BAB II FAKULTAS EKONOMI USU
F. Rencana Kegiatan
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan.
2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester telah terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang baca.
5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach, Workshop, Seminar, Lokakarya.
7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.
10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri.
24
12.Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.
13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
14.Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik. 15.Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiwa
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Komputerisasi
Akuntansi merupakan alat penting bagi pihak perusahaan untuk melaksanakan beberapa tahapan dari mekanisme sistem informasi. Informasi sangat penting bagi manajemen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengendalian. Sementara Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengertian masing-masing yang terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu kumpulan elemen-eleman atau sumberdaya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut Hall, (2001 ; 5) mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).”
Sistem terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian sistem, yang terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau modul-modul dan seterusnya sampai komponen terkecil. Sistem akuntans misalnya yang terdiri dari subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi biaya,
26
subsistem akuntansi penggajian dan sebagainya. Selanjutnya sistem penjualan terdiri dari subsistem pelayanan pesanan, subsistem penagihan, dan subsistem penerimaan kas dari piutang. Subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak berdiri lepas sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan terpadu sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Pada sistem akuntansi tujuan tersebut antara lain adalah menyajikan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen. Subsistem adalah bagian dari sistem, dan interaksi yang berkaitan sehingga dicapai suatu kesatuan atau terintegrasi.
Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut :
1. Masukan atau Input.
2. Pengolahan atau Processing. 3. Hasil dari pengolahan atau Output.
Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta tentang peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan si penerima.
Defenisi informasi menurut MC Leod (2001, p12) “ Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya”.
Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.
2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.
3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan..
4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.
5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka. 6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data
yang ada.
7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.
8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.
28
9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.
10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para penggunanya.
2. Relevan, Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi ketidakpastian.
3. Tepat Waktu ( Timely ), Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan .
4. Lengkap ( Complete ), Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk didalamnya semua data yang relevan.
5. Dimengerti ( Understandable ), Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.
6. Verifiable, Informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan dalam memahaminya.
7. Accessible, Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.
Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai kumpulan eleman-elemen/ sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.
Menurut Hussein dan Wibowo (2000, 5) “sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”.
Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Peralatan antara lain adalah perlatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya ( hardware )
2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi ( operating system/ system software ) dan aplikasi komputerisasi program-program komputer ( application software )
3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional ( operator ), pimpinan pada bidang tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem ( Knowledge Based Professional Staff ), termasuk teknisi komputer dan analisis informal. Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan peintisaran, dan pelaporan data
30
keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Soemarso , (2003 ; 3): “Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “.
Dari uraian diatas maka pengertian Sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna atau pemakainya.
Sisitem Akuntansi adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar yaitu sisitem informasi manajeman, selain itu sistem akuntansi juga merupakan bagian khusus dari akuntansi yang berkaitan dengan prosedur-prosedur pengumpulan dan pelaporan data akuntansi. Definisi sistem adalah, “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. (James, 2006: 6)
Dari defenisi ini dapat dijelaskan bahwa sisitem akuntansi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan
keputusan. Suau sistem akuntansi disusun secara baik maka secara tidak langsung merupakan suatu alat pengawasan yang bertujuan mendukung suatu keabsaan transaksi, sehingga informasi atau laporan yang dihasilkan dapat dipercaya.
Dalam bagian terdahulu pengertian sisitem akuntansi secara umum teah dijelaskan bila berkaitan dengan computer maka sisitem pengolahan data secara elektronik merupakan peralatan dan program yang digabung menjadi suatu instalasi computer. Sistem computer adalah suatu jaringan prosedur yang menggunakan sebuah mesin untuk mematuhi semua perintah yang berurutan dan bisa memodifikasi instruksi dalam kegiatan-kegiatan pada organisasi. Dalam hal ini organisasi menggunakan suatu alat yang sekarang disebut computer.
Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa sistem pengolahan data secara elektronik merupakan bagian untuk melaksanakan proses pengolahan data non-finansial seperti data-data pegawai, literature buku di perpustakaan dan lain-lain. Proses akuntansi merupakan proses data, dimana dalam proses tersebut terdapat siklus yang dimulai dan transaksi sampai pada tahap pelaporan. Siklus akuntansi secara manual dan computer pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada teknisnya saja. Jika pada sistem manual penggunaan tenaga manusia, buku dan lemari arsip, sedangkan pada sistem manual penggunaan tenaga manuasia, buku dan lemari arsip, sedangkan pada sistem komputerisasi menggunakan Central Prossesng Unit (CPU), dimana file-file disimpan dalam disk,disk drive, tape dansebagainya. Pemakaian sistem manual baisanya diterapkan pada transaksi-transaksi usaha yang belum begitu banyak, tetapi semangkin besar organisasi dan volume transaksi maka
32
perlu dipertimbangkan untuk mengganti metode proses data dengan Elektronik Data Processing (EDP).
B. Sistem Komputerisasi dalam Organisasi
Kebanyakan informasi dalam organisasi tumpang tindih (overlap) ke dalam lebih dari suatu kategori tersebut . Untuk itu, guna menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pengolahan data, maka fakultas Ekonomi USU perlu mengikuti prosedur baku yang telah ada, atau dapat membuat prosedur sendiri, mengikuti prosedur baku yang telah ada, atau dapat membuat prosedur sendiri, yang dianggap sesuai dengan kondisi organisasi saat itu. Suatu sisitem informasi manajemen memanfaatkan baik manusia maupun sumber modal/capital dimana yang terdiridari peralatan/mesin pengolah data. Untuk itu Fakultas Ekonomi USU menggunakan dua sistem pengolahan data antara lain sebagai berikut :
1. Sistem pengolahan data secara manual dimana sebagian besar beban penglahan data dilaksanakan oleh manusia.
2. Sistem pengolahan data secara otomatis (Electronic Data Processing/EDP), dimana sebagian besar beban pengolahan data dilaksanakan oleh peralatan dan computer.
Dimana kedua sistem pengolahan data yang digunakan oleh organisasi ada beberapa tingkat kemutakhiran yang dapat dipakai . Tingkat kemutkhiran yang paling rendah dalam sistem pengolahan data dalam organisasi adalah sisitem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi pengolahan data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh organisasi setempat atau (lokal). Dalam
organisasi sejenis ini, mungkin pengolahan data akuntansi. Adapun sebagai gantinya fungsi ini merupakan tugas tambahan yang ditangani oleh beberapa orang yang bertanggung jawab.
“Keuntungan manuasia sebagai pengolah data adalah, bahwa fleksibelitasnya adalah atau kemampuannya untuk meaksanakan semua fungsi sistem pengolah data dan pertimbangannya yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa (tidak dikenal dan belum terjadi sebelumnya)”. (Nugroho, 2001).
Hal ini dikarenakan manusia juga memiliki kelemahan sebagai pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya. Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual memanfaatkan satu atau lebih bentuk mesin khusus untuk dipergunakan dalam organisasi. Jenis mesin tersebut biasa terbentuk mesin tik yang dapat menambah kecepatan dan lebih enak dibaca, mesin kalkulasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketelitian kalkulasi/perhitungan, cash register yang dapat mencatat, mengklasifikasikan dan mengontrol penerimaan uang, mesin duplicator yang dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusan/duplikat dokumen dan laporan, atau mesin pembukuan yang dapat mengkombinasikan mesin kalkulator dengan mesin tik.
Hal ini bukanlah merupakan daftar yang lengkap untuk seluruh jenis mesin perusahaan yang bisa diperoleh. Pada umumnya mesin-mesin jenis ini terbukti dapat meningkatkan kecepatan dan keandalan pengolahan data dalam sistem manual. Namun mesin-mesin itu masih membutuhkan bantuan manusia agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga peran manusia sebagai pengolah data tidak dapat
34
dipandang rendah, meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat meminimalisir kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya sebagai pengolah data. Cepat atau lambat diakui bahwa kehadiran computer akan membentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu informasi organisasi.
Untuk saat ini Fakultas Ekonomi USU menggunakan computer Pentium empat yang memiliki berbagai aplikasi-aplikasi yang berguna untuk proses pengolahan data damn penyampaian berbagai informasi akuntansi yang diperlukan oleh organisasi agar proses pengolahan data dan penyampaian informasi lebih efektif dan efisien.
C. Penerapan Komputerisasi dalam pengolahan data Akuntansi pada Organisai Peranan Electronik data Processing (EDP) pada Fakultas Ekonomi USU, memiliki kedudukan yang cukup penting. Hal ini dapat terlihat dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan operasional organisasi, selalu mengandalkan computer dalam realisasinnya, terutama dalam hal pemrosesan data akuntansi. Sebagai suatu instansi pemerintahan yang bergerak dibidang jasa, maka organisasi ini dalam penyusunan laporan akuntansinya juga tidak terlepas dari standar akuntansi yang telah berlaku secara umum. Guna menghasilkan informasi yang berguna dan selalu tepat waktu bagi berbagai pihak yang kompetisi atas laporan tersebut, maka diperlukan sistem akuntansi yang memadai, yang juga merupakan sistem yang berfungsi sebagai kerangka kerja prosedur yang harus dilakukan dalm mencatat transaksi yang terjadi, sampai menghasilkan informasi akuntansi yang baik.
Setiap organisasi umumnya memiliki rencana anggaran dan pertanggung- jawaban karena kedudukan laporan rencana anggaran dan pertanggungjawaban dalam
organisasi memiliki posisi yang penting. Sebab laporan rencana anggaran dan pertanggungjawaban tersebut tidak hanya dicermati oeh pihak intern organisasi, tetapi juga pihak luar yang juga memiliki kepentingan didalamnya. Pihak luar organisasi yang dimaksud antara lain seperti kantor pajak untuk pemotongan gaji pegawai sesuai PPh Pasal 21 . Pihak intern organisasi dalam hal ini adalah manajemen yang terdiri dari Dekan, Pembantu Dekan I , Pembantu Dekan II, dan pembatu Dekan III juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan.
Untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi pihak laur maupun dalam organisasi maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini dirancang guna menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar organisasi maupun dalam organisasi. disamping itu, dengan diterapkannya sistem Electronik Data processing (EDP), maka organisasi dapat lebih efisien dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki, serta dapat meminimalisasi biaya operasional organisasi.
D. Peranan Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas Organisasi Dalam hal ini pemrosesan dan pengolahan data pada Fakultas Ekonomi USU menerapkan sistem informasi akuntansi yang menggunakan sistem computer yang disebut dengan Electronik Data processing (EDP). Dimana organisasi menggunakan computer dan bentuk pengolahan data adalah secara semi computer. Sebagai suatu instansi pemerintah yang bergerak dibidang jasa, maka instansi ini dalam menyusun laporan akuntansi tidak terlepas dari standar akuntansi yang berkumpul dan dapat menjadi informasi yang berguna baik pihak-pihak yang berkepentingan, maka diperlukan sistem akuntansi yang merupakan kerangka kerja dan prosedur yangn
36
harus dilakukan dalam mencatat semua transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasikan yang lengkap.
Dalam suatu perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar perusahaan seperti kantor pajak dan lain-lainnya memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping itu pihak intern organisasi dalam hal ini adalah manajemen yang memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi dan mengambil keputusan-keputusan. Untuk mengetahui kebutuhan informasi agar pihak luar maupun dalam organisasi maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar organisasi maupun dalm organisasi.
Tujuan penyusun sistem akuntansi yang diterapkan oleh organisasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sisitem yang sudah ada,
baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. 3. Untuk memperbaiki pengawasaan akuntansi dan pengecekan intern, atau
untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perindungan kekayaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dalam organisasi, sistem akuntansi disusun dan diproses secara manual . Dalam sistem semi computer, sebagian data diolah melalui computer dan sebagian
lagi secara manual.Kemudian proses terakhir sesuai dengan siklus akuntansi yaitu, meneliti dokumen-dokumen secara berurutan dalam jurnal dan setiap bulan dipindahkan atau posting ke buku besar. Selanjutnya dibuat neraca saldo menampung perkiraan. Untuk menghasilkan informasi yang kengkap diperlukan data dari bagian atau departemen. Adapun bagian-bagian yang bersangkutan dengan departemen ini adalah :
1. Bagian adminstrasi dan keuangan . 2. Bagian biro rector.
Data dari masing-masing bagian tersebut langsung dikirim ke bagian akuntansi pusat secara cepat dan bagian akuntansi mengolah data tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan, melalui Elektronik Data Processing (EDP).
Adapun format dari pemrosesan data akuntasi menggunakan computer terdapat pada gambar dibawah ini :
38
Gambar 3.1. Pemrosesan Data Akuntansi dengan Komputer
Untuk mengolah data yang ada saat ini Fakultas Ekonomi USU telah menggunakan sistem multi terminal. Dalam Pembuatan Program digunakan Software dan visual basic, sedangkan paket-paket Software lain yang dipakai untuk Keperluan adminstrasi adalah Miccrosoft Exel. Proser data akuntansi dalam Organisasi ini dibagi berdasarkan periode proses bulanan, yang terdiri dari :
DATA AKUNTANSI
PENGELOMPOKAN DATA AKUNTANSI
Data disusun, dikelompokkan dan dimasukkan melalui keyboard Data diolah dalam CPU dengan menggunakan program aplikasi
PENYIMPANAN DATA Dalam floopy Disk / hardisk
INFORMASI KEUANGAN Laporan rencana anggaran, Laporan pertanggungjawaban
dll
PENAMPILAN DATA Melalui monitor dan printer
INTERN PERUSAHAAN Pimpinan Perusahaan
PENAMPILAN DATA Pihak ketiga dan diluar perusahaan
1. Tutup buku
Tahap ini dilakukan setiap akhir bulan atau sebelumnya harus dipastikan Semua saldo buku adalah benar dengan mengacu pada catatan penerimaan dan Pengeluaran Kas yank berasal dari pengajuan biaya ke pusat. Proses ini disebu Juga sebagai Proses pemutakhiran master file selama sebulan. Dimana seluruhTransaksi diposting ke dalam setiap akun yang sesuai pada master file. Pada akhir Proses ini akan dicatat akumulasi debit kredit serta jumlah saldo akhir bulan.
2. Laporan bulanan
Setelah tutup buku Program aplikasi ini menerbitkan fasilitas untukMenerbitkan laporan bulanan yaitu rekapitulasi, yang merupakan rekapitulasi dari semua transaksi atas kode Akun buku tertentu dan saldo akhir yang tercantum pada laporan ini harus sam Dengan yang tercantum pada buku harian dengan kode buku yang sama.
Fakultas Ekonomi USU dalam penyusunan sistem informasi akuntans dengan menggunakan sistem komputerisasi mempertimbangkan tiga hal pokok Yang menjadi tujuan penyusunan :
a. Prinsip cepat
Sistem akuntansi yang disusun harus mampu menyediakan data yang Diperlukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan
40
b. Prinsip Aman
Sistem akuntansi yang disusun harus dapat membantu menjaga harta milik organisasi. Untuk tujuan tersebut sistem harus disusun dengan memper- timbangkan prinsip-prinsip internal kontrol yang memadai.
c. Prinsip murah
Sistem akuntansi disusun dengan biaya yang relatif murah dalam arti Manfaat yang akan diperolehnya harus lebih besar dengan biaya yang dikeluarkan
Dengan menggunakan sistem pengolahan data yang menggunakan komputer diatas membutuhkan manajemen yang akan terpenuhi sesuai dengan waktunya. Data tersebut diolah untuk menjadi suatu informasi, dilakukan atau dikerjakan secara bersama-sama oleh tiap-tiap bagian dan tidak hanya dilakukan oleh bagian akuntansi/keuangan. Informasi yang dilaporkan harus sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Informasi tersebut sangat berguna untuk menentukan jalannya usaha, seperti informasi tentang pendapatan maupun biaya yang dikeluarkan. Hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen dapat melihat kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil untuk menentukan alternative dan tindakan apa yang tepat untuk suatu proses pengambilan keputusan.
Dalam hal ini pengiriman informasi akuntansi kepada pihak manajemen, organisasi menggunakan sistem akuntansi secara manual, periodik, bulanan, maupun tahunan. Adapun cara kerja yang dilakukan manajemen dalam pengambilan keputusan adalah dengan menganalisa keuangan. Adapun tujuan organisasi membuat
sistem informasi akuntansi adalah untuk mempermudah dalam membuat laporan atau