• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum 1.Kesimpulan Umum

Berdasarkan analisis dari hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum bahwa kesadaran masyarakat dan aparat kelurahan di kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung dalam menjaga kebersihan lingkungan masih kurang maksimal jika dikaji berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan.

2. Kesimpulan Khusus

a. Kesadaran masyarakat dan aparat kelurahan dalam menjaga masih kurang khususnya di kelurahan Sukapura karena masih banyaknya warga masyarakat yang belum memenuhi segi-segi kebersihan, banyaknya masyarakat yang masih seenaknya membuang sampah sembarangan dengan tidak memikirkan dampak yang timbul, masih banyak warga yang tidak memiliki persediaan air bersih, kamar mandi atau WC di tiap rumahnya, berkurangnya warga masyarakat yang melaksanakan kerja bakti karena sibuk mengurusi kepentingan masing-masing dan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan. Padahal untuk menerapkan hidup bersih sangat mudah dan manfaat yang diperoleh bukan hanya dapat dirasakan untuk diri sendiri tetapi juga dapat dirasakan oleh banyak orang.

93

Devy Riri Yuliyani, 2013

Kesadaran Masyarakat Dan Aparat Kelurahan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Beberapa kendala yang dihadapi yaitu kurangnya kepedulian masyarakat yang masih mementingkan kesibukan dan kepentingan masing-masing, faktor ekonomi yang menyebabkan pendanaan untuk sarana dan prasarana dalam menjaga kebersihan tidak memungkinkan, faktor ekonomi yang minim juga berpengaruh terhadap kebutuhan hidup masyarakat terutama tempat tinggal menjadi kurang menunjang, hal ini juga berpengaruh terhadap kurangnya pendidikan sehingga masyarakat kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kurangnya pendidikan ini juga mengakibatkan masyarakat tidak mengetahui Perda No. 03 ditambah lagi belum diterapkan secara maksimal Perda tersebut di setiap daerah. c. Berbagai upaya telah dilakukan dari aparat kelurahan Sukapura untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, antara lain: Pertama, dengan menerapkan program pemerintah yaitu PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat, dimana dalam program PHBS tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih sehingga masalah yang timbul dari segi lingkungan dan kesehatan dapat diminimalisir. Kedua, pihak kelurahan berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dengan mengadakan rakor (Rapat Koordinasi) dengan ketua RW atau ketua PKK yang ada di setiap RW. Dalam kegiatan ini pihak kelurahan juga membentuk LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) dan Karang Taruna yang membantu pihak kelurahan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Ketiga, pihak kelurahan juga mengadakan kegiatan Jumsih (Jum’at Bersih). Jadi setiap hari

Juma’at, pihak kelurahan bersama-sama dengan masyarakat melakukan

kegiatan kebersihan seperti kerja bakti membersihkan halaman rumah, selokan, jalan, dan sebagainya.

B. Rekomendasi

Rekomendasi merupakan bentuk pertanggungjawaban bahwa penulis tidak hanya mengamati namun turut memberikan masukan berupa saran yang

94

Devy Riri Yuliyani, 2013

Kesadaran Masyarakat Dan Aparat Kelurahan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Adapun saran yang diberikan penulis sebagai berikut.

1. Kepada Aparat Kelurahan Sukapura

a. Dalam penelitian ditemukan bahwa kegiatan Jumsih (Jumat bersih) yang diadakan oleh kelurahan Sukapura berjalan kurang maksimal karena banyak masyarakat yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini disebabkan oleh kesibukan masyarakat yang lebih mementingkan urusan masing-masing maka sebaiknya kegiatan Jumsih (Jumat bersih) atau kerja bakti rutin, dipilih hari yang memungkinkan semua masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut seperti hari libur, misalnya kegiatan kerja bakti rutin diadakan pada hari Sabtu atau Minggu.

b. Sehubungan dengan kendala yang ditemukan di lapangan bahwa masyarakat kurang mengetahui tentang Peraturan Daerah Kota Bandung No. 03 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan maka sebaiknya Perda tersebut dapat diterapkan secara maksimal agar masyarakat paham pentingnya kebersihan dan senantiasa menjaga lingkungan serta mematuhi peraturan yang berlaku di dalamnya. c. Berdasarkan masalah yang ditemukan bahwa masih banyak masyarakat

yang dengan seenaknya membuang sampah sembarangan dan tidak sadar akan dampak tersebut maka pihak kelurahan sebaiknya menghimbau masyarakat untuk membuat tempat sampah yang memisahkan sampah anorganik dengan organik serta membuat papan peringatan yang dipasang di beberapa tempat umum untuk membuang sampah pada tempatnya atau dilarang membuang sampah sembarangan.

d. Pada saat Rakor (Rapat Koordinasi) dengan ketua RW, PKK, dan Karang taruna, selain memberikan penyuluhan untuk selalu membuang sampah sembarangan, pihak kelurahan juga sebaiknya memberikan masukan atau penyuluhan tentang pemanfaatan barang bekas menjadi barang ekonomis yang dapat mengurangi sampah anorganik sehingga dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat.

95

Devy Riri Yuliyani, 2013

Kesadaran Masyarakat Dan Aparat Kelurahan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Kepada Masyarakat Kelurahan Sukapura

a. Ditemukan di lapangan bahwa masih banyak masyarakat yg belum membiasakan hidup bersih maka masyarakat sebaiknya menerapkan displin terhadap diri sendiri untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sehingga kesadaran masyarakat akan muncul dari kehendak masing-masing jika telah dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang tanggap terhadap informasi tentang Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan maka dan masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti program dari kelurahan seperti Jumsih, maka untuk senatiasa menjaga kebersihan, masyarakat sebaiknya melaksanakan dengan baik program-program yang telah diadakan oleh pihak kelurahan dan tanggap terhadap informasi yang telah diberikan seperti tentang Perda tersebut agar masyarakat memahami benar bagaimana peraturan dan sanksi yang telah ditetapkan dalamnya.

96

Devy Riri Yuliyani, 2013

Kesadaran Masyarakat Dan Aparat Kelurahan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Anggota IKAPI. (2011). Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Kecamatan, Desa dan Kelurahan. Bandung: Fokusmedia.

Ahmadi, Abu. (1975). Pengantar Sosiologi. Solo: CV. Ramadhani. ___________. (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Danial, Endang. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.

Djahiri, A. Kosasih. (1985). Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games dalam VCT. Bandung: Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan Negara FPIPS IKIP Bandung.

Djuher.1982. Hukum Perkawinan Islam dan Relevansinya Dengan Kesadaran Hukum Masyarakat. Jakarta: Dewaruci Press

Echoles, J.M. dan Hassan. (2005). Kamus Besar Bahasa Inggris. Jakarta: PT. Gramedia.

Effendi, R. dan Malihah, E. (2011). Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya dan Teknologi. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Erwin, Muhamad. (2011). Filsafat Hukum. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Gunawan, A.H. (2010). Sosiologi Pendidikan – Suatu Analisis Sosiologi tentang

Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hartomo dan Aziz, A. (1999). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Joyomartono, Mulyono. (1990). Perubahan dan Kebudayaan dan Masyarakat

dalam Pembangunan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Mansyur, Cholil. Sosiologi Masyarakat Kota&Desa. Surabaya: Usaha Nasional. Moleng, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

97

Devy Riri Yuliyani, 2013

Kesadaran Masyarakat Dan Aparat Kelurahan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Nasution. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prasetyo, J.T. (2009). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Proverawati dan Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika

Sastrosupeno, Suprihadi. (1984). Manusia, Alam dan Lingkungan. Proyek Penulisan Buku dan Majalah Pengetahuan Umum dan profesi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejati, Kuncoro. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point, Center Point. Yogyakarta: Kanisus

Sendjaja, M.S. dan Basah, S. (1983). Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah dan Pemerintahan Desa. Bandung: Alumni.

Siahaaan. (2004). Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga.

Soekanto, Soerjono. (2006). Kesadaran dan Kepatuhan Hukum. Jakarta: CV. Rajawali.

________________. (1983). Penegak Hukum. Bandung: Binacipta

Soemarwoto, Otto. (1999). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.

Jakarta: Djambatan.

Sudjiran dan Dendasurono (1979). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. New Aqua Press.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sunatra dan Budimansyah, D. (1989). Sosiologi dan Antropologi. Bandung: CV. Epsilon Grup Bandung.

Supardi. (1994). Lingkungan Hidup & Kelestariannya. Bandung: Alumni.

Surakhmad, Winarno. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik.

Bandung: Tarsito.

Syaodih, N. dan Surya, M. (1978). Pengantar Psikologi Publikasi Perumusan Bimbingan dan Penyuluhan. IKIP Bandung.

98

Devy Riri Yuliyani, 2013

Kesadaran Masyarakat Dan Aparat Kelurahan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Wahmuji. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Widjaja. (1984). Kesadaran Hukum Manusia dan Masyarakat Pancasila. Jakarta : CV. Era Swasta.

______. (2001). Pemerintahan Desa/ Marga. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Zubair, A. Charis (1985). Kuliah Etika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang dan Sumber lain:

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 tentang Penyelenggaran Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 tentang Penyelenggaran Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Artikel Dr. M. Bahri Ghazali berjudul Pendidikan dan Kesadaran terhadap Lingkungan Hidup tersedia di:

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=PENDIDIKAN%20DAN%20KESADARAN% 20TERHADAP%20LINGKUNGAN%20HIDUP&&nomorurut_artikel=466

Artikel Catur ( 17 Februari 2009) berjudul Kesadaran Diri tersedia di: http://catur.dosen.akprind.ac.id/2009/02/17/kesadaran-diri/

Dokumen terkait