• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terhadap nilai entrepreneurship K.H. Abdul Halim sebagai kajian pembelajaran sejarah. Terdapat beberapa rekomendasi yang peneliti berikan dengan tujuan untuk kemajuan pendidikan nilai pada pembelajaran sejarah antara lain:

1. Bagi Guru

a. Memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai peristiwa sejarah lokal khsusnya di Majalengka sebagai sumber pembelajaran sejarah yang semula kurang mendapatkan perhatian dari para pengajar sejarah dengan melakukan pendekatan pembelajaran.

b. Guru harus kreatif dan inovatif dalam melakukan pengembangan pembelajaran dengan tidak pernah berenti untuk belajar. Perubahan pola pikir dengan menginternalisasikan nilai entrepreneurship dan memiliki SK dan KD yang tepat disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai. c. Memaksimalkan potensi yang dimilki oleh siswa berdasarkan pada

keadaan lingkungan yang dekat kehidupan siswa sehingga siswa bisa menjadikan lingkungan sebagai sumber pembelajaran dan siswa bisa menjadi pelaku sejarah di jamannya.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah harus terus memberikan motivasi dan dorongan kepada guru untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan tugasnya tanpa harus membatasi guru untuk berkreasi dan membatasi .

b. Sekolah harus memberikan kesempatan kepada guru untuk mengoptimalkan potensi guru dalam memaksimalkan nilai entreprenuerhsip bahkan bisa menjadikan sekola tersebut menerapkan

schoolpreneursip sebagai integrasi dari nilai entrepreneruship.

c. Sekolah harus mengadakan kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan potensi dan kemampuan baik kemampuan secara profesiaonal maupun kemampuan secara pedagogik melalui pendidikan dan pelatihan.

3. Bagi Dinas Pendidikan

a. Dinas Pendidikan harus memberikan pelatihan profesi kepada guru-guru mata pelajaran Sejarah dalam memanfaatkankan sejarah lokal sebagai sumber pembelajaran karena sejarah lokal bisa dijadikan sebagai aset nilai entrepreneursip bagi daerah itu sendiri.

b. Dinas Pendidikan menfasilitasi dalam memberikan informasi mengenai tokoh-tokoh lokal di daerah dan buku-buku sejarah lokal yang dapat dijadikan sebagai sumber sejara dalam melaksanakan pembelajaran sejarah dengan pendekatan biografi yang menginternalisasikan nilai entrepreurship.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. (2012). “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Di Kelas”. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional. IKAHA Jombang.

Alfian, M. (2007). “Pendidikan Sejarah dan Permasalahanan yang Dihadapi’. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI). Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Apriono, D. (2011). “Problem Based Learning (PBL) : Definisi, Karakteristik, dan Implementasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila”. Prospektus Unirow Tuban. (XI). 11-21.

Ardiansyah. (2011). Karakteristik Pembelajaran Kontekstual . [Online]. Tersedia:

http://www.majalahpendidikan.com/2011/03/karakteristik-pembelajaran- kontekstual.html. [7 April 2013]

Arifin, M. dan Barnawi. (2012). Schoolpreneursip: Mengembangkan Jiwa dan Sikap Kewirausaaan Siswa. Jogjakarta: Ar-ruzzmedia.

Barell, J, (2000). PBL: Probelam Based Learning, an Inquiry Approach. Australia: Hawker Brwnlow Education.

Baumfield, V. Elaine Hall dan Kate Wall. (2011). Actiona Research in the Classroom: Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ciputra. (2010). FAQ - Pendidikan Entrepreneur K-12 / CES. [Online]. Tersedia:

http://www.ciputra.org/node/509/faq-pendidikan-entrepreneur-k-12- ces.htm?page=0%2C1. [10 Maret 2013].

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Fadhil, M. (1993). al-Falsafah at-Tarbawiyyah Fil Qur’an, diterjemahkan Judi al- Falasani, Konsep Pendidikan Qur’ani (Cetakan 1). Solo: Ramadhani. Falah, M. (2008). Riwayat Perjuangan K.H. Abdul Halim. Bandung: Masyarakat

Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat.

Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach About Values: An Analytik Approach. Enflewood Cliffs. New Jersedy: Prentice Hall, Inc.

Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Isjoni. (2007). Pembelajaran Sejarah . Bandung : Alfabeta. Ismaun. (2005). Filsafat Sejarah. Bandung: Historia Utama Press.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Kemendiknas BPPK

Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Grasindo

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Reflika Aditama.

Kosasih, A. (2008). Konsep Pendidikan Nilai. [Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPIPS/M_K_D_U/19650917 1990011-ACENG_KOSASIH/. [14 September 2012].

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah (edisi kedua). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lickona, T dan Kevin R. (2010). Character Development: The Challenge And The Model. [Online]. Tersedia: http://www.crvp.org/book/Series06/VI- 3/chapter_i.htm. [7 April 2013].

Lickona, T. (2008). Educating for Character. Bantam Book: New York. Lickona, T. (2012). Character Matters. Jakarta: Bumi Aksara.

Lickona, T. Mattew, D. dan Vladimir K. (2008). Handbook of Moral and Character Education (Smart and Good School: A New Paradigm for High School Character Education). Francis: Library of Congress Catalog in Publication Data.

Miarso, Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Mulyana, R. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Narmoatmojo, W. (2010). “Implementasi Pendidikan Nilai di Era Global”.

Makalah pada Seminar Regional UNISRI, Surakarta.

Narmoatmojo. W. (2010). “Pendidikan Nilai di Era Global”. Makalah. Disajikan

Nasir, M. (2005). Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia:

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Natawidjaja, R. (2007). Pohon Ilmu Pendidikan dalam Rujukan Filsafat, Teori,

dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung: UPI Press.

Nurseto, T. (2010). “Pendidikan Berbasis Entrepreneur”. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia. (VIII), (2), 2-13.

Pondok Pesantren Net. (2011). K.H. Abdul Halim. [Online]. Tersedia:

http://www.pondokpesantren.net/ponpren/index.php?option=com_content &task=view&id=175. [25 Nopember 2012].

Sanjaya. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada.

Santosa, G, (2009). Pengembangan Kurikulum Sejarah Berbasis Skill dan Entrepreneurship untuk Peningkatan Kompetensi Lulusan, Makalah Lokakarya Nasional: PPS Undip Semarang.

Santyasa, I. W. (2007). “Metodologi Penelitian Tindakan Kelas”. Makalah pada Workshop Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Rosda. Schiller, P. dan Bryant, T. (2002). Values Book for Chilren, 16 Moral Dasar Bagi

Anak, disertai kegiatan yang bisa diolakukan orang tua bersama anak,

Jakarta: PT Elex Mesia Komputindo.

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogayakarta: Ombak.

Stephens. (2012). Biography. [Online]. Tersedia:

http://shopkins.socialsciencecentre.org.uk/2012/10/09/biography/. [2 April 2013].

Subakti, Y.K. (2010). Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, S.N. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Supriatna, N. (2007). Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Historia

Suryana. (2004). Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menangah Kejuruan.

Syah, M. (2006). Psikologi Belajar, Cet V. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ulwiyah, N. (2010). “Integrasi Nilai-nilai Entrepreneurship Dalam Proses Pembelajaran di Kelas Guna Menciptakan Academic Entrepreneur

Berkarakter”. Makalah pada Loka Karya Prodi PGMI, Fakultas Agama Islam, Unipdu Jombang.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Warren, A.K. (1992). Biography and Autobiography in the Teaching of History

and Social Studies. [Online]. Tersedia:

http://www.historians.org/perspectives/issues/1992/9201/9201TEC.cfm. [19 Maret 2013].

Wasdopo, M. (2012). “Strategi Pembelajaran dan Efikasi Diri Warga Belajar terhadap Capaian Hasil Belajar”. Teknologi Pendidikan UIKA, Bogor. (Vol. 1). 1-10..

Wijanto, S. (2012). Entrepreunership Untuk SMA/SMK. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Wineburg, S. (2006). Berfikir Historis. Jakarta: Obor.

Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan Sejarah di Indonesia: Perspektif Lokal, Nasional, dan Global. Bandung: Historia Utama Press .

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Tindakan Kelas. Bandung: Rosda.

Zimmerer, T.W. dan Norman M. S. (1993: 5). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

Dokumen terkait