• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDAS

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan mengenai kematangan karir siswa, berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasinya:

1. Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan konseling di SMA PGRI I Bandung diharapkan mampu melaksanakan program bimbingan karir yang telah dirancang sebagai upaya membantu siswa meningkatkan kematangan karirnya.

2. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan baru dalam mata kuliah Bimbingan dan Konseling Karir Remaja sehingga mampu dimanfaatkan secara maksimal baik itu dari pihak jurusan maupun mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan secara umum.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Hasil penelitian tentang profil kematangan karir siswa ini dapat dijadikan rujukan bagi penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, peneliti

Erni Nur Syamsiah, 2012

Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas Serta Implikasinya Bagi Bimbingan Karir Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

mengajukan beberapa rekomendasi di antaranya:

a. Melakukan penelitian mengenai kematangan karir siswa yang tidak hanya dilihat dari aspek sikap saja, tetapi dapat ditambahkan dengan aspek kompetensi tentunya dengan menggunakan teknik pengumpul data yang lebih beragam.

b. Program yang telah dirumuskan oleh peneliti masih bersifat hipotesis, dan akan menjadi lebih bermanfaat apabila peneliti selanjutnya yang

akan mengkaji mengenai program bimbingan untuk meningkatkan

karir siswa SMA, dapat mengaplikasikannya.

c. Melakukan penelitian mengenai perbandingan kematangan karir siswa SMA dan SMK.

d. Peneliti hanya membandingkan dari satu kelas saja, yaitu kelas X, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dapat membandingkan dengan

kelas-kelas yang lainnya dari mulai kelas X-XII. Sehingga dapat

diperoleh gambaran kematangan karir siswa secara keseluruhan.

e. Membandingkan gambaran umum tingkat kematangan karir berdasarkan kelompok usia, minat kelanjutan studi dan pekerjaan, jenis kelamin, bakat, dan tingkat intelegensi.

Erni Nur Syamsiah, 2012

Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas Serta Implikasinya Bagi Bimbingan Karir Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

DAFTAR PUSTAKA

(2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Achdisty, Oktaviana T. (2008). Program Bimbingan untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI Bandung.

Alvarez, Gonzalez M. (2008). “Career Maturity: a Priority for Secondary Education”. Journal of Research in Educational Psychology. ISSN. 1696- 2095. No.16. Vol.6 (3) 2008, pp:749-772. Spain: Departement of Educational Research Methods and Diagnostics, University of Barcelona. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Budiman, Nandang. (2008). Perkembangan Kemandirian pada Remaja, dalam Konsep & Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung: Jurusan PPB FIP UPI.

Crites, John. O. (1981). Career Counseling: Models, Methods, and Materials. USA: McGraw-Hill Book Company.

Dillard, J.M. (1985). Life Long Career Planning. Sydney : Charles E merril Publishing Company.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Gani, Ruslan A. (1986). Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa.

Kartadinata, dkk. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Lathifah, Nuryanto I. (2010). Profil Kematangan Karir Siswa SMK. Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI Bandung.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nurbani, Hazar. (2006). Kontribusi Layanan Informasi Karir terhadap Penyelesaian Masalah Karir yang Dihadapi Siswa SMK. Skripsi Sarjana

Erni Nur Syamsiah, 2012

Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas Serta Implikasinya Bagi Bimbingan Karir Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

pada PPB UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurlaelasari, Ida. (2009). Profil Tugas-tugas Perkembangan Karir sebagai Dasar Pengembangan Program Bimbingan Karir di Sekolah Menengah Atas. Skripsi Sarjana pada PPB UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Purwandari, Ari. (2009). Kematangan Vokasional pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 1 Klaten Ditinjau dari Keyakinan Diri Akademik dan Jenis Kelas. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. [Online]. Terdapat dalam:http://docs.google.com/viewer?url=http://www.gunadarma.ac.id/li brary/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10503080.pdf&chrome =true [20 November 2010]

Purnamasari, Marina. (2012). Profil Kematangan Karir Santri Pondok Pesantren Al-Falah 2 Nagreg Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi Sarjana pada PPB UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Prihantoro, Sri. (2007). Program Bimbingan untuk Mengembangkan Kemampuan Perencanaan Karir Remaja. Skripsi Sarjana pada PPB UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rauf, M. Yunan. (2006). Program Bimbingan Karir untuk Mencapai Kematangan Karir Siswa SMA. Tesis. Bandung: PPS UPI Bandung.

Rakhmat, Cece dan Solehudin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Andira.

Rahmi, Septi R. (2009). Program Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Merencanakan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas . Skripsi Sarjana pada PPB UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Riduan. (2005). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Salwa, Ema. (2008). Pengembangan Alat Ukur Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas. Tesis Magister pada Program Pasca Sarjana UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Santrock, John W. (1996). Adolescence Perkembangan Remaja. Edisi Revisi. Jakarta :Erlangga.

Sharf, Richard S. (1992). Applying Career Development Theory to Counseling. California : Cole Publishing Company.

Solehuddin, M. (2008). Konsep Petugas Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas Beserta Tugas dan Kompetensinya, dalam Konsep & Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung: Jurusan PPB FIP UPI.

Erni Nur Syamsiah, 2012

Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas Serta Implikasinya Bagi Bimbingan Karir Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Sudrajat, Akhmad. (2008). Konsep Bimbingan Karir. [online]. Tersedia: http://www.akhmadsudrajat.com. [09 Desember 2009].

Supraptono, Eko. 1994. Kontribusi Minat Kejuruan dan Aspirasi Kerja Serta Status Sosial Ekonomi Orang tua terhadap Kematangan Karir Siswa. Tesis pada Program Pasca Sarjana IKIP Bandung: Tidak diterbitkan. Suherman, Uman. (2007). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bekasi: Madani

Production.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriatna, Mamat. (2009). Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional.

Surya, Mohamad. (2009). Dimensi dalam Bimbingan Karir, dalam Minat dalam Pemilihan Karier. Konsepsi, Implikasi dan Implementasinya bagi Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana UPI.

Syamsuddin Makmun, A. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja rosdakarya.

Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.

Westbrook, Bert W and Clary, Joe R. (1967). “The Construction and Validation of

a Measure of Vocational Maturity”. Center Technical Papar No. 16,

Raleigh, North Carolina State University.

Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja rosdakarya.

Yusuf, Syamsu. (2006). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah (SLTP dan SLTA). Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. (2006). Landasan Bimbingan&Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait