• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

B. REKOMENDASI

Dari hasil penelitian ini, sebagai bahan saran atau rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan saran atau rekomendasi adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Sosial

a. Dinas Sosial hendaknya mengintensifkan pembelajaran dan pelatihan bagi pengelola dan pembina panti asuhan agar program-program yang diterapkan di Panti asuhan lebih berkualitas dan lebih ditingkatkan.

b. Dinas Sosial Kota Bandung hendaknya memberikan dukungan atau bantuan fasilitas yang memadai serta tepat sasaran untuk pengembangan Panti Sosial Asuhan Anak Al-kautsar Lembang

2. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat hendaknya mendukung program-program panti asuhan dalam kegiatan sehari-hari dengan membantu antar sesama, gotong royong, dan sebagainya.

b. Masyarakat memberikan motivasi dalam pembinaan kompetensi dan keterampilan pada anak-anak asuh.

107

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Para pembina hendaknya mengembangkan program yang sudah ada dengan lebih meningkatkannya kembali.

b. Para pengurus hendaknya dapat lebih bekerjasama dengan pihak panti untuk mengembangkan karakter peduli sosial di lingkungan panti asuhan. c. Para pengasuh hendaknya memberikan contoh nyata dihadapan anak-anak

asuh tentang implementasi peduli sosial. 4. Bagi Anak Asuh

a. Anak-anak asuh hendaknya lebih taat dan patuh terhadap tata tertib panti. b. Anak-anak asuh bisa lebih terbuka dalam hal komunikasi dan interaksi

antar sesama dan juga saling memperhatikan terhadap lingkungan baik di asrama, sekolah, maupun masyarakat.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti lebih dalam karakter peduli sosial dengan objek penelitian membandingkan panti asuhan lain yang berbudaya peduli sosial dengan lembaga yang tidak berbasis kepedulian sosial.

108

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Barzan. B. (1999). Panti Asuhan sebagai Lingkungan Keluarga. Yogyakarta: Rineka Cipta

Basrowi, & Suwandi, (2008). Memahami Metoda Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta Baharuddin. (2009). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Pers

Budimansyah, D. & Komalasari, K. (Eds). (2011). Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa (Penghargaan dan Penghormatan 70 Tahun Prof. Dr. H. Endang Somantri, M.Ed). Bandung: Widya Aksara Press, Laboratorium PKN UPI.

Dinas, Sosial. (2004). Pedoman Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Melalui Panti Asuhan Anak. Bandung: Pemprov Jabar

Hartinah, S. (2010). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama Hidayatullah, M.F. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa.

Surakarta: Yuma Pratama

Lickona, T., U, Wahyudin., & D, Budimansyah. (Penyunting), (2013), Character Matters. Jakarta: PT Bumi Aksara

Lickona, T., & U, Wahyudin. (Penyunting), (2012), Educating for Character, How Our Schools Can Respect and Responsibility. Jakarta: PT Bumi Aksara

109

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulahajati, A. (1999). Pedoman Mengasuh Anak dalam Panti Asuhan. Jakarta: Bumi Aksara

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter, Solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Jakarta: Star Energy Kakap

Moelong, L,J. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muin, F. (2011). Pendidikan Karakter:Kontruksi teoretik dan praktik. Depok: Ar- Ruzz Media

Myers, D. (2013). Psikologi Sosial. Jakarta Selatan: Salemba Humanika Nasir, M. (1985). Metode Penelitian. Jakarta: Grahalia Indonesia

Nasution. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :Tarsito Nasution. (2004). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara

Ratna, K,N. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Samani, M. & Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

S. Sumarsono.. [et.all] (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Soerjono, S. (1999). Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sumantri, E. (2011). “Pendidikan Budaya dan Karakter suatu Keniscayaan Bagi Kesatuan dan Persatuan Bangsa”. dalam Pendidikan Karakter: Nilai Inti bagi Upaya Pembinaan Keprbadian Bangsa. Bandung: Laboratorium PKN UPI

110

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syamsuddin, A. M. (2007). Psikologi Kependidikan (perangkat system pengejaran modul). Bandung: Remaja Rosdakarya

Tanszhil. (2012). Model Pembinaan Pendidikan Karakter Pada Lingkungan Pondok Pesantren dalam Membangun Kemandirian dan Kedisiplinan Santri. Tesis megister pada Sekolah Pascasarjana Universitas pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan.

Thoha, Mifta. (1993). Perilaku Organisasi, Konsep, dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press

Widi, R.K. (2010). Asas Metodologi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan Penuntutan Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wuryan, S. & Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKN

Sumber Dokumen:

Ernawati, S. (2008). Peranan Panti Sosial Asuhan Anak Dalam Membina Warga Negara Yang Bertanggung Jawab. (Skripsi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Hamka, Muhammad. (2002). Hubungan antara Persepsi terhadap Pengawasan Kerja dengan Motivasi Berprestasi. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Fakultas Psikologi. Tidak diterbitkan.

Hapsari, Muhammad. (2002). Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi Pensiun pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru-Riau. Skripsi. Riau: UII, Fakultas Psikologi. Kementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. (2010). Grand Design

Pendidikan Karakter-Draft Revisi 25 Februari 2010. Jakarta: badan penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Disain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025. Jakarta: Depdiknas

Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945

111

Tris Yuniar, 2015

Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007

Yani, Dewi. (2010). Hubungan Aktifitas PMR dengan Kepedulian Peserta Didik. Hlm. 6-7.

Sumber Internet:

Mansur, H. (2012). Menanamkan Kepedulian Sosial pada Anak. Tersedia di: http://mhharismansur.blogspot.com/2012/12/menanamkan-kepedulian-

sosial-pada-anak.html#sthash.54k2Na00.dpuf [Diakses 02 Juni 2014]

Jabar Prov. (2014). Anak Yatim Bukan Sekedar Tugas panti Asuhan. Tersedia di: http://jabarprov.go.id/index.php/news/8346/Anak_Yatim_Bukan_Sekedar

_Tugas_Panti_Asuhan. [Diakses 02 April 2014]

Yuyu, Yulianti. (2012). Tujuan Pengembangan Remaja. [Onine]. Tersedia: http://midcare.blogspot.com/2012/02/tujuan-perkembangan-remaja.html [Diakses 13 Agustus 2014)

Dokumen terkait