GERAKAN ROM KAKI
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Evaluasi Rencana tindakan
keperawatan
Umum Khusus Criteria Standar
Hambatan mobilitas fisik (00085) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 hari pada keluarga Tn.B dapat merawat Tn.B dan Tn.B dapat sedikit menggerakan anggota geraknya A. Keluarga mampu mengenal Setelah dilakukan intervensi selama 1x30 menit keluarga mampu mengenal: 1. Pengertian ROM 2. Tujuan ROM 3. Indikasi ROM 4. Cara melakukan ROM Respon verbal 1. ROM (Range Of Motion) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (suratun&heryati,2008) 2. Meningkatkan dan mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot, Merangsang sirkulasi darah, Mencegah kelainan bentuk 3. Indikasi: Stroke / penurunan tingkat kesadaran, Kelemahan otot, Rehabilitasi fisik, Klien dengan tirah baring
Jelaskan pengertian ROM Jelaskan tujuan ROM Jelaskan indikasi ROM Jelaskan cara melakukan ROM
4. Cara melakukan ROM: Kompres sendi 2 – 5 menit, Lakukan gerakan Gerakan diulang selama 4x B. Keluarga mampu memutuskan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan : Setelah dilakukan kunjungan keluarga berpartispasi dalam memutuskan perawatan kesehatan Respon verbal
Kelurga dapat memutuskan untuk perawatan Tn.B
Memotivasi keluarga untuk tetap menjaga dan merawat Tn.B dengan sabar C. Keluarga mampu merawat Setelah dilakukan kunjungan keluarga Respon psikomotorik
Dapat melakukan gerakan gerakan ROM
Dapat mempraktekan ROM
mampu merawat Tn. B dengan baik. Keluarga mampu melakukan ROM D. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Setelah dilakukan kunjunga keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk medikasi Tn.B Respon psikomotorik Keluarga dapat
menggunakan botol jika tidak ada buli - buli
Memotivasi keluarga untuk menggunakan alat
seadanya jika akan
melakukan ROM jika tidak ada buli - buli
E. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: Setelah dilakukan kunjungan keluarga mampu memanfaatkan Respon verbal Keluarga mau berkonsultasi ke ahli fisioterapi
Memotivasi keluarga untuk berkonsultasi ke ahli fisioterapi
fasilitas kesehatan Defesiensi pengetahuan (00126) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 hari pada keluarga Tn.B khususnya Tn B tidak dekubitus A. Keluarga mampu mengenal Setelah dilakukan intervensi selama 1x30 menit keluarga mampu mengenal:
1. Pengertian dekubitus 2. Penyebab dekubitus
3. Tanda dan gejala dekubitus 4. Pengobatan dekubitus 5. Factor resiko dekubitus 6. Pencegahan dekubitus Respon verbal
1. Dekubitus adalah Luka akibat penekanan, Ulkus kulit, Bedsores
2. Penyebab dekubitus : tekanan, gesekan, kelembaban kulit, bedres, dehidrasi 3. Tanda dan gejala:
perubahan pada kulit, hilangnya sebagian lapisan kulit, nekrosis, kematian jaringan 4. Pengobatan :
dibersihkan, disalep, ditutup dengan kasa 5. Factor resiko:
aktivitas, nutrisi, usia, temperstur kulit
Jelaskan pengertian dekubitus
Jelaskan penyebab dekubitus
Jelaskan tanda dan gejala dekubitus
Jelaskan pengobatan dekubitus
Jelaskan factor resiko dekubitus
Jelaskan pencegahan dekubitus
6. Pencegahan:alih baring tiap 2 jam, lindungi bagian tubuh yang menonjol, mengkonsumsi makanan yang sehat, menjaga kebersihan kulit B. Keluarga mampu memutuskan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan : Setelah dilakukan kunjungan keluarga berpartispasi dalam memutuskan perawatan kesehatan Respon verbal
Kelurga dapat memutuskan untuk perawatan Tn.B
Motivasi keluarga untuk tetap sabar merawat Tn.B
C. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan kunjungan keluarga mampu merawat luka dekubitus
Respon psikomotorik
Dapat melakukan alih baring tiap 2 jam Mempertahankan kebersihan kulit
Mendemonstrasikan alih baring tiap 2 jam
D. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Setelah dilakukan kunjunga keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk medikasi Tn.B Respon psikomotorik Kelurga dapat memodifikasi
menggunakan bantal untuk membantu alih baring Tn.B
Memotivasi klien
menggunakan bantal untuk mempermudah melakukan alih baring E. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: Setelah dilakukan kunjungan keluarga Respon verbal Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengobati luka dekubitus
Memotivasi klien untuk konsultasi ke perawat untuk merawat luka dekubitus.
mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa ke… Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi Paraf Kamis,09 juni 2016
11.00 WIB
1. Mengkaji data umum a. Nama keluarga (KK) b. Alamat c. Pekerjaan d. Pendidikan e. Komposisi keluarga f. Tipe keluarga g. Suku bangsa h. Agama
i. Status sosek keluarga j. Aktivitas rekreasi keluarga 2. Mengkaji riwayat dan tahap
perkembangan keluarga
DS:
Ny.s mengatakan Tn.B mengalami stroke sudah 1 tahun dan sudah tirah baring selama 5 bulan.
Ny.S mengatakan semua aktivitas Tn.B dibantu oleh keluarga
Ny.S mengatakan sudah tahu sedikit tentang stroke, tapi belum begitu tahu tentang cara merawat orang stroke. Ny.S mengatakan sendi – sendiny Tn.B kaku dan jarang digerakan
Ny.S belum tahu akibat orang yang selalu berbaring lama dan Tn.B sendi –
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
d. Riwayat keluarga sebelumnya
3. Mengkaji kondisi lingkungan a. Karakteristik rumah b. Denah rumah
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
d. Mobilitas geografis keluarga e. Perkumpulan keluarga dan
interaksi dengan masyarakat f. System pendukung keluarga 4. Mengkaji struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga b. Struktur kekuatan keluarga
sendinya juga kaku karena jarang digerakan.
Ny.S mengatakan bahwa Tn.B pernah terdapat luka di punggungnya dan keluarga belum mengetahui bahwa itu luka apa dan disebabkan kenapa.
DO:
Klien tirah baring Sendi – sendi kaku Ekstermitas kaku
Rentan gerak sangat terbatas kekuatan otot atas 3/2
Kekuatan otot bawah 2/2 Kaki udema
Tidak dapat berbicara dengan jelas TD: 150/100 mmHg
N: 100x/ menit RR: 22x/ menit S: 36,80C
c. Struktur peran
d. Nilai dan norma budaya 5. Mengkaji fungsi keluarga
a. Fungsi afektif b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi perawatan keluarga d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
6. Mengkaji stress dan koping a. Stressor jangja pendek b. Stressor jangka panjang c. Kemampuan keluarga
berespon terhadap masalah d. Strategi koping yang
digunakan
e. Strategi adaptasi disfungsional
7. Mengkaji harapan keluarga 8. Melakukan pemeriksaan fisik
Klien tampak lemah
Kelurga selalu menanyakan tentang luka dipunggung Tn.B
A:
Hambatan mobilitas fisik Defisiensi pengetahuan P:
Menjelaskan tentang ROM Menjelaskan tentang Dekubitus
Hambatan mobilitas fisik
Jum’at, 10 juni
2016 13.15 WIB
1. Menjelaskan tentang ROM 2. Menjelaskan tujuan dari ROM 3. Menjelaskan indikasi dilakukan
ROM
4. Menjelaskan cara melakukan ROM
5. Mendemonstrasikan ROM 6. Memberikan kesempatan
keluarga untuk melakukan dan dengan dibantu
7. Memberikan kesempatan keluarga untuk melakukan sendiri
8. Mengevaluasi keluarga tentang materi yang telah diberikan
DO:
Keluarga mengatakan sudah faham dengan materi yang sudah dijelaskan Keluarga mengatakan akan melakukan yang sudah diajarkan (ROM)
DO:
Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan
Keluarga dapat mengulang tujuan ROM Keluarga dapat mengulang gerakan ROM
Keluarga dapat melakukan ROM pada Tn.B
A:
Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi Melakukan ROM
Menjelaskan tentang dekubitus
Defisiensi pengetahuan
Sabtu, 11 juni 2016 15.00 WIB
1. Menjelaskan tentang pengertian dekubitus
2. Menjelaskan penyebab dekubitus 3. Menjelaskan tanda dan gejala
dekubitus
4. Menjelaskan pengobatan dekubitus
5. Menjelaskan factor resiko dekubitus
6. Menjelaskan pencegahan dekubitus
7. Melakukan evaluasi secara keseluruhan
DS:
Keluarga mengatakan sudah faham dengan penjelasan yang diberikan Klien mengatakan sudah melakukan ROM sehari 2 kali pagi dan sore
Klien juga mengatakan sudah melakukan alih baring tiap 2 jam
DO:
Keluarga dapat menyebutkan pengertian dekubitus
Keluarga dapat menyebutkan penyebab dekubitus
Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala dekubitus
Keluarga dapat menyebutkan pengobatan dekubitus
Keluarga dapat menyebutkan factor resiko dekubitus
Keluarga dapat menyebutkan pencegahan dekubitus
Keluarga mampu melakukan alih baring tiap 2 jam
Sendi sudah dapat digerakan sedikit Klien tidak dekubitus lagi, masih ada luka dekubitus yang lalu
A:
Masalah defisiensi pengetahuan teratasi Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian (klien dapat menggerakan sendi sedikit)
P:
EVALUASI
No Diagnosa Evaluasi Sumatif TTD
1 Hambatan mobilitas fisik
S:
Klien mengatakan sudah melekukan ROM dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Klien mengatakan akan mencoba melakukan ROM tiap hari Klien mengatakan sendi sudah dapat digerakan sedikit O:
Sendi dapat digerakan sedikit Kaki masih udema
Gerak masih sangat terbatas A:
Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian ( sendi dapat di gerakan sedikit)
P:
Lanjutkan intervensi
2 Defisiensi pengetahuan
S:
Keluarga mengatakan sudah jelas dengan dekubitus
Keluarga mengatakan sudah melakukan alih baring tiap dua jam O:
Keluarga dapat menyebutkan pengertian dekubitus Keluarga dapat menyebutkan penyebab dekubitus Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala dekubitus Keluarga dapat menyebutkan pengobatan dekubitus Keluarga dapat menyebutkan factor resiko dekubitus Keluarga dapat menyebutkan pencegahan dekubitus Keluarga mampu melakukan alih baring tiap 2 jam
Klien tidak dekubitus lagi, masih ada luka dekubitus yang lalu A:
Masalah defisiensi pengetahuan teratasi P:
Pertahankan intervensi
Lakukan alih baring tiap 2 jam Pertahankan kulit agar tetap kering