Editor: Yoghi Citra Pratama,M.Si.
Penulis:
LEMBAR TIM PENYUSUN
ISBN
Selayang Pandang Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
Buku ini merupakan laporan hasil kegiatan kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
©FAITH2016_Kelompok KKN238 978-602-6313-67-6
Tim Penyusun
Editor Yoghi Citra Pratama, M.Si Penyunting Dr. Tantan Hermansah, M.Si
Penulis Qurrotul’ain Nurul Ulfah, Muhammad Irsyad Hidayatulloh, Dwi Rahma Putri Ageng, Zainal Muttaqin, Moh. Soivi, Taufan Bayu Adjie Wibowo, Nawfalsky Bagis Muhammad Karangpuang, Suci Dwi Pertiwi, Qurrotul Aini, Nova Siti Nurlaela, Siti Amelia Putri
Layout Qurrotul’ain Nurul Ulfah Design Cover Zainal Muttaqin
Kontributor Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si, Bapak Drs. H. Ahmad HG, Bapak Naun Gunawan, S.Ip, Bapak Rajat Iskandar, Bapak Sugiyat, Bapak Djuhaeruddin, Ibu Wiwin, Mas Mukhlis, Ibu Noni, Ibu H. Aisyah, Ibu Santi, Ibu Yati, dan Kelompok KKN FAITH 2016
Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan kelompok KKN FAITH 238
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa kelompok KKN Nomor: 238 di Desa Muncul yang berjudul: Selayang Pandang Kampung Baru Asih telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 31 Januari 2017.
Dosen Pembimbing
Yoghi Citra Pratama, M.Si NIP. 19830717 201101 1 011
Koord. Program KKN-PpMM
Eva Nugraha, MA. NIP. 19710217 199803 1 002 Mengetahui,
Kepala PPM UIN Jakarta
Djaka Badranaya, ME. NIP. 19770530 200701 1 008
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad Shallallah ’Alayhi wa Sallam. juga kepada keluarga, sahabat, dan para tabi’in serta umat yang mengikutinya hingga hari akhir.
Atas berkat dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, penulis akhirnya dapat menyelesaikan buku ini. Dalam penyusunan buku ini, kami bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan segala kemudahan dan memberikan solusi bagi setiap kendala yang kami temukan, tak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan dukungan untuk kami dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat.
2. Bapak Djaka Badranaya, ME. selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan semangat dan ilmu untuk kami dalam hal pengabdian kepada masyarakat.
3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang tak pernah lelah mengarahkan dan membimbing kami dalam melaksanakan program yang mulia ini.
4. Bapak Eva Nugraha, M.Ag. selaku Koordinator Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang tak henti-hentinya mengawasi dan memfasilitasi kami sehingga program ini dapat berjalan sebagaimana mestinya. 5. Bapak Drs. H. Ahmad HG. selaku Kepala Lurah Desa
Muncul-Kecamatan Setu, yang telah memfasilitasi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6. Ibu Noni dan Ibu Hj. Aisyah, yang telah menyediakan kami tempat untuk beristirahat selama 30 hari.
7. Ibu Wiwin, yang telah berbaik hati membantu kami dalam hal logistik dan konsumsi.
8. Para guru SD Muncul 02 di Desa Baru Asih Kelurahan Muncul-Kecamatan Setu yang telah mengizinkan kami untuk menuntut ilmu dan bersilaturahim.
vi | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
9. Ibu Yati, Bapak Djuhaeruddin, dan Ibu Mulyani yang telah mengizinkan kami untuk mengajar di ketiga TPA/Q/Madrasah dan telah menjadi inspirasi bagi kami.
10. Pemuda/I Kampung Baru Asih yang membantu dan
mengikutsertakan kami dalam pelaksanaan kegiatan di Kampung Baru Asih.
11. Para orang tua kami di rumah yang selalu menjadi inspirasi dalam setiap program yang dilaksanakan.
12. Seluruh warga Kelurahan Muncul-Kecamatan Setu yang tak dapat kami sebutkan, namun selalu memberikan kami semangat dan dukungan dalam setiap kegiatan.
Buku ini diharapkan dapat menjadi inspirasi khususnya bagi segenap warga Desa Muncul-Kecamatan Setu, umumnya bagi para pembaca yang memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi dan mempunyai keinginan untuk mengabdikan diri di masyarakat. Dan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala segala sesuatu kami serahkan. Semoga taufiq dan hidayah-Nya selalu menyertai kita. Āmîn...
Ciputat, 06 Desember 2016 Tim Penyusun
vii DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Tim Penyusun
Lembar Pengesahan ... iii
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vii
Daftar Tabel ... ix
Daftar Diagram ... xi
Daftar Gambar ... xiii
Tabel Identitas Kelompok ... xv
Ringkasan Eksekutif ... xvii
Prolog ... xix
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran ... 1
B. Kondisi Umum Kel. Muncul-Setu ... 2
C. Permasalahan ... 3
D. Profil Kelompok KKN PpMM 238... 3
E. Fokus/Prioritas Program ... 6
F. Sasaran dan Target ...7
G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 10
H. Pendanaan dan Sumbangan ... 11
I. Sistematika Penulisan...12
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial ... 15
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 17
BAB III KONDISI KELURAHAN MUNCUL KECAMATAN SETU A. Sejarah Singkat Kp Baru Asih Kelurahan Muncul-Setu ...21
B. Letak Geografis ... 23
C. Struktur Penduduk ... 25
viii | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI KELURAHAN MUNCUL-SETU
A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 33
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat... 41
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat ... 59
D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil ... 63
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 65 B. Rekomendasi ... 65 Epilog ... 69 Daftar Pustaka ... 163 Biografi Singkat ... 165 Lampiran-lampiran
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Fokus/Prioritas Program ... 6
Tabel 1.2: Sasaran dan Target Kegiatan ...7
Tabel 1.3: Jadwal Pra-KKN PpMM 2016 ... 10
Tabel 1.4: Laporan Pelaksanaan Kegiatan di lokasi KKN ... 10
Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi KKN-PpMM 2016 ... 10
Tabel 1.6: Laporan Pendanaan KKN FAITH 2016 ... 11
Tabel 1.7: Laporan Sumbangan KKN FAITH 2016 ... 11
Tabel 4.1: Matriks SWOT Bidang Sosial-Kesehatan ... 33
Tabel 4.2: Matriks SWOT Bidang Pendidikan-Keagamaan ... 36
xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1: Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin ... 25
Diagram 3.2: Jumlah penduduk menurut Agama ... 26
Diagram 3.3: Jumlah penduduk menurut Mata Pencaharian ... 27
Diagram 3.4: Jumlah penduduk menurut Tingkat Pendidikan ... 28
Diagram 3.5: Sarana Pemerintahan... 29
Diagram 3.6: Sarana Peribadatan ... 30
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Logo KKN FAITH 2016 ... 4
Gambar 3.1: Lokasi Kelurahan ... 23
Gambar 3.2: Lokasi Layanan Pengabdian ... 24
Gambar 3.3: Kantor Kelurahan ... 29
Gambar 3.4: Masjid Jami’al Ittihad ... 30
Gambar 3.5: Masjid Jami’ Nurul Muttaqin ... 31
Gambar 3.6: PAUD Melati ... 32
Gambar 3.7: SDN Muncul 2 ... 32
Gambar 4.1: Kegiatan Kerja Bakti ... 42
Gambar 4.2: Kegiatan Senam Pagi ... 43
Gambar 4.3: Mengajar TPA/Q/Madrasah ... 45
Gambar 4.4: Mengajar di SDN Muncul 2 ... 46
Gambar 4.5: Mengajar Bimbingan Belajar ... 47
Gambar 4.6: Pembenahan dan Menyortir Buku Sekolah ...49
Gambar 4.7: Perpustakaan Keliling di SDN Muncul 2 ... 50
Gambar 4.8: Pemutaran Film Edukatif ... 51
Gambar 4.9: Renovasi Taman Pelajar Pemuda Bersatu ... 53
Gambar 4.10: Hibah Al Qur’an dan Alat Shalat ... 55
Gambar 4.11: Hibah Buku Bacaan di TPPB ... 56
Gambar 4.12: kegiatan Hibah Perlengkapan TPA ... 57
Gambar 4.13: Kegiatan Pawai Obor dan Perlombaan HUT RI ... 59
Gambar 4.14: Seminar Kewirausahaan di SMK IPTEK ... 60
Gambar 4.15: Seminar Motivasi di SDN Muncul 2 ... 62
xv
TABEL IDENTITAS KELOMPOK
Kode 3/Tangerang Selatan/ Setu/238 Desa Muncul Kelompok FAITH 238 Dana Rp 19.100.000.- J. Mahasiswa 11 Orang J. Keg 16 Kegiatan J. Pembagunan 5 Kegiatan Fisik
Fisik (Renovasi Taman Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB), Hibah Mukena & Al Qur’an, Hibah Buku TPPB, Hibah Prasarana TPA, Hibah Kegiatan HUT RI.)
3.1.3.
238
xvii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Buku Selayang Pandang Kampung Baru Asih disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Setu selama 32 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini, yang berasal dari 7 Fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan KKN FAITH 238 2016. Kami dibimbing oleh Yoghi Citra Pratama, M.Si., beliau merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Terdapat dari 16 kegiatan yang kami lakukan di kampung tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 1 RW, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp 19.100.000,-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 6.600.000,-, dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp 12.500.000,-.
Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:
1. Meningkatnya keikutsertaan warga dalam membangun lingkungan sekitar;
2. Meningkatkan semangat belajar anak-anak dalam menggapai prestasi;
3. Meningkatkan hubungan silaturahmi antara warga Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul dengan mahasiswa KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:
1. Kurangnya kesempatan kami untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik pihak internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, dan Kampung Baru Asih;
2. Kondisi tempat KKN yang sudah memadai baik infrastruktur maupun warga yang sudah sejahtera dalam segi ekonomi dan pendidikan, sehingga kesulitan bagi kami untuk menyesuaikan program kegiatan yang telah direncanakan.
3. Adanya perubahan kegiatan yang direncanakan ketika sudah tinggal di tempat KKN dikarenakan minimnya dana dan kuranganya dukungan dari sponsor.
xviii | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
Namun, sekalipun demikian, pada akhirnya kami bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:
1. Kurangnya interaksi dengan warga secara menyuluruh dikarenakan sedikitnya kegiatan informal yang melibatkan kami dengan warga; 2. Kurangnya dana yang kami miliki untuk membantu menjalankan
kegiatan;
3. Kurangnya program pembangunan fisik yang kami lakukan di Kampung Baru Asih-Kelurahan Muncul.
Walaupun demikian, setiap kendala yang terjadi tidak membuat kami patah semangat dan program kerja tetap kami laksanakan sebagaimana mestinya. Kami berharap setiap program yang telah terlaksana dapat menjadikan motivasi dan bahan pengembangan bagi kelompok KKN-PpMM UIN Jakarta tahun 2017, seperti :
1. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang lebih efektif dengan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, dan desa/kampung;
2. Meningkatkan observasi yang efektif saat survei ke lapangan agar program yang direncanakan tepat dan sesuai dengan kondisi desa/kampung tersebut;
3. Meningkatkan kegiatan yang melibatkan warga secara menyeluruh; 4. Meningkatkan ide-ide kreatif untuk membuat program yang lebih
xix PROLOG
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam. Serta tidak lupa, shalawat dan salam yang selalu kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallah ’Alayhi wa Sallam, juga kepada keluarga, sahabat, dan para tabi’in serta umat yang mengikutinya hingga hari akhir, āmīn…
Peran mahasiswa dalam masyarakat sebagai bagian dari pengejawantahan dan implementasi dari ilmu yang didapat dari perkuliahan sangat diperlukan dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan memiliki daya saing. Sebagai salah satu bagian dari kurikulum yang ada di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Program ini lahir dari suatu pemikiran bahwa dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif serta menciptakan masyarakat yang lebih baik diperlukan peran aktif perguruan tinggi dalam suatu program yang menyentuh masayarakt lapisan terbawah secara langsung. Program KKN yang juga merupakan bagian dari TRI Dharma perguruan tinggi diselenggrakan dalam rangka mengembangkan masyarakat menuju negara yang beradap dan sejahtera.
KKN kali ini yang bertempat di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul Kecamatan Setu RW 03 yang diselenggarakan atas kerjasama Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta dengan pemerintah Kota Tangerang Selatan telah memberikan warna yang berbeda, wilayah Tangerang selatan yang merupakan halaman dari UIN Jakarta telah mengalami perkembangan yang signifikan, namun dibeberapa sudut kota masih banyak masyarakat yang belum tersentuh oleh pembangunan Kota, salah satunya adalah di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul Kecamatan Setu RW 03. Pengabdian kali ini berusaha untuk memberikan sentuhan kepada masyarakat tersebut dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Alhamdulillah setelah kurang lebih satu bulan mahasiswa UIN Jakarta yang didampingi oleh Dosen melakukan kuliah kerja nyata di sana telah banyak yang dilakukan, diantaranya adalah dengan mengadakan seminar bertemakan kewirausahaan, yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirasusahaan sehingga masyarakat desa Muncul pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui kemandirian. Selain itu juga program-program lainya seperti pengajaran yang dilakukan oleh
xx | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
mahasiswa di sekolah-sekolah telah memberikan warna yang berbeda kepada para siswa tersebut.
Program KKN ini bertujuan untuk mentransformasikan nilai-nilai keilmuan di perguruan tinggi ke tengah masyarakat sehingga pada akhirnya semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat secara langsung dari keberadaan institusi perguruan tinggi khususnya Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu juga program ini juga memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa itu sendiri, karena program ini menjadi laboratorium besar yang memberikan banyak pengalaman bagi para mahasiswa sebelum mereka lulus dan terjun ke tengah masyarakat. Program-program pemberdayaan masyarakat dan pembimbingan menuju masayarakat yang produktif dan inovatif dilakukan oleh tim Mahasiswa KKN UIN Jakarta selama satu bulan dan berkelanjutan di desa, dengan berbagai macam program pengembangan masyarakat.
Pada akhirnya kegiatan KKN merupakan kegiatan yang positif yang memberikan manfaat bagi semua pihak dan menjadi wadah bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Ciputat, 22 Desember 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran
Pada dasarnya pendidikan merupakan permasalahan kemanusiaan. Maka, sasarannya adalah manusia sebagai subyek pendidikan. Pada era globalisasi saat ini mulai terkikis rasa kemanusiaan, semangat religius, serta kaburnya nilai-nilai kemanusiaan sehingga timbul kekhawatiran pada setiap manusia akan terjadi penurunan nilai etik dan moral, sehingga akan semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Manusia di dalam hidupnya di samping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Dimana di dalam kehidupannya dibebani oleh rasa tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian kepada masyarakat ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya, kemudian melakukan pengabdian dan juga pengorbanan.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas. Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Perbedaan pengertian antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa bentuk harta benda, pikiran, perasaan , bahkan dapat juga berupa jiwa. Pengabdian lebih banyak menunjukkan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukkan kepada pemberiaan sesuatu misalnya, berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya dan waktu. Pengabdian dan pengorbanan ini diharapkan membuahkan perbuatan tolong-menolong antar sesama yang diajarkan oleh Tuhan sebagai hubungan antar manusia menuju hubungan kepada pencipta. Tolong-menolong dalam kebaikan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat. Tolong-menolong dapat meringankan beban serta memberikan solusi pada permasalahan.
Berangkat dari hal tersebut, kami kelompok Kuliah Kerja Nyata KKN FAITH mengemban misi tolong-menolong dalam kebaikan dengan seluruh komponen Kampung Baru Asih RW 03 Kelurahan Muncul lewat pengabdian dan pengorbanan untuk mengingatkan mereka kembali betapa
2 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
pentingnya peningkatan pendidikan dan kemanusiaan pada era perkembangan teknologi yang terus pesat dari hari ke hari. Pendidikan adalah sebuah investasi jangka panjang yang harus sudah dimulai dari sekarang. Pendidikan menjadikan jaminan menjadi umat terbaik dengan didasari pada iman dan amal yang menghasilkan ketaqwaan karena mereka memerintahkan yang baik dan mencegah perbuatan yang buruk. Ini semua dilakukan demi mencari ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala dan demi kemaslahatan umat. Semoga pengabdian dan pengorbanan ini dapat menginspirasi siapapun yang paham atas hak dan kewajiban dalam bermasyarakat demi terciptanya masyarakat yang cerdas, modern dan religius sesuai dengan visi misi Kota Tangerang Selatan.
B. Kondisi Umum Kelurahan Muncul-Setu
Kelurahan Muncul adalah Kelurahan di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia. Wilayah Muncul terbagi dalam 21 RT dan 6 RW. Mulai tahun 2012 status Muncul berubah dari desa menjadi Kelurahan. Kode pos untuk Muncul adalah 15314. Desa Muncul berbatasan dengan Kelurahan Kademangan Kecamatan Setu di belah Utara, Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur-Bogor di belah Selatan, Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu di Sebelah Barat, Kelurahan Setu Kecamatan Setu di Sebelah Timur. Luas wilayah Desa Muncul yaitu ± 372 Ha. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan sekitar 3 Km, jarak dari Pusat Pemerintahan Kota/Kabupaten sekitar 7 Km, jarak dari Pusat Pemerintahan Ibukota Provinsi sekitar 60 Km. Jumlah penduduk Desa Muncul berkisar 8.461 jiwa, Laki-laki 4.356 jiwa, Perempuan 4.105 jiwa, Usia 0-15 Tahun 2.280 jiwa, Usia 15-65 Tahun 5.551 jiwa, dan Usia 65 Tahun ke atas 630 jiwa. 90% mayoritas penduduk beragama Islam dengan tipologi Kelurahan Jasa dan Perdagangan.
Mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Muncul beraneka ragam. Sebagai Karyawan Pegawai Negeri Sipil sekitar 102 orang, Karyawan TNI sekitar 8 orang, Wiraswasta/Pedagang sekitar 286 orang, Petani sekitar 61 orang, Pertukangan sekitar 209 orang, Buruh Tani sekitar 42 orang, Pensiunan sekitar 21 orang, Pemulung sekitar 7 orang, dan Jasa sekitar 35 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kelurahan Muncul mayoritas bekerja sebagai Wiraswasta/Pedagang. Masyarakat Kelurahan Muncul dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
KKN FAITH 2016 | 3 pertama, masyarakat asli Muncul dan kedua, masyarakat perumahan yang mayoritas merupakan pendatang dari luar Kelurahan Muncul-Setu.
C. Permasalahan
Adapun masalah yang kami temukan ketika melakukan survei di Kelurahan Muncul-Setu ialah sebagai berikut:
1. Bidang Sosial dan Kesehatan
Pergantian petinggi di lingkungan RW 03 ini menyebabkan kurangnya semangat kerja bakti dikarenakan tidak adanya mandat dari Ketua RW 03 (yang baru). Selain itu, sebagian masyarakat RW 03 masih menggunakan metode tradisional dalam membuang sampah yakni dengan cara membakar sampah.
2. Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Tidak adanya pengelola Taman Baca di RT 09/03 sehingga berdampak pada kurang berminatnya membaca bagi anak-anak setempat. Serta pembukuan yang tidak terstruktur sehingga peminjaman buku tidak tercatat.
3. Bidang Infrastruktur
Bangunan Taman Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) yang kurang luas dan lebar sehingga tidak cukup untuk menampung anak-anak yang ingin belajar di TPPB. Selain itu, pembangunan Masjid Jami’ al Ittihad yang belum juga selesai mengakibatkan kesulitan para pendatang yang ingin shalat. Dalam hal ini sarana dan prasarana masjid yang belum memadai.
D. Profil Kelompok KKN PpMM 238 Faith
Adapun tema yang kami buat untuk kegiatan KKN ini ialah “Fun Active Innovative Totality and Humanity”. Kemudian, kami buat sebuah logo agar menambah identitas dan juga sebagai penyemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan.
4 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
Logo KKN FAITH ini terdiri dari gambar animasi orang-orang yang saling merangkul satu sama lain, yang berarti menggambarkan kepercayaan sesama anggota KKN. Adapun warna-warna yang terdapat dalam logo KKN FAITH ini menggambarkan keragaman potensi, kreativitas, dan emosi yang kami miliki. Dimana warna merah diartikan sebagai keberanian, setiap anggota KKN FAITH harus memiliki keberanian dalam mengambil
setiap keputusan, hijau
melambangkan keseimbangan yang mana anggota KKN FAITH harus menyeimbangkan pengabdiannya di bidang sosial maupun spiritual bagi
setiap anggotanya, biru
melambangkan sifat kebijaksanaan yang harus dimiliki setiap anggota KKN FAITH dalam mengambil
keputusan,kuning melambangkan keceriaan dan kebahagiaan dalam pengabdian kepada masyarakat, ungu melambangkan kreativitas dan pengetahuan yang harus dimiliki setiap anggota KKN FAITH. Namun demikian, keragaman tersebut kami coba rumuskan dan kelola agar menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna untuk yang lain.
Buku yang kami susun ini kami beri judul: Selayang Pandang Kampung Baru Asih. Alasan kami memberi judul tersebut ialah karena dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PpMM ini, kami menemukan banyak sekali cerita serta gambaran kehidupan di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Kecamatan Setu meskipun hanya dalam kurun waktu satu bulan.
Muhammad Irsyad Hidayatulloh adalah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta. Irsyad memiliki kompetensi akademik khusus di bidang Ilmu Ekonomi seperti mengkoordinir kegiatan seminar, pelatihan kewirausahaan, dan matematika bisnis. Selain itu Irsyad juga memiliki kemampuan umum lain seperti mampu mengoperasikan Photoshop, Microsoft Office, MYOB. Posisi Irsyad dalam kelompok KKN FAITH adalah sebagai Ketua.
Qurrotul’ain Nurul Ulfah adalah mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Jakarta. Ulfah memiliki kompetensi akademik di bidang khusus di bidang pendidikan dan keagamaan seperti mengajar ekskul Jurnalistik dan mentoring anggota muda di Unit Kegiatan
KKN FAITH 2016 | 5 Mahasiswa Kampus. Selain itu Ulfah juga memiliki kemampuan umum lain seperti Desain Grafis dan Editing Video. Posisi Ulfah dalam kelompok KKN FAITH adalah sebagai Sekretaris.
Dwi Rahma Putri adalah mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta. Dwi memiliki kompetensi akademik khusus dibidang pendidikan seperti mengajar Akutansi. Selain itu Dwi juga memiliki kemampuan lain seperti hobi foto dan menggambar. Posisi Dwi dalam kelompok KKN FAITH adalah sebagai Bendahara.
Suci Dwi Pertiwi adalah mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta. Suci memiliki kompetensi akademik di bidang Manajemen Pendidikan seperti mengajar mengenai Bimbingan Konseling, Manajemen Perkantoran, Pengelolaan Pembiayaan dan Manajemen Perpustakaan. Selain itu, Suci juga memiliki kemampuan lain seperti memasak. Posisi Suci dalam kelompok KKN FAITH adalah sebagai Divisi Acara.
Qurrotul Aini adalah mahasiswi Jurusan Teknik Informatika dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta.Aini memiliki kompetensi akademik di bidang pendidikan dan teknologi informasi seperti mengajar mengenai perkembangan teknologi yang ada. Selain itu, Aini juga memiliki kemampuan lain seperti memasak dan foto. Posisi Aini dalam kelompok KKN FAITH adalah sebagai Divisi Acara.
Nova Siti Nurlaela adalah mahasiswi Jurusan Tafsir Hadis dari Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Jakarta. Nova memiliki kompetensi akademik di bidang pendidikan khususnya mengajar ilmu Al-Qur’an. Selain itu, Nova juga memiliki kemampuan lain seperti menghafal, memasak dan hobi membaca. Posisi Nova dalam kelompok KKN FAITH adalah sebagai Divisi Konsumsi.
Siti Amelia Putri adalah mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta. Lia memiliki kompetensi akademik di bidang khusus di bidang pendidikan keagamaan seperti mengajar mengaji dan mengajar bahasa arab. Selain itu Lia juga memiliki kemampuan umum seperti kerajinan tangan. Posisi Lia di KKN FAITH sebagai Divisi Konsumsi.
Nawfalsky Bagis Muhammad Karangpuang adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK). Bagis memiliki kompetensi akademik di bidang Bahasa Inggris, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Public Speaking. Selain itu Bagis juga
6 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
memiliki kemampuan umum seperti marawis, musik (gitar dan bass), memasak dan lain sebagainya. Posisi Bagis dalam kelompok KKN FAITH sebagai Divisi Perlengkapan dan Transportasi.
Moh. Soivi adalah mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat (AF) Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Jakarta angkatan 2011. Selain aktif menulis essay di blog juga contributor tulisan di SejarahRI.com (salah satu website yang menulis tentang sejarah Republik Indonesia). Posisi Soivi dalam kelompok KKN FAITH sebagai Divisi Perlengkapan dan Transportasi.
Taufan Bayu Adjie Wibowo adalah mahasiswa Jurusan Muammalat (Perbankan Syariah) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Bayu memiliki kompetensi akademik di bidang IT dan Desain. Selain itu Bayu juga memiliki kemampuan umum seperti menggambar dan lain sebagainya. Posisi Bayu dalam kelompok KKN FAITH sebagai Divisi Publikasi Humas dan Desain (PHD).
Zainal Muttaqin adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Aqin memiliki kompetensi akademik di bidang teknologi, terutama dalam bidang pengembangan aplikasi berbasis website dan desain. Selain itu Aqin juga aktif dalam mengembangkan dan berbagi ilmu di komunitas atau organisasi dalam bidang teknologi baik di dalam maupun di luar kampus. Posisi Aqin dalam kelompok KKN FAITH sebagai Publikasi Humas dan Desain (PHD).
E. Fokus/ Program Prioritas
Tabel 1.1: Fokus dan Prioritas Program
FOKUS PERMASALAHAN PRIORITAS PROGRAM &
KEGIATAN
Bidang Infrastruktur Baru Asih Mandiri (BAM)
Renovasi Taman Pelajar Pemuda Bersatu
Hibah Buku
Pengadaan Perangkat Shalat & Al Qur’an
Hibah Perlengkapan TPA Hibah Keperluan HUT RI ke 71
Bidang
Pendidikan-Keagamaan
Baru Asih Terlatih (BATIH)
Kegiatan Pelayanan Mengajar TPQ/TPA
KKN FAITH 2016 | 7 Kegiatan Pelayanan Pengajaran SDN Muncul 02
Kegiatan Pelayanan Mengajar Bimbel
Kegiatan Pelayanan Pelatihan Desain Grafis tingkat SMK
Kegiatan Sortir Buku
Perpustakaan SDN Muncul 02 Pemutaran Film Edukatif Perpustakaan Keliling Seminar Motivasi Seminar Kewirausahaan Bidang Sosial-Kesehatan Baru Asih Sehat (BAS)
Kerja bakti lingkungan Senam Pagi bersama
F. Sasaran dan Target
Tabel 1.2: Sasaran dan Target Kegiatan
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
1. Renovasi Taman Pelajar Pemuda Bersatu Saung Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) di Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Setu 1 Saung Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) direnovasi. 2. Kegiatan Pelayanan Mengajar TPQ/TPA Anak-anak di
Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Setu
75 anak-anak
Kampung Baru Asih mendapatkan materi baru seputar Ilmu
Tajwid, teknik
menghafalkan Surat Pendek dan Do’a Harian.
8 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
Mengajar SD Muncul 02. Muncul 02 terbantu
dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Kegiatan Pelayanan Mengajar Bimbel Anak-anak di
Kampung Baru Asih
30 anak-anak
Kampung Baru Asih mendapatkan materi tambahan pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. 5. Kegiatan Pelayanan Pelatihan Desain Grafis tingkat SMK Siswa kelas X Multimedia SMK IPTEK TANGSEL. 40 siswa/i SMK IPTEK TANGSEL mendapatkan Pelatihan Disain Grafis. 6. Kegiatan Pembenahan & Sortir Buku Perpustakaan SDN Muncul 02 Buku Pelajaran
kelas 1 sampai kelas 6 SDN Muncul 2
300 buku-buku
tertata rapi sesuai mata pelajaran tiap kelas/tingkatan. 7. Hibah Buku Taman Pemuda Bersatu Pelajar
TPPB mendapat
buku bacaan baru yang lebih beragam.
8. Perpustakaan Keliling Anak-anak Muncul 2. SDN
400 siswa/i SDN Muncul 2 mendapat kemudahan dalam membaca buku-buku baru.
9. Pemutaran Film Edukatif
Anak-anak
Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Setu
20 Orang anak-anak
warga Kampung
Baru Asih menerima pesan pendidikan melalui sebuah cerita yang divisualisasikan dalam bentuk film edukasi.
KKN FAITH 2016 | 9 mendapatkan
semangat motivasi dalam belajar dan bersaing di era globalisasi. 11. Seminar Kewirausahaan Siswa/i Akuntansi di SMK IPTEK TANGSEL 84 siswa/i mendapatkan pesan motivasi agar mampu menciptakan
lapangan pekerjaan
melalui dunia
wirausaha. 12. Kerja Bakti Warga Kelurahan Muncul-Setu.
75 Warga Kelurahan Muncul-Setu mengikuti kerja bakti lingkungan. 13. Senam Pagi Ibu-ibu Kampung Baru Asih Muncul-Setu
50 orang warga Kampung Baru Asih berpartisipasi dalam berolahraga. 14. Pengadaan Perangkat Shalat & Al Qur’an DKM Jami Al Ittihad DKM Jami’ al Ittihad mendapatkan
peralatan shalat agar jama’ah lebih mudah dalam beribadah di Masjid. 15. Hibah Perlengkapan TPA
TPA Kampung Baru Asih
TPA di Kampung Baru Asih (Madrasah Nurul Hikmah, TPA Ibu Yati, TPA Masjid Jami’ Al Ittihad) mendapatkan
perlengkapaan TPA
yang dapat
menunjang kegiatan. 16. Hibah Keperluan HUT RI ke 71 HUT RI ke-71 di Kampung Baru Asih
HUT RI ke-71 di Kampung Baru Asih mendapatkan dana
10 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
untuk kegiatan
Pawai Obor,
Perlombaan HUT RI, dan Pentas Seni. G. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM
a) Pra-KKN PpMM 2016 (April-Juli 2016)
Tabel 1.3: Jadwal Pra-KKN PpMM 2016
NO. KEGIATAN WAKTU
1. Pembentukan kelompok April 2016
2. Penyusunan Proposal 21 Juni 2016
3. Pembekalan 16 April 2016
4. Survei 18 dan 21 Juli 2016
5. Pelepasan 25 Juli 2016
b) Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2016) Tabel 1.4: Laporan Pelaksanaan Kegiatan di lokasi KKN
NO. KEGIATAN WAKTU
1. Pembentukan di Lokasi KKN 26 Juli 2016
2. Pengenalan Lokasi dan Masyarakat 26-29 Juli 2016
3. Implementasi Program 01 Agustus 2016
4. Penutupan 24 Agustus 2016
5. Kunjungan Dosen Pembimbing 26 Juli 2016 23 Agustus 2016 24 Agustus 2016 c) Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember 2016)
Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi KKN-PpMM 2016
NO. KEGIATAN WAKTU
1. Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM
1 September- 15 Oktober 2016 2. Penyelesaian dan Pengunggahan Film
Dokumenter
1 September- 15 Oktober 2016 3. Pengesahan dan Penerbitan Buku
Laporan
KKN FAITH 2016 | 11
4. Pengiriman Buku Laporan Hasil KKN-PpMM
Februari 2017
H. PENDANAAN dan SUMBANGAN a. Pendanaan
Tabel 1.6: Laporan Pendanaan KKN FAITH 2016
NO. URAIAN ASAL DANA JUMLAH
1. Kontribusi mahasiswa anggota
kelompok, @Rp 600.000,
Rp 6.600.000,- 2. Dana penyertaan Program Pengabdian
Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016)
Rp 12.500.000,-
TOTAL Rp19.100.000,-
b. Sumbangan
Tabel 1.7: Laporan Sumbangan KKN FAITH 2016
NO. URAIAN ASAL SUMBANGAN BENTUK/ JUMLAH
1. Hamba Allah 15 Al Qur’an
TOTAL PENDANAAN Rp 19.100.000,-
12 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu I. SISTEMATIKA PENULISAN
Sub bab ini merupakan kerangka logis yang menunjukkan pembahasan dalam buku Selayang Pandang Kampung Baru Asih. Pada buku ini, disusun menjadi tujuh bagian yang terdiri dari:
1. Prolog
Prolog ini merupakan refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Muncul tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik. 2. Bab I Pendahuluan
Bagian ini berisi gambaran umum tentang pelaksanaan KKN-PpMM dari kelompok 238 dimulai dari latar belakang pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Muncul, kondisi umum lokasi Desa Muncul, permasalahan yang ada di Desa Muncul, profil dari kelompok KKN 238, fokus atau prioritas program kerja yang dilaksanakan, sasaran dan target dari program kerja yang dilaksanakan, jadwal pelaksanaan KKN-PpMM, serta sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan KKN-PpMM di Desa Muncul.
3. Bab II Tinjauan Teori
Bagian ini berisi teori-teori yang dikemukan oleh para ahli dan merujuk pada buku bacaan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui intervensi sosial yang dilakukan oleh KKN FAITH di Desa Muncul, Bab ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Muncul.
4. Bab III Kondisi Desa Muncul
Bagian ini berisi gambaran umum mengenai kondisi Desa Muncul yang dilihat dari profil Desa Muncul secara umum, aspek geografis, aspek demografis yang dilihat dari sisi jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian, serta dari sarana dan prasarana Desa Muncul yang data-datanya diperoleh dari Form Hasil Survei KKN dengan Operator Desa Muncul.
5. Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan
Bagian ini berisi matriks SWOT dari berbagai bidang yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada pada bab I, dengan disimpulkan pada beberapa program kerja yang muncul pada tiap-tiap bidang. Selain itu, dibahas juga mengenai hasil pelayanan dan pemberdayaan dari tiap-tiap program kerja yang dibuat dalam bentuk
KKN FAITH 2016 | 13 tabel lengkap dengan foto-foto kegiatan. Selain itu, dibahas pula mengenai faktor-faktor yang menjadi pencapaian hasil tersebut. 6. Bab V Penutup
Bab ini berisi gambaran umum hasil usulan program pemecahan masalah yang dicantumkan di bab I. Selain itu, dibahas pula mengenai hal-hal apa saja yang harus direkomendasikan pemerintah setempat, PPM UIN Jakarta, Tim KKN masa mendatang, serta masyarakat setempat.
7. Epilog
Bab ini berisi kesan dan pesan masyarakat setempat dan juga mahasiswa KKN FAITH tentang pengalaman kegiatan KKN.
15 BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial1
Intervensi sosial merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan, mempertahankan serta mengaktualisasikan kemampuan berfungsi sosial sistem manusia (individu, kelompok, dan masyarakat), Dalam hal ini Intervensi Sosial dimaksudkan untuk memberikan perubahan terencana terhadap individu,kelompok dan masyarakat. Dikatakan ‘Perubahan Terencana’ agar nantinya upaya bantuan yang diberikan dapat di evaluasi dan diukur keberhasilannya.
Penggunaan kata ‘Intervensi Sosial’ lebih dipilih dari pada ‘Intervensi’ bertujuan untuk menggaris bawahi dua pertimbangan yaitu: Pertama, Individu merupakan bagian dari sistem sosial sehingga walaupun metode bantuan utama adalah terapi psikologi yang bersifat individu, lingkungan sosial pun perlu diberikan intervensi. Kedua, Intervensi Sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan, yang mana tujuan dari Intervensi Sosial adalah untuk memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan, fungsi sosial dikatakan sudah dicapai apabila jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu jauh. Dengan kata lain intervensi sosial bertujuan untuk memperkecil jarak bahkan mensejajarkan harapan lingkungan dengan kondisi riilnya.
Dalam isu intervensi dan pengembangan masyarakat hal yang paling ditekankan adalah membedakan antara “kebutuhan” dan “keinginan” masyarakat, hingga nantinya program menjadi tepat guna, tepat sasaran dan harus didasarkan pada kebutuhan bukan pada keinginan masyarakat. Kami asumsikan umpamanya memperhatikan kebutuhan akan sarana infrastruktur ‘jalanan’ dalam suatu desa lebih penting dari pada memenuhi keinginan mereka untuk berlomba-lomba mempercantik rumahnya masing-masing karena apabila sarana akses ‘jalanan’ sudah bagus dan mudah maka nantinya akan berpengaruh pula pada pembangunan sarana infrastruktur lainnya. Akan tetapi perlu dipahami pula bahwasannya
1Totok Mardikanto, dan Poerwoko Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prespektif Kebijakan Publik (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014), h. 167.
16 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
kebutuhan tidak selalu bersifat absolut, karena itu perlu diperhatikan masalah prioritas dan relativitas dari kebutuhan masyarakat.2
Dalam intervensi sosial ini metode-metode yang digunakan, antara lain Studi Pustaka Sekunder, Metode Delbecq (Nominal Group Process), Metode DELPHI, Metode Curah Pendapat dan Metode diskusi kelompok terfokus (focus group discussion-FGD).3
1. Studi Pustaka dan Data Sekunder
Metode studi pustaka dapat dilakukan dengan cara mempelajari dokumen-dokumen terkait masyarakat setempat berupa laporan-laporan pembangunan, profil daerah, laporan-laporan program pengembangan masyarakat yang sudah pernah dilakukan dilokasi sasaran dari community worker sebelumnya. Atau dapat juga dilakukan dengan menelusuri data-data statistik yang dimiliki oleh suatu instansi, departemen, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau arsip lainnya. Perlu diperhatikan dalam
mendapatkan atau menghimpun data dianjurkan untuk
mendapatkan data yang mencakup segala aspek, artinya mencakup aspek seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, agama, politik dan lain-lain. Data yang luas cakupannya pun tidak perlu terlalu banyak, akan tetapi yang paling penting adalah tingkat akurasi serta validasinya. Akurasi dalam hal ini terkait dengan sumber data yang didapatkan terpercaya atau tidak. Validasi dalam dalam hal ini terkait dengan waktu, usahakan menggunakan data yang paling baru atau update minimal gunakan data paling lama 2 tahun belakang, karena apabila jika menggunakan data lama dikhawatirkan kondisi sudah berubah baik karena perubahan ilimiah ataupun karena penerapan program oleh institusi lain.
2. Metode DELBECQ (Nominal Group Process)4
Metode DELBECQ pada dasarnya adalah metode nominal group prcess, namun lebih dikenal dengan nama salah seorang pengembangnya yaitu Delbecq. Metode ini lebih efisien dan efektif untuk menjaring informasi tentang masalah masyarakat dan
2Handoko Suwarna, Strategi Membentuk Masyarakat Madani (Yogyakarta: Pusaka Abadi Press, 1998), h. 81.
3 Eva Nugraha dan Farid Hamzen, Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa, (Jakarta: PPM UIN Jakarta, 2013), h. 63.
KKN FAITH 2016 | 17 membuat prioritas masalah. Perlu dicatat bahwa metode ini bukan untuk memecahkan masalah tetapi untuk identifikasi masalah dan menyusun prioritas masalah.
3. Metode DELPHI5
Metode ini tidak dilakukan melalui pertemuan atau satu forum, tetapi dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen untuk mengidentifkasi masalah untuk kebutuhan masyarakat.
4. Metode Curah Pendapat6
Bentuk sebuah kelompok diskusi dengan mengajak orang-orang yang dianggap paham dan mengerti tentang kondisi komunitas sebagai partisipan. Beri mereka kebebasan berpendapat, pandangan, dan apa saja dari mereka.
5. Metode Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion-FGD)
Metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Ketika pembekalan KKN 2016 oleh PPM UIN, kami sedikit diberikan penjelasan terkait 2 pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu Problem Solving Approach dan Asset Based Approach. Dari kedua pendekatan di atas kami memilih untuk menggunakan pendekatan Problem Solving Approach dalam melaksanakan kegiatan KKN 2016. Semua ini mengacu pada masalah-masalah yang KKN FAITH temukan ketika melaksanakan survei dan bertanya dengan tokoh-tokoh masyarakat serta warga Kampung Baru Asih secara langsung.
Adapun masalah-masalah tersebut sudah pernah disinggung pada bab I. Kami melaksanakan program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya pun berdasarkan kebutuhan masyarakat sendiri, yang mana sebetulnya letak geografis dari Kampung Baru Asih sendiri yang berada di kelurahan Muncul kota Tangerang Selatan ini jika dilihat dari pembangunan Infrastruktur tidak tertinggal sama sekali, namun tetap ada masalah-masalah yang harus kami carikan solusinya. Pada intinya, dalam
5 Ibid, 65. 6 Ibid. 65
18 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
menjalankan pendekatan ini kami menentukan prioritas masalah utama yang nantinya kami jadikan acuan dan dikembangkan menjadi program kerja. Sebagai contoh, pada saat survei kami mendapatkan kondisi Taman Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) membutuhkan dana untuk memperlebar saung yang dijadikan tempat belajar bagi anak-anak sekitar. Kemudian kami jadikan hal itu masalah yang perlu diatasi atau dijadikan masalah utama. Setelah masalah itu kami jadikan prioritas utama, maka masalah itu kami coba kembangkan menjadi beberapa alternative program kerja antara lain: membantu merenovasi Taman Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) tersebut. Adapun program lain selain itu kami sesuaikan dengan prioitas masalah yang terdapat di desa tersebut.
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu hal yang memiliki tujuan jelas dan harus dapat dicapai dengan hasil yang dapat jelas terlihat pula, oleh karena itu penting sekali dalam pemberdayaan masyarakat dilandasi dengan strategi kerja agar keberhasilannya mampu dicapai sesuai tujuan yang diinginkan. Dalam pengertian sehari-hari, strategi sering diartikan sengan langkah-langkah atau tindakan tertentu yang dilaksanakan demi tercapainya suatu tujuan atau penerima manfaat yang dikehendaki, oleh karena itu pengertian strategi sering kali rancu dengan metoda,teknik atau taktik. Secara konseptual, strategi sering diartikan dengan beragam pendekatan, seperti :7
1. Strategi sebagai Rencana
Sebagai suatu rencana, strategi merupakan pedoman atau acuan yang dijadikan landasan pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan. Rumusan strategi senantiasa memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal yang dilakukan oleh (para) pesaingnya.
2. Strategi sebagai Kegiatan
Sebagai suatu kegiatan, strategi merupakan upaya yang dilakukan oleh setiap individu, organisasi, atau perusahaan untuk memenangkan persaingan.
3. Strategi sebagai Instrumen
Strategi sebagai Instrumen, strategi merupakan alat yang digunakan oleh semua unsur pimpinan organisasi/perusahaan,
7 Totok Mardikanto, dan Poerwoko Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat dalam Prespektif Kebijakan Publik (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014), h. 170.
KKN FAITH 2016 | 19 terutama manajer puncak sebagai pedoman sekaligus alat pengendali pelaksanaan kegiatan.
4. Strategi sebagai Sistem
Strategi sebagai Sistem, strategi merupakan satu kesatuan rencana dan tindakan-tindakan yang komprehensif dan terpadu, yang diarahkan untuk menghadapi tantangan-tantangan guna mecapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Strategi sebagai Pola pikir
Strategi sebagai Pola pikir, strategi merupakan suatu tindakan yang dilandasi oleh wawasan yang luas tentang keadaan internal maupun eksternal untuk rentang waktu yang tidak pendek, serta kemapuan pengambilan keputusan untuk memilih alternatif-alternatif terbaik yang dapat dilakukan dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada, yang dibarengi dengan upaya-upaya untuk ‘menutup’ kelemahan-kelemahan guna mengantisipasi atau meminimumkan ancaman-ancamannya.
Dari beragam pengertian strategi diatas dapat disimpulkan pada dasarnya strategi merupakan suatu proses yang begitu vital dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Strategi dapat mencakup semua instrumen-instrumen yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan strategi-strategi berikut :
1. Menyiapkan beberapa instrumen pengumpulan data seperti kuesioner untuk mengumpulkan data-data dari masyarakat, sehingga kita dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh daerah atau masyarakat
2. Monitoring dan evaluasi pemberdayaan individu, keluarga serta masyarakat apabila setelah mendapat data atau informasi yang sekiranya dapat dikembangkan potensinya.
21 BAB III
KONDISI KAMPUNG BARU ASIH KELURAHAN MUNCUL KECAMATAN SETU
A. Sejarah Singkat Kampung Baru Asih Kelurahan Muncul-Setu
Dahulu Kampung Baru Asih bernama Desa Kloyor yang berada di Kecamatan Setu. Kloyor dalam bahasa setempat berarti daerah yang berhutan lebat, dimana kata kerja ngloyor berarti berjalan-jalan ke hutan. Sebagian besar wilayah desa Kloyor pada saat itu masih berbentuk hutan yang konon dipenuhi hewan-hewan buas. Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) yang berdiri tahun 1976 melakukan perluasan lahan pada akhir 80-an sehingga memaksa warga korban perluasan lahan Puspitek mencari tempat tinggal baru yang akhirnya kebanyakan dari mereka menetap di Desa Kloyor. Adapun nama Baru Asih diberikan dan diresmikan oleh Kepala Kecamatan Setu pada saat itu, Bapak Hj. Sarkat, yang mana maksud dari kata Baru Asih adalah kampung yang dihuni oleh penduduk baru yang saling mengasihi.8
Muncul berdasarkan Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 10 Tahun 2012,9 berubah status dari desa menjadi kelurahan. Kelurahan Muncul
berada di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. Wilayah Muncul terbagi dalam 21 RT dan 6 RW,10 yang terdiri atas Kampung Sengkol (RW
01 dan RW 02), Kampung Baru Asih (RW 03), Perumahan Citra Prima (RW 04, RW 05, dan RW 06) dan Kawasan PUSPIPTEK dengan total luas wilayah 3,61 km2.
Secara geografis Kelurahan Muncul berbatasan dengan Kelurahan Kademangan Kecamatan setu dibagian utara, berbatasan dengan Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur-Bogor di bagian Selatan, berbatasan dengan Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu di bagian Barat, dan berbatasan dengan Kelurahan Setu Kecamatan Setu di bagian Timur.
Seluruh wilayah RW 03 Kelurahan Muncul adalah Kampung Baru Asih, berbeda dengan Kampung Sengkol yang dibagi menjadi dua RW, yaitu RW 01 dan RW 02. Di Kampung Baru Asih terdapat 4 RT yaitu RT
8 Wawancara Pribadi dengan Tokoh masyarakat Kampung Baru Asih RW 03,
Bapak Djuahaeruddin, 24 Agustus 2016.
9Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 10 Tahun 2012 tentang "Perubahan Status 5
Desa Menjadi Kelurahan di Kecamatan Setu".
10Wikipedia, artikel diakses pada 24/08/2016 pukul 23.00 WIB dari https://id.wikipedia.org/wiki/Muncul,_Setu,_Tangerang_Selatan.
22 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
07, 08, 09, dan 10, dimana penduduk RT 07, 08, 09 kebanyakan adalah pribumi dan RT 10 lebih banyak dihuni pendatang.11
Di Kampung Baru Asih adat kedaerahan masih kental terasa yaitu adat Betawi. Dimana warga Kampung Baru Asih mayoritas menganut agama Islam. Oleh sebab itu, masyarakat rutin melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan seperti tahlil, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), pengajian untuk bapak-bapak, ibu-ibu, maupun remaja. Selain dalam hal keagamaan, warga Kampung Baru Asih juga aktif melakukan kegiatan kesenian seperti marawis, beladiri, kabaret dan kesenian lain.
Dalam segi perekonomian, warga Kampung Baru Asih tergolong menengah ke bawah dengan pekerjaan yang beragam di antaranya petani. Kebanyakan dari warga yang bekerja sebagai petani memiliki penghasilan yang sangat rendah. Menurut warga Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang ada di Kelurahan, kelompok ini tidak berjalan sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain petani, warga sekitar memiliki mata pencaharian sebagai pedagang, buruh, karyawan dan pegawai di PUSPIPTEK. Tak sedikit pula yang berpenghasilan dari home industry, seperti pembuatan tahu kuning dan kerajinan dari kulit telur.12
11Wawancara Pribadi dengan Kepala RT 10/RW 03 Kampung Baru Asih, Bapak Sugiyat, 24 Agustus 2016.
12Wawancara Pribadi dengan Kepala RW 03 Kampung Baru Asih, Bapak Rajat Iskandar, 24 Agustus 2016.
KKN FAITH 2016 | 23
B. Letak Geografis Kelurahan Muncul
Kelurahan Muncul adalah sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Setu, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Republik Indonesia. Kelurahan ini secara administrasi berbatas dengan :
Utara : Kelurahan Kademangan Kecamatan setu
Selatan : Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur-Bogor
Barat : Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu
Timur : Kelurahan Setu Kecamatan Setu
Luas wilayah Desa Muncul yaitu ± 372 Ha. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan sekitar 3 Km, jarak dari Pusat Pemerintahan Kota/Kabupaten sekitar 7 Km, jarak dari Pusat Pemerintahan Ibukota Provinsi sekitar 60 Km. Jarak dari Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekitar 18 Km dengan lama perjalanan sekitar 50 Menit.
Gambar 3.1: Lokasi Kelurahan Muncul13
24 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
Gambar 3.2: Lokasi layanan pengabdian Keterangan :
1. Rumah Kepala RW 03 (Kampung Baru Asih) Kelurahan Muncul 2. Masjid Al Itiihad
3. TPA Ibu Yati 4. SDN 2 Muncul
5. TPA Masid Jami al Ittihad
6. Tempat Tinggal Mahasiswi KKN kelompok 238 & Lokasi Bimbel 7. Tempat Tinggal Mahasiswa KKN 238
8. Sekretariat Taman Pelajar Pemuda Bersatu (TPPB) 9. TPA Nurul Hikmah
10. Perumahan Citra Prima
11. SMK IPTEK Tangerang Selatan 12. Kantor Kelurahan Muncul
KKN FAITH 2016 | 25 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
C. Struktur Penduduk Kelurahan Muncul14
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari beberapa sumber tertulis dan lisan, dapat diketahui beberapa keadaan penduduk menurut jenis kelamin, agama, mata pencaharian, dan tingkat pendidikan sebagai berikut :
1. Keadaan Penduduk menurut Jenis Kelamin
Diagram 3.1: Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan diagram di atas, jumlah penduduk Kelurahan Muncul sekitar 8.322 jiwa, laki-laki 4.285 jiwa, perempuan 4.037 jiwa. Di sini dapat disimpulkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan.
26 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
96% 4%
AGAMA
Islam Non Islam
2. Keadaan Penduduk menurut Agama
Diagram 3.2: Jumlah penduduk menurut Agama
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas Dari jumlah yang ada di penduduk Kelurahan Muncul, 96 % diantaranya beragama Islam dan 4 % beragama Non-Islam (Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu).
KKN FAITH 2016 | 27 3. Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian
Diagram 3.3: Jumlah penduduk menurut Mata Pencaharian
Berdasarkan data di atas, dari jumlah masyarakat Kelurahan Muncul-Setu sebanyak 8.322 Orang, terdapat informasi terkait jumlah penduduk sesuai mata pencahariannya, yaitu: Tidak Bekerja sebanyak 1.914 Orang, Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 957 Orang, Pelajar sebanyak 2.527 Orang, Pensiunan sebanyak 9 Orang, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 66 Orang, TNI/POLRI sebanyak 7 Orang, Petani sebanyak 61 Orang, Peternak sebanyak 13 Orang, Karyawan BUMN/Swasta sebanyak 693 Orang, Buruh sebanyak 701 Orang, Dosen sebanyak 4 Orang, Dokter sebanyak 3 Orang, Perawat sebanyak 7 Orang, Bidan sebanyak 9 Orang, Pedagang sebanyak 360 Orang, dan Guru sebanyak 54 Orang.
MATA PENCAHARIAN TIDAK BEKERJA IBU RUMAH TANGGA PELAJAR PENSIUNAN PNS TNI/POLRI PETANI PETERNAK KARYAWAN BUMN/SWASTA BURUH DOSEN DOKTER PERAWAT BIDAN PEDAGANG GURU LAINNYA
28 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
4. Keadaan Penduduk menurut tingkat Pendidikan
Diagram 3.4: Jumlah penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Berdasarkan diagram di atas, keadaan penduduk Kelurahan Muncul-Setu menurut tingkat pendidikannya yaitu: Belum Sekolah sebanyak 1.220 Orang, Belum Tamat SD/Sederajat sebanyak 1.721 Orang, Tamat SD/Sederajat sebanyak 1.811 Orang, SLTP/Sederajat sebanyak 1.891 Orang, SLTA/Sederajat sebanyak 1.578 Orang, Diploma III/Akademik sebanyak 52 Orang, Diploma IV/Strata I sebanyak 32 Orang, dan Strata II sebanyak 17 Orang. 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 500 1000 1500 2000 Belum Sekolah Belum Tamat SD/Sederajat Tamat SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat Diploma III/Akademik Diploma IV/Strata I Strata II
KKN FAITH 2016 | 29
D. SARANA DAN PRASARANA a. Sarana Pemerintahan
Diagram 3.5: Sarana Pemerintahan Diagram 3.5: Sarana Pemerintahan
Berdasarkan diagram di atas, dapat diperoleh data mengenai jumlah sarana pemerintahan Kelurahan Muncul-Setu yaitu: 1 buah Kantor Kelurahan Muncul-Setu, 1 buah Aula Kantor Kelurahan Muncul-Setu, dan 1 buah Posyandu.
Gambar 3.3: Kantor Kelurahan
1 1 1
Kantor Kelurahan
Muncul Kelurahan MunculAula Kantor Posyandu
Jumlah
Jumlah30 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu b. Peribadatan
Diagram 3.6: Sarana Peribadatan
Berdasarkan diagram di atas, dapat diperoleh data mengenai jumlah sarana peribadatan Kelurahan Muncul-Setu yaitu: Masjid sebanyak 3 buah, dan Musholla sebanyak 15 buah.
Gambar 3.4: Masjid Jami’ al Ittihad
0 2 4 6 8 10 12 14 16 MASJID MUSHOLLAH SARANA PERIBADATAN SARANA PERIBADATAN
KKN FAITH 2016 | 31
Gambar 3.5: Masjid Jami’ Nurul Muttaqin c. Pendidikan
Diagram 3.7: Sarana Pendidikan
0 1 2 3 4 5 6 7 8
TK/PAUD SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat
Jumlah
32 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
Berdasarkan diagram di atas, dapat diperoleh data mengenai jumlah sarana pendidikan Kelurahan Muncul-Setu yaitu: 7 buah TK/PAUD, 3 buah SD/Sederajat, dan 1 buah SLTP/Sederajat.
Gambar 3.6: PAUD Melati
33 BAB IV
DESKRIPSI HASIL KEGIATAN PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI KELURAHAN MUNCUL-SETU A. Kerangka Pemecahan Masalah
Tabel 4.1:Matriks SWOT Bidang Sosial-Kesehatan
MATRIKS SWOT BIDANG SOSIAL-KESEHATAN
Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1) Wilayah Kampung Baru Asih, Kel. Muncul-Setu yang besar dan luas menyimpan banyak Sumber Daya Manusia dan Alam yang melimpah seperti, adanya perkebunan, ladang, aneka kerajinan tangan dll; 2) Terdapat Posyandu di Kampung Baru Asih, Kel. Muncul-Setu; 3) Pertumbuhan ekonomi di Kelurahan Muncul memicu kenaikan taraf dan gaya hidup. 4) Terbukanya aparatur Kelurahan 1) Kurangnya koordinasi antara pihak pengurus RW kepada warga sekitar, sehingga kurangnya partisipasi warga dalam kegiatan gotong royong; 2) Warga Kampung
Baru Asih terbiasa membakar sampah; 3) Eksodus pendatang baru serta sebagian masyarakat berpikir dan bertindak individualis; 4) Kurang perhatian pemerintah setempat terhadap keadaan lingkungan yang masih membakar sampah; 5) Belum ada penyuluhan
34 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu Eksternal Muncul dalam memberikan informasi. 5) Banyaknya kegiatan ibu/ bapak/remaja dalam hal ini pengajian yang memudahkan titik kumpul warga dalam penyampaian sosialisasi. 6) Letak Wilayah Kelurahan Muncul yang berdekatan dengan PEMDA Kota Tangerang Selatan. tentang menjaga kelestarian lingkungan yang baik serta tentang membakar sampah dari pemerintah setempat.
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1) Potensi- potensi yang dimiliki setiap anggota KKN dapat membantu dan menginspirasi kegiatan-kegiatan positif di Kampung Baru Asih, Kel. Muncul-Setu; 2) Jarak yang dekat
dari Kelurahan menuju Dinas 1) Berkoordinasi dengan aparatur kelurahan tentang strategi pemecahan masalah; 2) Menjalin komunikasi secara terus menerus dengan Kepala Kelurahan serta PEMDA Kota Tangerang Selatan; 1) Membuat seminar kewirausahaan guna menumbuhkan jiwa berwirausahan pada warga setempat.
KKN FAITH 2016 | 35 Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan; 3) Wilayah Muncul yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi; 3) Menjalin komunikasi yang baik kepada masyarakat, membaur dan terlibat dalam kegiatan Kampung Baru Asih, Kel. Muncul-Setu; 4) Membuat surat pengajuan bantuan alat kebersihan kepada PEMDA Kota Tangerang Selatan.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
1) Pengaruh perkembangan dunia internet yang membuat terjadinya penyimpangan terhadap penggunaan teknologi. 2) Pengaruh film tidak edukatif dari media televisi yang membuat perubahan perilaku dan budaya masyarakat setempat. 1) Membuat program pelatihan disain grafis guna pemanfaatan teknologi komputer dengan baik; 2) Mengajak warga untuk bergotong royong dalam kerja bakti; 3) Membuat program mengajar TPA untuk meningkatkan intelektualitas anak- anak 1) Membuat program pemutaran film edukatif guna membangun silaturahim kepada warga; 2) Perayaan HUT RI termasuk dalam memperingati kemerdekaan Indonesia dan mempererat hubungan silaturahim sesama warga sekitar.
36 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu
sekitar.
Tabel 4.2: Matriks SWOT Bidang Pendidikan-Keagamaan
MATRIKS SWOT BIDANG PENDIDIKAN-KEAGAMAAN
Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1) Terdapat fasilitas pendidikan dari pemerintah Kota maupun Yayasan berupa, PAUD, TK, SD, dan SMK; 2) Mudahnya akses menuju fasilitas pendidikan di Kampung Baru Asih, Kel. Muncul-Setu; 3) Berdirinya Taman Pelajar guna menambah wawasan melalui buku serta dapat dijadikan wadah untuk
berdiskusi; 4) Sebagian warga
1) Taraf pendidikan Kampung Baru Asih Kel. Muncul-Setu mayoritas masih rendah;
2) Kurangnya kesadaran pada orang tua tentang pentingnya menanamkan pendidikan akhlak sejak dini.
3) Jarak Taman Pelajar yang jauh dari jangkauan anak-anak di Kampung Baru Asih Kel. Muncul-Setu; 4) Kurang berjalannya gerakan kepemudaan sehingga kurang adanya aktivitas
KKN FAITH 2016 | 37 Eksternal Kampung Baru Asih Kel. Muncul-Setu menyediakan tempat mengaji bagi anak-anak. 5) Adanya organisasi remaja masjid yang mengadakan pertemuan seminggu sekali yang dapat meningkatkan tali persaudaraan sesama remaja. positif karang taruna untuk pendidikan remaja. 5) Ruang Taman
Pelajar yang kurang luas sehingga kurang banyak menampung anak-anak. OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1) Kemampuan akademik mahasiswa di bidang pendidikan dan keagamaan membantu jalannya program KKN-PpMM di sekolah maupun di umum; 2) Kemampuan para mahasiswa dalam mengajarkan belajar yang asik di program bimbingan belajar; 1) Mahasiswa menjalin komunikasi dan kerja sama dengan sekolah setempat (SDN Muncul 2, SMK IPTEK TANGSEL) dalam pengembangan bidang pendidikan dan keagamaan. 2) Mahasiswa turut serta membantu mengajar di TPA, PAUD, dan SD Kel. Muncul-1) Membenahi serta menyortir buku bacaan di Perpustakaan di Sekolah (SDN Muncul 2); 2) Mengundang Perpustakaan Keliling ke Sekolah (SDN Muncul 2) guna memotivasi anak-anak untuk semangat membaca; 3) Merenovasi bangunan Taman Pelajar Pemuda Bersatu milik Kampung Baru
38 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu 3) Kemampuan mahasiswa di bidang Desain Grafis. Setu; 3) Mahasiswa membuat program Bimbingan Belajar; 4) Mahasiswa membuat program Pelatihan Desain Grafis; 5) Banyak tokoh masyarakat dan guru umum yang siap membantu program KKN-PPM.
Asih menjadi lebih luas dan nyaman.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
1) Pengaruh opini masyarakat bahwa dunia pekerjaan lebih menunjang baya kehidupan daripada melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. 1) Memberikan pemahaman kepada anak-anak dan orang tua akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. 1) Bersinergi dengan orang tua untuk memotivasi anak-anak agar tetap melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Tabel 4.3: Matriks SWOT Bidang Infrastruktur
MATRIKS SWOT BIDANG INFRASTRUKTUR
Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1) Terdapat fasilitas publik 1) Kurangnya perhatian
KKN FAITH 2016 | 39 Eksternal yang masih berstatus wakaf. 2) Mudahnya akses menuju Kampung Baru Asih, Kel.Muncul-Setu. 3) Masih banyak lahan terbuka yang belum dikelola dengan baik. 4) Terdapat gedung serba guna. aparatur pemerintah dalam perawatan fasilitas publik. 2) Tidak adanya pengelola fasilitas umum seperti taman baca dalam hal ini manajemen yang tidak jelas. 3) Belum ada penanda batas wilayah Kelurahan Muncul yang jelas. 4) Masyarakat kurang sadar akan menjaga kelestarian lingkungan.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI
(WO) 1) Pertumbuhan ekonomi di
sekitar Kampung Baru Asih, Kel. Muncul-Setu, memudahkan penyediaan barang material bahan
1) Mengadakan program hibah alat perlengkapan ibadah; 1) Mengadakan renovasi TPPB (Taman Pelajar Pemuda
40 | Kampung Baru Asih-Muncul-Setu bangunan;
2) Pertumbuhan ekonomi meningkat seiring banyak warga yang bekerja;
2) Memediasi antara warga Kampung Baru Asih dengan warga perumahan dalam membangun infrastruktur sekitar Kel.Muncul-Setu; 3) Mengadakan hibah perlengkapan TPA. Bersatu).
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI
(WT) 1) Banyak kendaraan besar
melintas Kelurahan Muncul sehingga
berpotensi merusak jalan.
1) Meminimalisir kerusakan jalan dengan saling mengawasi jam boleh dan dilarangnya kendaraan besar yang akan melintas; 2) Memberikan pemahaman kepada warga akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 1) Membuat gerakan sadar rasa memiliki terhadap fasilitas publik.
KKN FAITH 2016 | 41
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada Masyarakat 1. Bidang Sosial-Kesehatan
a. Kerja Bakti Lingkungan
Bidang Sosial-Kesehatan
Program Baru Asih Sehat (BAS) Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Kerja Bakti/Gotong Royong Lingkungan
Tempat, Tanggal Perumahan Citra Prima Serpong 1 (RW 04 & RW 05) Kelurahan Muncul-Setu.
Lama Pelaksana 1 Bulan.
Tim Pelaksana Kelompok KKN FAITH 2016 dan Warga Kelurahan Muncul-Setu.
Tujuan Mengajak warga dalam melaksanakan kegiatan kerja bakti lingkungan.
Sasaran Warga Kelurahan Muncul-Setu.
Target 75 Warga Kelurahan Muncul-Setu mengikuti kerja bakti lingkungan.
Deskripsi Kegiatan Kerja bakti lingkungan ini diadakan dalam rangka menyambut HUT RI yang ke-71 dan Lomba Kebersihan Saluran Air Tingkat Kota Tangerang Selatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan. Kelurahan Muncul mewakili Kecamatan Setu untuk dilombakan, yang berlokasi di Perumahan Citra Prima Serpong I (RW 04 & RW 05) selama dua hari yaitu mulai tanggal 13-14 Agustus 2016. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga Kelurahan Muncul-Setu ini dimulai pukul 06.00 s/d 11.30 WIB.
Dalam kegiatan ini, warga membersihkan seluruh bagian bagian di lokasi, seperti menebang pohon, mencabut rumput/alang-alang, memindahkan genteng yang berserakan ditepi lingkungan, menguruk tanah, serta membakar sampah. Kerja bakti lingkungan ini