• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PENELITIAN

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

4.2.3 Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator), data yang digunakan telah normal dan bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil regresi linear berganda pengaruh pengungkapan sustainability report (SRDI), pengaruh pengungkapan aspek kinerja ekonomi (EcDI), aspek kinerja lingkungan (EnDI) dan aspek kinerja sosial (SoDI) dalam sustainability report yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 20 dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficienta Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 0.035 0.034 1.023 0.313 EcDI 0.081 0.057 0.298 1.431 0.161 EnDI 0.01 0.056 0.052 0.184 0.855 SoDI -0.004 0.059 -0.019 -0.07 0.945

a. Dependent Variable: ROA

Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta (a) dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan tabel 4.7 di atas maka model regresi yang dapat disusun adalah sebagai berikut:

Y = 0,035 + 0,081 X1 + 0,010 X2 – 0,004 X3 Dimana:

Y : Kinerja Perusahaan (KP)

X1 : Economic Performance Disclosure Index (EcDI) X2 : Environmental Performance Disclosure Index (EnDI)

X3 : Sosial Performance Disclosure Index (SoDI)

Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Konstanta (α) sebesar 0,035 ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel EcDI, EnDI, dan SoDI maka kinerja perusahaan yang terbentuk adalah sebesar 0,035.

2. Koefisien regresi EcDI sebesar 0,081, artinya apabila terjadi penambahan variabel EcDI sebesar 1% akan menaikkan KP sebesar 0,081.

3. Koefisien regresi EnDI sebesar 0,010, artinya apabila terjadi penambahan variabel EnDI sebesar 1% akan menaikkan KP sebesar 0,010.

4. Koefisien regresi SoDI sebesar 0,004 , artinya apabila terjadi penambahan variabel SoDI sebesar 1% akan menurunkan KP sebesar 0,004.

4.2.4 Uji Hipotesis

4.2.4.1Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Besarnya nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan pada tabel 4.8 sebagai berikut :

Tabel 4.8

Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), SoDI, EcDI, EnDI b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output data yang diolah penulis dengan SPSS 20 Model R R Square Adjusted

R Square Std. Error of the Estimate 1 .323a 0.104 0.027 0.0644655

Koefisien determinasi R square (R2) menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R2 yang kecil yakni sebesar 0,104 atau 10,4% yang berarti kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen amat terbatas.

Pada tabel diatas juga ditunjukkan nilai Adjusted R Square. Dari hasil perhitungan, nilai adjusted R square sebesar 0.027 atau 2,7%. Artinya 2,7% variabel Kinerja Perusahaan dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas yaitu EcDI, EnDI, dan SoDI. Sedangkan sisanya 97,3% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar model.

4.2.4.2 Uji– F (Uji signifikansi Simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen (EcDI, EnDI, SoDI) secara simultan (bersama – sama) terhadap variabel dependen (Kinerja Perusahaan). Dalam uji F peneliti menggunakan hipotesis sebagai berikut:

H0 : bX1=bX2=bX3=0

Artinya pengungkapan aspek kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dalam sustainability report secara simultan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Artinya pengungkapan aspek kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dalam sustainability report secara simultan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

H0 diterima jika F-hitung < F-tabel untuk α = 5% H1 diterima jika F-hitung > F-tabel untuk α = 5% Hasil uji F ditunjukkan pada tabel 4.9 sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 0.017 3 0.006 1.355 .272b Residual 0.145 35 0.004 Total 0.162 38

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), SoDI, EcDI, EnDI

Sumber : Output data yang diolah penulis dengan SPSS 20

Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah 1,355. Nilai F tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada signifikansi 0,05, df-k= 39-4= 35, yaitu 2,61. Dapat diketahui bahwa nilai F hitung < F tabel (1,355 < 2,61), dan signifikansi > 0,05 (0,272 > 0,05), maka H4 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengungkapan aspek kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dalam sustainability report secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

4.2.4.3Uji – t (Uji Parsial)

Uji t bertujuan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen (EcDI, EnDI, SoDI) terhadap variabel dependen (Kinerja Perusahaan). Untuk menguji pengaruh parsial tersebut dapat dilakukan dengan cara berdasarkan nilai signifikansi (probabilitas). Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut :

Tabel 4.10 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 0.035 0.034 1.023 0.313 EcDI 0.081 0.057 0.298 1.431 0.161 EnDI 0.01 0.056 0.052 0.184 0.855 SoDI -0.004 0.059 -0.019 -0.07 0.945 a. Dependent Variable: ROA

Dari tabel 4.10 di atas, maka hasil regresi berganda dapat menganalisis pengaruh dari masing-masing variabel EcDI, EnDI, dan SoDI terhadap Kinerja Perusahaan yang dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi (probabilitas) sebagai berikut :

1. Koefisien transformasi variabel EcDI adalah sebesar 0,081 dan nilai t hitung sebesar 1,431. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 = 39-3-1 = 35, yaitu 2,03. Berarti t hitung < t tabel (1,431 < 2,03). Sementara nilai signifikansi sebesar 0,161 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan variabel EcDI terhadap Kinerja Perusahaan.

2. Koefisien transformasi variabel EnDI adalah sebesar 0,01 dan nilai t hitung sebesar 0,184. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 = 39-3-1 = 35, yaitu 2,03. Berarti t hitung < t tabel (0,184 < 2,03). Sementara nilai signifikansi sebesar 0,855 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan variabel EnDI terhadap Kinerja Perusahaan.

3. Koefisien transformasi variabel SoDI adalah sebesar -0,004 dan nilai t hitung sebesar -0,070. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 = 39-3-1 = 35, yaitu 2,03. Berarti t hitung < t tabel

(-0,070 < 2,03). Sementara nilai signifikansi sebesar 0,945 lebih besar dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh negatif namun tidak signifikan variabel SoDI terhadap Kinerja Perusahaan.

Dokumen terkait