• Tidak ada hasil yang ditemukan

9. Divisi IT Control

2.10 Rencana Kegiatan

Tahun 2020 merupakan tahun pertama dari periode rencana manajemen menengah 3-Tahun yang ke-6 (MID-6). Dalam periode ini, Perseroan menetapkan

“Beyond Expectation” sebagai tema strategi bisnis yang akan berlangsung mulai tahun 2020 sampai 2022. Dengan mengusung tema tersebut, Perseroan mendorong setiap manajemen dan karyawan Perseroan untuk selalu berpikir lebih dan memberikan nilai tambah pada setiap aktivitas kerja yang dilakukan. Tidak hanya dari sisi pengembangan produk yang bisa menyediakan suatu nilai tambah bagi konsumen tapi juga nilai tambah dalam kegiatan kerja sehari-hari sehingga semangat Perseroan yaitu Oyakudachi (memberi manfaat) dapat terus dilestarikan dan diwujudkan. Adapun Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan di tahun 2020 tumbuh double digit dibanding tahun 2019.

Sementara itu, dari segi permodalan, Perseroan akan tetap menggunakan kas internal dalam melakukan pengembangan bisnis. Dalam hal kebijakan dividen, Perseroan akan menyesuaikan kebijakan dividen dengan kondisi keuangan dan juga rencana pengembangan bisnis Perseroan.

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Hery (2013:19) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.

Sedangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan dijelaskan tentang tujuan laporan keuangan yang isinya: “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.

Menurut Hidayat (2018:2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan, dimana informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan.

Menurut Wijaya (2017:14) bagian akhir laporan tahunan perusahaan ialah catatan atas laporan keuangan yang memuat catatan dan informasi tambahan untuk melengkapi informasi yang ada dalam laporan keuangan antara lain berisikan kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan. Laporan keruangan terbagi menjadi empat macam yaitu sebagai berikut:

1. Laporan posisi keuangan yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari perusahaan pada saat tertentu. Laporan posisi keuangan terdiri atas tiga unsur yaitu sebagai berikut:

a. Aset merupakan suatu bentuk sumber daya atau pun alokasi dana atau investasi perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis antara lain : aset lancar yaitu aset yang bisa dikonversi menjadi kas dalam waktu kurang dari 1 tahun seperti kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka dan aset lancar lainnya sedangkan aset tidak lancar yaitu aset yang memberikan manfaat lebih dari 1 tahun seperti investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tidak lancar lainnya.

b. Liabilitas merupakan utang perusahaan kepada pihak lain seperti pemasok ataupun kreditur yang wajib dilunasi perusahaan. Liabilitas dapat dikelompokkan menjadi dua jenis antara lain sebagai berikut : liabilitas jangka pendek yaitu liabilitas perusahaan kepada pihak lain yang harus diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 tahun seperti utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan utang jangka pendek lainnya sedangkan liabilitas jangka panjang yaitu liabilitas perusahaan kepada pihak lain yang harus diselesaikan dalam waktu lebih dari 1 tahun seperti utang bank, obligasi dan utang jangka panjang lainnya.

c. Laporan laba rugi yaitu laporan yang menggambarkan hasil operasi perusahaan pada periode tertentu. Laporan laba rugi meliputi transaksi

penjualan neto atau beban pokok penjualan, beban usaha dan pendapatan atau beban-beban lainnya.

d. Laporan arus kas yaitu laporan yang menggambarkan kas masuk dan kas keluar dalam periode tertentu. Laporan arus kas berdasarkan sumber dan penggunaannya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

e. Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan yang menggambarkan rincian dari posisi ekuitas perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.

Menurut Warren (2012:22) urutan laporan keuangan biasanya disiapkan dan karakteristik data yang disajikan dalam setiap laporan adalah sebagai berikut:

1. Laporan Laba Rugi (Income statements) – ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu periode tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.

2. Laporan ekuitas pemilik (statement of owner’s equity) – Ringkasan perubahan dalam ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.

3. Neraca (balance sheet) – Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada waktu tertentu, biasanya pada tanggal terakhir dari bulan atau tahun tertentu.

4. Laporan Arus Kas (statement of cash flows) – Ringkasan dari penerimaan dan pembayaran kas untuk periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun. Adapun Laporan Keuangan PT. Mandom Indonesia, Tbk disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT. MANDOM INDONESIA, TBK PERIODE 31 DESEMBER 2017 – 2019

Kas dan Setara Kas 431.573.583.550 369.170.524.762 285.755.312.130 Investasi 3.028.569.816 3.264.059.759 3.175.806.183 Piutang Usaha

Pihak Berelasi 378.597.630.625 372.943.508.175 426.033.343.382 Pihak Ketiga 19.872.254.601 14.257.300.359 24.770.926.780 Piutang Lain-lain 2.646.918.797 3.433.372.190 2.628.618.860 Persediaan – bersih 422.625.745.680 542.466.904.015 677.051.920.275 Uang Muka 1.185.637.667 7.043.137.718 1.373.856.173 Biaya dibayar dimuka 7.617.438.688 8.170.843.126 7.401.925.525 Pajak dibayar dimuka 9.330.812.118 12.678.661.082 - Jumlah Aset Lancar 1.276.478.591.542 1.333.428.311.186 1.428.191.709.308 ASET TIDAK

LANCAR

Piutang lain-lain 1.301.910.239 1.728.025.454 974.612.696 Biaya dibayar dimuka

– setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo setahun

749.147.478 721.704.385 518.340.896

Asset Pajak tangguhan 59.494.124.314 50.257.771.847 48.268.410.677 Aset tetap – setelah

dikurangi akumulasi penyusutan

964.642.806.296 998.708.967.039 938.300.134.590

Estimasi Tagihan Pajak Penghasilan

- - 55.365.892.322

Perangkat lunak komputer

51.933.576.055 50.651.611.322 70.366.701.362 Uang Jaminan 7.207.033.506 9.647.120.568 9.206.819.088 Jumlah Aset Tidak

Lancar

1.085.328.597.888 1.111.715.200.615 1.123.000.911.631 Jumlah ASET 2.361.807.189.430 2.445.143.511.801 2.551.192.620.939 LIABILITAS DAN

EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha

Pihak Berelasi 4.058.327.218 5.366.092.105 3.651.209.598 Pihak Ketiga 59.183.511.889 67.487.721.394 90.818.435.732 Utang lain-lain pada

pihak ketiga

45.734.804.548 24.915.446.884 33.139.575.841 Utang Pajak 34.139.207.887 17.338.516.336 16.847.090.588

KETERANGAN TAHUN

2017 2018 2019

Pihak Berelasi 10.927.771.415 9.654.255.688 14.373.468.662 Pihak Ketiga 105.763.222.886 102.746.934.044 97.022.970.442 Jumlah Liabilitas

Jangka Pendek

259.806.845.843 227.508.966.451 255.852.750.863 LIABILITAS

JANGKA PANJANG

Liabilitas imbalan kerja 240.909.629.347 242.192.729.452 273.301.915.731 Jaminan pelanggan 2.764.377.816 2.978.650.759 2.894.137.183 Jumlah Liabilitas

Jangka Panjang

243.674.007.163 245.171.380.211 276.196.052.914 JUMLAH

LIABILITAS

503.480.853.006 472.680.346.662 532.048.803.777 EKUITAS

Modal Saham 100.533.333.500 100.533.333.500 100.533.333.500 Tambahan Modal

disetor

188.531.610.794 188.531.610.794 188.531.610.794 Revaluasi Aset

keuangan yang tersedia untuk dijual

133.256.500 154.473.500 150.733.500

Saldo Laba Ditentukan penggunaannya

20.106.666.700 20.106.666.700 20.106.666.700 Tidak ditentukan

penggunaannya

1.549.021.468.930 1.663.137.080.645 1.709.821.472.668 Jumlah Ekuitas 1.858.326.336.424 1.972.463.165.139 2.019.143.817.162 Jumlah Liabilitas dan

Ekuitas

2.361.807.189.430 2.445.143.511.801 2.551.192.620.939 Sumber : Data Diolah (2020)

Tabel 3.2

LAPORAN LABA RUGI PT. MANDOM INDONESIA, TBK PERIODE 31 DESEMBER 2017–2019

(Dalam Bentuk Rupiah)

KETERANGAN TAHUN

2017 2018 2019

Penjualan Bersih 2.706.394.847.919 2.648.754.344.34 7 Laba Bruto 1.006.977.089.624 900.966.428.412 930.213.911.094 BEBAN USAHA

Beban Penjualan

568.987.731.498 492.254.888.626 510.131.022.209 Beban Umum

dan Administrasi

212.668.813.623 229.749.812.470 229.289.192.021

Jumlah Beban Usaha

781.656.545.121 722.004.701.096 739.420.214.230 LABA USAHA 225.320.544.503 178.961.727.316 190.793.696.864 Penghasilan

(beban) lain-lain Penghasilan Bunga

16.775.681.888 21.065.143.694 12.636.033.410 Keuntungan

(kerugian) atas penjualan/pengha pusan asset tetap – bersih

(1.441.609.910) 860.134.040 506.524.989

1.272.931.765 4.307.734.542 (1.725.291.961)

Lain-lain – bersih 4.185.348.648 29.431.215.072 (1.218.605.208) Penghasilan

lain-lain Bersih

17.762.501.284 55.664.227.348 10.198.661.230 LABA

SEBELUM PAJAK

243.083.045.787 234.625.954.664 200.992.358.094

BEBAN PAJAK

Pajak kini (73.658.077.000) (60.174.660.250) (49.001.451.250) Pajak tangguhan 9.701.413.281 (1.401.851.658) (6.841.562.283) Beban Pajak (63.956.663.719) (61.576.511.908) (55.843.013.533)

KETERANGAN TAHUN

2017 2018 2019

LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN

179.126.382.068 173.049.442.756 145.149.344.561

Sumber : Data Diolah (2020)

3.2 Modal Kerja (Working Capital)

Dokumen terkait