BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDAS
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut ini beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat.
87
Nurul Khoeriyah, 2013
Hasil penelitian menunjukkan gambaran umum pemahaman kehidupan pernikahan peserta didik berada pada kategori sedang dengan tingkat persentase ketercapaian skor pemahaman kehidupan pernikahan berada pada kategori sedang. Namun dalam setiap aspek dan indikator yang mengukurnya terdapat tingkat perkembangan yang berbeda dan tingkat pencapaian yang masih belum optimal.
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan dalam optimalisasi layanan bimbingan pranikah di salah satu SMK di Purwakarta. Program yang disususun merupakan program bimbingan pranikah yang diindikasi dapat meningkatkan pemahaman kehidupan pernikahan peserta didik. Pemberian layanan program bimbingan pranikah untuk meningkatkan pemahaman kehidupan pernikahan peserta didik dimulai dengan pemahaman konselor mengenai kebutuhan peserta didik (need asessment).
Konselor diharapkan dapat memberikan layanan bimbingan pranikah yang dilakukan melalui layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok sebagai komponen layanan dasar. Selain pada komponen layanan dasar, program bimbingan parnikah dapat juga dilaksanakan melalui layanan responsif yang ditujukan bagi peserta didik dengan tingkat pemahaman kehidupan pernikahan rendah, perencanaan individual dan kegiatan dukungan sistem diharapkan dapat dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan peserta didik, guru mata pelajaran, wali kelas dan pihak yang terkait dalam mendukung keterlaksanaan program. Pelaksanaan program dilakukan secara terjadwal oleh konselor yang memahami konsep bimbingan pranikah serta pemahaman kehidupan pernikahan.
Evaluasi program bimbingan pranikah untuk meningkatkan pemahaman kehidupan pernikahan peserta didik dilakukan pada akhir pelaksanaan program dan konselor menyusun laporan kegiatan program yang telah dilakukan. Selain itu juga konselor diharapkan dalam pelaksanaan program yang telah dibuat oleh peneliti disesuiakan dengan SKLBK (Satuan Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling) pada tingkatan kelas XI yang pada tahun depan sudah menjadi kelas XII, dikarenakan peserta didik tidak mengetahuai mendalam dan hanya sebatas
Nurul Khoeriyah, 2013
mengetahui tidak mendetail dalam pemahaman kehidupan pernikahan yang akan dilaksanakan kelak pada kehidupan peserta didik selanjutnya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Adapun rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yaitu:
a. Program yang dirumuskan oleh peneliti masih bersifat hipotetik, oleh karena itu peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk menguji keefektifan program bimbingan pranikah untuk meningkatkan pemahaman kehidupan pernikahan peserta didik.
b. Pada penelitian ini, peneliti hanya mengambil subjek penelitian kepada peserta didik kelas XI di salah satu SMK di Purwakarta, untuk itu peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk meneliti pada setiap kelas dan jenjang pendidikan yang berbeda, sehingga gambaran yang didapatkan cenderung lebih optimal.
c. Peneliti berikutnya dapat memilih skala sikap sehingga terlihat jelas pemahaman mengenai kehidupan pernikahan yang diberikan peserta didik dalam pengisian instrument sehingga akan terjadi kejujuran yang pasti.
89
Nurul Khoeriyah, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Udik. (2004). Bila Hati Rindu Menikah. Yogyakarta: Pro U Media. Alizon. (1995). Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan Ditelaah Dari Persepsi
Remaja Tentang Kualitas Perlakuan Orangtua Dan Guru. Tesis pada
pendidikan pascasarjana UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Ali, Muhamad. (2006). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta; Bumi Aksara.
Amini, Ibrahim. (1998). Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami-Istri. Bandung: Al Bayan.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara
Asmawi. Menelaah Kembali Hakekat Pernikahan Dalam Islam. (Online). Tersedia: http://www. badilag.net/.pdf. (04 Agustus 2012).
Azwar, Syaifuddin. (2011). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
BKKB Purwakarta. (2012). Data-data mengenai BKB & VIA Purwakarta. (Online) Tersedia http://www.bkb&viapurwakarta.co.id. (01 Desember 2011).
Departemen Agama Republik Indonesia. (1989). Al-Qur’an dan Terjemahannya
Juz 1-Juz 30. Surabaya: Jaya Sakti.
Depdiknas. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Puskur
Balitbang
Farida, Euis. (2010). Model Bimbingan Kelompok Untuk Membantu Siswa
Mempersiapkan Diri Menghadapi Pernikahan Dan Berkeluarga Berdasarkan Pendekatan Perkembangan. Disertasi pada Sekolah Pascasarjana UPI
Bandung: Tidak Diterbitkan
Gemari. Edisi 106. (Online). Tersedia http://www.gemari.or.id.pdf. (01 Desember 2011).
Gymnastiar, Abdullah. (2006). Sakinah Managemen Qalbu Untuk Keluarga. Bandung: Khas MQ.
90
Nurul Khoeriyah, 2013
Gymnastiar, Abdullah. (2005). AA GYM Dan Fenomena Daarut Tauhid:
Memperbaiki Diri Lewat Manajeman Qolbu. Bandung: Mizan.
Gymnastiar, Abdullah. (2004). Bekal Menuju Pernikahan. (Online). Tersedia http:www.pikiranrakyat.com. (01 Desember 2011).
Hamzah, Hafizan. (2007). Komunikasi Eratkan Hubungan Keluarga. (Online). Tersedia http://intim.wordpress.com. (1 Mei 2013).
Hawari, Dadang. (2006). Marriage Counseling (Konsultasi Perkawian). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Hawari, Dadang. (2004). Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa.
Jogyajarta: Dana Bhakti Rima Yasa.
Hasan. (2003). Pedoman Hidup Berumah Tangga Dalam Islam. Jakarta: Siraja. Himccyoo. (2012). Pilihan Hidup Antara Menikah Bekerja, Atau Melajutkan Studi Pada
Usia Transisi Remaja Akhir Ke Masa Dewasa. (Online). Tersedia
http://himcyoo.wordpress.co.id. (01 Mei 2013).
Husein, Muhammad Yusuf. (1994). Ahdaafu Alustri Fi Al Islam Wattiyaarati
Madhaaddzati. Alih Bahasa Salin Dasyarahil. Keluarga Muslim Dan Tantangannya. Jakarta: Gema Insani Press.
Hurlock, Elizabeth. (1994). Alih Bahasa Istiwidayanti dan Soedjarwo Psikologi
Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:
Erlangga.
Ibrahim, Zakariyyah. (2002). Psikologi Wanita (Alih Bahasa; Ghazi SaLoom). Bandung: Pustaka Hidayah.
Index. (2009). Pernikahan Beda Agama. (Online). Tersedia.
www.koranseputarindonesia.com. (01 Mei 2013)
Idris, Mohamad. (1996). Hukum Perkawinan Islam. Jakarta:Bumi Aksara.
Karim, Bisyri Abdul. (2011). Konsep Pernikahan Dalam Hukum Pernikahan Di
Indonesia. Jurnal Ilmiah ishlah, 13,02,1410-9328.
Karnoto. (2003). Mengenal Analisis Anates. Bandung : Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
91
Nurul Khoeriyah, 2013
Kartono. Kartini. (2006). Psikologi Wanita (Mengenal Gadis Remaja Dan Wanita
Dewasa). Bandung: Mandar Maju.
Kenedi, Gusril. (2006). Model Konseling Pra-nikah Berorientasi Pengembangan
Konsep Diri. Disertasi pada Pendidikan Pascasarjana UPI Bandung: Tidak
Diterbitkan.
Kisyik. (1995). Bimbingan Islam Untuk Mencapai Keluarga Sakinah. Bandung: Al Bayan.
Labib. (2007). Wanita Bertanya Islam Menjawab. Jakarta: Cahaya Regency. Latif. Nasrudin. (2005). Marriage Counseling: Problematika Seputar Rumah
Tangga. Bandung: Pustaka Hidayah.
Listiyah, Maesa. (2008). Pengembangan Program Bimbingan Pra-nikah Bagi
Mahasiswa. Skripsi PPB FIP UPI Bandung, Tidak Diterbitkan.
Makmun, Abin Syamsudin. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosdakarya.
Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Asdi Mahasaty. Nanda, Ropi. (2010). Bimbingan Pranikah Pada Remaja Untuk Meningkatkan
Kehidupan Pernikahan. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Nasih, Abdulah. (2007). Menikahlah! Solusi dan Terapi Islam Menghadapi
Rintangan Menjelang Pernikahan. Jakarta: Qisti Press.
Nurikhsan, Ahmad Juntika. & Yusuf, Syamsu (2008). Landasan Bimbingan dan
Konseling. Bandung: Rosda Karya.
Pcinu. (2011). Pentingnya Pernikahan Dalam Islam. (Online). Tersedia
http://pcinutaiwan,files,wodpress.com.pdf. (04 Agustus 2012).
Pikunas, Lustin. (1976). Human Development. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, Ltd.
Puji. (2012). Persiapan Menuju Pernikahan. (Online). Tersedia
http://pujiparcel.blogspot.com. (01 Mei 2013).
Remaja. Masalah Kesehatan Mental Emosional Remaja. (Online). Tersedia
92
Nurul Khoeriyah, 2013
Shvoong. Alasan Wanita Ingin Menikah. (Online). Tersedia
http://id.shovoong.com (01 Desember 2011).
Sugandhi, Nani. (2010). Kesiapan Diri Menghadapi Pernikahan. Tersedia
http://file.edu.direktori/FIP/JurPsikologiPendidikandanbimbingan/195708301 981012pdf. Jurnal UPI EDU.
Syarifuddin, Amir. (2009). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Suryah. (2008). Seks Pranikah Remaja. (Online). Tersedia
http://suryah90105.blogspot.com (01 Desember 2011).
Suarsa, Adi Irsan. (2011). Pacaran dan Pernikahan dalam Hukum Islam. Skripsi Universitas Syiah Kuala Darusalam Banda Aceh. Tersedia
http://nonobong.files.wordpress.com.pdf. 01 Desember 2011.
Suherman, Uman. (2007). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bekasi: Madani.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Walgito. (2007). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi. Wardah. (2012). Data-data BKB&VIA Jawa Barat. (Online). Tersedia
htttp://wardah.wordpress.com. (01 Desember 2012).
Willis, Sofyan. (2010). Remaja Dan Masalahnya (Mengupas Berbagai Bentuk
Kenakalan Remaja Seperti Narkoba, Seks Bebas, Dan Pemecahannya).
Bandung: Alfabeta.
Willis, Sofyan. (2003). Konseling Keluarga. Bandung: Publikasi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, FIP, UPI Bandung.
Yusuf, Syamsu. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosdakarya.
Yusuf, Syamsu. (2006). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
---. (2012). Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru. (Online). Tersedia
93