H. Pengujian Instrumen Penelitian 1.Uji Validitas 1.Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Keterangan:
r = koefisien korelasi skor antargubahan n = jumlah responden
∑ = skor ubahan pertama
∑ = skor ubahan kedua yang dikorelasikan
Kaidah keputusan: jika rhitung > rtabel, berarti valid. Demikian pula sebaliknya. Jika instrumen valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) adalah sebagai berikut:
0,800 – 1,000 : sangat tinggi 0,600 – 0,799 : tinggi 0,400 – 0,599 : cukup 0,200 – 0,399 : rendah 0,000 – 0,199 : sangat rendah 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi atau stabilitas sarana pengukuran sejalan dengan waktu. Reliabel berarti handal sehingga reliability atau reliabilitas berarti keterhandalan atau dapat dihandalkan. Dalam penelitian, instrumen yang digunakan adalah buatan peneliti (tidak baku), sehingga perlu
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diuji reliabilitasnya melalui suatu uji coba. Reliabilitas hasil pengujian dinyatakan dengan koefisien korelasi r yang menunjukkan hubungan dua kumpulan skor yang umumnya dihitung dengan pearson’s product moment
correlation coefficient. Dalam penelitian ini digunakan metode belah dua,
yaitu sebuah tes dan dicobakan satu kali (single test single trial method). Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes, maka digunakan rumus Spearman
Brown sebagai berikut:
r11 =
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item
rb = korelasi product moment antara belahan (ganjil-genap) atau (awal-akhir)
Prosedur uji coba yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3. Langkah-langkah Uji Coba Instrumen tidak
ya
tidak
ya
Memenuhi Obyek Uji Coba Instrumen
Uji coba terhadap Obyek
Uji Validitas Butir Soal
Valid
Uji Reliabilitas Soal
Reliabel?
Selesai
Butir Soal Dibuang
144
Margaretha Karolina Sagala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian mengenai Penerapan Pendekatan Scientific melalui Model
Problem Based Learning untuk Peningkatan EQ, SQ, dan Hasil Belajar
Instalasi Listrik Dasar memperoleh beberapa simpulan. Pertama, hasil belajar Instalasi Listrik Dasar berdampak terhadap EQ dan SQ, terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa EQ meningkat secara deskriptif, sedangkan SQ tidak meningkat. Kedua, hasil belajar Instalasi Listrik Dasar mampu meningkatkan EQ secara deskriptif, terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa gain yang dihasilkan tidak signifikan. Ketiga, hasil belajar Instalasi Listrik Dasar tidak mampu meningkatkan SQ, terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada gain yang dihasilkan. Keempat, penerapan pendekatan scientific melalui model Problem Based
Learning lebih baik daripada penerapan pembelajaran konvensional, karena
pendekatan scientific mampu meningkatkan hasil belajar Instalasi Listrik Dasar secara signifikan, terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya gain yang cukup signifikan.
B. Implikasi
Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan EQ secara deskriptif, tidak adanya peningkatan SQ, dan adanya peningkatan hasil belajar Instalasi Listrik Dasar secara signifikan dari penerapan pendekatan scientific melalui model
Problem Based Learning. Dari hasil penelitian ini, maka dapat dikatakan
bahwa EQ, SQ, dan hasil belajar Instalasi Listrik Dasar tidak dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga memunculkan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
Margaretha Karolina Sagala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Implikasi Teoritis
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific melalui model Problem Based Learning hanya meningkatkan EQ secara deskriptif, sehingga dapat dikatakan bahwa seorang guru harus lebih kreatif dan lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali kecerdasan emosionalnya agar peserta didik dapat meningkatkan EQ-nya.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific melalui model Problem Based Learning tidak dapat meningkatkan SQ, sehingga dapat dikatakan bahwa seorang guru harus lebih melatih dan membina peserta didik melalui kegiatan positif dalam pembelajaran agar peserta didik dapat meningkatkan SQ-nya.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific melalui model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Instalasi Listrik Dasar secara signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, namun perlu inovasi dan kreativitas yang tinggi sehingga peserta didik dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi belajarnya.
Implikasi Praktis
1. Hasil penelitian dapat dijadikan parameter oleh lembaga pemerintah untuk merancang program pendidikan, khususnya program yang berkaitan dengan penyediaan peralatan praktik dan kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran Instalasi Listrik Dasar.
2. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan EQ, SQ, dan hasil belajar Instalasi Listrik Dasar dengan menerapkan inovasi pendekatan scientific, sehingga dapat menciptakan peserta didik yang produktif, kreatif, dan inovatif.
3. Hasil penelitian dapat ditindaklanjuti oleh guru untuk menerapkan inovasi pendekatan scientific, khususnya dalam peningkatan intelektual dan karakter peserta didik.
Margaretha Karolina Sagala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Rekomendasi
Dari hasil penelitian mengenai Penerapan Pendekatan Scientific melalui Model Problem Based Learning untuk Peningkatan EQ, SQ, dan Hasil Belajar Instalasi Listrik Dasar, maka peneliti merekomendasikan kepada: 1. Sekolah, untuk menerapkan inovasi pendekatan scientific agar dapat
meningkatkan mutu pendidikan.
2. Guru, untuk menerapkan inovasi pendekatan scientific sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Selain itu, inovasi pendekatan scientific dapat membantu guru untuk menggali kreativitasnya dalam melakukan pengembangan media pendidikan, sehingga media tersebut menjadi sarana komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan. 3. Peserta didik, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga peserta
didik termotivasi untuk menggali potensi dan kemampuan yang dimilikinya secara optimal serta lebih aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga mencapai hasil belajar yang diharapkan.
4. Lembaga pemerintah, untuk memperkenalkan inovasi pendekatan
scientific kepada stakeholders, sehingga dalam implementasinya tidak
terjadi kesalahan dalam menafsirkan ide-ide baru yang dikembangkan. 5. Orang tua, untuk mendukung inovasi pendekatan scientific dalam kegiatan
pembelajaran bagi peningkatan hasil belajar dan karakter peserta didik. 6. Peneliti selanjutnya, untuk meneliti inovasi pendekatan scientific pada
mata pelajaran lainnya dan peningkatan berpikir kreatif peserta didik karena berpikir kreatif dapat memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam menyiapkan diri sebagai lulusan SMK yang siap bekerja dan terbiasa berpikir kreatif dalam dunia kerja.
147
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.
Atsnan, M. F. dan Rahmita Yuliana Gazali. (2013). Penerapan Pendekatan
Scientific dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas XII Materi Bilangan
(Pecahan). Prosiding. 1-8.
Baldwin, A. L. (1967). Theories of Child Development. New York: John Wiley & Sons.
Bloom, Benyamin S. (1977). Taxonomy of Educational Objective. Hand-Book I,
Cognitive Domain. New York: Longman Inc.
Chotijah, Siti. (2008). Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Spiritual terhadap Prestasi Belajar (Studi pada Siswa SMK YP 17 Pare Kediri). Skripsi, Universitas Negeri Malang.
Cooper, Robert K dan Ayman Sawaf. (1998). Executive EQ: Kecerdasan
Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia.
Daryono. (2011). Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif dalam Upaya
Mengembangkan Kecerdasan Emosional Siswa SMA (Studi Pengembangan di Kelas X SMA Negeri 19 Garut Tahun Pelajaran 2010/2011). Tesis,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Davies, K. Ivor. (1981). Instructional Technique. Indiana: McGraww-Hill Inc. Efendi, Agus. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21 Kritik MI, EQ, SQ, AQ, &
Succesful Intelligence atas IQ. Bandung: Anggota IKAPI.
Fadli, Yusrizal. (2008). Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di SMK Negeri 1 Jeunieb Kabupaten Bireuen Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam). Tesis,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Faizal, Muhammad. (2009). Pengaruh Model Cooperative Learning pada
Pembelajaran Mata Diklat Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Minat dan Prestasi Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelompok Teknologi dan Industri SMK Bandung Selatan I). Tesis, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Fauziah, Resti, dkk. (2013). Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal. 165-178.
Fyanti W, Theresia. (2010). Program Bimbingan Pribadi Sosial untuk
Mengembangkan Kecerdasan Emosional Siswa SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Ginanjar Agustian, Ary. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi
dan Spiritual (ESQ). Jakarta: Arga Wijaya Persada.
Goleman, D. (2000), Kecerdasan Emosi: Mengapa Emotional Intelligence Lebih
Tinggi daripada IQ, Alih Bahasa: T. Hermay. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Hadian Sasmita, Asep. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Direct
Instruction dalam Meningkatkan Procedural Knowledge dalam Hasil Belajar Siswa di SMK (Studi tentang Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 pada Mata Pelajaran Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hamalik, Oemar. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, J.J. dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Helma. (2001). Pengembangan Alat Ukur Kecerdasan Emosi Siswa Sekolah
Menengah. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hurlock, E. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Idrus, Muhammad. (2002). “Kecerdasan Spiritual Mahasiswa Yogyakarta, Psikologi Phronesis”. Jurnal Ilmiah dan Terapan. 4, (8).
Ihsan. (2007). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Teori dan
Praktikum Berbasis Eksperimen terhadap Penguasaan Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Analisis Kimia. Tesis, Sekolah Pascasarjana,
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karim J. Nasr, C. Duane Thomas. (2004). “Student-centered, Concept-embedded Problem-based Engineering Thermodynamics”. International Journal Engineering Education.20.(4).
Lang R. Hellmut & Evan N. David. (2006). Models, Strategies, and Methods for
Effective Teaching. New York: Pearson Education Inc.
Lines, Dennis. (2006). Spirituality in Counseling and Psychotherapy. London: Sage Publication.
Kurniaman, Otang. (2008). Peningkatan Kemampuan Memahami Dongeng
Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) di Kelas V Sekolah Dasar (Penelitian Eksperimen Kuasi di Kelas V SDN 21 Kepenuhan Raya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Riau). Tesis, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Makhmudah, Ulya. (2012). Efektivitas Konseling Spiritual Teistik untuk
Meningkatkan Kesadaran Beragama Mahasiswa (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling UNNES Tahun Akademik 2011/2012). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Malik, Adam. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri dalam
Meningkatkan Kemampuan Siswa Menginterpretasikan Peta (Studi Eksperimen Kuasi pada Mata Pelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Bandung). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Meirnayati Trihandini, Fabiola. (2005). Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Hotel Horison Semarang). Tesis, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono. (2008). Pengaruh Pembelajaran Modul Elektronik dan Sikap Siswa
terhadap Hasil Belajar (Eksperimen dengan Materi Dasar Perakitan Komputer pada Siswa Kelas I SMK Negeri 1 Cimahi). Tesis, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muryo Dewanto, Alvis dan Siti Nurhayati. (2009). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Sikap Etis dan Prestasi Mahasiswa Akuntansi (Studi pada Perguruan Tinggi di Kota Pekalongan).
E-Journal.
Napitupulu, Maytha Morah. (2008). Menggunakan Multimedia Interaktif Berbasis
Inkuiri pada Pembelajaran Konsep Mengidentifikasi Proses Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa SMK Pertanian (Studi Kuasi Eksperimen di SMK Negeri Losida Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nggermanto, Agus. (2001). Quantuom Quotient (Kecerdasan Kuantum). Bandung: Nuansa.
Nirwandi. (2004). Hubungan Antara Kesegaran Jasmani dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah. 30. (1).
Nur, M. (2002). Psikologi Pendidikan: Fondasi untuk Pengajaran. Surabaya: PSMS Program Pascasarjana Unesa.
Nur, M. & Wikandari, P. R. (2000). Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan
Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya University Press.
Nurnaningsih. (2011). Efektivitas Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan
Kecerdasan Emosional Siswa (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cicalengka-Bandung Tahun Ajaran 2010/2011). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Nurhidayat, Yayat. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Courseware Berbasis Computer untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah siswa Jurusan Teknik Las di BPPTKPK (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cicalengka-Bandung Tahun Ajaran 2010/2011). Tesis,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Patmawati. (2007). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam
Upaya Peningkatan Kompetensi Menganalisis Disain Busana Sesuai Bentuk Tubuh Bermasalah (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Tata Busana SMK Negeri 3 Pekanbaru-Riau). Tesis,
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Patton, P. (1998). Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja, Alih Bahasa: Zaini
Dahlan. Jakarta: Pustaka Delaprata.
Permana, Lis dan Purtadi.(2010). Pembelajaran Kimia Tematik pada Mata Kuliah Kimia Dasar sebagai Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal
Cakrawala Pendidikan.29.(3).
Permendikbud. (2013). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pramono. (2010). Pengaruh Antara SQ, EQ, dan IQ terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa FTI – Untar. Jurnal Ilmiah. 4. (1).
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Puspita Bantala, Agung. (2010). Penerapan Pembelajaran E-Learning (Learning
Management System) untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Peserta Diklat Teknik Jaringan Komputer Dasar di PPPPTK BMTI Bandung. Tesis,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rohaeti, Eti. (2009). Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Melalui
Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Pembelajaran Tradisional (Penelitian Eksperimen Kuasi di SMK Pasundan 2 Bandung). Tesis, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rosma Utami, Efrina. (2011). Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
Konsep Asam Basa untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI. Tesis,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ruseffendi, E. T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Khususnya
dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung:
Tarsito.
Saphiro, Lawrence E. (1998). Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak . Jakarta: Gramedia.
Sobriyati, Titin. (2008). Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar pada Mata Diklat Pengelantangan dan Pencelupan di SMK Negeri 1 Rancaekek. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia,
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sopian, Yopi. (2011). Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Penerapan
Model Inkuiri Menggunakan Media Compact Disk (CD) Game dengan Model Problem Based Learning (Studi Eksperimen pada Mata Diklat Mikrokontroller di SMK). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Subiyanto. (1988). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sudjana, Nana. (2001). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujono. (2011). Kontribusi Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran
Transmisi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar terhadap Kompetensi Siswa (Studi Deskriptif Analisis terhadap Siswa Kelas XI Mata Pelajaran Transmisi Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Sindang.
Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sulaeman, Entis. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Komputer
sebagai Saran Peningkatan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Praktik Siswa pada Materi Gerbang Logika Dasar di SMKN 4 Bandung. Tesis,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sumikan. (2011). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan
Prestasi Belajar PAI Kelas X SMK Negeri 1 Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Sunar P, Dwi. (2010). Edisi Lengkap Tes IQ, EQ, dan SQ (Cara Mudah
Mengenali dan Memahami Kepribadian Anda). Jakarta: FlashBooks.
Sunaryo Kuswana, Wowo. (2013). Dasar-dasar Pendidikan Vokasi & Kejuruan. Bandung: Alfabeta.
Suratmi, Sri. (2010). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pokok Bahasan
Gerak Rotasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Tesis, Sekolah
Margaretha Karolina S agala, 2014
Penerapan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning Untuk Peningkatan Eq, Sq, D an Hasil Belajar Instalasi Listrik D asar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Surya, M. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.
Sutawi. (2009). Keberhasilan Jepang Mengelola Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan. 15. (6).
Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syafril. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme pada
Mata Diklat Sistem Pengapian Konvensional Kelistrikan Otomotif (Penelitian Tindakan Kelas di SMK Negeri 2 Pekanbaru). Tesis, Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Tahid, Suwarno dan Nurcahyanie, Yunia Dwi. (2007). Konsep Teknologi dalam
Pengembangan Produk Industri. Jakarta: Putra Grafika.
Tjun Tjun, Lauw, dkk. (2009). Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi Dilihat dari Perspektif Gender. Jurnal Akuntansi. 1 (2). 101-118.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. (2003). Tentang:
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: BP Cipta Karya.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.
Zohar, D, Marshal, I. (2000). SQ (Spiritual Intelligence): The Ultimate