• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil dari penelitian ini kemudian menghasilkan rekomendasi bagi beberapa pihak dan para peneliti-peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian mengenai mitigasi bencana khususnya bencana tsunami dalam rangka meningkatkan tingkat kesiapsiagaan Peserta Didik dalam menghadapi bencana tsunami.

1. Kepada Pihak Sekolah, baik itu SD, SMP, dan SMA karena faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya tingkat kesiapsiagaan Peserta Didik relatif sama pertingkatan sekoah, yaitu dapat meningkatkan perannya dalam rangka meningkatkan tingkat kesiapsiagaan Peserta Didik dalam menghadapi bencana tsunami, dengan mengadakan fasilitas-fasilitas mengenai mitigasi bencana di sekolah seperti alarm peringatan bencana dan rambu-rambu jalur menyelamatkan diri apabila terjadi bencana tsunami, kemudian mengadakan penyuluhan-penyuluhan ataupun mengadakan simulasi menghadapi bencana tsunami di sekolah, dan semakin banyak menyisipkan materi mengenai

mitigasi bancana pada saat melaksanakan pembelajaran di kelas oleh para guru.

2. Kepada Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan UPTD Pendidikan Kecamatan Pangandaran dapat mengadakan program-program penyuluhan mengenai mitigasi bencana tsunami dan mengagendakan simulasi menghadapi bencana tsunami yang dilaksanakan oleh seluruh sekolah yang berada di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam rangka untuk meningkatkan tingkat kesiapsiagaan Peserta Didik dalam menghadapi bencana tsunami.

3. Bagi Peneliti yang akan mengadakan penelitian mengenai tingkat kesiapsiagaan Peserta Didik dalam menghadapi bencana tsunami di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis selanjutnya diperlukan penelitian lebih mendalam dalam hal pengklasifikasian daerah-daerah mana saja yang sangat beresiko terkena bencana tsunami, agar penelitian lebih terfokus lagi untuk peningkatan tingkat kesiapsiagaan Peserta Didik dalam menghadapi bencana tsunami di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis.

4. Bagi Pembelajaran Geografi kajian mengenai tingkat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tsunami dapat dijadikan sebagai materi yang cukup banyak dalam mata kuliah Mitigasi Bencana di perkuliahan, dan dapat dimasukan atau disisipkan dalam materi pembelajaran geografi di sekolah- sekolah yang utamanya terletak di wilayah yang rawan terkena bencana tsunami, agar dapat mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi suatu bencana khususnya bencana tsunami agar bisa menekan korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana tsunami tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Akdon, dan Hadi Sahlan (2005). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk

Administrasi & Manajemen. Bandung. Dewa Ruchi.

Ambarjaya, Beni S. (2006). Tsunami Sang Gelombang Pembunuh. Jakarta. CV. Karya Mandiri Pratama.

Anonim, (2006). Pengembangan Framework Untuk Mengukur Kesiapsiagaan

Masyarakat Terhadap Bencana Alam. LIPI-UNESCO/ISDR.

Anonim. (2011). DEFINISI | ISTILAH | PENGERTIAN | ARTI KATA: Blogspot [Online]. Tersedia: http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/03/apa-itu- tsunami.html[11Maret2011].

Anonim. Undang Undang No. 20 Tahun 2003. Pasal 1 Ayat 4 Tentang Penddikan

Nasional.

Anonim. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007. Tentang Penanggulangan

Bencana.

Anonim. (2006). Gempabumi Dan Tsunami Pangandaran, Ciamis: Blogspot [Online]. Tersedia: http://psg.bgl.esdm.go.id/informasi/berita/107- gempabumi-dan-tsunami-pangandaran-ciamis-[21Juli2006]. Diunduh tanggal 4 Juni 2013.

Anonim. (2006). Foto Puing-Puing Bencana Tsunami Pangandaran, Ciamis: http://www.google.com/imgres?client=firefoxa&hs=i27&sa=X&rls=org.mil la:enUS:official&biw=1024&bih=481&tbm=isch&tbnid=VMg6XC1_MSM :&imgrefurl=http://news.bbc.co.uk/2/hi/in_pictures/5189948.stm&docid=P_ ZIzJy8kOM&imgurl=http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/41899000/jpg /_41899258_aerial_ap416.jpg&w=416&h=300&ei=j1X2UcPlIoHtrAeL_oH oAQ&zoom=1&ved=1t:3588,r:1,s:0,i:84&iact=rc&page=1&tbnh=181&tbn w=241&start=0&ndsp=8&tx=41&ty=63 [Juli2006]. Diunduh tanggal 29 Juli 2013

Anonim. (2010). Peta Index Ancaman Bencana Tsunami Di Indonesia: Blogspot [Online]. Tersedia: http://geospasial.bnpb.go.id/wp- content/uploads/2010/02/2010-02-10_hazard_tsunami_kabupaten_bnpb- 585x413.jpg Diunduh tanggal 6 Juli 2013.

Anonim. (2010). Peta Resiko Bencana Tsunami Di Kawasan Pangandaran: Blogspot [Online]. Tersedia: http://3.bp.blogspot.com/- 02AccNP6Fyc/URpkZ3oFj3I/AAAAAAAAFmo/OaIXn54XIoQ/s400/Gam bar+8.+Peta+Resiko+Bencana+Tsunami+di+Kawasan+Pangandaran.jpg Diunduh tanggal 6 Juli 2013.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Carter, W. Nick. (1992). Disaster Management: a disaster manager’s handbook, Manila: Asian Development Bank.

Coburn, A. W. dkk. (1994). Mitigasi Bencana II. Program Pelaihan Manajemen Bencana. Cambridg-United Kingdom: DHA-UNDP. Direktorat Geologi, Bandung.

Depsos RI. (2004). Pedoman Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial

Masyarakat Dalam Penanganan Korban Bencana. Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Sosial. Jakarta.

Hidayat, Teuku Ahmad. (2011). Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi

Bencana Tsunami Di Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Nanggroe Aceh Darussalam. Skripsi Sarjana pada FPIPS UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Kent, Rudolph (1994). Kesiapan Bencana II. Program Pelatihan Manajement Bencana. DHA-UNDP.

Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran yang

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosdakarya.

Nasir, Moh. (2005). Metode Penelitian, Jakarta: PT. GHALIA INDONESIA. Nurkancana, Wayan dan Sumartana, P.P.N. (1986). Evaluasi Pendidikan.

Surabaya. Usaha Nasional.

Pasaribu, Robert. (2005). Penyebab dan Akibat Terjadinya Tsunami. Rafi’i, Suryatna. (1995). Ilmu Tanah. Bandung: Alfabeta.

Reed, Sheila. B (1995). Pengantar Tentang Bahaya III. Program Pelatihan Manajemen Bencana. DHA-UNDP.

Riduwan. (2007). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Sadisun, Imam, A, (2006). Smart SOP Dalam Mitigasi dan Penanggulangan

Bencana Alam. Bandung: Pusat Mitigasi Bencana-ITB.

Santoso. (2013). Pengertian Siswa. Ras-Eko.blogspot.com. (2012) Singarimbun, Masri. (1987). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Soewarno, Bambang. DR. MA. (1987). Metode Kuantitatif Dalam Ilmu-Ilmu

Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Somad, A. (2009). Tentang Guru. Bandung: Al Qaprint.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sudjana. (2004). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sukara, Endang, dan SL Tobing, Imran. (2008). Industri Berbasis

Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Indonesia. Jurnal VIS VITALIS,

Vol. 01 No. 2, tahun 2008.

Sumaatmadja, Nursid. 1988). Geografi Pembelajaran. Jakarta. Departemen P dan K, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sumaatmadja, Nursid. (2005). Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan

Lingkungan Hidup. Bandung. Alfabeta.

Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

Surya, Mohamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wibowo, P.G. (2011). Tingkat Kesiapsiagaan Civitas Akademik Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi. Skripsi Sarjana pada FPIPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Yusuf, Syamsu, LN. (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait