• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Teknik Analisis Data

2. Hitungan Korelasi Antar variabel Penelitian

seperti yang telah dicantumkan sebelumnya.

2. Hitungan Korelasi Antar variabel Penelitian

Teknik analisis yang digunakan untuk menghitung korelasi antar ubahan penelitian yang diajukan adalah teknik analisis korelasi product moment, dan teknik analisis korelasi ganda.

Analisis korelasi product moment dimaksudkan untuk menghitung korelasi antara variabel bebas dan dengan variabel terikat yang bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya korelasi antar masing- masing variabel. Adapun analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat.

Sesuai dengan variabel penelitian maka yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah hubungan antara persepsi tentang tugas pokok pamong belajar (X1), disiplin dalam bekerja ( X2 ), iklim organisasi kerja ( X3 ), pendidikan dan latihan dalam jabatan, ( X 4 ), sebagai variabel bebas, dan motivasi kerja pamong belajar ( Y ) sebagai ubahan terikat.

Analisis korelasi ganda dimaksudkan untuk melihat hubungan secara bersama- sama antara ubahan persepsi tentang tugas pokok pamong belajar ( X 1 ), disiplin dalam bekerja ( X 2 ), iklim organisasi kerja ( X3 ), pendidikan dan latihan dalam jabatan ( X4 ) dengan motivasi kerja pamong belajar ( Y ).

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa hasil temuan dalam penelitian ini, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Ada hubungan yang positif dengan katagori kuat antara persepsi tentang tugas pokok pamong belajar dengan motivasi kerja pamong belajar golongan III c, dan golongan III d.

2. Ada hubungan yang positif dengan katagori kuat antara disiplin dalam bekerja dengan motivasi kerja pamong belajar golongan III c dan golongan III d.

3. Adanya hubungan yang positif dengan katagori cukup kuat antara iklim organisasi kerja dengan motivasi kerja pamong belajar golongan III c, dan golongan III d .

4. Ada hubungan yang positif dengan katagori sangat kuat antara pendidikan dan latihan dalam jabatan pamong belajar dengan motivasi kerja pamong belajar golongan III c, dan katagori sangat rendah untuk golongan III d.

5. Terdapat hubungan yang positif dengan katagori kuat secara bersama- sama antara persepsi tentang tugas pokok, disiplin dalam bekerja, iklim organisasi kerja, pendidikan dan latihan dalam jabatan terhadap motivasi kerja pamong belajar golongan III c dan katagori sangat kuat untuk

golongan III d secara bersama- sama antara persepsi tentang tugas pokok, disiplin dalam bekerja, iklim organisasi kerja, pendidikan dan latihan dalam jabatan terhadap motivasi kerja pamong belajar.

B. Rekomendasi

Berdasarkan paparan dan kesimpulan tersebut diatas, maka dapat penulis ajukan saran atau rekomendasi sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan persepsi tentang tugas pokok, pamong belajar harus selalu mengikuti perkembangan ilmu dan pengetahuan serta meningkatkan wawasan khususnya bidang pendidikan nonformal dan informal, karena dengan meningkatkan ilmu tersebut seorang pamong belajar tidak akan mengalami suatu kesulitan dan memperkecil kekeliruan atas kesalahan dalam menafsirkan dan menjabarkan serta merealisasikan tugas- tugas yang diberikan sebagai pamong belajar. Adapun peningkatan kompetensi dan pengetahuan tersebut, pamong belajar bisa dengan cara meningkatkan rasa gemar membaca, meningkatkan kerja sama ( team work) baik diantara sesama pamong belajar , tenaga administrasi, maupun membentuk kelompok- kelompok diskusi diantara pamong belajar pada institusi atau dengan lembaga kantor yang sesuai dengan kepentingannya.

2. Iklim organisasi kerja dalam lembaga atau institusi yang meliputi kondisi interaksi sesama pamong belajar, dengan staf administrasi, maupun dengan pimpinan perlu dijaga keutuhannya. Hal ini bisa dilakukan dengan membiasakan sifat saling memberi dan saling menerima(mutual understanding) informasi dari hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan,

tidak banyak menyimpan hal- hal yang dirahasiahkan ( kecuali masalah- masalah penting yang hanya boleh diketahui oleh orang –orang tertentu ), dan juga adanya sifat keterbukaan yang betul- betul transparan terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas sebagai pamong belajar, dengan cara menyediakan berbagai fasilitas pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan catatan tetap saling menguntungkan.

3. Pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar Propinsi Jawa Barat masih banyak yang latar pendidikannya S1 ( sarjana ). Bagi yang memungkinkan perlu ditingkatkan pendidikannya melaui bantuan pendidikan dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi atau universitas dengan cara diberikan kesempatan untuk kuliah langsung atau melalui Universitas Pendidikan yang mana jurusannya linier dengan catatan tidak meninggalkan tugas pokoknya sebagai pamong belajar. Selain itu, dapat juga diberikan prioritas untuk mengikuti pelatihan- pelatihan atau workshop/ seminar yang ada relevansinya dengan pendidikan nonformal dan informal serta keterampilan yang sesuai dan mendukung dengan tugas , pokok dan fungsi (tupoksi) nya sebagai pamong belajar.

4. Untuk peningkatan dan pembinaan kinerja terhadap pamong belajar, secara berkala pimpinan atau kepala Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB) harus selalu mengadakan pemeriksaan dan atau pamantauan terhadap pamong belajar yaitu dengan cara sebagai berikut : (a) pamong belajar diminta untuk menyampaikan laporan kegiatannya kepada pimpinan baik secara lisan maupun secara tertulis; ( b) secara lisan, pamong belajar diminta untuk menjelaskan prosedur kegiatan dari mulai proses identifikasi, memotivasi, mengolah data dasar kelompok sasaran, memonitoring, sampai pada evaluasi akhir program, (c) dari penjelasan pamong belajar tersebut, mereka dimintai untuk menunjukan bukti- bukti fisik / secara tertulis, baik mulai dari penyusunan perencanaan program kegiatan sampai dengan perencanaan tindak lanjut sebagai pertanggungjawaban program yang telah dilaksanakan; (d) Jika ditemukan laporan belum lengkap, maka sambil diarahkan pamong belajar tersebut diminta untuk melengkapi berkas yang kurang; (e) setelah berkas laporan tersebut lengkap, maka pimpinan atau kepala harus memeriksa ulang kembali secara keseluruhan. Dan seandainya masih ada kekurangannya maka dimintakan kelengkapannya kepada pamong belajar yang bersangkutan; (f) jika laporan tersebut sudah lengkap, maka pamong belajar tersebut secara langsung harus diberikan point atau skor yang dapat memotivasi setiap pamong belajar untuk meningkatkan kerjanya.

DAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Imam (1986). Filsafat Pendidikan, Yogyakarta: Andi Offset .

Bourne ,Lyle R. and Ekstrand, B.R..(1973) Psychology : It’s principles and

meaning .Illionis : The Dyelan Press.

Buss, Arnold H. ( 1987 ) Principles of psychology today : New York : John Weley & Sons Inc.

Crow, L,D and Crow, A. ( 1972 ). General psychology. Englewood Cliffs, New Jessery : Prentice- Hall

Crown, J. ( 1985 ). Effectiveness and efficiency in higher education . San Fransisco : Jossey Bath Publisher.

Davis, Keith. ( 1982 ).Human Behavior at work : Organizational behavior, New Delhi : McGraw Hill Publishing CO, Ltd.

Denyer, J.C ( 1974 ). Office Administration.London : Mac Donald & Evans Ltd.

Djamaludin Acok. ( 1974 ). Metode Penelitian Survey . Jakarta : LP3ES.

Feldman, Daniel C. & Arnold,Hugh J. ( 1983 ). Managing individual and group behavior organization. Tokyo : Tosho Prenting CO, Ltd.

Flippo, Edwin B. ( 1981 ). Principles of Management : McGraw- Hill Book Company Inc, London .New York Toronto.

Gay, L.R. ( 1981 ) Educational Research : Competencies for analysis & applications. Colombus : Charles E. Merrill Publishing Company, A Bell & Howell Company.

Gibson, J.L. , Ivancevich, J.M. & Donnelly, J.H ( 1988 ). Organisasi dan Manajemen, Jakarta : Erlangga.

Heck, Shirly F. dan Ray, Willliam C. ( 1984 ). The complex roles of the teacher.New York : Teachers college Press.

Hothershall. ( 1985 ). Psychology . New York : Bell and Howel CO.

Hurlock, E.B. ( 1978 ). Child Development. Tokyo : McGraw- Hill.Kogakusa.

Hasibuan,M.S.P. (1987).Manajemen: Dasar, pengertian dan Masalah.Jakarta: CV.H.Mas Agung.

I.G. Wursanto. ( 1992 ). Manajement kepegawaian 2, Yogyakarta : Kanisius.

Knowless, M.S. (1980 ). The modern practice of adult education, Chicago : Association Press Fal;et Publishing Co.

Kartono, Kartini. ( 1983 ). Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta : C.V. Rajawali.

Kep/MENKO WASPAN /6/1999. Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kredit

Kusminadi,A.( 2007).‟ Standar Kompetensi Tutor Pendidikan

KeaksaraanRefleksi dari Pengembangan Model di Jayagiri ”.

Jurnal Ilmiah Visi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Nonformal ( PTK-PNF)

Lingdrea,Hendry Clay.( 1976 ).Educational psychology in the classroom, New York : John Welley & Son Inc.

Leighbody,G.B. and Kidd,D.M.( 1978 ). Method of teaching shop and technical subjects.New York : Delmar Publishers.

Lynton, Rolf P. & Pereek, Uday . ( 1984 ). Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja ( terjemaahan ). Yogyakarta : Pustaka Binaan Pressindo.

Lazuardi, B.B.dkk. ( 2008 ). Panduan Operasional Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Kompetensi Pamong Belajar. Bandung :

Depdiknas- BPPNFI Regional II Jayagiri.

Mar’at, N.R. (1981 ). Psychology in Industry , Boston : Houghton and Mifften. Moekijat. ( 1991 ). Perencanaan dan Pengembangan Karier Pegawai. Bandung :

Remaja Karya.

_______, (1993 ) Manajemen Kepegawaian.Bandung: Alumni Bandung.

Musanef. ( 1986 ). Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Jakarta : Gunung Agung.

Mulyana, E. ( 2007 ).“ Akselerasi Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Nonformal” .Jurnal Ilmiah Visi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal ( PTK-PNF ). 2(2), 5-6.

Nitisemito, T. Hani. ( 1996 ). Manajemen Personalia ( Managemen sumber daya manusia ). Kudus : Ghalia Indonesia.

Nasution,S.(1996).Metode Research ( Penelitian Ilmiah ). Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir,M.(2005).Metode Penelitian.Jakarta : Ghalia Indonesia.

Pautler, Albert ( 1971 ). Teaching shop and laboratory subjects. Colombus : Charles E Merril Company.

Rawianto, E. ( 1985 ). Produktivitas Manusia Indonesia. Jakarta : SIUP.

Siagian, Sondang.P. ( 1997 ). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Singaribuan, Masri. P. ( 1989 ). Metode Penelitian Survai.Jakarta : PT Pustaka LP3ES.

Sudjana. ( 1996 ).Teknik AnalisisRregresi danKorelasi. Bandung : Tarsito.

Sudjana, D. ( 2000 ).Pendidikan Luar Sekolah : Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falsafah dan Teori Pendukung Asas. Bandung : Falah Production.

________ .(2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan, Teori danAplikasi.Bandung : Falah Production.

Siagian,P.( 1988). Teori dan Praktek Kepemimpinan.Jakarta:Bina Aksara.

_______(1990). Surat Edaran bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepalan BAKN Nomor : 57253 / MPK / 1990, 43/SE/1990. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

________.(1990).Surat Keputusan MENPAN Nomor 127/ MENPAN / 1989, tentang jabatan Pamong Belajar. Jakarta : Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soenarto. ( 1999).Training Assessment ( Analisis Kebutuhan Pelatihan )” .Bulletin Visi Media Informasi Pendidikan Luar Sekolah. Direktorat Pendidikan Tenaga Teknis, Ditjen PLSOP, Depdiknas. IV (05).062.

Sudjana,D. (2000).Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan, Sejarah Perkembangan Falsafah dan Teori Pendukung, Asas. Bandung :

FalahProduction

________.(2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan: Teori dan Aplikasi. Bandung: Falah Production.

Sugiyono.(2008).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D.Bandung:PT Alvabeta.

Dokumen terkait