• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekomendasi Pengujian Tahanan Kerja Coil PMT

Dalam dokumen PT PLN (Persero) GIS/GIL DAFTAR ISI (Halaman 66-76)

BAB 4. REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN

4.3. Rekomendasi untuk Hasil Shutdown Testing

4.3.9. Rekomendasi Pengujian Tahanan Kerja Coil PMT

Ketidaknormalan nilai tahanan coil PMT karena putus (nilai pengukuran nol). Langkah

yang dilakukan adalah penggantian coil. Di samping coil putus, hal yang perlu

diperhatikan adalah berkaratnya rod coil dan koneksi kabel. Langkah yang dilakukan

adalah membersihkan rod dan koneksi kabel tersebut.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

67

LAMPIRAN

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

68

2. Pemeliharaan Pasca Gangguan

Maintenance after failure adalah pemeliharaan yang dilakukan pada saat setelah

gangguan maupun kegagalan.

Pemeliharaan Pasca Gangguan Pada GIL

1. Melakukan inspeksi visual untuk menemukan lokasi kerusakan/gangguan

pada kompartemen.

2. Mempersiapkan spare part, gas SF

6

baru, dan peralatan kerja.

3. Melakukan pembongkaran pada kompartemen yang mengalami gangguan.

4. Melakukan identifikasi kerusakan dan melakukan penggantian pada:

a. Fix contact

b. Finger contact

c. Supporting isolator

d. O-ring seal

5. Melakukan pemasangan kembali kompartemen yang telah dibongkar.

6. Melakukan vacuum pada kompartemen antara 0,5 sd. 1 mBar.

7. Melakukan injeksi dry air pada kompartemen sampai dengan 0,5 Bar selama

24 jam. Injeksi dry air ini dimaksudkan untuk mengetahui kebocoran dari

kompartemen dan untuk mengikat molekul yang ada di kompartemen.

8. Melakukan evakuasi dry air.

9. Melakukan vacuum kembali pada kompartemen antara 0,5 sd. 1 mBar.

10. Melakukan pengisian gas SF

6

baru pada kompartemen.

11. Melakukan pengecekan kebocoran gas SF

6

menggunakan leakage detector.

12. Melakukan pengujian kualitas gas SF

6

(purity, dew point, dan decomposition

product).

13. Melakukan pengujian tahanan isolasi.

14. Melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test).

15. Pada saat melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test), dilakukan juga

pengukuran partial discharge.

16. Melakukan pengujian tahanan kontak.

17. Melakukan pengujian tahanan pentanahan.

18. Melakukan penormalan (energize).

19. Melakukan pengukuran suhu menggunakan thermovisi.

Penggantian Kompartemen PT

1. Melakukan investigasi terhadap kompartemen PT spare yaitu antara lain

pengecekan kondisi fisik, pengecekan tekanan gas SF

6

selama penyimpanan,

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

69

pengujian tahanan isolasi dan ratio, dan pengecekan kebocoran dengan

menggunakan leakage detector.

2. Melakukan blocking order trip pada sekitar kompartemen PT eksisting.

3. Melakukan evakuasi gas SF

6

pada kompartemen PT eksisting dan

kompartemen yang berhubungan.

4. Melakukan pembongkaran kompartemen PT eksisting, meliputi:

a) Melakukan persiapan pembongkaran kompartemen PT eksisting.

b) Melepas mur dan o-ring seal.

c) Mengangkat kompartemen PT eksisting.

d) Pembongkaran finger contact.

5. Perakitan finger contact ke kompartemen PT spare.

6. Melakukan penggantian o-ring seal.

7. Melakukan pemasangan kompartemen PT spare ke lokasi kompartemen PT

eksisting.

8. Melakukan vacuum pada kompartemen PT spare dan yang berhubungan

dengannya antara 0,5 sd. 1 mBar.

9. Melakukan pengisian gas SF

6

pada kompartemen.

10. Melakukan pengecekan kebocoran gas SF

6

menggunakan leakage detector.

11. Melakukan pengujian kualitas gas SF

6

(purity, dew point, dan decomposition

product).

12. Melepas blocking order trip pada sekitar kompartemen PT spare .

13. Melakukan penormalan (energize).

14. Melakukan pengukuran suhu menggunakan thermovisi.

Perbaikan Kompartemen PMT (Penggerak Hidrolik)

1. Melakukan indentifikasi kabel wiring PMT dan pembebasan kabel-kabel

kontrol.

2. Melakukan pengujian keserempakan dan tahanan kontak PMT.

3. Melakukan evakuasi gas SF

6

dari kompartemen PMT dan bagian yang

berhubungan.

4. Melakukan pengetapan (pengurasan) minyak hidrolis PMT.

5. Melepaskan pipa-pipa minyak mekanik PMT.

6. Melakukan perbaikan sistem hidrolis PMT.

7. Mengembalikan mekanik PMT pada posisi semula.

8. Melakukan pemasangan pipa-pipa minyak.

9. Mengembalian kabel wiring PMT dan kabel-kabel kontrol.

10. Melakukan pengisian minyak hidrolis dan menguji kebocoran minyak hidrolis.

11. Melakukan vacuum pada kompartemen PMT dan yang berhubungan

dengannya antara 0,5 sd. 1 mBar.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

70

13. Melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test).

14. Pada saat melakukan pengujian tegangan tinggi (HV Test), dilakukan juga

pengukuran partial discharge.

15. Melakukan pengujian keserempakan dan tahanan kontak PMT.

16. Melakukan pengecekan kebocoran gas SF

6

menggunakan leakage detector.

17. Melakukan pengujian kualitas gas SF

6

(purity, dew point, dan decomposition

product).

18. Melakukan penormalan (energize).

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

71

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

72

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

73 73

Keterangan (lampiran 4) :

1. Nilai hasil uji merupakan parameter yang didapat dari hasil pengujian (Purity,

Moisture Content, Dew Point dan Decomposition Product)

2. Standar nilai Purity berdasarkan IEC 60376 adalah >99,7% untuk gas baru dan

>97% untuk gas dalam peralatan

3. Standar nilai moisture content sesuai CIGRE 234 Task Force B3.02.01 tahun

2003 adalah < tekanan parsial uap air sebesar 400 Pa. Nilai tekanan parsial uap

air tersebut senilai dengan nilai moisture content sebesar 400 Pa dibagi dengan

nilai tekanan absolute SF

6

saat pengujian pada suhu 20°C

4. Standar nilai dew point sesuai CIGRE 234 Task Force B3.02.01 tahun 2003

adalah < -5°C pada suhu pengujian 20°C. Nilai de w point yang didapatkan

saat pengujian dapat distandarisasi ke suhu 20°C de ngan mengacu pada nilai

moisture content terukur yang kemudian dapat dikorelasikan ke dew point pada

suhu 20°C

5. Standar nilai decomposition product SF

6

sesuai CIGRE 234 Task Force

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

74

DAFTAR ISTILAH

1. Spacer : Peyangga konduktor

2. Purity : Kemurnian

3. Decomposition product : Hasil penguraian

4. Enclosure : Selubung/kompartemen

5. Dew point : Titik embun

6. Moisture : Uap air

7. Partial discharge : Peluahaan sebagian

8. Protrusion : Tonjolan atau ketidakrataan permukaan

9. Void : Gelembung udara

10. Absorbent : Material yang berfungsi menyerap uap air dan

decomposition product SF6

11. In service : Kondisi bertegangan

12. Density : Kerapatan

13. In service inspection : Pemeriksaan dalam kondisi bertegangan

dengan panca indera.

14. In service measurement : Pemeriksaan/pengukuran dalam kondisi

bertegangan dengan alat bantu.

15. Drain valve : Katup pembuangan

16. Fix contact : Kontak diam pada PMT

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

75

DAFTAR PUSTAKA

1. F. Jakob, N. Perjanik, “Sulfur Hexafluoride: A Unique Dielectric”, Analytical

ChemTech International, Inc.

2. L.G. Christophorou, R.J. Van Brunt, “SF

6

/N

2

Mixtures: Basic and HV Insulation

Properties”, IEEE Transactions on Dielectric and Electrical Insulation, Vol. 2, No. 5,

Oktober 1995, pp. 952-1003.

3. Solvay Fluor, “Sulfur Hexafluoride”, Manual Book of.

4. R. D. Garzon, “High Voltage Circuit Breakers: Design and Application”, Marcel

Dekker Inc., New York, 1997, pp. 161-181.

5. H. M. Ryan, G.R. Jones, “SF

6

Switchgear”, Peter Peregrinus Ltd., London, 1989,

pp. 1-62.

6. E. Maggi, “SF

6

Circuit Breakers”, IEE Monograph Series 17: Power Circuit Breaker

Theory and Design, edited by C.H. Flurscheim, -, Peter Peregrinus Ltd.,

Stevenage, 1975, pp. 293-317.

7. ABB, “Manual Book of GIS Type ELK-0”.

8. IEEE C37.100 tahun 1992, GIS (Gas Insulated Switchgear)

9. IEEE 1300, 1996 (IEEE Guide for Cable Connection for Gas Insulated Substation)

10. IEEE C57.13, 1993 (IEEE Standard Requirements for Instrument Transformers –

Description)

11. IEC 60044-2, 2003 (Instrument transformers – Part 2: Inductive Voltage

Transformers)

12. IEC 60376-2005 (Specification of technical grade sulfur hexafluoride SF6 for use

in electrical equipment)

13. IEEE C37.122.1, 1993 (IEEE Guide for Gas-Insulated Substations)

14. IEEE C37.123, 1996 (IEEE Guide to Specifications for Gas-Insulated, Electric

Power Substation Equipment)

15. Climate Change Capital-Green Work Asia.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

76

17. VDE (Catalouge 228/4)

18. IEEE std 80-2000 tentang Guide for Safety in AC Substation Grounding

19. CIGRE 15/23-1 Diagnostic Methods for GIS Insulating System, 1992

20. IEC 60270 : Partial Discharge Measurement.

21. Manual alat uji Breaker Analyzer, Programma TM1600

22. IEC 60694 ed.2.2 : 2002-01 (Common Spesifications for high-voltage switchgear

and controlgear standards)

23. Guideline for Infrered Inspection of Electrical and mechanical System oleh

Infraspection Institute

Dalam dokumen PT PLN (Persero) GIS/GIL DAFTAR ISI (Halaman 66-76)

Dokumen terkait