 + (ln 𝑥 − 2)𝑑𝑦 = 0
j. (𝑥 ln 𝑦 + 𝑥𝑦)𝑑𝑥 + (𝑦 ln 𝑥 + 𝑥𝑦)𝑑𝑦 = 0 , 𝑥 > 0 dan 𝑦 > 0 k. 𝑥𝑑𝑥
𝑥2+𝑦2 32+ 𝑦𝑑𝑦
𝑥2+𝑦2 32= 0
Pendahuluan Persamaan Differensial 45 2. Tentukan nilai 𝑏 pada persamaan differensial : 𝑦𝑒2𝑥𝑦 + 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑏𝑥𝑒2𝑥𝑦𝑑𝑦 = 0, agar menjadi persamaan eksak. Kemudian dengan menggunakan nilai 𝑏 tersebut, tentukan solusinya!