• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Rekomendasi

Ada beberapa saran atau rekomendasi yang ingin kami sampaikan kepada beberapa pihak, antara lain:

66 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu 1. Instansi/Lembaga Setempat

Kami memohon kepada instansi/lembaga setempat baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan lagi solidaritas dari warga Kampung Baru Asih RW 03 Kelurahan Muncul, terutama solidaritas antara pemuda dan orang tua maupun sesepuh di sana. Kami juga memohon kepada setiap instansi/lembaga pendidikan setempat untuk lebih memotivasi anak-anak dalam berprestasi, hidup sehat, dan mandiri. Serta menyeimbangkan sisi akademik dan kreativitas anak-anak, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, jadi sebuah permohonan dari kami untuk lebih menyalurkan bakat anak-anak di bidang yang dia inginkan.

Selain itu juga, kami selaku mahasiswa KKN FAITH memohon kepada seluruh instansi/lembaga baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kembali pengawasan tentang kesehatan anak-anak masyarakat Kampung Baru Asih RW 03 Kelurahan Muncul agar tidak menimbulkan dampak buruk yang berkepanjangan.

2. PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rekomendasi yang kami berikan kepada PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah kami memohon kepada seluruh pihak PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk lebih tegas dan jelas lagi terkait hal-hal yang berhubungan dengan arahan teknis KKN, terutama terkait masalah dana yang diberikan. Sebab, keterlambatan dana turun untuk kegiatan KKN ini sangat tidak diinginkan oleh para mahasiswa.

3. Pemangku Kebijakan di Tingkat Kecamatan/Kabupaten

Pemangku kebijakan baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten memiliki peran terpenting dalam diadakannya program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kelompok KKN. Hal ini berkaitan erat dengan informasi terkait keadaan kampung setiap RW yang akan menjadi tempat mahasiswa melakukan KKN. Oleh karena itu, rekomendasi yang kami berikan ialah berupa transparansi informasi agar semua program kegiatan yang sudah direncanakan berjalan dengan baik.

4. Kelompok KKN PpMM UIN Jakarta di Masa Mendatang

Saran atau rekomendasi yang kami berikan adalah lakukanlah survei dan pengamatan terhadap tempat KKN secara menyeluruh dan tuntas, karena sebelum KKN dimulai ada banyak waktu untuk

KKN FAITH 2016 | 67 merapatkan segala hal terkait pelaksanaan KKN dan setiap kelompok KKN sangat membutuhkan survei dan pengamatan tempat KKN yang tuntas dan menyeluruh guna untuk merumuskan program kegiatan yang akan dilakukan selama satu bulan penuh.

Selanjutnya adalah tentang bagaimana pengabdian yang harus Anda lakukan di desa binaan. Sebagai mahasiswa, Anda dituntut harus bisa mengabdi, melayani dan menginspirasi warga dengan sepenuh hati. Terkadang ada panggilan-panggilan pertolongan secara mendadak untuk Anda, maka sambutlah panggilan warga tersebut dengan sambutan yang penuh keikhlasan.

69 EPILOG

(Mengabdi untuk Baru Asih-Muncul)

A. Kesan dan Pesan Masyarakat terhadap KKN FAITH di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Kecamatan Setu

Selama kami melaksanakan program kegiatan KKN, kami melihat kesan menarik yang ditampakkan oleh masyarakat Kampung Baru Asih. Hal itu terlihat dari antusias masyarakat di setiap program kegiatan yang kami laksanakan. Banyak kesan dan apresiasi yang masyarakat berikan kepada kami, diantaranya penuturan dari beberapa penjabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga Kampung Baru Asih kelurahan Muncul-Kecamatan Setu sebagai berikut:

1. Bapak H. Ahmad HG. (Kepala Kelurahan Muncul)

“Adanya kalian telah banyak membantu berbagai kegiatan yang ada di Kelurahan, semoga KKN di Kelurahan Muncul membawa manfaat bersama. Saya berpesan tata masa depan kalian dari sekarang sehingga menjadi manusia yang lebih baik lagi dan lebih cerdas lagi.”(Wawancara Tgl 24 Agustus 2016)

2. Bapak Rajat Iskandar (Kepala RW 03)

“Terimakasih telah turut serta di berbagai kegiatan kampung ini, semoga kegiatan-kegiatan yang telah kalian lakukan di sini bisa bermanfaat untuk semua. Mohon maaf kalau perilaku warga sini banyak kurang sopan, ataupun penyambutan kurang berkenan di hati adik-adik KKN.” (Wawancara Tgl 24 Agustus 2016)

3. Bapak Sugiyat (Kepala RT 09)

“Banyak kegiatan di kampung ini dan alhamdulillah kalian selalu ikut serta. Belajar secara teori memang beda dengan kerja nyata, semoga banyak ilmu yang kalian ambil. Apa yang baik dari kampung sini silahkan diterapkan dimana kalian hidup kelak.” (Wawancara Tgl 24 Agustus 2016)

4. Bapak Djuhaeruddin (Kepala Sekolah SDN 2 Muncul, Tokoh Masyarakat)

“Kalian telah membantu banyak di kampung ini terutama di SDN 2 Muncul. Terimakasih karena adanya kalian SDN 2 Muncul yang masih dalam perbaikan tetap aktif kegiatan belajar mengajarnya serta dengan kegiatan-kegiatan lain yang kalian adakan. Belajar tidak harus dari bangku sekolah, terjun ke lapangan seperti ini adalah belajar yang sesungguhnya. Jangan lelah belajar, karena belajar tak

70 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu

mengenal umur, dari lahir sampai akhir hayat. Kalau ada waktu sempatkanlah menengok kesini lagi ” (Wawancara Tgl 24 Agustus 2016)

5. Ibu Yati (Guru Ngaji TPA)

“Terimakasih atas waktu dan pengalaman yang sudah Kakak bagikan. Semoga Kakak semua sukses dan dimudahkan dalam pendidikannya. Aamiin.” (Wawancara Tgl 23 Agustus 2016)

6. Ibu Wiwin (Warga)

“Karena kalian anak-anak semakin giat belajar, berkumpul, dan mengaji. Terimakasih telah aktif mengabdi, terutama membuka bimbingan belajar sehingga anak-anak mendapat pelajaran tambahan. Sayang sekali cuma sebulan, namun kapanpun kalian ingin kesini lagi, silahkan saja. Warga akan senang menerima.” (Wawancara Tgl 25 Agustus 2016)

7. M. Mukhlis (Ketua Taman Pelajar Pemuda Bersatu)

“Terimakasih atas segala keikutsertaannya dalam kegiatan kepemudaan di sini. Terimakasih atas singgahnya, satu bulan tidak terasa bagi kami. Banyak hal yang telah kalian ajarkan dan berikan kepada pemuda terutama dalam beroganisasi, semoga kita masih dapat belajar bersama lagi setelah ini.” (Wawancara Tgl 24 Agustus 2016)

71

A. Penggalan Kisah Inspiratif KKN FAITH 2016 1

ADA KISAH INSPIRATIF DI BALIK DESA MUNCUL M Irsyad Hidayatulloh

Tak Kenal Maka Ta’arufan

Saat pertama kali saya mendengar informasi dari PPM UIN, bahwa pembentukan kelompok KKN tahun 2016 ini tidak dilakukan secara manual seperti tahun sebelumnya dan semua alur pembentukan kelompok diatur oleh pihak PPM UIN. Mendengar informasi tersebut saya hanya bersikap biasa saja, terkecuali teman-teman dekat, rata- rata mereka emosi, gerutu, ceplas ceplos bicaranya karena kebijakan yang bisa dibilang sangat merugikan di pihak mahasiswa, karena hampir semua calon peserta KKN 2016 sudah membuat kelompok masing- masing. Saya sendiri pun sebenarnya sudah membuat kelompok sendiri, tapi semua berubah secara spontan setelah ada kebijakan tersebut dan pastinya kelompok yang sudah terbentuk langsung bubar. Kalau saya pribadi menerima saja kebijakan tersebut selama tidak banyak merugikan untuk mahasiswanya dari sudut pandang saya sendiri, toh kebijakan tersebut keluar pasti ada pertimbangan, kajian dan analisis yang sangat matang dari pihak PPM. Pastinya dari kebijakan baru ini akan tetap ada pro dan kontrak, dampak positif dan negatif, dll. Yah pokoknya sudah Allah Subhanahu wa Ta’ala takdirkan segala sesuatu berpasang pasangan dah dan tentu saja ini adalah bentuk ujian untuk naik tingkat beberapa derajat yang lebih tinggi. Sekarang tinggal pribadi kita saja bagaimana mensikapi segala sesuatu dengan baik dan selalu berfikir positif.

Bukan hanya kebijakan baru dalam pembuatan kelompok tapi mahasiswa tahun 2016 ini diwajibkan memiliki email khusus MHS, kalau bisa dibilang informasi ini serba sangat dadakan kaya tahu bulet,, haha. Akun email MHS ini digunakan untuk keperluan mahasiswa dalam pembuatan laporan mingguan di tempat KKN masing-masing serta dapat dipantau oleh dosen pembimbing melalui pembuatan google classroom. Setelah informasi ini beredar disertai SK dari Bpk. Djaka Badranaya.ME seluruh calon peserta KKN tahun 2016 serentak mendaftar di Pustipanda UIN dan untungnya juga dari pihak Pustipanda cepat merespon dalam hal pembuatan akun email MHS UIN JKT.

Tepat hari Sabtu, 16 April 2016 adalah jadwal saya sebagai kloter 6 untuk pembekalan Pra-KKN. Ternyata tempat duduk sudah disetting oleh

72 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu

pihak PPM agar mahasiswa bisa langsung mengetahui siapa saja teman sekelompoknya, tempat duduknya pun dibuat secara vertikal dalam satu barisan yang rapi. Dalam pembekalan ini yang pertama menjadi pembicara adalah Bpk. Eva Nugraha.M.Ag sebagai Koordinator KKN PPM. Pertama kali saya melihat Pak Eva dengan suara yang cukup besar serta lantang, menurut saya penyampaian materi dari beliau sangat jelas serta terstruktur dan singkat, apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa selama KKN dan semua prosedur untuk pembuatan laporan akhir, proposal, pembuatan buku laporan akhir dan laporan mingguan peserta KKN. Sedikit saran dari saya untuk Pak Eva Nugraha “penyampaian bapak mohon dibuat sedikit menarik, sehingga mahasiswa yang menjadi pendengar tidak bosan serta fokus kepada apa saja yang bapak akan sampaikan”. Selanjutnya pembicara kedua adalah Bpk.Djaka Badranaya.ME sebagai Kepala PPM UIN Jakarta, menurut saya penyampian materi selama beliau bicara sangat menarik dan beliau bisa membawa suasana panggung, bisa dibilang tadinya kita sudah cukup bosan dan langsung ada sedikit hiburan dari guyonan beliau.Khusus kloter terakhir ini ada guest star nya yaitu pembekalan langsung dari Gubernur Banten Bpk. Rano Karno.SIP. Kedatangan beliau sontak menjadi meriah dan lebih ramai karena sebelum menjadi Gubernur ia pernah bermain disinetron si sidul anak betawi. Diakhir acara saya pun bertemu dengan semua teman-teman kelompok yang diisi dari berbagai Fakultas dan pastinya latar belakang yang berbeda. Kelompok 238 ini mendapatkan tempat KKN di Kelurahan Muncul Kecamatan Setu, Tangerang Selatan Kemudian setelah musyawarah kelompok 238 terbentuklah susunan strukturalnya.

Seiring jalannya waktu saya dan teman-teman selalu mengupayakan agar Proposal Sponsor harus cepat dibuat dan langsung disebar, walaupun saya belum tau siapa yang akan menjadi dosen pembimbing untuk kelompok 238. Penyebaran Proposal ini berguna untuk menjadi pendukung semua program yang akan dilaksanakan selama KKN. Alhamdulillah dari 11 kelompok ini saya memilki teman-teman yang aktif beroganisasi, pastinya masing-masing dari kita memiliki channel untuk penyebaran proposal.

Berbagai kendala pun saya hadapi mulai dari koordinasi yang masih berantakan, kurangnya komunikasi antara sesama anggota KKN, masih belum sadar sepenuhnya kewajiban masing-masing akan tugas yang diberikan. Ya inilah warna-warni sebuah tim, karena tanpa adanya kendala pasti tidak akan ada evaluasi dan perbaikan diri. Saya tetap optimis dan

KKN FAITH 2016 | 73 percaya kepada teman-teman KKN bisa sama-sama mensukseskan KKN 2016 ini.

Tepat 2 Minggu setelah pembekalan, saya beserta teman-teman kelompok 236 dan 237 melakukan survei pertama ke lokasi KKN di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu. Tangerang Selatan. Pertama yang akan saya datangi adalah Kantor Kelurahan Muncul, saya bertemu langsung dengan Pak Lurah Bpk. Drs H Ahmad HG. Beliau sangat baik dan menerima kedatangan kami sebagai mahasiswa yang akan KKN di Kelurahan Muncul. Pak Lurah juga menjelaskan secara detail daerah sekitar Kelurahan Muncul, kemudian langsung membagikan lokasi yang akan dijadikan tempat kami untuk mengabdi pada masyarakat sekitar. Kelompok 236 mendapatkan di wilayah RW 01, kelompok 237 di wilayah RW 02 dan Kelompok 238 di wilayah RW 03, setelah kita mengetahui wilayah masing-masing, kami langsung menuju ketua RW. Saya dan teman-teman 238 langsung menemui ketua RW 03 untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai keadaan lokasi dimana kita ditempatkan. Kesan pertama saya datang di wilayah RW 03 di Kelurahan Muncul itu udaranya sangat panas, terlihat gersang, kegiatannya senyap, mungkin karena saya datangnya di waktu siang kali,, haha. Tapi setelah bertemu Bpk. Rajat Iskandar selaku Ketua RW 03 semua kesan pertama saya ternyata jauh berbeda dengan realitanya. Justru kegiatan di sini sangat banyak dan alhamdulillah keadaan air juga bagus, ungkap beliau.

Setelah bersilaturahmi ke rumah Pak RW kita menuju sekolah SDN Muncul 02 dan di sana kita disambut dengan sangat baik oleh pihak sekolahan, bertemu langsung dengan Bpk. Djuhaerudin selaku Kepala Sekolah SDN Muncul 02. Kita langsung menyampaikan maksud dan tujuan kepada beliau, alhamdulillah beliau sangat senang dengan adanya kedatangan kami di sekolah. Kebetulan kita diamanahkan mengajar di kelas 4 dan 5, kemudian kita berkoordinasi juga dengan wali kelas 4 dan 5 agar materi apa saja yang akan ajarkan di kelas.

Setelah hampir 4 Minggu menunggu kepastian terkait dosen pembimbing KKN, akhirnya dari pihak PPM memberikan informasi secara jelas melalui website UIN Jakarta. Alhamdulillah Bpk. Yoghi Citra Pratama.M.Si adalah dosen pembimbing kami di kelompok 238. Setelah saya mengetahui hal tersebut, langsung menghubungi beliau mewakili teman-teman 238 agar ada komunikasi yang jelas antara dosen pembimbing dengan mahasiswa KKN.

74 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu

Hari Selasa, 28 Juni 2016 adalah hari pertama survei dengan Bpk. Yoghi ke daerah Kelurahan Muncul dan khususnya di RW 03 Kampung Baru Asih. Hanya untuk melihat daerah sekitar dan untuk mendapatkan informasi apa saja yang dibutuhkan, serta mencari kontrakan untuk kami tinggal selama 1 bulan penuh. Alhamdulillah untuk wanita mendapatkan kontrakan milik Ibu Noni yang terletak tepat di belakang lingkungan sekolah SDN Muncul 02, sedangkan pria mendapatkan kontrakan milik Ibu Aisyah yang terletak pada lingkungan RT 07.

Tepat hari Senin, 25 Juli 2016 adalah acara pelepasan secara seluruh mahasiswa KKN yang berjumlah kurang lebih 2800. Setiap kelompok KKN diwajibkan membawa satu balon gas dan balon tersebut diberi nama kelompok. Seperti biasa acara ini diisi sambutan dan arahan dari pihak kampus. Dari sebelum pembukaan dan pelepasan secara simbolis oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Bpk. Prof.Dr.Dede Rosyada, MA., Pak Djaka sempat meluapkan emosinya kepada semua peserta KKN 2016 karena susah diatur untuk diam sejenak, sontak seluruh mahasiswa diam. Pak Djaka juga menyampaikan informasi yang beredar seputar dana KKN yang dipangkas 5 juta akibat pengefisiensi anggaran pemerintah di tahun 2016 ini. Beliau mengatakan,”Kami dari pihak PPM tidak berdiam diri, saat ada kebijakan pemotongan anggaran untuk pengabdian masyarakat, justru kami berupaya untuk mencari dan menutup kekurangan anggaran 5 jutanya lagi”. Alhamdulillah setelah berbincang-bincang serta meminta solusi dari Pak Rektor membuahkan hasil, bahwa untuk menutupi kekurangan tersebut diambil dari Dana BLU UIN, tetap saja mahasiswa belum percaya penuh pada dana dari Pihak PPM karena tidak ada kepastian yang jelas. ada hal menarik ketika pelepasan mahasiswa KKN yaitu balon yang dijadikan sebagai simbolis pelepasan sudah terbang duluan sebelum dilepas secara simbolis oleh Pak Rektor.

Hari Selasa, 26 Juli 2016 adalah acara pembukaan serta penerimaan mahasiswa KKN di Kelurahan Muncul, kebetulan saya diamanahkan untuk menjemput Dosen Pembimbing di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena Dosen Pembimbing 237 dan 238 belum hafal betul jalan menuju ke lokasi Kelurahan. Pada acara ini dihadiri Kepala Lurah, mahasiswa KKN, Dosen Pembimbing, Tokoh Masyarakat, Ketua RW serta para tamu undangan yang lain. Setelah acara selesai kami pun bergegas menuju tempat KKN untuk bersilaturahmi kepada warga sekitar dan para tokoh masyarakat.

KKN FAITH 2016 | 75 Keesokan harinya saya dan teman-teman bersosialisasi juga ke tempat Taman Pendidikan Al-Qur’an setempat. Setelah itu saya bersilaturahmi kelompok 237 untuk berkoordinasi terkait program kerja gabungan dengan mereka. Saya dan saudara Zainal Muttaqin mengajukan surat permohonan kepada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan agar bisa mendapatkan peralatan kebersihan untuk tempat KKN.

Hari Sabtu, 30 Juli 2016 saya menghadiri acara halal bi halal sekaligus pembukaan pengajian bapak-bapak di wilayah RW 03 dan ini pertama kalinya saya ikut pengajian bapak-bapak, biasanya saya ikut pengajian remaja saja dan tetap ini adalah pengalaman yang cukup menarik. Keesokkan harinya berolahraga dan jalan santai bersama dengan warga RW 03 di sekitar Puspitek Muncul. Kegiatan ini dalam rangka mengakrabkan diri kepada warga sekitar. Taman sekitar Puspitek pun sangat rapih serta indah dipandang mata. Pokoknya seminggu KKN ini adalah waktu yang cukup untuk bersosialisasi serta beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Pada Minggu kedua, tepatnya hari Senin saya mengikuti upacara yang diadakan oleh SDN Muncul 02. Pertama saya datang ke sekolah ini ketika lagi persiapan upacara itu terlihat anak-anak SD yang sulit diatur oleh gurunya, bahkan guru-guru kewalahan menghadapi murid yang tidak bisa diam ketika upacara berlangsung, kalo menurut saya ini adalah tantangan bagi para guru. Rata-rata anak kelas 1 sampai 3 yang masih sulit diatur ketika baris membaris. Ketika amanat Pembina Upacara kita diperkenalkan ke seluruh siswa SD. Setelah mengikuti upacara di SD, saya langsung membantu kegiatan workshop design di SMK IPTEK Muncul. Ketika acara sudah berlangsung terlihat antusias dari Siswa SMK Multimedia, dari tim KKN 237 ada yang memberikan materi terlebih dahulu dan dari tim KKN 238 langsung mengajarkan secara praktek menggunakan aplikasi corel draw. Kegiatan ini berlangsung selama dua Minggu setiap hari Senin dan dikhususkan untuk Siswa SMK Multimedia kelas X.

Hari Selasa, 02 Agustus 2016 adalah hari pertama saya mengajar Matematika di kelas 4 A, dan saya mendapatkan jadwal mengajar di hari Selasa, Rabu dan Kamis selama 2 Minggu. Ketika pertama saya datang, mereka terlihat sedikit tegang, mungkin karena mereka belum mengenal saya lebih dekat. Kebetulan saya sudah punya banyak pengalaman

76 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu

mengajar dimana-mana, jadi ketika menghadapi situasi apapun bisa saya anggap santai saja. Saya pun langsung memperkenalkan diri dan mengisi dengan game terlebih dahulu biar anak-anak tidak bosan untuk belajar matematika.

Setelah itu langsung masuk materi pelajaran, seperti arahan dari wali kelas mereka yaitu Bapak Nur. Kata beliau setelah materi dijelaskan secara detail kemudian diberi soal, diakhir pelajaran minimal kasih 5 pekerjaan rumah (PR) agar mereka bisa mengulang kembali pelajaran dan membentuk perilaku bertanggungjawab atas PR tersebut. Dalam proses mengajar pun saya mendapatkan pengalaman berharga yaitu saya tidak mungkin menuntut mereka semua bisa langsung paham pelajaran yang diajarkan karena mereka memiliki kemampuan yang unik dan berbeda, saya sangat yakin kepada mereka yang belum bisa matematika saat ini akan jauh lebih bisa dari saya di masa mendatang, karena hasil tidak akan pernah mengkhianati prosesnya.

Kegiatan selanjutnya setiap sore dari hari Senin sampai Kamis adalah mengadakan Bimbingan Belajar (BIMBEL) untuk anak-anak RW 03 Muncul yang mau diajarkan dan belajar bersama dengan kami. Bimbel kita adakan di kontrakan wanita, kalau bisa dibilang tempat ini sangat startegis dan banyak anak-anak di lingkungan sekitar. Alhamdulillah peserta bimbel kami banyak sekali, sampai kita kewalahan menghadapi mereka. Dari kegiatan ini saya pun mendapatkan pelajaran berharga yaitu sekecil apapun ilmu yang kita punya, akan tetap bermanfaat bagi sesama. Ada hal yang membuat saya selalu tertawa terbahak-bahak, saya mengajarkan matematika ke salah satu anak yang bernama Sidqi Khairunnisa bisa dipanggil Nisa, dia lucu banget kalo disuruh berhitung masih menggunakan 10 jari seperti anak kelas 1 SD, padahal dia sudah kelas 4. Hahaha. Terus kalau mau dikoreksi hasil tugasnya selalu malu-malu kucing, sampai tidak mau dikasih lihat hasilnya, lho gimana saya mau kasih nilai, nah lain hal dengan satu murid yang saya ajar di kelas, namanya Najwa. Kebetulan dia sangat suka dengan pelajaran Matematika, jadinya kalau dikasih soal apapun dia bisa mengerjakannya dengan cepat dan bagus hasilnya. Saya pernah sedikit memberi nasihat, bahwa kalau kita mencintai semua pelajaran sekolah maka kita pasti bisa cepat paham dan bisa mengerjakan semua soalnya, kemudian saya analogikan ke contoh nyata seperti jika kita mencintai sebuah game dan belum mempunyai, pasti kita rela berkorban

KKN FAITH 2016 | 77 menyisihkan uang jajan setiap hari demi mendapatkan game tersebut, begitu pula ketika kalian cintai semua pelajaran sekolah, pasti kalian rela mendengarkan dengan baik apa saja yang disampaikan guru tersebut.

Jumat, 05 Agustus 2016, saya dan teman-teman KKN FAITH diundang Pak RW untuk ikut serta dalam rapat bersama Forum Bina Muda (FBM) untuk persiapan acara 17 Agustus Hari Kemerdekaan Indonesia ke 71 di lingkungan RW 03, Muncul. Walaupun kita tidak diikutsertakan dalam susunan kepanitian, kami tetap diberikan kesempatan untuk membantu mensukseskan acara HUT RI ke 71 baik itu dalam pikiran, tenaga dan dana.

Pada hari Minggu, saya mengikuti kegiatan pengajian rutin IRMA (Ikatan Remaja Masjid) di lingkungan RW 03. Kalau saya lihat kegiatan remaja di sini sangat aktif, bahkan dari kegiatan yang lainnya juga. Pada kesempatan hari ini dihadiri salah satu pembicara yang sangat senior dikalangan remaja, membahas seputar peran pemuda muslim untuk tanah air. Banyak ilmu yang saya dapat saat mengikuti kegiatan rutin remaja masjid, satu hal yang membuat saya bangga pada remaja masjid di RW 03 adalah keaktifan dalam dakwahnya yang luar biasa. Setelah acara itu, saya memenuhi undangan salah satu warga di RW 02 dalam rangka tasyakuran 7 bulanan istrinya. Bisa dibilang untuk pertama kalinya saya ikut acara

Dokumen terkait