BAB V SIMPULAN DAN SARAN
B. Rekomendasi
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan maka beberapa rekomendasi perlu peneliti sampaikan kepada berbagai pihak. Pihak – pihak tersebut antara lain :
Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Inggris
Pertama, oleh karena guru mata pelajaran bahasa Inggris belum pernah mengikuti sosialisasi khusus mengenai Standar Isi yang berlaku dan silabus serta RPP bagi guru mata pelajaran muatan lokal bahasa Inggris serta memperdalam didaktika mengajar maka diperlukan informasi secara mandiri melalui berbagai cara dan sumber. Kedua, guru disarankan untuk segera membentuk dan melibatkan diri secara aktif dalam organisasi peningkatan wawasan dan tukar informasi sesama guru mata pelajaran bahasa Inggris menyangkut tentang mengelola kegiatan pembelajaran. Baik itu yang bersifat administratif ataupun dalam implementasinya dikelas. Ketiga, diharapkan guru dapat melakukan penilaian secara prosedural dalam melakukan proses pendataan yang lebih rinci sehingga diperoleh hasil yang dapat memantau perkembangan siswa secara utuh dan menyeluruh.
Kepala Sekolah
Dalam peranannya sebagai kepala yang dapat secara intensif memungkinkan dapat memberi arahan dan informasi sehingga membantu kesulitan guru muatan lokal selanjutnya dapat mengikutsertakan diklat, workshop, dan kegiatan sejenisnya sebagai peningkatan profesi guru muatan lokal. Memantau dan melakukan supervisi sehingga dapat diketahui kebutuhan akan bimbingan apa yang perlu diberikan berdasarkan kebutuhan tentang bagaimana pengembangan kurikulum mata palajaran muatan lokal Bahasa Inggris di SDN IV Cilegon.
Bagi Diknas Kota Cilegon
Pertama, diharapkan lebih memperhatikan kembali beberapa hal, antara lain: Menetapkan surat keputusan daerah atau mengeluarkan surat kebijakan daerah yang dibakukan secara tertulis / formal tentang pemberlakuan mata pelajaran muatan lokal bahasa Inggris untuk tingkat satuan pendidikan di sekolah dasar. Kedua, agar menyusun dan mengesahkan standar Isi berupa SKKD mata pelajaran bahasa Inggris berdasarkan obyektifitas yang terdapat didaerah jika memungkinkan dapat menyusun bahan ajar yang sesuai dengan itu. Ketiga, guru mata pelajaran muatan lokal bahasa Inggris agar diberikan diklat secara merata bila perlu dilakukan pendataan agar diklat guru muatan lokal bahasa Inggris dapat secara menyeluruh menyentuh ke berbagai wilayah sekolah dasar, sehingga tidak terjadi diklat berulang hanya pada guru tertentu dan sekolah tertentu saja.
Bagi Pengawas
Agar memperhitungkan kembali pentingnya peranan guru mata pelajaran muatan lokal bahasa Inggris sehingga dapat diberikan bahan masukan bagi perkembangan profesinya sebagai guru yang dapat membekali kompetensi bagi peserta didik sebagai bagian dari masyarakat dalam pemenuhan kepentingan pembangunan daerah.
Terkhusus bahwa pengawas agar lebih fokus pada kegiatan yang dapat memberi bimbingan kepada guru tentang pembelajaran bahasa Inggris yang bagaimana sekiranya dapat menyentuh kepada kontekstual berdasarkan karakteristik daerah dan juga perkembangan individu siswa.
Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan dalam mengkaji dan memberi gambaran bagaimana pengembangan kurikulum mata pelajaran mulok bahasa Inggris sebaiknya diselenggarakan di SD berdasarkan kontekstual daerah dan perkembangan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A.C. (2000). Persfektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia Dalam Konteks Persaingan Global. Bandung: CV Andira.
Brown, H.D. (2004). Language Assesment, Principles and Classroom Practice. New York: Longman.
BSNP. (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP
Cameron, L. (2003). Teaching Languages to Young Learners. Cambridge: Cambridge University Press.
Chee, C. ( 2008 ). Exploring Professional Development for Educators. Canada: Cengage Learning Asia
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Standar Nasional Penddikan. Jakarta: PP No. 19 Tahun 2005.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Model Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Jakarta: Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Kompetensi Kelulusan. Jakarta: Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Isi. Jakarta: Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
Hamalik, O. (2000). Model – Model Pengembangan Kurikulum. Diktat. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Hamalik, O. (2006). Manajemen Implementasi Kurikulum. Bandung. PPS UPI Hamalik, O. (2007). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung : Rosdakarya Hamalik, O. (2008). Dasar – Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : Rosdakarya
Harcleroad, Wilson, J. ( 1977 ). Av Instruction - Technology, Media and Methods. USA ( United States of Amerika ): McGraw-Hill, lnc
Hurlock, E. ( 1980 ). Developmental Psychology, A Life- Span Approuch, Fifth Edition. McGraw-Hill, inc
Hasan, H. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia http://cari.pdf.com
http://www.unesco.org
http://alkalam25.files.wordpress.com
Iskandarwasid dan Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Kusumargono, R.S. (2008). Efektivitas Pembelajaran Permainan Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris. Tesis pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan.
Mahfuddin, A. (2008). Konsep Kurikulum dan Pembelajaran. Diktat. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Mahfuddin, A. (2010). Model Implementasi Kurikulum. Diktat. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Miller, Jhon and Wayne Seller. (1985). Curriculum Perspective and Practise. USA: Longman. Moleong, L. J. ( 2006 ). Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya Mulyasa. ( 2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.
Mulyasa. ( 2006). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya
Mulyasa. ( 2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Nasution, S. (1993). Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Nunan, David. (1989). Designing Task for The Communication Language Classroom. Cambridge: Cambridge University Press.
Oliva, Peter F. (1988). Developing Curriculum, A Guide to Problems, Principles, and Process. New York: Harper & Publisher.
Ornstein. Allan C & Hunkin, F.P. (1988). Curriculum Foundation, Principle, and Issues. Boston: Allyn and Bacon. Pietrefosa, J.F. 1971. The Outentic Concellor. Chicago: Rand Mc Nally Collage.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
Prawiradilaga, D.S. ( 2008 ). Prinsip Desain Pembelajaran. Kencana Prenada Group
Richards, J.C dan Rodgers, T.S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching. Second edition. Cambridge: Cambridge University press.
Rumli. ( 2004 ). Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Sekolah Dasar Di Pemerintahan Kota Tanjung Pinang Propinsi Kepulauan Riau. Tesis. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan
Rusman. (2008). Manajemen Kurikulum Sekolah Bermutu . Bandung: Rajawali Pers
Sagala, S. ( 2008 ). Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Slavin, R. ( 2009 ). Educational Psychology, Theory and Practice. USA ( United States of Amerika ): Merril Pearson Education, lnc
Supriyadi, D. ( 2004 ). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Sugiyono. ( 2009 ). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugito. ( 2008 ). Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup Di SMKN 11 Bandung. Tesis. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan Sudjana, N. (1998). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Tesis. Bandung: Sinar Baru
Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Belajar PBM. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sukmadinata, N. S. (2004). Penelitian dalam Pendidikan, Kurikulum dan Pembelajaran. Diktat Program Pasca Sarjana. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sukmadinata, N. S. (2008). Pengembangan Kurikulum . Bandung: Remaja Rosdakarya Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Remaja Rosdakarya Thornbury, Scott (2005). How to Teach Speaking. England: Longman
Tyler, R. W. ( 1949 ). Basic Prinsiples of Curriculum and Instruction. Chicago London: The University of Chicago Press
Undang-Undang RI. No. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS ( Sistem Pendidkan Nasional ). Jakarta: Eka Jaya
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Tersedia di http://www. kabarindonesia.blogspot.com
Wijaya, M. (2007). Kurikulum Yang Mencerdaskan Visi 2030. Jakarta: Buku Kompas
Yamin, M. ( 2009 ). Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta : Gaung Persada Press