• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relasi Capaian Pembelajaran dengan Mata Kuliah

D. Bidang Studi: Teknik Komputer

5.5. Relasi Capaian Pembelajaran dengan Mata Kuliah

Setiap mata kuliah memiliki relasi dengan Capaian Pembelajaran yang dinyatakan dalam angka atau prosentase. Nilai yang tercantum dalam Tabel 5.13 sampai dengan 5.17 merupakan Capaian Pembelajaran yang dibebankan pada tiap mata kuliah. Jumlah keseluruhan CP yang dibebankan pada masing-masing mata kuliah ditampilkan pada Tabel 5.18 untuk setiap bidang studi.

Mata Kuliah Bersama

29

Bidang Studi Energi dan Sistem Tenaga Listrik

Tabel 5.14. Capaian Pembelajaran pada setiap Mata Kuliah Bidang Studi Energi dan Sistem Tenaga Listrik

30

Bidang Studi Teknik Telekomunikasi Multimedia

Tabel 5.15. Capaian Pembelajaran pada setiap Mata Kuliah Bidang Studi Teknik Telekomunikasi Multimedia

31

Bidang Studi Teknik Elektronika, Kendali dan Robotika

Tabel 5.16. Capaian Pembelajaran pada setiap Mata Kuliah Bidang Studi Teknik Elektronika, Kendali dan Robotika

32 Bidang Studi Teknik Komputer

Tabel 5.17. Capaian Pembelajaran pada setiap Mata Kuliah Bidang Studi Teknik Komputer

33

5.6. Bahan Kajian

Dalam merancang kurikulum S1 Teknik Elektro memerlukan pendefinisian Body of Knowledge dari Program Studi S1 teknik Elektro. Dokumen-dokumen BOK yang dibuat agar lulusan dapat berprofesi dalam bidang Teknik Elektro berdasarkan pada dokumen yang ada di FORTEI , IABEE dan IEEE.

Penyusunan Body of Knowledge juga memperhatikan tingkat pencapaian dalam setiap BOK. Tingkat pencapaian ini mengikuti definisi dari Bloom Taxonomy. Bloom Taxonomy mendefiniskan enam tingkat kemampuan kognitif (c1 –c6) yaitu pengetahuan (c1), pemahaman( c2) , aplikasi (c3), analisis (c4), evaluasi (c5) dan kreasi (c6) . Dalam penyetaraan dengan KKNI, KKNI level 6 untuk Sarjana dapat dikategorikan untuk mencapai c1 sampai dengan c4.

Tabel 5.19 merupakan daftar Body of Knowledge (BOK) Core (Inti Teknik Elektro) dan BOK Breadth(Perluasan Teknik Elektro) kurikulum S1 Program Studi Teknik Elektro FT-Unud.

Tabel 5.19 Bahan Kajian Teknik elektro

No. Pengetahuan (Body of Knowledge) SKS Rekomendasi

FORTEI Level Matakuliah (SKS) SKS

min SKS max Bloom (min)

1 Calculus 6 6 8 C2 Kalkulus I (3)

Kalkulus II (3)

2 Physiscs 3 3 8 C2 Fisika Elektro (3)

3 Probability & Statistics 4 2 4 C2 Statistik Teknik (2) Proses Stokastik (2) 4 Advanced Mathematics 3 3 7 C3 Matematika Teknik (3) 5 Discrete Structures 2 0 3 C2 Struktur Diskrit (2)

6 Digital Systems+P 3 2 5 C3 Teknik Digital + Lab

(3)

7 Electronics+P 6 3 6 C3 Elektronika + Lab (3)

Elektronika Daya + Lab (3)

8 Circuits and Signals+P 8 6 14 C2 Rangkaian Listrik I + Lab (3)

Rangkaian Listrik II + Lab (3)

Sinyal dan Sistem (2)

9 Programming+P 5 3 6 C3 Pemrograman

Komputer + Lab (3) Rekayasa Perangkat Lunak (2)

10 Electromagnetic 5 3 6 C2 Medan Elektromagetik

34

Antena dan Propagasi Gelombang Radio (3)

11 Power Systems (+P) 6 3 6 C2 Teknik Tenaga Listrik

+ Lab (3)

Energi Terbarukan (3) 12 Telecommunication System (+P) 5 3 6 C2 Telekomunikasi

Multimedia + Lab (3) Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (2) 13 Computer Architecture &

Organization 3 0 4 C3 Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi (3) 14 Digital Signal Processing 3 0 4 C3 Pengolahan Sinyal

Digital + Lab (3) 15 Microprocessor Systems+P 6 2 8 C3 IoT + Lab (3)

Sistem Mikroprosesor + Lab (3)

16 Electrical Engineering Materials 2 0 3 C2 Material Teknik Elektro (2)

17 Instrumentation/Measurement(+P) 3 0 4 C2 Sistem Instrumentasi + Lab (3)

18 Control Systems (+P) 3 2 4 C3 Sistem Kendali + Lab (3)

19 System Engineering (Seminar,

KP,Skrips 82 6 10 C4 Kerja Praktek (2) Skripsi (4) Pengantar Skripsi (2) 20 Social and Professional Issue 0 4 C2 Etika Profesi (2)

35

5.7. Merdeka Belajar

Dengan dikeluarkannya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (---, 2020) maka semua program studi pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia perlu menyesuaikan kurikulumnya. Pada prinsipnya, kebijakan Kampus Merdeka ini memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dari birokratisasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan hak untuk belajar di luar program studi asalnya selama lamanya tiga semester. Untuk itu diperlukan kurikulum yang lebih fleksibel dan proses pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat dan industri (link and match).

Kurikulum 2020-2025 PSTE FT Unud yang diperbaharui dalam rangka revisi kurikulum 5 tahunan sudah disesuaikan untuk mengakomodasi hak mahasiswa melaksanakan pembelajaran di luar prodi (PLP) selama satu semester atau setara 20 sks. Namun demikian, dalam pemenuhan hak mahasiswa ini dosen pembimbing wajib mengarahkan agar kegiatan di luar prodi tetap pada jalur yang relevan dengan bidang teknologi elektro dan pilihan karirnya nanti setelah lulus.

Dalam penyesuaian kurikulum ini akan diatur 2 Model Kurikulum merdeka Belajar yaitu Model 8:0 dan Model 7:1. Kurikulum 2015-2020 adalah kurikulum Model 8:0 dimana proses PLP dibatasi hanya 5 sks berupa KKN dan Kerja Praktik, sedangkan pada Kurikulum 2020-2025 adalah kurikulum dengan Model 8:0 yang bisa dijalankan dengan Model 7:1 dimana proses pembelajaran di luar prodi PLP sekurang-kurangnya 20 sks berupa Magang Industri atau kegiatan lain sesuai dengan pedoman dari DIKTI (-, 2020).

A . K U R I K U L U M 8 : 0

Kurikulum 2020-2025 Model 8:0 persis sama dengan Kurikulum 2015-2020 dimana proses pembelajaran di luar prodi (PLP) dibatasi hanya 5 sks berupa KKN dan Kerja Praktik, sedangkan pada Kurikulum 2020-2025 Model 7:1 proses PLP sekurang-kurangnya 20 sks berupa Magang/ Praktik Kerja atau kegiatan lain sesuai dengan pedoman dari DIKTI (-, 2020). Berdasarkan Kurikulum 2020-2025 Model 8:0, Kerja Praktik (KP) ditawarkan pada semester VI dengan bobot 2 sks, dan mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah lainnya selama masa KP.

B . K U R I K U L U M 7 : 1

Pada Kurikulum 2020-2025 untuk menjalankan Model 7:1 strategi yang diambil adalah dengan menyiapkan 20 SKS mata kuliah yang bisa dikonversi menjadi kegiatan magang dan mengganti mata kuliah yang diambil di luar prodi, yaitu 12 SKS mata kuliah pilihan, 2 SKS Kerja Praktek, 3 SKS Teknopreneurship, dan 3 SKS mata kuliah wajib konsentrasi. 20 SKS ini bisa dikonversi dengan kegiatan magang ataupun dengan mengambil mata kuliah-mata kuliah diluar prodi.

Mengacu pada Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (---, 2020) kegiatan PLP seperti Magang Industri ini disetarakan dengan sekurang-kurangnya 20 sks.

C . K U R I K U L U M 6 : 2

Pada Kurikulum 2020-2025 untuk menjalankan Model 6:2 strategi yang diambil adalah dengan menyiapkan 20 SKS mata kuliah lagi yang bisa dikonversi menjadi kegiatan magang dan mengganti mata kuliah yang diambil di luar prodi, yaitu mata kuliah-mata kuliah di Semester 6 dan 7 selain yang sudah dikonversi untuk bentuk 7:1.

36 D . K U R I K U L U M 5 : 3

Pada Kurikulum 2020-2025 untuk menjalankan Model 5:3 strategi yang diambil adalah dengan menyiapkan 20 SKS mata kuliah lagi yang bisa dikonversi menjadi kegiatan magang dan mengganti mata kuliah yang diambil di luar prodi, yaitu mata kuliah-mata kuliah di Semester 5 dan 6 selain yang sudah dikonversi untuk bentuk 7:1 dan 6:2.

Berikut adalah susunan mata kuliah pada Kurikulum 2020-2025 Model 8:0, Model 7:1, Model 6:2, dan Model 5:3.

Dari tabel-tabel berikut ini mata kuliah yang diberikan warna Hijau adalah mata kuliah yang wajib diambil. Sedangkan, mata kuliah-mata kuliah yang ditandai dengan warna Oranye adalah mata kuliah yang bisa dikonversi untuk kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai dengan skema yang akan diambil oleh mahasiswa.

Dokumen terkait