• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Reduksi Kesimpulan

PED-Dosen

Oke jadi ada banyak sekali strategi gitu ya yang dilakukakan oleh dosen, dan yang jelas

strategi2 itu macam-macam

sehingga tidak bisa gitu lo generalisasi oh biar efektif harus pake strategi a, strategi b gak bisa ini karena karakter dari mahasiswa juga berbeda-beda gitu ya jadi ketika kita mengimplementasikan 1 strategi mungkin itu akan efektif bagi beberapa mahasiswa tapi bagi mahasiswa yang lali yang lain belum tentu, sehingga kuncinya menjalakan program pembelajaran yang bervariasi gitu nah jadi tidak hanya 1 atau 2 kelompok saja yang diuntungkan tapi nanti bisa semua ya walaupun hanya sedikit gitu. Jadi memang orientasinya pada pengembangan karakter dari siswa itu gitu, bukan keinginan kami ingin ngajar apa gitu ya, ingin menggunakan metode apa ? tidak, tapi benar-benar siswanya yang jadi focus.

Banyak cara juga gitu ya kalok

dipembelajaran yang kami

lakukan itu misalnya, meminta mahasiswa untuk wajib bertanya gitu ya, dan itu akan menjadi bagian dari penilaian, misalnya seperti itu. Kewajiba2 bertanya itupun tidak kami berikatahukan di awal, jadi semua mahasiswa

harus menyimak suatu

pembelajaran tertentu misalnya, laaaa setelah pembelajaran baru

kami sebutkan oke silahkan

misalnya Agus tanya, anda wajib bertanya hari ini. Nah dengan

demikian mahasiswa akan

memperhatikan pembelajaran

secara sungguh-sungguh

kemudian berupaya mencari

pertanyaan gitu ya, ketika ditunjuk

mereka bisa akan langsung

bertanya. Nah yang menarik dari

Sesuai RPP diharapkan bisa menentukan strategi yang tepat. Menanyakan langsung ke siswa agar terpancing untuk mencari jawaban.

Dilihat dari cara

menjawab siswa dan melihat pertanyaan yang diajukan.

Kembali lagi ke

siswa untuk membahas materi apa yang sudah didapat.

Sesuai dengan RPP

dan menggunakan metode yang tepat.

Memberi

kesempatan menjawab dan bertanya ke siswa dan memberi reward.

Dari hasil tes tertulis

maupun lisan dan melihat sikap siswa.

strategi ini adalah bahwa mahasiswa2 yang tadinya tidak aktif, karna dia sudah terlanjur

memikirkan suatu pertanyaan

akhirnya dia jadi penasaran, ketika nggak ditunjuk justru ahirnya mereka angkat tangan gitu ya untuk bertanya.

Banyak sekali ya yang aspek yang dievaluasi pun tdak hanya kognitif gitu ya tapi juga efektif dan psikomotoriknya juga gitu, yang jelassss kami selama ini sih melihat apa yang bisa ditampilkan mahasiswa itulah yang dinilai gitu ya, jadi mahasiswa pun didorong untuk aktif gitu ya, walaupun mungkin anaknya pintar gitu ya, anaknya luar biasa tapi kalo dia tidak pernah bertanya, tidak pernah mengungkapkan pendapat dia tidak akan, kami pun tidak akan tau gitu lo ini anak ini pinter apa nggak, laaa sehingga terkait dgn pertanyaan kedua tadi kami sangat mendorong mahasiswa untuk aktif supaya kami pun bisa tahu seberapa kemampuan dari si A, si B gitu

Kalo di pembelajaran pate misalnya ya, materi tidak kami berikan bahkan beberapa

matakuliah itu mahasiswa seperti, mahasiswa itu kami minta untuk membuat sendiri silabus gitu lo, jadi silabusnya bukan dari kami, tapi mereka melihat, oh ini matakuliah misalnya ekonomi pembangunan deskripsi matakuliahnya seperti ini, jadi kira-kira apa yang harus saya pelajari nanti naaaaah diawal semester mereka akan

merumuskan itu gitu ya dan nanti selama 1 semester akan belajar topik a,b,c,d nah sehingga karna belajarnya pun sesuai harapan mereka atau keinginan mereka maka merekapun bisa belajar secara serius gitu , jadi bukan karena kami paksa materi a,b,c tapi silahkan ya, terbuka dengan apa yang anda pelajari yang penting itu masih dalam lingkup mata kuliah itu kalo ekonomi pembangunan ya ekonomi pembangunan jangan sampe mempelajari hal2 diluar

pembangunan. PED-Guru

Jadi kan pedagogik itu mengelola pembelajaran peserta, didik ya mas ya dilihat dari pertanyaan, bagaimana upaya guru agar siswa dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif. Nah tentu tidak lepas dengan perangkat pembelajaran, seorang guru itu harus siap ada 10 perangkat, nah kusus ysngg efektif disini jadi bagaimana upaya guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif, saya pribadi, tentu membuat situasi kelas yang mengasyikan, tidak membosankan bagi siswa dengan berbagai macam tips and tricks dalam melihat kondisi siswa sehingga pembelajaran pada waktu dan kapanpun membuat siswa terlebih dahulu senang, jadi menikmati apa yang kita ajarkan otomatis nanti pembelajaran itu akan hidup dan efektif jadi diusahakan siswa menyenangi terlebih dahulu apa yang kita ajarkan tentu diikuti dengan penguasaan materi seorang guru, gitu mas Nah kembali ke rpp kan ada beberapa tahap di rpp, nah yang penting dari soal yang nomer 2 bagaimana upaya para siswa eee para guru agar siswa dapat aktif dalam kelas, seperti awal kita harap tadi tidak bosan dalam kelas, kita punya tips and trick supaya siswa mau aktif dikelas pula, naaaaaaah bagaimana caranya, nah kita jangan terfokus pada pembelajaran pada satu titik yaitu.... GURU, tapi siswa juga diberi kepercayaan untuk mengungkapkan berbagai hal yang perlu disampaikan sesua dengan materi yang kita ajarkan. diajak berdiskusi, diajak untuk menjawab pertanyaan, biasanya ada juga reward bagi siswa supaya dia aktif dalam kegiatan tersebut jadi tidak cuma pasif, biasane anak juga kecenderungannya tidak dapat imbalan tidak mau

menjawab jadi supaya aktif Nah jadi kan evaluasi belajar siswa itu kan banyak jenis dari yang lisan terus tulis, sampe ke tugas supaya siswa mendapatkan

Sesuai dengan RPP

dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan

Memberi reward

bagi siswa yang bisa menjawab dan mengajukan pertanyaaan.

Dari tes dimana

KKM menjadi patokan.

Memberi

contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan materi.

nilai ketuntasan ya nah bagaimana siswa supaya mendapatkan nilai yang maksimal, minimal ya di tepas dengan KKM, setiap kita membuat soal to ada yang namanya kisi-kisi, nah disetiap kisi-kisi itu ada presentase dari soal yang mudah,sedang dan sekar, yg mudah itu biasanya 25%,yangg sedang itu emmmm 50 dan yang sekar itu 25% itu juga didukung dengan yang namanya eeeeeee beberapa aspek kognitif psikomotorik dari soal tersebut, tetapi kalo misalnya siswwa pada tahap evaluasi belajar tersebut belum juga sesuai dengan KKM, maka ada yang namanya remidiasi tapi tujuannya kita tetep belajar tuntas. Nah jadi yang jadi patokan itu kita harus berharap siswa itu belajar tuntas pada evaluasi tersebut gitu mas

Sesuai dengan perangkat pembelajaran kita fokus ke RPP ada 4 eh 3 tahap di RPP yaitu pendahuluan, kedua inti dan penutup, nah yang tahap pendahuluan disitu kan kita bisa memberikan beberapa hal berupa gambar atau conto2 yg ada dilingkungan kita supaya apa, memori siswa itu teringat materi sebelumnya dan kita berusaha memancing siswa untuk mengenal atau menjajaki materi kita yang nantinya kita bahas, jadi review kebelakang dahulu pembelajaran kemaren dimasukan ke orientasi dan apersepsi supaya memori siswa teringat yang diambil sampel conto yang diambil dari lingkungan sekitar maupun kehidupan sehari-hari jadi usaha. Diharapkan materi nanti akan lebih mudah diterima oleh siswa. PED-Mahasiswa1

Memahami materi ajar, membuat latihan soal dan evaluasi

pembelajaran

Dengan memberikan point tambahan untuk siswa, agar mau menjawab/bertanya saat proses KBM.

Memberikan seperti tes dan kuis dadakan.

Membuat proses KBM yang menarik perhatian siswa, di ambil

Memahami materi

ajar terkelebih dahulu dan membuat soal-soal yang sesuai

Memberikan point

tambahan bagi siswa yang menjawab atau bertanya.

Dari hasil tes dan

kuis dadakan

Membuat KBM yang

penilaian dengan kerja kelompok. kerja kelompok PED-Mahasiswa2

Selain dengan mengikuti langkah RPP, juga dengan menyusun strategi dengan melihat kondisi di kelas. Bagaimana keadaan siswa, kebutuhan siswa, dan lain-lain. Dengan melakukan pendekatan, mencari tau penyebab kurang aktif siswa. Kemudian dengan

menggunakan metode

pembelajaran yang dalam metode tersebut menuntut siswa untuk aktif.

Dengan melihat hasil nilai akademik, sikap dan ketrampilan saat pelajaran berlangsung. Dengan dikaitkan dengan kehidupan sebenarnya dan melakukan tanya jawab.

Sesuai dengan RPP

dan menyusun strategi yang tepat.

Melihat dulu apa

yang membuat siswa kurang aktif dan membantunya

Dari hasil tes dan

sikap.

Melakukan sesi

tanya jawab.

PED-Mahasiswa3

Selagi RPP yang sudah kita siapkan cocok dengan situasi dan kondisi saat itu, kita ikut aja apa yang sudah menjadi perencanaan pembelajaran yang tertera dalam RPP.

Membuat kelompok yang setiap kelompok tersebut berjumlahkan 3 siswa, atau mengadakan game yang cocok dengan materi yang sedang di ajarkan.

Dengan cara melakukan tes tertulis.

Dengan cara menghubungan materi dengan kejadian-kejadian disekitar siswa.

Melakukan sesuai

dengan RPP dan melihat kondisi siswa terlebih dahulu

Membuat siswa

menjadi beberapa kelompok dan memberi games.

Dari tes tertulis.

Menghubungkan

meteri dengan kejadian sekitar.

PED-Mahasiswa4

Sebisa mungkin mengikuti waktu yang telah ditentukan dalam RPP, serta menggunaka tekhnik

pembelajaran yang menyenangkan sehingga pembelajaran diharakan dapat menyenangkan dan efektif. Dengan mengajaknya berfikir, seperti memberikan pertanyaan yang mudah dijawab samapi pertanyaan yang agak sulit dijawab.

Sejauh ini masih menngunakan tes. Baik tes tertulis maupun lisan. Dengan menggunakan metode pembelajaran. Contohnya seperti snowball throwing maupun GI.

Mengikuti waktu

sesuai RPP dan menggunakan Teknik belajar yang tepat.

Memberi pertanyaan

langsung ke siswa.

Dari tes tertulis dan

lisan.

Mengunakan metode

yang menarik keaktifan siswa.

B. Kepribadian KEP-Dosen

Ini yang saat ini agak susah gitu ya karena haha kalau berdasarkan hasil penelitian kami terhadap alumni memang sebagian besar alumni itu tidak bekerja sebagai guru mereka justru bekerja di sektor,swasta misalnya dibank diperusahaan kemudian banyak juga yang berwira usaha, sedangkan yang jadi guru memang hanya sedikit gitu ya nah,kami sedang mengevaluasi gitu ya apakah karenamatakuliah2 non keguruan itu isinya hanya materi2 murni atau karena apa gitu ya, tapi bukan, sementara dari saya karena itu, jadi ketika belajar ekonomi makro misalnya kita benar2 belajar makronya bukan tentang bagaimana cara mahasiswa itu menjadi guru untuk ekonomi makro, itu kan membingungkan gitu ya, jadi mungkin kedepan pun kita kan berbenah gitu ya, yaa okelah mungkin gak salah ketika mereka tidak jadi guru tapi tujuan kita kan tujuan utama kita kan adalah jadi mungkin kedepan misal kita belajar makropun mahasiswa diminta untuk belajar tentang cara mengajar gitu mahasiswa nanti seperti apa, cara mengajar ekonomi untuk mahasiswa itu seperti apa,jadi tidak hanya subs matakuliah itu tapi juga aplikasi dalam duni pendidikan dalam dunia

pendidikan,itu itu nanti kedepan kalau saat ini sih belum.

dosen kita kan juga beragam juga ya dengan berbagai kesibukan, dgn berbagai kegiatan mereka nah jadi kami berharap ya mahasiswa itu bissa menarik hal-hal yang positif dalam diri dosen, misalnya kalau dosen sibuk ya ditiru itu lo bahwa dia itu rajin gitu lo, dia itu apa-apa mau sehingga dia jadi sibuk ya mungkin ahirnya oooo jarang masuk keklas ya, ya memang

kondisinya seperti itu ya, jadi ambilah yang positif gitu ya,jgn hanya yang negatifnya, jadi kalau yaaaa yang jelas kami berusaha gitu ya semaksimal mungkin supaya mahasiswa bisa mencootoh hal-hal yang baik.

Ambil sifat-sifat

yang positif saja.

Menjaga sikap,

perilaku dan tutur kata.

Memberi contoh

sikap yang baik dimulai dari diri sendiri. Mengikuti pelatihan guru, kegiatan sekolah, dan meminta pendapat ke sesame guru. KEP-Guru

Tidak lepas dari yang namanya tata tertib, tata krama. Seperti siswa itu kan guru sebagai acuan, panutan, maka tata tertib dan tata kurama yang suddah ada

Tetap berperilaku

positif agar bisa ditiru siswa.

itu harus kita turuti. Nah hal itu berakibat nanti juga siswa akan mengikut aturan yang sudah ada dan kita tidak lepas dengan yang namanya disiplin, disiplin waktu, disiplin kerja, disiplin segala hal, otomatis nanti siswa akan istilahnya melihat kita bahwa kita memang bisa dijadikan panutan dan conto bagi para siswa. Jadi disiplin itu yang perlu kita tekankan.

Tentu apa yang ada di tata tertib kita taati tadi, jadi tidak lepas dengan tata teertib tadi, kita masuk jam 7.15, ya 7.15, selesai juga selesai, masuk harus bersalaman kita bersalaman, pulang bersalaman ya bersalaman, memang karakter siswa tu macem2, tapi dari sosok guru itu bisa mewujudkan me me istilahnya membuat siswa itu akan berharap menjadikan guru itu sebagai idola, akibatnya apa itu tadi guru tersebut akan menjadi teladan, karena nantikan istilahnya feedback ke kita sendiri sebagai evaluasi kalauk misalnya kita dapat 1 hal yang kutang baik siswa akan menuntut kepada kita, jadi harapan kita, kita disiplin waktu dan lain sebagainya tentu akan siswa juga tahu

sendiri seperti menjaga sikap dan menaati perilaku sesuai tempat.

KEP-Mahasiswa1

Menjaga tutur kata, sikap dan berpenampilan yang sopan.

Memberikah contoh perilaku yang baik, disiplin dan tanggungjawab. Misalnya datang untuk mengajar tepat waktu. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, dan aktif dalam kegiatan sekolah

Memperbaiki kualitas mengajar dan kemampuan membuat soal dari nilai tes dan keaktifan siswa di kelas.

Menjaga sikap dan

perilaku.

Memberi contoh

yang baik dimulai dari diri sendiri

Mengikuti

kegiatan sekolah seperti

ekstrakulikuler

Melihat hasil

belajar siswa untuk jadi tolok ukur selama mengajar. KEP-Mahasiswa2

Berperilaku yang baik dan bersikap selayaknya seorang guru.

Dengan mencontohkan perilaku yang baik agar bisa ditiru langsung oleh siswa.

Dengan tetap belajar atau ikut pelatihan-pelatihan tentang guru.

Dengan mengajar, keberhasilan siswa tidak hanya ditangan siswanya saja tetapi di tangan gurunya juga. Bagaimana cara guru mengajar itu mempengaruhi keberhasilan siswa. Jika siswa paham dengan yang guru ajarkan maka guru berhasil menyampaikan materi dengan baik. Dengan melihat keberhasilan siswa maka akan dapat

Berperilaku selayaknya seorang guru. Mencontohkan sikap-sikap yang baik didepan ssiwa. Mengikuti pelatihan guru. Melihat pemahaman siswa selama mengajar.

mengevaluasi diri. KEP-Mahasiswa3

Bersikap adil, jujur, dan bijaksana dalam mengambil suatu tindakan. Menjaga sikap, etika berbicara, bergaul, berpakaian dan lain sebagainya.

Menerima kritikan dan saran dari teman atau guru lain.

Meminta pendapat dari teman seprofesi atau guru lain.

Bersikap bijaksana

di kelas.

Menjaga sikap dan

tutur kata.

Meminta pendapat

dari rekan sesama.

KEP-Mahasiswa4

Tetap professional dalam berbagai kondisi, dan tidak mengaitkan hal-hal pribadi dengan kegiatan mengajar. Menunjukkan sifat sebagai mana mestinya menjadi guru. Tidak memberi contoh negative dan tidak terpuji. Dengan banyak belajar dari para senior, juga mengikuti pelatihan-pelatihan bagaimana menjadi guru yang baik Waktu saya PPL saya meminta para siswa untuk menulis di kertas kecil mengenai bagaimana cara mengajar saya. Selain itu hasil belajar siswa juga menjadi koreksi saya apakah sudah berhasil dalam mengajar para siswa.

Tetap professional

di dalam sekolah.

Bersikap

sebagaimana guru semestinya.

Belajar dari senior

dan mengikuti pelatihan guru.

Meminta pendapat

dari guru atau siswa.

C. Profesional PROF-Dosen

Kalau soal materi ya banyak cara gitu ya yang jelas kami tidak kalauk dari saya itu kami tidak menggunakan model transferrrrr pengetahuan gitu ya, jadi tidak mungkin saya tau tentang hal2 trus saya kasihkan anak, nah model

menyuapi seperti itu ternyata tidak efektif karena ketika kami lakukan pembelajaran ceramah gitu ya,semakin banyak materi yang diceramahkan, anak-anak pun semakin banyak lupa gitu ya nur adi, jadi yang dikembangkan saat ini mahasiswa diminta untuk mencari sendiri pengetahuaannya, bukan dng cara disuapi gitu, tapi carilah makanan sendiri gitu lo istilahnya seperti itu, mereka bisa memanfaatkan berbagai sumber, aaaaaaaaaa beberapa anak ketika dikelas saya minta untuk membuak hp,meskipun itu dosen lain haram gitu ya untuk buka hp,tapi di saya silahkan buka hp carilah materi gitu ya, kalau misalkan tidak paham apa itu definisi pembangunan cari di internet buka hp seperti itu, itu beberapa contoh supaya anak-anak menguasai materi. mereka cari sendiri untuk digunakan sendiri,mungkin hasilnya tidak banyak

Transfer pengetahuan dari dosen ke mahasiswa atau mahasiswa ke mahasiswa.

Dari internet atau

berita yang berkaitan dengan materi.

Sebisa mungkin

dimanfaatkan bukan hanya power point tap juga bisa media lain contohnya video. Mengkaitkan materi dengan contoh. Belajar memahami meteri yang di dapat dan mencari referensi lain.

Mengambil

contoh dari hal-hal yang tren.

Menggunakan

fasilitas untuk penyampaian materi dan tugas dari siswa.

Memberi media

pembelajaran yang menarik.

yaa yang didapt gitu ya, bda dgn cerakmah,kalau ceeramah saya bisa memeberi banyak hal, tapi dengan mencari sendiri saya harapkan mereka tidak lagi kedepan tidak lagi tergantung dgn dosennya, jadi ketika sudah luluspun sudah bisa belajar sendiri. kalau kelemahan selama ini dah lulus berhenti gitu lo mereka tidak dpt pengetahuan apa-apa lagi itu karena sistem pendidikan kita selama ini hnya model suapi nyuapi gitu lo, sehingga ketergnatungan pada guru jadi sangat tinggi,karena guru jadi satu-satunya sumber, dalam pembelajaran kami, kami berharap mahasiswa tidak seperti itu jadi ada bnyak sumber yang bisa diakses,tidak hanya dari dosen gitu. Dari berita gitu ya dari internet itu alah contoh2 ya, yang jadi kelemahan selama ini mereka belum begitu bisa untuk mengkaitkan antara teori dan contoh nyata yang ada dilapangan itu, jadi kalau bcara teori ya teori tok, bicara kenyataan, kenyataan tok, bagaimana menge-Link kan antara teori dgn kenyataan yang beneran blm bisa,la ini nanti rencana diangkatan 17 nanti akan coba mulai dari awal, mereka ini kan masih anak2 baru mungkin masih bisa dibentuk, sdengakan anak-anak yang lama ini yang udah terpola cara

berpikirnya bhwa ini teori,ini kenyataan trus ini tidak bisa digabungkan ya, akan sulit dirubah,jadi nanti kami ya akan mulai diangkatan baru,untuk bisa mengkaitkan supaya mahasiswa bisa mengkaitkan antara teori dgn kenyataan gitu ya.

Jadi memang kami sebagai dosen meminta sebagai contoh hp, ya dipake lah hp nya, mereka punya lepi ya dipake lepinya untuk presentasi misalnya, tidak hanya power pint dan kalau bicara soal power point itu skarang ini ada banyak penelitian mengatakan bhwa power pint tidak lagi media yang efektif untuk pembelajaran , orang2 menyarankan untuk presentasi itu dilakukan dgn cara inovatif, la dibbrapa matakuliah kita mencoba lakukan itu, misalnya anak2 diminta untuk membuat video, kemaren itu yang lalu AGUS itu juga membuat video dalam rangka untuk menjelaskan suatu materi tertentu gitu,itu kaitannya dgn teknologi. Tidak harus presentasi dgn power point lalu dibacakan didepan satupersatu, jadi bisaaaaa silahkan anda

punya kreativitas apa,mau buat

video,mau buat debat, mau buat games, laaa ada bnyak cara itu semua secara teknologi

Biasanya kami kaitkan antara materi dgn hal2 yang kontekstual, kontekstual itu ada di kehi dupan sekitarr kita gitu ya, misalnya materi tentang permintaan penawaran dikaitkan dgn misalnya salatiga ini lagi ada demo gojek,angkot mendemo gojek nah itu kan persoalan tentang hukum permintaan dan penawaran, seperti itu jadi ketika masalahnya pun masalah yang mereka hadapi mereka lihat sendiri, mereka akan tertarik, tapi kalau masalahnya yang awang2 yang gatau ada didmana di negara mana ya, mereka blm tentu akan tertarik, jadi masalahnya benar2 yang konteks yang ada di sini dan mereka hadapi

PROF-Guru

Nah tidak lepas dengan yang tadi, yang pertama.... sebetulnya untuk membantu siswa, untuk menguasai materi tersebut, kita tidak lepas dengan apa yang ada di lingkungan kita, kita harus

menggunakan teknologi yang ada, kita menggunakan media pembelajaran yang semenarik mungkin. Nah efek media pembelajaran yang baik, baik itu yang menggunakan teknologi atau

konvensional, itu akan memicu membuat siswa nggak bosan dan menyenangi apa yang dijadikan materi sosok dari guru, kadang kalau sampe ada siswa yang kurang kurang bisa menguasai materi kita juga eeeeee sering menggunakan program pengayaan, jadi siswa yang sudah mampu membantu siswa yang kurang mampu apalagi yang praktik-prakti, praktik-praktik komputer kalau misal ada 30 anak sampe 40 anak, kita sebagai

Dokumen terkait