• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah, I (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Adriana Elisabeth, dkk,(2005), Agenda dan Potensi Damai di Papua, Jakarta, LIPI.

Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi .(1998). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek.

Jakarta : Rineka cipta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). Bahan Penelitian Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa). Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Berkowitz, M.W., Battistich, V.A., Bier, M.C. (2008). “What Works in Character Education: What IsKnown and What Needs to Be Known”. Handbook of Moral and Character Education. Pages 414-431. New York: Tailor andFrancis.

Blau, P.M. (1967). Exchange and Power in Social Life. New York: John Willey & Son.

Bodine & Crawford.(1998). The Handbook of Conflict Resolution Education: A guide to Building Quality Programs in Schools. San Francisco: NIDR National Institrute For Dispute Resolution Jossey-Bass Publishers.

Bogdan, R.C. and Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.

Branson. S. Margaret dkk. (1998). “Belajar “Civic Education” dari Amerika”, Yogyakarta : diterbitkan atas kerjasama : Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) dan The Asia Foundation (TAF).

Budimansyah, D dan Suryadi, Karim.(2008). “PKn dan Masyarakat Multikultural”, Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Program Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Budimansyah, D. dan Winataputra,S,U.(2007).Civic education konteks ,landasan, bahan ajar, dan kultur kelas. Bandung : Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Budimansyah, Dasim dan Syam, Syaifullah (ed) (2006) Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan , menyambut 70 tahun Prof. Drs. H.A. Kosasih Djahiri, Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI.

Creswell, J.W. (1998). Research Design Qualitative & Quantitative Approach.

London: Publication.

____________. (2010). Research Design Qualitative & Quantitative Approach.Penerjemah Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cogan, J. J dan Derricott, R.,(1998).Citizenship for the 21st century : An International perspective on Education.London : Kogan Page

Dewantara, Hajar.(1962). Karja Ki Hadjar Dewanatara. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Doni Koesoema A, (2007), Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta : Grasindo

Emmet C. Murphy, (2010), Talent IQ, Jakarta, Pt Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.

Fidelis E.Waruwu, (2010), Membangun Budaya Berbasis Nilai, Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Goleman,D. 1995. Emotional Intelligence; Why It Can Matter More than IQ. Bantam Books, New York

Hakam, KA. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Harjadmo Wahyu Nur, (1996), konflik dan resolusi konflik dalam pengembangan perkotaan, Yogyakarta: UGM

Hidayati, Dkk. (2005). Manajemen Konflik. Jakarta: Piramida Publishing

Irianto Petrus. (2011). Ekspektasi Nilai – Nilai Budi Utama Di Sekolah Sebagai Gerakan Perilaku Positif. Bandung : Dea Pustaka

Jamie S.Davidson & David Henley,Sandra Moniaga, (2010). Adat dalam Politik Indonesia . Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Johson.P.D.(1986).Teori Sosiologi Klasik dan Modern II.Jakarta:Gramedia. Kalidjernih, Freddy Kirana.(2010). Penulisan Akademik.Bandung:Widya Aksara. Kalidjernih, Freddy Kirana. (2010) . Kamus Studi Kewarganegaraan. Bandung:

Widya Aksara.

Kalidjernih, F.K (2009). Puspa ragam konsep dan isu kewarganegaraan. Bandung: Widya Aksara Press.

Koesoema A, Doni .(2007).Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta : Grasindo.

Lincol.S.Y dan Denzin. K. Norman. (2009). Handbook Of Qualitative Research.Yogyakarta: Pusataka Pelajar.

Lickona, Thomas.(1992). ”Educating For Character How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility”, New York-Toronto-London-Sydney-Auckland: Bantam Books.

Maftuh, B. (2008). Pendidikan Resolusi Konflik. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek.

Maftuh, B. (2010). Memperkuat Peran IPS dalam Membelajarkan Keterampilan Sosial dan resolusi Konflik. Pidato Pengukuhan Sebagai Guru besar dalam bidanfg Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia.

Megawangi, R. 1999. Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Pustaka Mizan, Bandung.

Megawangi, R. (2004) Pendidikan Karakter (Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Bandung: (Sponsor) BPMIGAS dan Energy.

_____________. (2007). Character Parenting Space (Menjadi Orang Tua Cerdas untuk Membangun Karakter Anak. Bandung: Mizan Media Utama (MMU).

_____________. (2007). Semua Berakar Pada Karakter (Isu-isu Permasalahan Bangsa). Bandung: Mizan Media Utama (MMU).

Miles, M & Huberman, AM. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Kota Bandung: PT . Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2002). Metode Penelitian kualitatif. Kota Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar, M. Soelaiman. (1988). Dinamika Masyarakat Transisi, Mencari Alternatif Teori Sosiologi dan Arah Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muridan S. Widjojo. (2009). Papua Road Map, Negotiating the Past, Improving the Present and Securing the Future, Jakarta : LIPI, Yayasan TIFA dan Yayasan Obor Indonesia.

Nasution. (1996). Metode Penelitian Kualitatif Naturalistik. Jakarta: Sinar Grafika _______. (2007). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Parsons, Ruth J.James D. Jorgensen dan Santos H. Hernandez (1994), The Integration of Social Work Practice, California: Brooks/Cole.

Pemerintah Republik Indonesia.(2010). Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.

Peter Harris dan Ben Reilly. (2000). Demokrasi dan Konflik yang mengakar: Sejumlah Pilihan untuk Negosiasi. Jakarta : AMEEPRO.

Ndraha, Taliziduhu.(1997), Budaya Organisasi. Jakarta : Rineka Cipta Rauf M dkk. (2008). Refleksi Karkater Bangsa. Jakarta : UI.

Rich,D. 1997. Mega Skills, Building Children’s Achievement for the Information Age. Houghton Mifflin Company, New York.

Schmit. et al. (2005). The Hearth of the Matter: Character and Citizenship Education in Alberta Schools. Canada: Alberta

Setyanto dan Pulungan, (2009). Politik Identitas: agama, etnisitas, dan ruang/space dalam dinamika politik di Indonesia dan Asia Tenggara. Salatiga: Persemaian Cinta Kemanusiaan (Percik).

Simon Fisher, dkk, (2001), Mengelola Konflik: Keterampilan & Strategi Untuk Bertindak, The British Council Indonesia

Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Suparno, Paul, Moerti Yoedho K., Detty Titisari, St. Kartono.( 2002). Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Strauss,Levi.(2001).Strukturalisme Mitos Karya Sastra.Yogyakarta :Galang Press.

Stephen R. Covey (2002), Living The 7 Habits (Menerapkan 7 Kebiasaan dalam Kehidupan Sehari-Hari). Alih Bahasa: Drs. Arvin Sapurna. Jakarta, Binarupa Aksara

Stringer, Ernest, T.(1996). Action Research. California: Sage Publication, Inc. Sudjana, N. dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru.

Sumantri,E (2008).An Outline Civic Education in South-Asia.Bandung: Rajawali Suseno, Franz Magnis.(1990). Etika Dasar masalah Pokok Filsafat Moral.

Yogyakarta : Kanisius.

Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas.( 2010). Pembinaan PendidikanKarakter di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.

UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Warnaen, Suwarsih (2002). Streotip Etnis dalam Masyarakat Multietnis. Jogyakarta : Mata Bangsa

Wynne,E.A. 1991. Character and Academics in the Elementary School. In J.S. Benigna (ed). Moral Character, and Civic Education in the Elementary School. Teachers College Press, New York.

Wawancara

Agustinus Renyoet, 8 Juni 2010, oleh Petrus Irianto Deasy Widyastomo, 21 Juni 2010, oleh Petrus Irianto Melkior Tappir, 28 Juni 2010, oleh Petrus Irianto Marthina Bunga, 10 Juni 2010, oleh Petrus Irianto Nelson Paru, 25 Juni 2010, oleh Petrus Irianto

Yosephin M. Watofa, 14 Juni 2010, oleh Petrus Irianto John Ronggalaha, 16 Juni 2010 Petrus Irianto

Jurnal/Internet

Althof, W, Berkowitz, MW. (2006). “Moral Education and Character Education: Teir Realtionship and Roles in Citizenship Education”. Journal of Moral Education. 35, (4), 495-518.

Anastasia Priliantini. (2008). “Hubungan antara Gaya Manajemen konflik dengan Kecenderungan Perilaku Agresif Narapidana Usia Remaja di Lapas Anak Pria Tangerang”Jurnal Psiko-Edukasi Vol 6, Mei 2008

Aswandi. (2010). “Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter”. Jurnal Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum dan Nilai. 2, (2), 17-23.

Budimansyah, D. (2008). “Revitalisasi Pembelajaran PKn melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen”, Acta civicus, Vol 1 No. 2, April 2008, 179-198.

Purwasasmita, M. (2010). “Memaknai Konsep Alam Cerdas dan Kearifan Nilai Budaya Lokal (Cekungan Bandung, Tatar Sunda, Nusantara, dan Dunia) Peran Local Genius Dalam Pendidikan Krakter”. Prosiding Sememinar Aktualisasi Pendidikan Karakter Bangsa. 1, 12-27. Diterbitkan atas kerjasama Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Penerbit Widya Aksara Press.

Sapriya.(2008).Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan

dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian Konseptual-Filosopis Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Pendidikan IPS).Jurnal Acta Civicus Vol.1.No.2.April 2008.

Sapriya. (2007). ”Persfektif pemikiran Pakar Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa”, Disertasi, Bandung :Sekolah Pasca Sarjana UPI

Thung Ju Lan. (2007). ”Pendekatan Sosial Budaya Untuk Penyelesaian Konflik di Papua”Jurnal Nasion Volume 4 Nomor 2 Desember 2007, 40-48

Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.

Winataputra, Udin.(2008). Multikulturalisme - Bhineka Tunggal Ika dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa Indoensia.Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Acta Civicus.Vol.2.No.1.

Yuyus Kardiman.(2008). Membangun kembali karakter bangsa melalui situs-Situs Kewarganegaraan.Bandung. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Acta Civicus.Vol.2.No.2.

Bambang Sugeng. Penanganan Konflik Sosial. Pdf

(http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/08/mengelola-konflik/)

Dwi Hastuti Martianto, Pendidikan Karakter: Paradigma Baru Dalam Pembentukan Manusia Berkualitas (Character Education:New Paradigm To Human Capacity Building) Email: tutimartianto@yahoo.comhttp://t umoutou.net/702_05123/dwi_hastuti.htm

Undang - Undang

Undang - Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang - Undang Dasar 1945 Amandemen ke-4

Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi

Berth Kambuaya, (2010) “Menghitung Kontribusi Universitas Cenderawasih dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia di Papua”. Makalah Fasli Jalal (2010) “Desain Induk Pembangunan Karakter”. Makalah

Manufandu Septer, (2010) “Akses Masyarakat Papua Dalam Pelayanan Publik”. Makalah

Musta´in. (1995). Interaksi Sosial dan Pilihan-pilihan Penyelesaian Konflik Hubungan Industrial, Studi Kasus di PT Maspion Group Unit I Waru, Sidoardjo Jatim, Tesis S2 UGM, Yagyakarta: PPS2 UGM

Salahudin, (2002). Setawar Sedingin, Sebuah Model Resolusi Konflik Masyarakat Adat Bengkulu, Studi Kasus penyelesaian Konflik. Tesis S2 UGM. Yogyakarta : UGM

Dokumen terkait