Bagian loket merupakan ujung tombak pelayanan puskesmas sehingga simpus dibuat sederhana agar mudah dikuasai dan cepat dalam mendaftar pasien ke sistem. Pada bagian loket diharapkan memiliki perangkat yang terpelihara dengan baik terutama perangkat input berupa keyboard dan mouse yang nyaman dipakai, perangkat output layar monitor dan printer. Bagian ini merupakan bagian yang banyak memasukan data dibanding bagian lain.
Sebelum melakukan pendaftaran petugas loket silahkan jalankan simpusnya dengan cara klik 2x mozila firefox / googlecrome. Kemudian masukan username: loket dan
password: loket kemudian klik LOGIN.
Gambar.A.01. Login
Pendaftaran data pasien dapat dilakukan dengan mengikuti langkah – langkah berikut:
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Gambar. A.02. Menu Registrasi Pasien
2. Memasukan tanggal kunjungan (secara otomatis sesuai tanggal hari ini), petugas loket, lokasi pemeriksaan dan unit pelayanan.
3. Memasukkan data registrasi pasien
a. Jika pasien yang berkunjung merupakan pasien baru dan belum pernah melakukan registrasi di aplikasi simpus sebelumnya, maka input data registrasi pasien harus dilakukan meliputi No Index Pasien, No KS/JPS, No Induk Kependudukan, Nama Kepala Keluarga, Nama Pasien, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Alamat, Desa, Dusun, Jenis Pasien dan Pengirim. Setelah input data registrasi selesai lalu klik tombol simpan bawah form registrasi. Data pasien selanjutnya akan terkirim menuju unit pelayanan yang dituju dan data pasien akan tersimpan di database simpus.
b. Perhatikan kolom jenis kunjungan, sesuaikan dengan jenis kunjungan yang di inginkan oleh pasien. Selanjutnya pilih unit pelayanan yang akan dituju oleh pasien.
c. Kolom kunjungan sakit, apabila pasien yang berkunjung merupakan pasien sakit maka tentukan jenis kunjungan sakitnya sama dengan unit yang akan dituju, namun seandainya pasien tersebut hanya melakukan kunjungan sehat seperti ; kir dokter, imunisasi dll, maka hilangkan centang pada kolom kunjungan sakit dan tentukan jenis kunjungannya.
d. Verifkasi BPJS dan BPJS SERVER, merupakan notifikasi koneksi antara server Simpus dengan Web Service BPJS, koneksi online maupun offline tergantung dari
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
koneksi internet yang di akses oleh komputer server. Sistem akan otomatis mendeteksi koneksi dan secara otomatis online saat internet lancer dan offline saat internet terputus.
e. Kolom verifikasi kepesertaan bpjs, setelah memasukkan no jaminan kesehatan pada kolom No. KS/JPS selanjutnya kita harus memilih klik verifikasi kepesertaan bpjs untuk memverifikasi ke server bpjs dan mengetahui apakah pasien tersebut masih ditanggung oleh bpjs kesehatan. Untuk informasi kepesertaannya berada pada pojok kanan atas form registrasi pasien.
Ga mbar. A.03.a Form Registrasi Pasien
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Gambar. A.03.e Informasi kepesertaan
f. Jika pasien yang bersangkutan pernah berkunjung sebelumnya, maka ketika pasien tersebut berkunjung lagi dan membawa kartu periksa, petugas loket dapat langsung mencari data pasien dengan memasukkan nomor index pasien/ kartu periksa.
Pencarian berdasarkan no index pasien dapat dilakukan dengan cara mengetikkan no index pasien pada kolom No. Index/No RM pada Form registrasi lalu klik Cari. Maka akan muncul tampilan hasil pencarian seperti dibawah ini.
Gambar. A.03.f.1 Pencarian berdasarkan Nomor Indeks
Untuk mendaftarkan pasien dengan no index tersebut, petugas loket dapat langsung memilih nama pasien dengan cara klik nama pasien lalu klik PILIH, maka pada form registrasi pasien akan menampilkan data pasien tersebut.
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Gambar. A.03.f.2 Registrasi Pasien dengan Nomor Indeks
Jika no index pasien tersebut akan digunakan untuk melakukan registrasi pasien baru dengan no index (family folder yang sama), maka petugas loket dapat melakukannya dengan cara klik pada nama pasien lalu klik GUNAKAN DATA UNTUK PENDAFTARAN BARU, maka data pada form registrasi akan terisi sesuai data pasien yang dipilih. Petugas loket selanjutnya cukup melengkapi data (no index, nama pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, dan jenis pasien).
Gambar. A.03.f.3 Registrasi Pasien Baru dengan Nomor Indeks
Lakukan pengecekan sebelum melanjutkan proses registrasi, setelah data yakin benar pilih tombol simpan.
g. Dan jika pasien tersebut berkunjung kembali dan tidak membawa kartu periksa, petugas loket dapat melakukan pencarian data pasien berdasarkan pada nama kartu keluarga (kk) atau nama pasien.
Pencarian data pasien dilakukan dengan cara mengetikkan nama KK pada kolom nama KK pada form registrasi. Pencarian dapat dipersempit dengan mengisikan kode desa dan dusun. Kemudian klik tombol cari disebelah kanan form nama kk atau nama pasien.
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Gambar.A.03.g Pencarian Pasien melalui nama KK
Setelah data yang di cari ditemukan klik nama pasien, maka otomatis data pasien terisi pada form registrasi.
4. Dalam registrasi pasien ini juga disediakan untuk cetak kartudan cetak rm. Caranya jika data pasien sudah terisi semua, klik cetak kartu. Hasil cetak kartu tersebut bisa dibaca dengan alat barcode. Fungsi kartu ini untuk mempercepat dalam pendaftaran pasien. Jika dipendaftaran menggunakan alat barcode.
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Gambar. A.04.1 Cetak Kartu / RM
Gambar. A.04.2 Kartu ber Barcode
Selain itu ada juga fasilitas untuk mencetak rm. Caranya jika data pasien sudah terisi semua klik cetak rm.
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Gambar. A.04.3 Print Out Rekam Medis
5. Lakukan pengecekan sebelum melanjutkan proses registrasi, setelah data yakin benar pilih tombol simpan.
a. Pada bagian atas akan dimunculkan informasi bahwa pasien tersimpan dan terkirim ke server Bpjs untuk pasien dengan jaminan kesehatan
Gambar. A.05.a informasi penyimpanan data
b. Jika sistem telah disetting untuk cetak resep di pendaftaran, maka setelah tombol
simpan di klik maka akan ditampilkan halaman cetak lembar registrasi. Kemudian klik OK(pastikan printer dan komputer dapat terhubung).
Buku Petunjuk Pemakaian Simpus Webbased
Setelah proses penyimpanan dan cetak resep selesai maka data pasien secara otomatis masuk ke unit pelayanan yang dituju dan data pasien juga tersimpan di data kunjungan pasien.