• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Kawasan Permukiman (RKP)

Misi V : Menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat

3.2.1 Rencana Kawasan Permukiman (RKP)

i. Visi dan misi pengembangan kawasan permukiman/ Arahan kebijakan dan Lingkup Kegiatan

a.Arah Kebijakan

Arahan kebijakan pengembangan permukiman mengacu pada amanat peraturan perundang-undangan, antara lain :

1. Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional.

2. Undang-undang No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan kawasan Permukiman.

3. Undang-undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

4. Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan.

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010 tentang standar Pelayanan

b. Lingkup Kegiatan

Mengacu pada Permen PU No. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum maka Direktorat Pengembangan Permukiman mempunyai tugas di bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan teknik dan pengawasan teknik, serta standarisasi teknis dibidang pengembangan permukiman. Adapun fungsi Direktorat Pengembangan Permukiman adalah :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan strategi pengembangan permukiman di perkotaan;

b. Pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi pengembangan kawasan

permukiman baru di perkotaan dan pengembangan kawasan perdesaan potensial;

c. Pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi peningkatan kualitas permukiman

kumuh termasuk peremajaan kawasan dan pembangunan rumah susun sederhana;

d. Pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi peningkatan kualitas permukiman

di kawasan tertinggal, terpencil, daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil termasuk penanggulangan bencana alam dan kerusuhan sosial;

e. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pembinaan kelembagaan

dan peran serta masyarakat di bidang pengembangan permukiman;

f. Pelaksanaan tata usaha Direktorat.

ii.

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka Utara.

Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara saat ini melakukan pengembangan permukiman baik diperkotaan maupun dipedesaan. Sasaran kegiatan pengembangan permukiman berupa penataan-penatan kawasan seperti kawasan kumuh perkotaan, kawasan kumuh pesisir, kawasan daerah potensial agropolitan dan minapolitan sehingga nantinya kawasan-kawasan tersebut dapat menjadi sebuah permukiman yang maju di Kab. Kolaka Utara.

a. Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan

Pengembangan kawasan permukiman perkotaan di Kabupaten Kolaka Utara diarahkan pada Kawasan Kota Lasusua yang meliputi kecamatan Lasusua dan sebagian kecamatan Katoi yang merupakan Ibukota Kabupaten Kolaka Utara yang menjada pusat pemerintahan dan pusat pertumbuhan ekonomi.

b. Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan

Pengembangan kawasan permukiman perdesaan di Kabupaten Kolaka Utara akan diarahkan pada pengembangan Kawasan Agropolitan dan Minapolitan ,penyediaan prasarana & sarana daerah kumuh khususnya pada wilayah pesisir yang telah teridentifikasi sebagai kawasan perkumuhan non perkotaan yang berada di Kab. Kolaka Utara.

Untuk program pengembangan agropolitan dan Minapolitan membutuhkan analisa yang lebih lanjut agar kedua program tersebut dapat berjalan sesuai rencana pengembangan kawasan kedepan serta tetap mengacu dengan Rencana RTRW yang sementara dalam tahapan revisi Penyediaan Prasarana dan Sarana Permukiman di desa Terpencil

Keberadaan desa-desa di Kabupaten Kolaka Utara memiliki potensi lebih, seperti: potensi ekonomi, sosial budaya, wisata, prasarana dan sarana. Sebagian desa telah ditetapkan sebagai Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) dan sebagian kawasan telah ditetapkan sebagai kawasan agropolitan.

Dengan rencana pengembangan kawasan agropilitan dan minapolitan akan lebih efektif dan efisien dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar perdesaan guna peningkatan perekonomian kawasan serta kesejahteraan masyarakatnya.

Kondisi lingkungan perumahan dan permukiman masih banyak yang perlu ditingkatkan, khususnya perbaikan perumahan masyarakat yang belum layak huni dan lingkungan permukiman yang masih terbatas prasarana dan sarana dasarnya.

Komitmen Pemrintah Kab. Kolaka Utara dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar (PSD) sangatlah besar , ini dapat dilihat melalui pembangunan yang telah dilakukan selama 5 tahun terakhir ini. Beberapa program prioritas yang dilaksanakan guna memperbaiki kehidupan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah diantaranya kegiatan operasi desa bahtramas dan P2WKSS yang telah melakukan perbaikan perumahan bagi masyarakat yang belum layak huni dan lingkungan permukiman.

iii. Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas

a. Lokasi Permukiman Prioritas

Dalam penentuan lokasi permukiman prioritas dimaksudkan untuk menentukan lokasi permukiman prioritas dalam skala wilayah kabupaten, lokasi permukiman prioritas ini adalah wilayah - wilayah perkotaan sebagaimana dalam RTRW Kabupaten Kolaka Utara. Wilayah-wilayah perkotaan tersebut kemudian disandingkan berdasarkan

berbagai aspek sehingga akan menjadi dasar dalam pemilihan Kawasan Permukiman Prioritas .

Berdasarkan RTRW Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2012 , Wilayah perkotaan sesuai dengan struktur wilayah adalah terdiri atas 3 ( Tiga ) wilayh fungsional menurut penetapan pusat-pusat kegiatan wilayah, yakni

1. PKL ( Pusat Kegiatan Lokal ), Yaitu Kota Lasusua

2. PPK ( Pusat Pelayanan Kawasan ) Adalah Seluruh IbuKota Kecamatan selain

PKL dan PPL, Yakni

a) Kawasan Perkotaan Wawo Di Kecamatan Wawo

b) Kawasan Perkotaan Ranteangin Di Kecamatan Ranteangin

c) Kawasan Perkotaan Katoi Di Kecamatan Katoi

d) Kawasan Perkotaan Lapai Di Kecamatan Lapai

e) Kawasan Perkotaan Olo- Oloho Di Kecamatan Olo- Oloho

f) Kawasan Perkotaan Batu Putih Di Kecamatan Batu Putih

g) Kawasan Perkotaan Tolala Di Kecamatan Tolala

3. PPL ( Pusat Pelayanan Lingkungan ), Meliputi :

a) Kawasan Lambai Di Kecamatan Lambai

b) KawasanTiwu Di Kecamatan Tiwu

c) Kawasan Kodeoha Di Kecamatan Kodeoha

d) Kawasan Watunohu Di Kecamatan Watunohu

e) Kawasan Pakue Tengah Di Kecamatan Pakue Tengah

f) Kawasan Pakue Utara Di Kecamatan Pakue Utara

g) Kawasan Porehu Di Kecamatan Porehu

Kawasan Perkotaan Batu Putih Di Kecamatan Batu Putih (PPK) dan kawasan perkotaan Tolala Di Kecamatan Tolala (PPK) dalam struktur tata ruang wilayah provinsi diarahkan sebagai Kawasan Strategis Nasional ( KSN ) dan Kawasan Strategis Provinsi yang diarahkan sebagai kawasan strategis pengembangan.

b. Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas

Berdasarkan kriteria dan indikator tipilogi permasalahan permukiman pada dokumen RP2KP , diperoleh kawasan prioritas terpilih untuk kabupaten Kolaka Utara adalah sebagai Berikut :

Tabel 3.13

Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas

No Kawasan Permukiman Prioritas Luas ( Ha )

1 Kawasan Perkotaan Lasusua 497,49

2 Kawasan Perkotaan Lapai 174,68

3 Kawasan Perkotaan Katoi 117,39

4 Kawasan Perkotaan Wawo 100,04

5 Kawasan Perkotaan Ranteangin 241,46

6 Kawasan Perkotaan Olo- Oloho 151,86

Sumber : RP2KP Kab Kolaka Utara

3.2.2 Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM)

Dokumen terkait