• Tidak ada hasil yang ditemukan

regulasi yang dikeluarkan oleh UN-E CE (United Nation-E conomic Commission  for E urope)

Kapan Indonesia Menerapkan EURO 3???

 Negara2 Uni Eropa sendiri sudah menerapkan standar Euro-3 pada Januari 2006. Standar Euro-3 juga terdapat pada regulasi?

Worldwide Motorcycle E mission

Test Cycle

  (WMTC) & aturan inilah yang menjadi patokan dari

 AI SI (A sosiasi

I ndustri Sepeda Motor I ndonesia).

Rencana penerapan Euro-3 sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari namun itu  perlu persiapan matang salah satunya adalah kesiapan dari industri otomotif. Bagi  produsen motor, butuh waktu antara 2-3 tahun untuk merancang motor dengan

teknologi yang bisa menurunkan emisi menjadi rendah.

Akhirnya pada 1 Agustus 2013 Pemerintah RI mulai menerapkan Euro 3 pada kendaraan bermotor roda dua. Sepeda motor harus menggunakan BBM standar Euro 3 dengan oktan 91 dan tanpa timbal. Tapi pelaksanaan kebijakan juga belum efektif, dikarenakan belum pahamnya masyarakat Indonesia serta kurangnya sosialisasi oleh pihak-pihak tekait mengenai kadar oktan 91 dan tanpa timbal khusus untuk digunakan kendaraan bermotor yang di produksi sesuai regulasi  pemerrintah mengenai standar emisi gas buang. Produk Suzuki yang telah

diproduksi mengikuti regulasi pemerintah Standar Euro3 ;

 Suzuki All New Satri a

F 150 Fi dan Suzuki Address F i.

Batas ambang batas gas buang standar Euro-3 dapat dilihat sebagai berikut :

Kapasitas mesin di bawah 150 cc : Kadar CO : 2.0 gram/km Kadar HC : 0.8 gram/km Kadar NOx: 0.15 gram/km Kapasitas mesin di atas 150 cc :

Kadar CO : 2.0 gram/km Kadar HC : 0.3 gram/km Kadar NOx: 0.15 gram/km

Kecepatan motor di bawah 130 km/h : Kadar CO : 2.62 gram/km

Kadar HC : 0.75 gram/km Kadar NOx: 0.17 gram/km Kecepatan motor di atas 130 km/h :

Kadar CO : 2.62 gram/km Kadar HC : 0.33 gram/km Kadar NOx: 0.22 gram/km

Tentu saja guna memenuhi standar emisi yang ketat, teknologi mesin sepeda motor perlu disempurnakan & disertai juga kualitas bahan bakar yang baik pula. Untuk Euro-3, idealnya menggunakan bahan bakar sesuai

WWF C (World Wide

F uel Charter)? 

category  2 yaitu

bensin ber-oktan (R ON) 91 dan harus tanpa

aditif metal seperti timbal, mangan dsb).

Kualitas BBM Indonesia Kalah Dengan Afrika dan India???

Emisi dan standar Bahan Bakar Minyak di Indonesia Indonesia ketinggalan dari negara lain di dunia. Jika di Indonesia standarnya masih Euro3, negara lain sudah mengarah ke Euro4 dan Euro5, Afrika saja sudah Euro4, India saja sekarang sudah Euro4, dia lompat dari Euro2.

Padahal mesin- mesin kendaraan saat ini sudah meminta spesifikasi bahan bakar yang bagus. Akibatnya beberapa sepeda motor harus batal masuk ke Indonesia atau dipertimbangkan lagi oleh ATPM. Pemerintah mengaku kesulitan untuk menekan konsumsi BBM subsidi. Masyarakat masih lebih memilih BBM murah meskipun kualitasnya tidak memenuhi standar untuk kendaraan yang dipakainya (produksi euro3).

Sebenarnya kalau pakai BBM non bersubsidi itu lebih untung karena mesin tidak cepat rusak, pembakaran lebih sempurna. Tapi orang lebih banyak

mempertimbangkan aspek keekonomian, Seperti diketahui, saat ini harga BBM non subsidi seperti pertamax berada di sekitar Rp 11.500 per liter. Sedangkan BBM subsidi Rp 6.450 per liter.

Penerapan standar emisi gas buang Euro-3 tersebut merupakan tanggung jawab  bersama antara pemerintah dan industri otomotif agar tidak tertinggal dari negara

-negara lain.? Pemerintah telah mempunyai fasilitas uji emisi untuk sepeda motor yang berada dibawah wewenang Kementerian Perhubungan yaitu Balai Pengujian Layak Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).

PREKONDISI Ruang Ukur

1. Bertemperatur 5 – 40 C. 2. Sirkulasi udara terjamin. Alat Uji Emisi

1. Alat uji emisi dalam keadaan Siap Ukur. (Kondisi Siap Ukur harus dipenuhi dari spesifikasi alat)

2. Sensor temperatur dalam keadaan Terpasang. (kondisi terpasang harus didefinisikan) 3. Sensor RPM dalam keadaan Terpasang.

Kendaraan

1. Dalam keadaan hidup dan berada di tempat yang datar.

2. Semua peralatan pada kendaraan kecuali perlengkapan operasi standar mesin harus dimatikan (AC, Radio, Fan, Lampu, dll.).

3. Transmisi berada dalam posisi netral.

4. Choke / Cold start dalam keadaan non aktif.

5. Mesin bekerja dalam putaran idle (perlu masukan ATPM untuk range RPM yang optimal, ~ 600 – 800 rpm).

6. Temperatur mesin pada kondisi kerja (perlu masukan ATPM untuk range Temp. yang optimal, ~ 60 – 80 C)

1. Dalam keadaan tersambung dengan alat uji emisi. 2. Perangkat lunak penerima data dalam keadaan aktif.

3. Field Data kendaraan diisi sesuai dengan data kendaraan yang akan diuji.

PENGUKURAN Alat Uji Emisi

1. Sensor gas berada dalam keadaan Terpasang. 2. Alat uji berada dalam mode pengukuran. 3. Pengambilan data :

Bensin :

Pengambilan data dilakukan setelah angka CO, HC, O2, CO2 dan Lambda dalam keadaan Stabil. (kondisi stabil perlu didefinisikan)

Diesel :

Pengambilan data dilakukan setelah proses akselerasi selesai. Komputer

1. Pengambilan data : Bensin :

Pengambilan data dilakukan setelah angka CO, HC, O2, CO2 dan Lambda dalam keadaan Stabil. (kondisi stabil perlu didefinisikan)

Diesel :

Pengambilan data dilakukan setelah proses akselerasi selesai.

Bagaimana Cara menguji Emisi Kendaraan Bermotor..?

Dibawah ini kami sampaikan cara-cara menguji kendaraan bermotor baik  berbahan bakar bensin maupun solar.

== Prosedur Pengujian Emisi BB Bensin ==

1. Nyalakan Alat uji Emisi (AUTOCHEK) Gas Buang anda +/- 1 menit. 2. Nyalakan Kendaraan yang akan di ukur dengan meng Off kan semua kelistrikan seperti (Radio, AC, Lampu dll kecuali mesin kendaraan). 3. Lakukan pengegasan +/- 3 kali, agar kinerja mesin maximal. Atau ukur Temperatur mesin dengan OilTemp +/- 80C.

4. Cek kebocoran pada kenalpot kendaraan, jika terdapat kebocoran lakukan  perbaikan terlebih dahulu.

5. Setelah pemasana alat dan kendaraan sudah memenuhi. Pilih Measurement  pada alat ukur, lalu pilih bahan bakar (untuk menyesuaikan hasil ukur).

6. Cek kebocoran pada alat ukur apakah alat ukur tidak terjadi kebocoran juga. (ini juga mempengaruhi hasil ukur yang tidak maksimal).

7. Masukkan Gas Probe pada kenalpot kendaraan +/- 30cm.

8. Lihat pada layar alat pergerakan angka CO, CO2, HC, O2, NOX, LAMDA/AFR.

9. Pengukuran +/- 30 detik sejak Gas Probe dimasukkan kedalam kenalpot kendaraan.

10. Jika pergerakan angka tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan, maka pengukuran dapat diambil hasil cetaknya.

11. Eksekusi hasil tersebut agar tidak naik turun hasil yang akan diambil.

12. Sebelum mencetak hasil ukur, sesuaikan tahun kendaraan dengan BME (Baku Mutu Emisi) pada alat dan masukkan No Kend, Jenis/Model, Tahun Kendaraan. 13. Cetak hasil ukur.

14. Maka Pada hasil cetak akan menunjukkan Hasil pengukuran Baku Mutu Emisi Lulus atau tidaknya pengukuran tersebut.

15. Simpan hasil ukur pada alat ukur.

16. Lakukan pengukuran sesuai dengan langkah2 diatas.

17. Hasil yang baik menampilkan hasil cetak seperti ini: (lihat disini)

== Prosedur Pengujian Emisi BB Solar ==

1. Nyalakan Alat uji Emisi (AUTOCHEK) Gas Buang anda +/- 5-10 menit. 2. Nyalakan Kendaraan yang akan di ukur dengan meng Off kan semua kelistrikan seperti (Radio, AC, Lampu dll kecuali mesin kendaraan).

3. Lakukan pengegasan +/- 3 kali ini bertujuan untuk membuang particle particle yang menempel pada kenalpot. Agar hasil yang diukur benar benar hasil

 pembakaran yang sebenarnya,

4. Cek kebocoran pada kenalpot kendaraan, jika terdapat kebocoran lakukan  perbaikan terlebih dahulu.

 Note: Kebocoran Kenalpot tidak menghasilkan Emisi yang akurat.

5. Setelah pemasana alat dan kendaraan sudah memenuhi. Pilih Measurement  pada alat ukur, lalu pilih bahan bakar (untuk menyesuaikan hasil ukur).

6. Cek kesiapan pada alat ukur apakah alat ukur telah terkalibrasi internal. (ini  juga mempengaruhi hasil ukur yang tidak maksimal).

7. Masukkan Smoke Probe pada kenalpot kendaraan +/- 30cm.

8. Lakukan Pengegasan secara lembut dengan ketentuan (5 detik hingga rpm 3000 - 3500) sesuai dengan langkah langkah pada alat.

9. Setelah langkah langkah tersebut dilakukan, maka akan didapatkan hasil Nilai Rata-rata AVERAGE satuan yang ditampilkan dapat berupa (K m-1 = Euro Standard / N % = Eropa Standard).

10. Jika hasil ukur telah didapatkan, maka pengukuran dapat diambil hasil cetaknya.

11. Lepas Smoke Probe dari kenalpot kendaraan.

12. Sebelum mencetak hasil ukur, sesuaikan tahun kendaraan dengan BME (Baku Mutu Emisi) pada alat dan masukkan No Kend, Jenis/Model, Tahun Kendaraan. 13. Cetak hasil ukur.

14. Maka Pada hasil cetak akan menunjukkan Hasil pengukuran Baku Mutu Emisi Lulus atau tidaknya pengukuran tersebut.

15. Simpan hasil ukur pada alat ukur.

Emisi

ALAT UJI EMISI ini adalah sebuah alat uji untuk menganalisa dan mengetahui tingkat konsentrasi dari nilai HC, CO, dan OZ yang mengikat berubah didalam zat gas. pengujian juga dapat dilakukan untuk menguji perubahan kandungan gas berlebih.

kegiatan pengujian ini baik dilakukan pengaplikasiannya pada mesin-mesin industri maupun mesin-mesin-mesin-mesin kendaraan.

Instrument alat uji ini sangat mudah digunakan. A L A T UJ I E MIS I 

Kendaraan Bermotor untuk pengukuran Bahan Bakar Bensin, LPG, CNG dan SOLAR/DIESEL dengan kemampuan Ukur: CO, CO2, HC, O2 NOx, Lamda/AFR, RPM/Oil Temp dan Opacity.

Dilengkapi dengan Memori Internal dan PC Software pendukung untuk memudahkan menyimpan data baik di A L A T UJ I E MIS I maupun pada sistem Komputerisasi.

Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin pembakaran dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin.

Sisa hasil pembakaran berupa air (H2O), gas CO atau disebut juga karbon monooksida yang beracun, CO2 atau disebut juga karbon dioksida

yang merupakan gas rumah kaca, NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa Hidrat arang sebagai akibat ketidak sempurnaan proses pembakaran serta partikel lepas.

ALAT UJI EMISI yang dimiliki oleh alatuji.com telah sesuai dengan standard international ISO 3930 or OLMI R99 Class 0, anda dapat menghubungi kami lebih lanjut mengenai alat uji emisi ini agar bisa disesuaikan dengan aplikasi yang ada pada kebutuhan industri anda.

Dokumen terkait