• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Rekomendasi

Mengacu pada hasil analisis dan kesimpulan penelitian, maka penulis memberikan beberapa rekomendasi sbagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Berdasarkan temuan di lapangan bahwa masih banyak siswa yang cenderung hanya aktiv dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani. Dengan berbagai keterbatasan aktivitas siswa sangat kurang, sehingga Pendidikan Jasmani tidak memberikan dampak positif terhadap gaya hidup remaja saat ini yang cenderung kurang gerak (hypokinetic). Hal inilah yang memicu terjadinya kelebihan berat badan pada siswa dan cenderung obesitas. Dengan kondisi demikian maka kegiatan ekstra kurikuler olahraga maupun non-olahraga harus

diberi dukungan dan kesempatan yang luas untuk melaksanakan program kegiatannya, sehingga selain meningkatkan prestasi siswa juga medorong siswa agar selalu beraktivitas untuk mengurangi resiko obesitas.

2. Bagi Guru Pendidikan Jasmani

Guru Pendidikan Jasmani memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup aktiv masa remaja, melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di sekolah dengan program yang tepat akan menarik minat siswa untuk mengikutinya. Hal inilah yang diharapakan, sehingga siswa terhindar dari resiko kurang gerak yang berakibat pada obesitas. Bagi siswa yang mengalami obesitas, dengan keterlibatannya secara aktiv dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga maupun non-olahraga, resiko obesitas dapat dikurangi bahkan pada akhirnya cenderung akan memiliki berat badan ideal.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya memberikan dukungan penuh bagi putra-putrinya mengikuti kegiatan ekstra kurikuler olahraga maupun non-olahraga. Kegiatan di sekolah yang melibatkan altivitas fisik pada dasarnya mampu mendorong siswa untuk melakukan gaya hidup aktiv. Hal inilah yang diharapkan sehingga bebagai penyakit akibat kemajuan teknologi dapat dihindari sejak dini.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini merupakan salahsatu bagian dari penelitian ilmiah mengenai resiko terjadinya obesitas pada remaja sebagi akibat kemajuan teknologi. Maka pemahaman pentingnya aktivitas fisik untuk menangulangi

resiko akibat kurang gerak (hypokinetic) sebagai penyebab obesitas sangat diperlukan. Dengan keterbatasan waktu dan personil peneliti, masih terdapat beberapa hal yang tidak dapat diungkapkan dalam penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya dengan berdasarkan hasil penelitian ini, dengan waktu dan personil yang cukup diharapakan mampu mengungkap secara lebih jelas dan terperinci jenis kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang berpengaruh terhadap penurunan kelebihan berat badan siswa yang mengalami obesitas.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta Timur : Dian Rakyat.

Agoes, D., Poppy M. (2003). Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada

Balita. Jakarta : Puspa Swara.

Almatsier, S. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI

Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta.

Aritonang, E. & Siagian A. (2003). Hubungan Konsumsi Pangan dengan Gizi

Lebih pada Anak TK di Kotamadya Medan Tahun 2003. Medan: Lembaga

Penelitian Universitas Sumatera Utara.

Atkinson, R.C., Shiffrin, R.M. (1971). Chafter: Human Memory: A Proposed

System and Its Control Processes: In Spence,K.w.; Spence,J.T. The Psychology of Learning and Motivation (vol 4). New York: Academic

Perss. pp 89-195.

Cavill N., et al.. (2006). Physical Activity and Health In Europe: evidence for

action. Copenhagen: WHO Regional Office for Europe.

Coakley, J. (2001). Sport in Society Issues & Controversies. Mc Graw-Hill Companies. New York

DepKes RI. (1999). Indonesia Sehat 2010: Visi Baru, Misi, Kebijakan dan

Strategi Pembangunan Kesehatan. Departemen Kesehatan, Jakarta.

Dina Agoes, Maria Poppy. 2003. Mencegah dan Mengatasi Kegemukan PadaBalita. Jakarta : Puspa Swara.

Fathonah, S. dkk. (1996). Prevalensi Gizi Lebih Pada Anak –Anak SMA dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya [Laporan Tesis]. Semarang: IKIP.

Fraenkel, JR,. Wallen, NE. (1993). How To Design and Evaluate Research in

Education. USA: McGraw Hill, Inc.

Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Giriwijoyo H.Y.S.. (2007). Ilmu Faal Olahraga, Edisi 7, FPOK UPI, Bandung. Hardman, A. E., and Stensel D.J. (2003). Physical Activity and Health-The

Evidence Explained. Routledge Taylor & Francis Group. London and

Newyork.

Imam, S. (2005). Obesitas Konsekuensi Pencegahan dan Pengobatan. Makalah Penetapan Guru Besar Fakultas Kedokteran Bidang Bidang Ilmu Patologi Klinik Universitas Sumatera Utara, Medan.

Janet McWatt, RN. (2002). Island County Public Health. Physical Activity

Project. Artikel. Tersedia:

www.islandcounty.nethealthphyactivityproject.htm [23 Juli 2009]

Health, University of Sydney, New South Wales-American Journal of Public Health 0090-0036/90$1.50

Ida Ayu Sri Kusuma Dewi Manuaba. 2004. Obesitas Pada Anak Perlu

Diwaspadai?.http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/3/7/ce2.html.

(Minggu pon7 maret 2004).

Indro Purnomo. 2004. Obesitas Jangan Dianggap Remeh. http://www.pjhnk.go.id/berita artikel/page/7/.

Kenyon, Gerald, S. (1968). Values Held For Physical Activity by Selected Urban

Secondary School Students in Canada, Australia, England and The United States. University of Wisconsin. U.S. Department of Health, Education &

Welfare Office of Education.

Malina, M. et al. (2006). Effect of Physical Education and Activity Levels on

Academic Achievement in Children. American College of Sports Medicine.

Journal. Tersedia: www. acsm-msse.org. [22 Agustus 2008]

MARY STORY, MARILYN S. NANNEY (2009) Schools and Obesity Prevention: Creating School Environments and Policies to Promote Healthy Eating and Physical Activity,University of Minnesota; Yale University. Norton, K. & Olds, T. (1998). Anthropometrica : A texbook of body measurement

for sport and health courses. Sydney : University of New South Wales

Press.

____________. (2001). Effects of physical training on the physical capacity of

frail, demented patients with a history of falling: a randomized controlled trial. American College of Sports Medicine. Journal. Tersedia: www.

acsm-msse.org. [22 Agustus 2008

Priman, Dadang Aa, MSc, Sp.Gz, Sp.KO (2000). PEDOMAN PELATIHAN GIZI OLAHRAGA UNTUK PRESTASI (Penghitungan Energi pada Olahraga) DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL RI

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT

Bagian Ilmu Gizi FK Unpad PPPITOR Kantor Menpora

Reilly, J. (2005). Obesitas pada Anak. Artikel. Tersedia: www.the-sun.com/info-

kesehatan.htm [8 Maret 2009].

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian – untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: C.V. ALFABETA.

Syarif, D.R. Childhood Obesity: Evaluation and Management, Dalam Naskah Lengkap National Obesity Symposium II, Editor: Adi S., dkk. Surabaya, 2003; 123 – 139

Satoto, Karjati, S., Darmojo, B., Tjokroprawiro, A., Kodyat, BA. Kegemukan, Obesitas dan Penyakit Degeneratif: Epidemiologi dan Strategi Penanggulangannya, Dalam: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998. Jakarta: LIPI, hal. 787 – 808.

____. (2008). Metode Teknik Menyusun Tesis. Bandung: C.V. ALFABETA. Shawan A. J. (1997). Physical Activity and Fitness. American Journal. Food and

Drug Administration and the National Institutes of Health. Sobur, A. (2009). Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Stan R, E. (1993). Children’s Attitude Toward Physical Activity and Self-Esteem.

Master Thesis, Fort Hays State University.

Strautbhaar, J., & Robert, L. (1997). Communication in the Information Society, Wadsworth Publishing, California, USA

Subardja, D. (2004). Obesitas Primer Pada Anak. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

__________(2006). Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Surakhmad. D. W., (1989). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Tarsito.

Suhardjo.1990. Penilaian Keadaan Gizi Masyarakat . Bogor : IPB

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Sunita Almatsier. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAP.

World Health Organization. (2009). Physical Activity : Bennefit of Physical

Activity. WHO [online]. Tersedia : http://www.who.int/ [29 Oktober 2009] Wayne L. Westcott, PhD, CSCS (2000). Childhood Obesity, Paper was presented

as part of the NSCA Hot Topic Series.

All information contained herein is copyright© of the NSCA. www.nsca-lift.org Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

YAHYA AL-NAKEEB, MICHAEL J. DUNCAN, MARK LYONS,& LORAYNE WOODFIELD. (2006) Body fatness and physical activity levels of young children, Department of Physical Education and Sports Studies, Newman College of Higher Education, Bartley Green, Birmingham, B32 3NT, UK

Sumber lain:

WHO. Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic, WHO Technical Report Series 2000; 894, Geneva

U.S. Department of Health and Human Services. (1996), WHO 1998. Tersedia:

http://herkules.oulu.fi/isbn9514272331/html [9 September 2011] www.yayasan-jantung-indonesia.org/artikel-kesehatan [6 April 2011] www.yahoo.co.id/berita.htm [20 Maret 2011] www.detikinet.com [23 Maret 2011] www.wikipedia-indonesia.org/berita/htm [23 Maret 201] www.kompas.com/berita.htm [23 Mei 2011] webmaster@promosikesehatan.com [4 Oktober 2011] www.fitnessforlife.orgHighSchoolstudent44index.cfm.png [23 Maret 2011] (http//tatianamasis.wordpress.com 2008/01/23)

Dokumen terkait