• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelengkapan 40 Kurang Lengkap (10)

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini bila

1. Terlaksananya tahap-tahap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model mind map bagi guru dan peserta didik dengan ketercapaian 95% 2. Peserta didik memperoleh nilai pemahaman konsep ≥ 75 dengan prosentase

110 Edgar Ismar Pratama, 2015

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran geografi materi Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia yang telah dilakukan pada setiap tindakan dan siklusnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan model mind map dalam pembelajaran Geografi di kelas XI IIS 3 SMA Kartika XIX-1 Bandung berjalan dengan efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model mind map yang meliputi: Overview tinjauan menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses pembelajaran baru dimulai. di isi dengan kegiatan untuk membuat master model mind map yang merupakan rangkuman dari seluruh topik yang akan di ajarkan. Preview gambaran umum yang diberikan setingkat lebih detail daripada overview. Inview merupakan inti dari suatu proses pembelajaran, dimana suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci dan mendalam. Selama inview ini, siswa diharapkan dapat mencatat informasi, konsep atau rumus penting beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu siswa dalam memahami dan menguasai bahan yang diajarkan. Review tinjauan ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran dan berupa ringkasan dari bahan yang telah diajarkan serta ditekankan pada informasi, konsep atau rumus penting yang harus diingat atau dikuasai oleh peserta didik.

2. Pemahaman konsep peserta didik kelas XI IIS 3 SMA Kartika XIX-1 Bandung mengalami peningkatan. Hal tersebut nampak pada siklus 1 tindakan 1 diperoleh sebesar 72.12, siklus 1 tindakan 2 sebesar 74.95, siklus 2 tindakan 1 sebesar 79.64, dan siklus 2 tindakan 2 diperoleh sebesar 87.03. Dengan demikian model mind map sangat cocok dan efektif digunakan dalam pembelajaran Geografi

3. Respon peserta didik mengenai penggunaan model mind map pada pembelajaran Geografi sangat positif. Berdasarkan hal tersebut nampak

kecenderungan peserta didik setuju dengan penggunaan model mind map pada pembelajaran Geografi

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka temuan-temuan yang penulis rekomendasikan, yaitu:

1. Bagi Peserta Didik

Diharapkan penggunaan model mind map dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik khususnya pada pembelajaran Geografi

2. Bagi Guru

Model mind map dapat dijadikan alternatif pilihan model pembelajaran kepada guru untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas sekolah terutama dalam rangka perbaikan pembelajaran sehingga meningkatkan pemahaman konsep peserta didik

112 Edgar Ismar Pratama, 2015

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Buku :

Agustin, M. (2007). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: Rizqi Pres

Ahmad D, Marimba. (1989). Media Pembelajaran. Makasar: Badan Penerbit UNM.

Alamsyah, M. (2009). Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi dengan Mind Mapping. Jogjakarta: Mitra Pelajar

Arikunto, S. (2006).Presedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Bloom, B. Englehart, M. Furst, E, Hill,W, dan Krathwohl, D (1956). Taxonomy of educational objectives : The classification of educational goals. Handbook I Cognitive domain. New York, Toronto : Longmans, Green. (Online)

Buzan, T. 2011. Buku Pintar Mind Map. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama

Daryanto. (2007). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya.

Departemen Agama RI. (2001). Pengantar Ilmu Fiqh, Jakarta :Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Proyek Pembinaan PTA/IAIN Pusat.

Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Hiebert, J. & Carpenter, T.. (1992). Learning and Teaching with Understanding.

dalam D Grouws (ed). Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning (hlm.65-419). New York: Macmillan Publishing Company. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis

dan Paradigmatis. Malang: Pustaka Pelajar.

Kasbolah, K.E.S. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Tinggi

Kunandar. (2010). Guru Profesional implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Komalasari, K. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama

Michael, M. 2010. Cracking creativity The Secrets Of Creative Genius. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Mustafa, H. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.Cetakan kesepuluh.

Prawiiradilaga, D. 2008. Prinsip desain pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group

Ruseffendi. (1998). Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press

Rustaman, N, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Roestiyah, NK. (1989). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Saleh, A. (2008). Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Bandung: Tinta Emas Publishing.

Siregar, E. & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Subiyanto. (1988). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Sudirman,N.K. (1991). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya

Sumaatmadja, N. 1997. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta. Bumi Aksara Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sutarno, N. Dkk. 2009. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Edgar Ismar Pratama, 2015

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setiono. 2010. How To Teach Biology. Bandung: Prisma Press Susanto, A. (2013). Teori Belajar &Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Swadarma, D. (2013). Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Syaiful, B. (1991), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Gunadama. Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006). Kurikulum dan

Pembelajaran. Bandung: UPI Press Bandung.

Trianto. (2009). Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Pustaka.

Udin, Dr, Ardiwinata,Rustana. (1991). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga: Jakarta Sumber Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Jurnal :

Priatna, D. E. (2012). Penerapan Metode Quantum Learning dengan Learning Style VAK (Visual, Auditorial, dan Khinestetik) untuk Meningkatkan Hasi Belajar Peserta didik Kela X-2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung (Penelitan Tindakan Kelas Pada Pelajaran Geografi). Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Hindun. (2009). Pengelolaan Pembelajaran Dengan Pendekatan Integrated Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) Dan Eksperimen Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA. Tesis. Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor

Angket Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Geografi dengan Menggunakan Model Mind Map dalam Materi Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia Petunjuk Pengisian :

1. Pada angket ini terdapat 6 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai dipelajari, dan tentukan kebenarannya.

2. Berilah jawaban yang benar-benar sesuai dengan pilihan.

3. Berikan penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan cara memberi

tanda checklist (√) pada salah satu dari lima pilihan jawaban di bawah ini.

4. Jawaban tidak akan mempengaruhi nilai rapot.

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran geografi dengan menggunakan model mind map.

2. Peserta didik dapat mengartikan suatu istilah dalam pembelajaran geografi dengan menggunakan model mind map.

3. Peserta didik dapat memberikan keterangan lebih lanjut tentang suatu istilah dalam pembelajaran geografi dengan menggunakan model mind map.

4. Peserta didik dapat membuat prediksi konsekuensi tentang suatu masalah dalam pembelajaran geografi dengan menggunakan model mind map.

5. Peserta didik merasa kesulitan dengan kegiatan pembelajaran geografi dengan menggunakan model mind map.

6. Peserta didik merasa jenuh dengan kegiatan pembelajaran geografi dengan menggunakan model mind map. Keterangan: SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju TS ; Tidak Setuju

Dokumen terkait