BAB 4. REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN
4.3. Rekomendasi untuk Hasil Shutdown Testing
4.3.9. Rekomendasi Pengujian Tahanan Kerja Coil PMT
Ketidaknormalan nilai tahanan coil PMT karena putus (nilai pengukuran nol). Langkah
yang dilakukan adalah penggantian coil. Di samping coil putus, hal yang perlu
diperhatikan adalah berkaratnya rod coil dan koneksi kabel. Langkah yang dilakukan
adalah membersihkan rod dan koneksi kabel tersebut.
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
67
LAMPIRAN
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
68
2. Pemeliharaan Pasca Gangguan
Maintenance after failure adalah pemeliharaan yang dilakukan pada saat setelah
gangguan maupun kegagalan.
Pemeliharaan Pasca Gangguan Pada GIL
1. Melakukan inspeksi visual untuk menemukan lokasi kerusakan/gangguan
pada kompartemen.
2. Mempersiapkan spare part, gas SF
6baru, dan peralatan kerja.
3. Melakukan pembongkaran pada kompartemen yang mengalami gangguan.
4. Melakukan identifikasi kerusakan dan melakukan penggantian pada:
a. Fix contact
b. Finger contact
c. Supporting isolator
d. O-ring seal
5. Melakukan pemasangan kembali kompartemen yang telah dibongkar.
6. Melakukan vacuum pada kompartemen antara 0,5 sd. 1 mBar.
7. Melakukan injeksi dry air pada kompartemen sampai dengan 0,5 Bar selama
24 jam. Injeksi dry air ini dimaksudkan untuk mengetahui kebocoran dari
kompartemen dan untuk mengikat molekul yang ada di kompartemen.
8. Melakukan evakuasi dry air.
9. Melakukan vacuum kembali pada kompartemen antara 0,5 sd. 1 mBar.
10. Melakukan pengisian gas SF
6baru pada kompartemen.
11. Melakukan pengecekan kebocoran gas SF
6menggunakan leakage detector.
12. Melakukan pengujian kualitas gas SF
6(purity, dew point, dan decomposition
product).
13. Melakukan pengujian tahanan isolasi.
14. Melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test).
15. Pada saat melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test), dilakukan juga
pengukuran partial discharge.
16. Melakukan pengujian tahanan kontak.
17. Melakukan pengujian tahanan pentanahan.
18. Melakukan penormalan (energize).
19. Melakukan pengukuran suhu menggunakan thermovisi.
Penggantian Kompartemen PT
1. Melakukan investigasi terhadap kompartemen PT spare yaitu antara lain
pengecekan kondisi fisik, pengecekan tekanan gas SF
6selama penyimpanan,
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
69
pengujian tahanan isolasi dan ratio, dan pengecekan kebocoran dengan
menggunakan leakage detector.
2. Melakukan blocking order trip pada sekitar kompartemen PT eksisting.
3. Melakukan evakuasi gas SF
6pada kompartemen PT eksisting dan
kompartemen yang berhubungan.
4. Melakukan pembongkaran kompartemen PT eksisting, meliputi:
a) Melakukan persiapan pembongkaran kompartemen PT eksisting.
b) Melepas mur dan o-ring seal.
c) Mengangkat kompartemen PT eksisting.
d) Pembongkaran finger contact.
5. Perakitan finger contact ke kompartemen PT spare.
6. Melakukan penggantian o-ring seal.
7. Melakukan pemasangan kompartemen PT spare ke lokasi kompartemen PT
eksisting.
8. Melakukan vacuum pada kompartemen PT spare dan yang berhubungan
dengannya antara 0,5 sd. 1 mBar.
9. Melakukan pengisian gas SF
6pada kompartemen.
10. Melakukan pengecekan kebocoran gas SF
6menggunakan leakage detector.
11. Melakukan pengujian kualitas gas SF
6(purity, dew point, dan decomposition
product).
12. Melepas blocking order trip pada sekitar kompartemen PT spare .
13. Melakukan penormalan (energize).
14. Melakukan pengukuran suhu menggunakan thermovisi.
Perbaikan Kompartemen PMT (Penggerak Hidrolik)
1. Melakukan indentifikasi kabel wiring PMT dan pembebasan kabel-kabel
kontrol.
2. Melakukan pengujian keserempakan dan tahanan kontak PMT.
3. Melakukan evakuasi gas SF
6dari kompartemen PMT dan bagian yang
berhubungan.
4. Melakukan pengetapan (pengurasan) minyak hidrolis PMT.
5. Melepaskan pipa-pipa minyak mekanik PMT.
6. Melakukan perbaikan sistem hidrolis PMT.
7. Mengembalikan mekanik PMT pada posisi semula.
8. Melakukan pemasangan pipa-pipa minyak.
9. Mengembalian kabel wiring PMT dan kabel-kabel kontrol.
10. Melakukan pengisian minyak hidrolis dan menguji kebocoran minyak hidrolis.
11. Melakukan vacuum pada kompartemen PMT dan yang berhubungan
dengannya antara 0,5 sd. 1 mBar.
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
70
13. Melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test).
14. Pada saat melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test), dilakukan juga
pengukuran partial discharge.
15. Melakukan pengujian keserempakan dan tahanan kontak PMT.
16. Melakukan pengecekan kebocoran gas SF
6menggunakan leakage detector.
17. Melakukan pengujian kualitas gas SF
6(purity, dew point, dan decomposition
product).
18. Melakukan penormalan (energize).
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
71
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
72
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
73 73
Keterangan (lampiran 4) :
1. Nilai hasil uji merupakan parameter yang didapat dari hasil pengujian (Purity,
Moisture Content, Dew Point dan Decomposition Product)
2. Standar nilai Purity berdasarkan IEC 60376 adalah >99,7% untuk gas baru dan
>97% untuk gas dalam peralatan
3. Standar nilai moisture content sesuai CIGRE 234 Task Force B3.02.01 tahun
2003 adalah < tekanan parsial uap air sebesar 400 Pa. Nilai tekanan parsial uap
air tersebut senilai dengan nilai moisture content sebesar 400 Pa dibagi dengan
nilai tekanan absolute SF
6saat pengujian pada suhu 20°C
4. Standar nilai dew point sesuai CIGRE 234 Task Force B3.02.01 tahun 2003
adalah < -5°C pada suhu pengujian 20°C. Nilai de w point yang didapatkan
saat pengujian dapat distandarisasi ke suhu 20°C de ngan mengacu pada nilai
moisture content terukur yang kemudian dapat dikorelasikan ke dew point pada
suhu 20°C
5. Standar nilai decomposition product SF
6sesuai CIGRE 234 Task Force
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
74
DAFTAR ISTILAH
1. Spacer : Peyangga konduktor
2. Purity : Kemurnian
3. Decomposition product : Hasil penguraian
4. Enclosure : Selubung/kompartemen
5. Dew point : Titik embun
6. Moisture : Uap air
7. Partial discharge : Peluahaan sebagian
8. Protrusion : Tonjolan atau ketidakrataan permukaan
9. Void : Gelembung udara
10. Absorbent : Material yang berfungsi menyerap uap air dan
decomposition product SF6
11. In service : Kondisi bertegangan
12. Density : Kerapatan
13. In service inspection : Pemeriksaan dalam kondisi bertegangan
dengan panca indera.
14. In service measurement : Pemeriksaan/pengukuran dalam kondisi
bertegangan dengan alat bantu.
15. Drain valve : Katup pembuangan
16. Fix contact : Kontak diam pada PMT
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
75
DAFTAR PUSTAKA
1. F. Jakob, N. Perjanik, “Sulfur Hexafluoride: A Unique Dielectric”, Analytical
ChemTech International, Inc.
2. L.G. Christophorou, R.J. Van Brunt, “SF
6/N
2Mixtures: Basic and HV Insulation
Properties”, IEEE Transactions on Dielectric and Electrical Insulation, Vol. 2, No. 5,
Oktober 1995, pp. 952-1003.
3. Solvay Fluor, “Sulfur Hexafluoride”, Manual Book of.
4. R. D. Garzon, “High Voltage Circuit Breakers: Design and Application”, Marcel
Dekker Inc., New York, 1997, pp. 161-181.
5. H. M. Ryan, G.R. Jones, “SF
6Switchgear”, Peter Peregrinus Ltd., London, 1989,
pp. 1-62.
6. E. Maggi, “SF
6Circuit Breakers”, IEE Monograph Series 17: Power Circuit Breaker
Theory and Design, edited by C.H. Flurscheim, -, Peter Peregrinus Ltd.,
Stevenage, 1975, pp. 293-317.
7. ABB, “Manual Book of GIS Type ELK-0”.
8. IEEE C37.100 tahun 1992, GIS (Gas Insulated Switchgear)
9. IEEE 1300, 1996 (IEEE Guide for Cable Connection for Gas Insulated Substation)
10. IEEE C57.13, 1993 (IEEE Standard Requirements for Instrument Transformers –
Description)
11. IEC 60044-2, 2003 (Instrument transformers – Part 2: Inductive Voltage
Transformers)
12. IEC 60376-2005 (Specification of technical grade sulfur hexafluoride SF6 for use
in electrical equipment)
13. IEEE C37.122.1, 1993 (IEEE Guide for Gas-Insulated Substations)
14. IEEE C37.123, 1996 (IEEE Guide to Specifications for Gas-Insulated, Electric
Power Substation Equipment)
15. Climate Change Capital-Green Work Asia.
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
76
17. VDE (Catalouge 228/4)
18. IEEE std 80-2000 tentang Guide for Safety in AC Substation Grounding
19. CIGRE 15/23-1 Diagnostic Methods for GIS Insulating System, 1992
20. IEC 60270 : Partial Discharge Measurement.
21. Manual alat uji Breaker Analyzer, Programma TM1600
22. IEC 60694 ed.2.2 : 2002-01 (Common Spesifications for high-voltage switchgear
and controlgear standards)
23. Guideline for Infrered Inspection of Electrical and mechanical System oleh
Infraspection Institute
Dalam dokumen
PT PLN (Persero) GIS/GIL DAFTAR ISI
(Halaman 66-76)