• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada orang tua yang berada di Kecamatan Cicalengka tentang persepsi orang tua terhadap perilaku bermain anak berdasarkan gender, ada tiga poin yang dapat disimpulkan, yaitu sebagai berikut:

1. Pemahaman Orang Tua Tentang Konstruksi Gender Anak Laki-Laki dan Perempuan

Berdasarkan data yang telah didapatkan, pemahaman dari dua pasangan yaitu tentang konstruksi gender anak laki-laki dan perempuan memiliki pandangan yang hampir sama. Kedua pasangan orang tua memberikan pandangan yang positif terhadap anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan disebutkan lebih patuh, banyak membantu orang tua, dan lebih cepat dewasa, sedangkan anak laki-laki disebutkan kurang patuh, kurang membantu orang tua, serta lebih cenderung tidak sabar.

2. Pemahaman Orang Tua Tentang Perilaku Bermain Anak Berdasarkan Gender

Dari hasil penelitian, pemahaman orang tua tentang perilaku bermain anak berdasarkan gender memiliki pandangan yang hampir sama. Keduanya menjelaskan bahwa anak laki-laki maupun anak perempuan harus melakukan kegiatan bermain yang identik dengan gendernya masing-masing. Misalnya, anak laki-laki bermain mobil-mobilan, sepak bola, dan perang-perangan sedangkan anak perempuan bermain kegiatan seperti boneka, masak-masakan, dan lompat tali.

69

Fitri Nurianti Wijaya, 2015

Persepsi Orang Tua Terhadap Perilaku Bermain Anak Berdasarkan Gender

3. Peran Orang Tua dalam Kegiatan Bermain dalam Perkembangan Gender Anak

Peran orang tua lebih banyak mengawasi dan mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, hal ini karena menurut orang tua dikhawatirkan ketika anak laki-laki bermain kegiatan perempuan ataupun sebaliknya anak perempuan bermain kegiatan anak laki-laki akan memberikan dampak negatif terhadap perilaku atau kepribadian anak di masa mendatang. Kekhawatiran orang tua tentang dampak bermain yang tidak sesuai gender dapat mempengaruhi kepribadian anak ini tidak lepas dari bagaimana orang tua mendapatkan berbagai informasi serta pengalaman yang telah didapatkan dari berbagai sumber, salah satunya lingkungan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti akan mengemukakan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan anak usia dini. Adapun rekomendasi tesebut antara lain ditujukan bagi:

1. Orang Tua

Orang tua diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan berbagai kegiatan bermain lintas gender sekalipun. Hal ini dikarenakan setiap anak harus mendapatkan kesempatan kegiatan bermain yang bervariatif untuk menambah pengetahuan anak, karena pada dasarnya kegiatan bermain yang identik bagi gender tertentu saja ketika dimainkan oleh gender lain akan berbeda caranya memainkannya sekalipun bendanya sama.

2. Sekolah

Pihak sekolah yang juga ikut terlibat dengan anak usia dini diharapkan memberikan kesempatan yang sama bagi anak laki-laki maupun perempuan untuk melakukan kegiatan bermain agar anak mendapatkan

pengetahuan yang luas tentang berbagai hal di masa perkembangannya.

3. Peneliti berikutnya

Penelitian ini masih banyak yang perlu diperbaiki, beberapa hal terkait pemahaman serta pandangan orang tua dirasa masih belum terungkap secara mendalam. Peneliti harus lebih menguasai teknik wawancara yang lebih luwes agar mendapatkan berbagai informasi yang secara detail dan mendalam sehingga banyak hal bermakna yang dapat terungkap khususnya tentang pemahaman orang tua tentang perilaku bermain anak berdasarkan gender. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti saat ini masih terbatas, oleh karena itu peneliti selanjutnya dapat disertai dengan teknik yang lainnya seperti observasi, ataupun catatan lapangan untuk memperkaya data penelitian.

71

Fitri Nurianti Wijaya, 2015

Persepsi Orang Tua Terhadap Perilaku Bermain Anak Berdasarkan Gender DAFTAR PUSTAKA

Absyor, M. (2010). Perbedaan Tingkat Stres Kerja Karyawan Dilihat Dari Jenis Kelamin. (Skripsi). Jurusan Psikologi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Albab, U. (2013). Responding Paper Relasi Gender Agama-agama. [Online]. Diakses dari http://ulilalbab541.blogspot.com/2013/11/responding-paper-relasi-gender-dalam.html. [27 Januari 2015].

Briezendine, L. (2010). Male Brain. Jakarta: Phoenix Publishing Project.

Bungin, B. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry & Research Design. London: SAGE Publications India

Dana, P. K. (2014). Telaah Sensitivitas Gender Guru dalam Proses Pembelajaran di TK Bunda Balita. (Skripsi). Jurusan PGPAUD UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Dariyo, A. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: PT Refika Aditama.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Dewi, F. I.R. & Idrus, M. (2011). Konstruksi Gender dalam Budaya. [Online].

Diakses dari kajian.uii.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/KONSTRUSI-GENDER.pdf

Hajaroh, M. (2010). Paradigma, Pendekatan, dan Metode Penelitian

Fenomenologi. [Online]. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dra.%20Mami%20Hajaroh, %20m.Pd./fenomenologi.pdf. [27 November 2014].

Hartinah, S. (2010). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama Hidayat, N. (2012). Prespektif Agama dalam kesetaraan Gender dan Peranannya

dalam membangun budaya Patriarki. [Online]. Diakses dari http://claustra-phobia.blogspot.com/p/blog-page_4.html. [27 Januari 2015].

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT Gelora Aksara

Inno. (2008). Dampak Patriarki Terhadap Konflik yang Terjadi di Indonesia. [Online]. Diakses dari innokribow. Blogspot.in/2008/12/dampak-patriarki-terhadap-konflik-yang.html?m=1. [24 Desember 2014].

Isa, A. (2011). Analisis Gender Menurut Agama. [Online]. Diakses dari http://ahmadiisa.blogspot.com/2011/12/analisis-gender-menurut-agama.html. [27 Januari 2015].

Istiyanto, B. (2008). Gender. [Online]. Diakses dari

sbektiistiyanto.files.wordpress.com/2008/02/gender.doc. [24 Desember 2014].

Gina, N. P. (2014). Persepsi Orang Tua Terhadap Aktivitas Bermain Anak Usia Dini. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran. Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Maliki, Z. (2009). Bias Gender Dalam Pendidikan. [Online]. Diakses dari paksisgendut.file.wordpress.com/2009/02/gender-dan-pendidikan.pdf [ 2 Desember 2014].

Marliany, R. (2010). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia Martin, B. (2011). Children at Play. England: Trentham Books.

Miu, L. (2005). Exploring Teachers’ understanding and practice of Gender

Equity. (Disertasi). Master of Education, the University of Hong Kong. Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT

Rineka Cipta.Moleong. L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong. L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nina, W. S. (2011). Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nirwani, N. P. (2012). Perbedaan Keterampilan Sosial Anak Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. (Skripsi). Jurusan PGPAUD UPI Bandung: tidak diterbitkan.

73

Fitri Nurianti Wijaya, 2015

Persepsi Orang Tua Terhadap Perilaku Bermain Anak Berdasarkan Gender

Nurihsan, H.J & Agustin, M. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.

Papalia, D.E., Old, S.W. & Feldman, R.D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Papalia, D.E., Old, S.W. & Feldman, R.D. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia. (Edisi Kesepuluh). Jakarta: Salemba Humanika. Patilima, H. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta. Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta Rachmatunnisa. (2010). Bayi Memilih mainan Berdasarkan Gender. [Online].

Diakses dari http://kampus.okezone.com/read/2010/04/19/56/324166/bayi-memilih- mainan-berdasarkan- gender. [ 19 November 2014].

Reza, A.M. (2012). Perilaku Konsumtif Pada Pria Metroseksual. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Rostyaningsih, D. (2013). Konsep gender. [Online]. Diakses dari

admpublik.fisip.undip.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/KONSEP-GENDER.pdf. [8 Desember 2014].

Samiaji, S. (2011). Penelitian kualitatif. Jakarta: Indeks

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. (Edisi Kesebelas). Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2011). Masa Perkembangan Anak. (Edisi Kesebelas). Jakarta: Salemba Humanika.

Sarwono, S. W. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Satori, D dan Komariah, A. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sheridan, M. D. (2011). Play In Early Childhood. New York: Routledge.

Shofia, E. (2014). Gender dalam Perspektif Islam. [Online]. Diakses dari

http://edukasi.kompasiana.com/2014/12/09/gender-dalam-perspektif-islam-691105.html. [27 Januari 2015].

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sumbulah, U. (2012). Agama dan Keadilan Gender. [Online]. Diakses dari http://download.portalgaruda.org.article.php?article=115316&val=5284. [27 Januari 2015].

Smith, J. A. (2009). Psikologi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suyanto, S. (2005). Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Tn. (2012). Mainan Lintas Gender. [Online]. Diakses dari

http://www.motherandbaby.co.id/artikel./baca/2012/1479/Mainan-Lintas-Gender.html. [8 April 2013].

Upton, P. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset Witt, S. D. (1997). Parental Influences on Children’s Socialization to Gender

Roles. [Online]. Diakses dari gozips.uakron.edu/~susan8/parinf.htm. [26 November 2014].

Wade, C & Travis, C. (2007). Psikologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Wood, J. T. (1994). Gendered Lives. California: International Thomson Publishing.

Dokumen terkait