• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELATED PARTY TRANSACTIONS

DITANGGUHKAN, BERSIH 2010

25. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan

istimewa adalah sebagai berikut: Related party transactions are as follows:

2010 2009

Penjualan batubara: Coal sales:

- Enel Trade S.p.A. 1,134,115 1,279,874 Enel Trade S.p.A. -

- KSC 17,303 2,008 KSC -

Pendapatan sewa: Rental revenue:

- PT Nirmala Matranusa - 359 PT Nirmala Matranusa -

- KSC 540 2,766 KSC -

1,151,958 1,285,007

HUBUNGAN ISTIMEWA(lanjutan)

2010 2009

Beban pengangkutan batubara: Coal hauling expenses:

- KCB 9,561 10,289 KCB -

- PT Lian Beng Energy - 70,764 PT Lian Beng Energy -

9,561 81,053

Persentase dari jumlah beban

pertambangan dan As a percentage of total coal

pengangkutan batubara 3.15% 23.03% mining and hauling expenses

Rental and mobilisation

Beban sewa dan mobilisasi: expenses:

- PT Nirmala Matranusa 15,148 10,071 PT Nirmala Matranusa -

- KSC 21 2 - KSC -

- PT Lian Beng Energy - 333 PT Lian Beng Energy -

15,360 10,404

Persentase dari jumlah beban sewa As a percentage of total rental

dan mobilisasi 13.19% 16.00% and mobilisation expenses

Beban bahan bakar: Fuel expenses:

- PT Aneka Samudera Lintas 15,593 2,624 PT Aneka Samudra Lintas -

15,593 2,624

Persentase dari jumlah As a percentage of total

beban bahan bakar 2.53% 1.23% fuel expenses

Biaya pengangkutan: Barging expenses:

- PT Aneka Samudera Lintas 168,938 38,341 PT Aneka Samudra Lintas -

168,938 38,341

Persentase dari jumlah As a percentage of total

biaya pengangkutan 32.11% 6.60% barging expenses

Pendapatan bunga dari pinjaman: Interest income from loan:

- KSC 30,075 31,424 KSC -

30,075 31,424

Persentase dari pendapatan bunga As a percentage of total interest

dari pinjaman 100% 100% income from loan

Aset dalam penyelesaian: Construction in progress:

- PT Nirmala Matranusa 15,995 50,522 PT Nirmala Matranusa -

15,995 50,522

Persentase dari jumlah aset As a percentage of total

dalam penyelesaian 4.76% 12.66% construction in progress

Pinjaman pada pihak yang Loan to related party:

memiliki hubungan istimewa:

- KSC 367,430 372,246 KSC -

367,430 372,246

Persentase dari jumlah aset 4.39% 5.21% As a percentage of total assets

Piutang usaha: Trade receivables:

- Enel Trade S.p.A. 122,012 67,209 Enel Trade S.p.A. -

- KSC 5,588 2,695 KSC -

- PT Dinamika Energi Nusantara - 1,428 PT Dinamika Energi Nusantara -

- Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000) - 225 Others (each below Rp 1,000) -

127,600 71,557

As a percentage of total

2010 2009

Piutang lain-lain: Other receivables:

- KSC 73,342 50,301 KSC -

- PT Lian Beng Energy 412 1,913 PT Lian Beng Energy -

- Pemegang saham Perusahaan Shareholders of the Company -

dan anak perusahaan 2,009 1,595 and subsidiaries

- Karyawan 373 303 Employees -

- PT Bunga Permata Sari 119 119 PT Bunga Permata Sari -

76,255 54,231

As a percentage of total

Persentase dari jumlah piutang lain-lain 66.23% 73.94% other receivables

Hutang usaha: Trade payables:

- Enel Trade S.p.A. 30,634 27,787 Enel Trade S.p.A. -

- PT Aneka Samudera Lintas 27,692 16,281 PT Aneka Samudera Lintas -

- PT Nirmala Matranusa 19,342 43,748 PT Nirmala Matranusa -

- KCB 11,282 1,905 KCB -

- PT Lian Beng Energy 1,224 30,275 PT Lian Beng Energy -

- KSC 4,839 - KSC -

- PT Pan Assets Indonesia 2,326 2,996 PT Pan Assets Indonesia -

97,339 122,992

As a percentage of total

Persentase dari jumlah hutang usaha 8.20% 9.07% trade payables

Kewajiban lain-lain: Other payables:

- Direktur Perusahaan - 169 The Company’s directors -

- 169

Persentase dari jumlah As a percentage of total other

kewajiban lain-lain - 0.37% payables

Penjualan batubara ke pihak yang memiliki hubungan istimewa ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang di bagi menjadi internasional dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.

Sales of coal to related parties are set based on sales contracts,which generally use international and or domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.

Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties are as follows:

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Pendapatan sewa, beban

Perusahaan/Under common control sewa dan mobilisasi,

with the Company pembangunan, aset tetap,

uang muka dan

pembayaran dimuka/Rental income, rental and

mobilisation expenses, construction of fixed assets, advances and prepayments

HUBUNGAN ISTIMEWA(lanjutan)

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- KSC Perusahaan asosiasi/ Penjualan batubara,

Associate Company pendapatan sewa,

pendapatan bunga dari pembelian batubara, pinjaman, piutang lain-lain dan pinjaman/Coal sales, rental revenue, interest income on loan, purchase of coal, loans and other receivables,

- PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang dari pemegang

Perusahaan/Under common control konsesi/Receivable

with the Company from concession holder

- Enel Trade S.p.A. Pihak yang memiliki hubungan Penjualan batubara/

istimewa dengan pemegang saham Coal sales minoritas Perusahaan/Related party

of a minority shareholder of the Company

- KCB Entitas sepengendali dengan Biaya pengangkutan

Perusahaan/Under common control batubara/Coal hauling

with the Company expenses

- Pemegang saham dan direktur/ Pemegang saham dan direktur Piutang lain-lain dan Shareholders and directors Perusahaan/Shareholders and kewajiban lain-lain/

directors of the Company Other receivables and other payables - PT Dinamika Energi Nusantara Entitas sepengendali dengan Pendapatan sewa/

Perusahaan/Under common control Rental revenue with the Company

- PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Jasa pengangkutan batubara

Perusahaan/Under common control dan jasa sewa dan

with the Company mobilisasi/Coal hauling

services and rental and mobilisation service

- PT Aneka Samudra Lintas Entitas sepengendali dengan Jasa pengangkutan batubara

Perusahaan/Under common control dan hutang usaha/

with the Company Barging and trade

payables

- PT Pan Assets Indonesia Entitas sepengendali dengan Hutang usaha/Trade

Perusahaan/Under common control payables with the Company

Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.

The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts Anak Perusahaan mengadakan perjanjian jasa

pertambangan untuk mendukung kegiataan operasi dengan beberapa kontraktor. Kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan juga peralatan lainnya untk mendukung jasa mereka. Kontraktor mereka, diantaranya, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Atas Barita Mandiri, PT Hareda Krida Utama, dan PT Thiess Contractor Indonesia. Perjanjian tersebut antara lain

mengatur mengenai harga per unit,

penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitunganoverhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atasshortfalldan juga jasa lainnya. Nilai kontrak bergantung kepada jumlah dari volume pengupasan tanah ataupun juga batubara yang di angkut sesuai dengan perjanjian terkait. Perjanjian-perjanjian ini akan berakhir pada Maret 2011 dan Agustus 2017 atau pada saat jumlah volume tercapai, mana yang lebih dahulu.

The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mine operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. The mining service contractors are, among others, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Atas Barita Mandiri, PT Hareda Krida Utama, and PT Thiess Contractors Indonesia. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement. These contracts will expire between March 2011 and August 2017 or when the contracted volumes have been achieved, whichever is earlier.

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

DPP DPP

Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain, melakukan pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2026 dan akan merubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

DPP DPP

Pada tanggal 1 Juni 2004, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir, DPP akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 3 juta MT per tahun dan kontrak tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Perpanjangan perjanjian ini masih dalam proses.

On 1 June 2004, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment, DPP agreed to handle 3 million MT of coal per annum a nd the agreement expires on 31 December 2010. The extension of this agreement is still in process.

KONTINJENSI(lanjutan) AND CONTINGENCIES(continued) c. Kontrak jasa bongkar muat batubara

(lanjutan)

c. Coal handling services contracts(continued)

PIK PIK

Pada tanggal 1 Agustus 2007, PIK

mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Indah Buana Samudera yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 201 0. Pada tanggal 3 Januari 2011, perjanjian tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2011.

On 1 August 2007, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Indah Buana Samudera which is valid until 31 December 2010. On 3 January 2011, the agreement was extended to 31 December 2011.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan-jaminan berikut ini dapat diklaim oleh

Pemerintah ataupun Direktorat yang

berwenang jika perusahaan tidak

melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.

The following guarantees may be claimed by the Government or relevant Regency if the individual company does not carry out the reclamation policy as agreed for those periods.

GBP GBP

Pada tanggal 31 Desember 2010, GBP menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk bank garansi sebesar Rp 6.610 untuk tahun 2007, 2008, dan 2009 yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp 7.747 untuk tahun 2010. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2010. Lihat Catatan 32 untuk perpanjangan jaminan reklamasi setelah tanggal neraca.

As at 31 December 2010, GBP has provided reclamation guarantees to the Government in the form of bank guarantees amounting to Rp 6,610 for 2007, 2008, and 2009 issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) totaling Rp 7,747 for 2010. Those guarantees are valid until 31 December 2010. Refer to Note 32 for the extension of these reclamation guarantees after the balance sheet date.

GBP telah menerima persetujuan dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (“DJMBP”) untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2007, 2008, dan 2009 sebesar Rp 11.355.

GBP has received approval from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) to release the reclamation guarantees for the periods of 2007, 2008 and 2009 amounting to Rp 11,355.

Pada tanggal 18 Juni 2010, GBP telah menerima surat penetapan jaminan reklamasi untuk periode 2010 sampai 2014 dari DJMBP untuk lokasi KW 05PB0165 (Blok I) sebesar Rp 9.674.

On 18 June 2010, GBP has received a decision letter of reclamation guarantee for the period 2010 up to 2014 from the DGMCG for location KW 05PB0165 (Block I) amounting to Rp 9,674.

FSP FSP

Pada tanggal 21 Juli 2010, FSP telah menyediakan jaminan reklamasi sebesar Rp 532 ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Jaminan tersebut berlaku dari 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. Perpanjangan atas jaminan reklamasi ini masih dalam proses.

On 21 July 2010, FSP has provided a reclamation guarantee, totaling Rp 532 to the Regency of Kutai Kartanegara issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). This guarantee is valid from 1 July 2010 up to 31 December 2010. The extension of this reclamation guarantee is still in process.

d. Jaminan reklamasi(lanjutan) d. Reclamation guarantees(continued)

BT BT

Pada tanggal 21 Juli 2010, BT telah menyediakan jaminan reklamasi ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikeluarkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp 734. Jaminan tersebut berlaku dari 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. Perpanjangan jaminan reklamasi ini masih dalam proses.

On 21 July 2010, BT has provided a reclamation guarantee to the Regency of Kutai Kartanegara issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) totaling Rp 734. This guarantee is valid from 1 July 2010 up to 31 December 2010. The extension of this reclamation guarantee is still in process.

FKP, TSA, PIK, dan WBM FKP, TSA, PIK, and WBM Pada tanggal 31 Agustus 2010, FKP, TSA,

PIK, dan WBM telah menyediakan jaminan reklamasi ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) masing- masing sebesar Rp 181, Rp 659, Rp 2.112, dan Rp 2.251 untuk tahun 2010. Jaminan tersebut berlaku dari 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. Lihat Catatan 32 untuk perpanjangan jaminan reklamasi.

On 31 August 2010, FKP, TSA, PIK, and WBM have provided reclamation guarantees to the Ministry of Energy and Mineral Resources issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) amounting to Rp 181, Rp 659, Rp 2,112, and Rp 2,251 respectively. These guarantees are valid from 1 July 2010 to 31 December 2010. Refer to Note 32 for the extension of these reclamation guarantees.

e. Komitmen sewa e. Rental commitments

Grup Group

Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK, dan KOTR mengadakan perjanjian sewa ruangan kantor dan biaya pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa. Perjanjian tersebut efektif sejak 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sampai dua tahun lagi.

On 7 January 2008, the Company, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK and KOTR entered into an office rental and office maintenance agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party. The agreement is valid from 1 January 2008 up to 31 December 2017 and can be extended for a further two years.

IP IP

Pada tanggal 29 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian sewa alat berat dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, selama lima tahun dengan tarif yang akan ditelaah setiap tahunnya.

On 29 July 2008, IP entered into an agreement for the rental of heavy equipment with PT Nirmala Matranusa, a related party, for five years, the rates will be reviewed annually.

GBP GBP

Pada tanggal 7 April 2008, GBP mengadakan perjanjian dengan KCB, pihak yang memiliki hubungan istimewa, atas penggunaan haul roadKCB dan fasilitas bongkar muat batubara di Tanjung Harapan, sungai Mahakam. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan berakhirnya PKP2B GBP atau ketika GBP menghentikan operasi pertambangannya di Blok I dan menyatakan penghentian perjanjian ini kepada KCB. Perjanjian ini telah diakhiri pada 27 Desember 2010.

On 7 April 2008, GBP entered into an agreement with KCB, a related party, for utilisation of KCB’s haul road and barge loading facility at Tanjung Harapan. The agreement is valid until the expiration of GBP’s CCoW or when GBP ceases its mining operations in Block I and notifies KCB of its intention to terminate the agreement. This agreement has been terminated on 27 December 2010.

KONTINJENSI(lanjutan) AND CONTINGENCIES(continued) f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Coal barging agreement

ML ML

Pada tanggal 12 Juni 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (sebagai kontraktor), pihak yang memiliki hubungan istimewa. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun.

On 12 June 2009, ML entered into a coal barging agreement with PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years.

g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, GBP, IP, TSA dan WBM The Company, GBP, IP, TSA and WBM Perusahaan, GBP, IP, TSA dan WBM memiliki

beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, GBP, IP, TSA and WBM have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

h. Tuntutan hukum h. Litigation

Perusahaan The Company

Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan dan Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham utama menerima surat somasi dari Sukamto Sia yang mengklaim bahwa ia berhak atas 50% saham Grup. Melalui pengacaranya, Sukamto Sia mengklaim bahwa Low Tuck Kwong menyetujui untuk memberikan saham tersebut sebagai kompensasi atas pinjaman yang diberikan kepada Low Tuck Kwong di tahun 1996. Manajemen berkeyakinan tidak ada perjanjian ataupun ikatan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dengan Sukamto Sia berkaitan dengan hal tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2010.

On 10 July 2008, the Company and Low Tuck Kwong, its major shareholder, received a letter of demand from Sukamto Sia who claims that he is entitled to 50% of the Group’s shares. Through his attorney, Sukamto Sia claims that Low Tuck Kwong agreed to provide these shares to him in return for an unspecified amount of financing provided to Low Tuck Kwong in 1996. Management believes that there have been no agreements or arrangements made by the Company with Sukamto Sia in relation to this matter. The Company believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated financial statements as of 31 December 2010.

h. Tuntutan hukum(lanjutan) h. Litigation(continued) Perusahaan(lanjutan) The Company(continued) Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri

mengklaim bahwa transaksi jual beli GBP antara Haji Asri dengan PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000 sebagai kompensasi. Haji Asri cs mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009 pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, hakim Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Haji Asri selanjutnya telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dan samapi saat ini belum

mengeluarkan keputusan. Manajemen

berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2010.

On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of GBP between him and PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000 as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal with the High Court of DKI Jakarta which upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court which has not yet issued its decision. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated financial statements as of 31 December 2010.

GBP GBP

Pada tanggal 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah, dan Eman bin Puntal mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tenggarong. Mereka menyatakan bahwa sebagian kecil (sekitar 13 hektar) dari area tambang GBP, terletak di desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara, tumpang tindih dengan tanah mereka. Dalam gugatannya mereka menuntut ganti rugi sejumlah Rp 1.640. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2010.

On 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah and Eman bin Puntal brought a civil suit in the District Court of Tenggarong. They claimed that a small part of the mining area (around 13 hectares) of GBP, at Lebak Cilong village, Kutai Kartanegara, overlaps with their land. They

claimed an amount of Rp 1,640 as

compensation. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated financial statements as of 31 December 2010.

BT dan IP BT and IP

Pada tanggal 23 Juni 2010, BT, IP dan Pemerintah Kabupaten Kutai kartanegara telah didaftarkan masing-masing sebagai Tergugat dengan tuntutan sebesar Rp 708 oleh Atil.

On 23 June 2010 BT and IP became joint

Dokumen terkait