• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDAS

B. Rekomendasi

Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekolah SMA Negeri 9 Bandung, khususnya kelas XI. Hasil penelitian menunjukan, bahwa sebagian besar siswa kelas XI SMA Negeri 9 Bandung berada pada identitas diri status moratorium dan pada pola asuh enabling, ini artinya sebagian besar siswa kelas XI memiliki orang tua yang memberikan kebebasan kepada anaknya yang membuat anak mengalami krisis akan tetapi belum menemukan komitmen yang jelas. Untuk itu semua guru mata pelajaran

agar senantiasa meningkatkan kemampuan-kemampuan yang terdapat pada indikator identitas diri pada kegiatan belajar mengajarnya.

2. Bagi Konselor

a. Berdasarkan hasil penelitian, konselor dapat mengidentifikasi dan menganalisis gambaran identitas diri siswa yang berkaitan dengan penerapan pola asuh orangtuanya. Sehingga konselor mampu berkomunikasi dengan siswa ataupun orang tua siswa mengenai proses pembentukan identitas diri yang terjadi.

b. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan dalam layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 9 Bandung. Konselor dapat membuat suatu program atau strategi yang bertujuan untuk membentuk identitas diri siswa. Penyusunan program intervensi dapat dimulai dengan melakukan need asssessment terlebih dahulu. Need assessment dilakukan untuk mengetahui siswa yang belum dapat membentuk identitas dirinya melalui penyebaran instrumen dan pengumpulan data non-tes siswa. Kemudian hasil need assessment tersebut diolah dan hasil penelitian dijadikan bahan kebutuhan siswa yang selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah program. Konselor atau guru BK diharapkan dapat memberikan layanan bimbingan pribadi sosial melalui layanan bimbingan klasikal, kelompok, ataupun konseling demi terbentuknya identitas diri pada siswa.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini terbatas pada profil identitas diri dilihat dari pola asuh orang tua, oleh karena itu banyak yang harus dikaji kembali oleh peneliti selanjutnya, sebagai berikut.

a. Peneliti selanjutnya mencoba merancang desain penelitian mengenai identitas diri berdasarkan indikator dari identitas diri, sehingga dapat mengetahui beragam program intervensi lebih khusus di semua indikatornya.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, R.G. (1998). The Objective Measure of Ego Identity Status: A Reference Manual. Canada: University of Guelp.

Anonim. (2012). Pengguna Narkotika Selalu Meningkat. [Online] Tersedia di: http://jabar.tribunnews.com/2012/10/30/pengguna-narkotika-selalu-

meningkat [Kamis, 11 April 2013]

Anonim. (2013). Sehari 50 Orang Mati Karena Narkoba. [Online] Tersedia di: :

http://www.radarlampung.co.id/read/pendidikan/57870-sehari-50-orang- mati-karena-narkoba [Kamis, 11 April 2013]

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Bailey, Joseph A. (2003). Self- Image, Self-Concept, And Self Identity Revisited.

[Online] Tersedia:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2594523/ (6 Oktober 2012)

Bersum. (2011, 12, 08). Demam Korea, Gadis Ini Nekat Operasi Lidah.

Vivanews. [Online]: http://situs-berita-

terbaru.blogspot.com/2011/08/demam-Korea-gadis-ini-nekat-operasi.html . (11 Oktober 2012)

Buckingham, David. (2008). Introducing Identity. London: Creative Commons Attribution.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Hadijah, Ai Siti. (2010). Kontribusi Konformitas Terhadap Pencapaian Identitas

Diri Remaja. Skripsi Sarjana Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hall, C.S & Lindzey, G. (1985). Introduction to Theories of Personality. Singapore: John Willey, Inc.

Haryono, Bagus. (2013). Aksi Tawuran Antar Pelajar Di Indonesia: Eksplorasi Tentang Akar Masalah, Upaya Mencegah Dan Solusi Mengatasinya. Makalah ini telah dipresentasikan pada Konggres Nasional Sosiologi I di Universitas Sriwijaya: Tidak diterbitkan

Idrus, Muhammad (2002). Pengaruh Pola Pengasuhan Orang Tua Terhadap Kematangan Identitas Diri Remaja Etnis Jawa.Universitas Islam Indonesia.

Imholz, Susan. (2006). The Therapeutic Stage Encounters the Virtual World. Media Laboratory Learning and Epistemology group.

Kamil, Ati. (2012, 15, 01). "Gelombang Korea" Menerjang Dunia. Harian

Kompas. [Online]:

http://entertainment.kompas.com/read/2012/01/15/18035888/.Gelombang. Korea.Menerjang.Dunia. (11 Oktober 2012).

Kau, Murhima A. (2008). Pencapaian status identitas Diri Bidang Pendidikan Dalam Hubungannya Dengan Gaya Pengasuhan Orang Tua Enabling- Constraining Siswa-Siswai SMA Negeri 3 Gorontalo. Jurnal Penelitian dan Pendidikan. Vol. 5, 101.

Kroger, Jane. (2007). Identity Development: Adolescence Through Adulthood. California: Sage Publication.

Lidyasari, A Tina (2012). Pola Asuh Otoritatif sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak dalam Setting Keluarga. Peneltian PGSD FIP UNY: Tidak diterbitkan.

Lurus, Gadis Garis. (2012, 01, 06). 20 Gejala terkena virus K-Pop. Majalah Asian Look. [Online] Vol. 01, 34-35. Tersedia: http://singkrof.blogspot.com/2012/06/demam-k-pop-menurut-

psikologi.html (11 Oktober 2012)

Maccoby, E. (1980). Social Development Psychological Growth and the Parental Child Relationship. New York: Harcourt Brace Javanovich.

Marcia, J. E. (1980). Identity in Adolescence. In J. Adelson (Ed.), Handbook of Adolescent Psychology (pp. 159-187). New York: John Wiley & Sons. Marcia, J. E. (1993). Ego Identity: A Handbook for Psychological Research. New

York: Springer Verlag.

Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Marshalina. (2011). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Identitas Diri pada Remaja Akhir. Penelitian Binus University: Tidak diterbitkan.

Monks, Knoers, dan Haditono. (1996). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mulyono, Ninin Kholida. (2007). Proses Pencarian Identitas Diri Pada Remaja Muallaf. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Skripsi.

Musianto, Lukas S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 4, 125.

Nastiti, Aulia Dwi. (2010). “Korean Wave” Di Indonesia : Antara Budaya Pop, Internet,Dan Fanatisme Pada Remaja. Program Studi Komunikasi Media Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

Nuryanto, Ayuningtyas. (2013). Profil Kepribadian Siswa Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua. Skripsi Sarjana Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Okirianti, Karatika Eka. (2011). Pengaruh Budaya Pop Korea Terhadap Budaya Indonesia. [Online] Tersedia di: http://eka- karatika.blogspot.com/2011/11/karya-ilmiah-pengaruh-budaya-pop-

Korea.html (6 Oktober 2012)

Pranawa, S. (2012). Memahami Aksi Tawuran Pelajar Di Jakarta. Makalah pada Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Nasional.

Priyatno, Duwi. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Penerbit Andi

Purwadi (2004). Peroses Pembentukan Identitas Diri Remaja.Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Indonesian Psychologycal Journal Vol.1 No.1 43-52.

Ristianti, Amie. (2008). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri Pada Remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. [Online]. Tersedia : http://pdfsb.com/readonline/5a3168486651743757485a2f4433706a56413d 3d-5452109 (11 Oktober 2012)

Santoadi, F. (2006). Pengalaman Persiapan Pilihan Studi/Karier Mahasiswa USD Semester I Tahun Akademik 2006/2007 (Studi Eksploratif-

Retrosprektif). [Online]. Tersedia:

http://puslitjaknov.org/data/file/2008/makalah-peserta/22-Fajarpdf./ [7 Februari 2014]

Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. (Alih Bahasa: Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.

Singal, Sally. (2003). The Efficacy of Psychodrama in the Treatment of Oppositional and Defiant Adolescents. A thesis submitted to the Faculty of Graduate Studies and Research in partial fulfilment of the requirements of the degree of Ph.D. in Counselling Psychology. Department of Educational and Counselling Psychology : McGill University, Montreal.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suyanto. (2012). Para Siswa, Waspadalah Narkoba. Penelitian Dirjen Pendidikan Dasar, Kemdikbud. Universitas Negeri Yogyakarta.

Utami, Sri. (2011). Hubungan Status Identitas dengan Self Esteem Remaja. Skripsi Sarjana Psikologi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Wardhianna, S. (2012). Fenomena Tawuran Pelajar. Makalah pada fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Jendral Soedirman.

Yang, Jonghoe. (2012). The Korean Wave (Hallyu ) In East Asia: A Comparison Of Chinese, Japanese, And Taiwanese Audiences Who Watch Korean TV Dramas*. Journal Development And Society. Vol. 41, 104.

Yudono, Jodhi. (2012). Demam Korea Sudah Menginfeksi Indonesia. Harian

Kompas [Online].

http://travel.kompas.com/read/2011/10/16/03045760/Demam.Korea.Sudah .Menginfeksi.Indonesia (11 Oktober 2012)

Yuniardi, M. Salis. (2010) Identitas Diri Para Slanker. Penelitian Institusional Universitas Muhammadiyah Malang: Tidak diterbitkan.

Yusuf, S. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Dokumen terkait