• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bagi Pihak Sekolah

Pihak sekolah, khususnya guru pelajaran diharapkan sering membentuk aktivitas pembelajaran yang melibatkan kerjasama tim dan menerapkan edufun method (education fun metod) yaitu suatu metode

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang mendidik disertai unsur hiburan, metode ini bertujuan agar siswa yang berisiko putus sekolah terbangun rasa ketertarikan dan kenyamanan belajar di bersekolah. Selain itu, guru diharapkan tidak memberi label (julukan) siswa berisiko dengan istilah nakal, pembolos, dan lain-lain yang dapat menurunkan harga diri siswa tersebut.

Bagi Guru Bimbingan Konseling (BK), siswa berisiko hendaknya diberi layanan konseling yang tersistematis, terstruktur, dan terukur. Guru BK diharapkan dapat membentuk opini massa (kepada siswa) bahwa yang diberikan layanan konseling oleh BK tidak terstigma khusus untuk siswa yang bermasalah (nakal), sehingga akan membentuk rasa kebutuhan dari siswa untuk mendapatkan layanan konseling baik bagi siswa yang bermasalah atau siswa yang berprestasi.

2. Bagi Orang Tua

Orang tua memberi peran yang sangat utama dalam pendidikan seorang anak. Orang tua hendaknya tidak mendidik anak dengan pola asuh yang keras. Karena berdasarkan pernyataan subjek dalam penelitian ini bahwa orang tua subjek selalu menasihatinya dengan marah-marah dan nada suara yang tinggi, sehingga subjek selalu menghindar ketika orang tuanya hendak akan menasihatinya. Selain itu, orang tua hendaknya memberi kesempatan kepada anak untuk mengeluarkan pendapat, mengajak anak untuk berdiskusi, dan berbagi ide dengan keluarga mengenai suatu permasalahan yang ada.

3. Bagi Siswa Berisiko Putus Sekolah

Bagi siswa yang berisiko putus sekolah, diharapkan sering bergaul dengan siswa-siswa yang berprestasi, tapi tanpa melupakan pergaulan dengan teman-teman yang tidak berprestasi. Siswa diharapkan sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah maupun di lingkungan. Di sekolah seperti kegiatan ekstra kurikuler yaitu kegiatan PRAMUKA, PASKIBRA, PMR, ROHIS dan lain lain. Kegiatan di

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lingkungan seperti kegiatan karang taruna, remaja mesjid, dan lain-lain. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membentuk pola tingkah laku yang positif demi tercapainya tujuan hidup dan nilai-nilai kebermaknaan hidup (meaningfull of life) siswa.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Dalam penelitian ini, masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan, diantaranya perubahan level antar kondisi yang masih rendah, menandakan pengaruh intervensi yang masih belum signifikan meningkatkan konsep diri akademis subjek. Selain itu, modul atau panduan konseling harus lebih ditingkatkan kualitasnya yaitu diantaranya belum adanya panduan bagi konselor dalam teknik penyampaian konseling logoterapi seperti gestur, postur, facial sign dan lain-lain, karena setiap konselor memiliki gaya dan ciri khas penyampaian yang berbeda-beda, maka perlunya panduan khusus agar siapapun konselornya dalam melakukan konseling logoterapi bisa dapat dikontrol lebih baik. Oleh karena itu, perlunya penyempurnaan dan penelitian lebih lanjut dari modul panduan konseling logoterapi dalam membantu membuka kebermaknaan hidup pada siswa berisiko putus sekolah.

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A Chaedar. (2000). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Amwalina., & Rachmahana, RS. (2010). Hubungan antara Konsep Diri Akademik dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional. Jurnal Fakultas

Psikologi UII. 00320050. [Online] tersedia: http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-00320050.pdf

Andirania, Reta. (2010). Hubungan Antara Pemahaman Diri Dengan Kematangan Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas II Boga SMK Negeri 6 Surabaya. Jurnal Universitas Negeri Surabaya. [Online] tersedia : http://digilib.unesa.org/index.php?com=digilib&view=detil&id=6266.

Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arini, Y. (2012). Pengembang Alat Ukur Kecemasan Komunikasi Mahasiswa. Skripsi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2011). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2 Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Bastaman, H.D. 2007. Logoterapi : Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Burks, H. M. and Stefflre, B. (1979). Theories of Counseling, (3rd ed.), New York: McGraw- Hill Book Company.

Corey, G. (2005) . Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikoterapi. Terjemahan oleh E. Koeswara. Jakarta: ERESCO.

Erfiana, Lina Ria. (2013) Hubungan Anatara Kebermaknaan Hidup dengan Kemandirian Pada Remaja . Jurnal Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta. [Online] tersedia :

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fanny, R.M. (2011). Faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang Kabupaten Semarang. Tesis pada Universitas Negeri Semarang. [Online] tersedia : http://lib.unnes.ac.id/12324/.

Farida, Euis. (2012). Makalah Logoterapi BK Keluarga. Bahan ajar Logoterapi Bimbingan Konseling Keluarga. [online] tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBI

NGAN/195901101984032-EUIS_FARIDA/makalah_logoterapi_bk_keluarga.pdf

Fatimah, A. 2009. Pengaruh Logoterapi terhadap Hipertensi pada Pasien Lanjut Usia. Tesis pada Universitas Sebelas Maret Surakarta. [Online] tersedia : http://eprints.uns.ac.id/7644/1/105341610200907491.pdf.

Febrianti, Yuri. (2013). “Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan melalui Media Balok Bergambar bagi Anak Tunagrahita Ringan”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus 1 volume 1. [Online] tersedia di http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu.

Frankl, V. (1973). Psychotherapy and Existealism : Selected Papers on Logotherapy. Australia: Pinguin Books.

Fremont, W. P. (2003). School Refusal in Children and Adolescents. [Online] tersedia: www. Aafp.org/afp pada 20 Maret 2006.

Given, L.M. (2008). The Sage Encyclopedia of Qualitatives Research Methods. Thousand Oaks: Sage.

Guilford, J. P. (1952). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill.

Hasibuan, Ida Yanti. (2014). Analisis Faktor pada Tingka Produksi Padi. Jurnal Saintia Matematika, Vol 2, No 4 (2014), pp. 323-332. [Online] tersedia: http://jurnal.usu.ac.id/index.php/smatematika/article/download/4939/pdf.

Henderson, Christine Dunn & Yellin, Mark E. (2004). A Tragedy and Selected

Essays. Indianapolis: Liberty Fund.

Herawati, E., Sudiyanto, A. 2010. “Keefektifan Logoterapi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri dan Skor Depresi Pasien Nyeri Kronik di Poliklinik Rehabilitasi Medik RSDM Surakarta”. Jurnal Universitas Sebelas Maret, Biomedika, Vol. 2 No.2, Agustus 2010. [online] tersedia: http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/1014/Biome dika_Vol.2_No.2_4_Erna%20Herawati.pdf.

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurlock, E. B. (1974). Personality Development. New York: McGraw Hill.

Hurlock, B.E. (1999)

. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjamg Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ihsan, H. (2013). Metode Skala Psikologi. Bahan Ajar Mata Kuliah Penyusunan Skala Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Kearney, C.A. (2001). School Refusal Behavior in Youth. A functional approach to assessment and treatment. Washington DC: American Psychological Association.

Kearney, C.A. (2006). Casebook in Child Behavior Disorders. 3 rd edition. Australia: Thomson Wadsworth.

Latipun. (2006). Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press – Universitas Muhammadiyah Malang.

Marsh, H. W. (1992). “Content specificity of relations between academic achievement and academic self-concept”. Journal of Educational Psychology, Vol 84(1), 35–42. [Online] tersedia: http://www.uws.edu.au/__data/assets/pdf_file/0010/361963/ASDQII_Pape r_Marsh1992.pdf.

Marsh,H.W., Hau,K.T., and Kong,C.K. (2002). Multilevel Causal Ordering of Academic Self Concept and Achievement. American Educational Research Journal. 39(3), 727-763. [Online] tersedia: http://ora.ox.ac.uk/objects/uuid:7cb7e135-2640-41e1-bd1b-370a422e9a22 McLeod, J. (2010). Pengantar Konseling. Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Natalia, Florida. (2012). Hubungan Antara Konsep Diri Akademis Dengan Intensi Kedisiplinan Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 SALATIGA. Jurnal

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. [Online] tersedia:

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2947/2/T1_132008024_B AB%20I.pdf

O’Mara, A. J., Marsh, H. W., Craven, R. G., & Debus, R. L. (2006). Do self concept interventions make a difference? A synergistic blend of construct validation and meta-analysis. Educational Psychologist, 41(3), 181–206.

[Online] tersedia :

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cept%20Interventoins%202006%20Ed%20Psychologist_files/Marsh%20C raven%20Debus%202006.pdf

Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 28 Januari 2010. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008. Wajib Belajar. 4 Juli 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90. Jakarta.

Prawoto. Y. B. 2010. Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasan Sosial pada remaja kelas XI SMA Kristen 2 Surakarta. Skripsi pada Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

[Online] tersedia :

http://eprints.uns.ac.id/5696/1/135420908201011001.pdf.

Purkey, W. (1988). An overview of self-concept theory for counselors. ERIC Clearinghouse on Counseling and Personnel Services, Ann Arbor, Mich. (An ERIC/CAPS Digest: ED304630). Desember 2009, tersedia [online] di http://www.edpsycinteractive.org/files/selfconc.html.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Santrock, J. W. (2001). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup.

Jakarta : Erlangga.

Scalabassi. (1973). Literature as a Therapuetic Tool : A Review of The Literature on Bibliotherapy. American Journal of Psychotherapy.

Shavelson, R. J., Hubner, J. J., Stanton, G. C. (1976). "Self-Concept: Validation of Construct Interpretations". Review of Educational Research 46 (3): 407–441. [Online] tersedia di http://rer.sagepub.com/content/46/3/407.refs. Shavelson, R.J., J.J. Hubner, and J.C. Stanton. (1976). Self Concept Validation of Construct Interpretations. Review of Educational Research. Vol 46, 407-441.

Slametiningsih. (2012). Pengaruh Logoterapi Paradoxical Intention terhadap Penurunan Kecemasan pada pasien Gagal ginjal Kronik (GGK) yang menjalani terapi Hemodialisa di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Tesis pada Fakultas Ilmu Keperawatan Program Studi Magister

Ilmi, 2015

PENGARUH KONSELING LOGOTERAPI TERHADAP KONSEP DIRI AKADEMIS PADA SISWA YANG BERISIKO PUTUS SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keperawatan Peminatan Keperawatan Jiwa Universitas Indonesia. [online] tersedia : http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20306156-T30971+-+Pengaruh+logoterapi.pdf.

Sopariah, E. (2007). Hubungan Sikap Proaktif Remaja terhadap Penyesuaian Sosial di Lingkungan Sekolah. Skripsi pada Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung: tidak diterbitkan.

Stenberg, J. R. (2008). Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sunanto, Juang., dkk. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. Universitas Tsukuba: Cricet.

Supradewi, R., Mazaya, N. K. (2011). “Hubungan Konsep Diri dengan Kebermaknaan Hidup Pada Remaja di Panti Asuhan”. Penelitian pada Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang Proyeksi, Vol. 6 (2) 2011, 103-112. [Online] tersedia di http://fpsi.unissula.ac.id/images/10%20mazaya%20dan%20supradewi.pdf. Suprapto. (2013). “Konseling Logoterapi untuk Meningkatkan Kebermaknaan

Hidup Lansia”. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi Magister Psikologi UMM, ISSN: 2303-2936 Volume I (2), 190 – 198. [Online] tersedia di http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jspp/article/viewFile/1496/1599. Suranata, K. (2009). “Pengembangan Model Konseling Logo untuk Mencegah

Penyalahgunaan Narkoba, psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya pada Para Siswa di Bali”. Jurnal Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. [Online] tersedia : http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/download/1416/1277. Umbara, T. N. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Van Hiele dalam

Peningkatan Pemahaman Konsep Geometri Siswa Tunanetra. Skripsi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : tidak diterbitkan.

Wills, Sufyan S. (1985). Kenakalan Remaja. Jakarta: Bulan Bintang.

Yulindrasari, H. (2011). Konsep Dasar Eksperimen Psikologi. Power Point Bahan Ajar Mata Kuliah Psikologi Eksperimen Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. [1 Oktober 2011].

Dokumen terkait