dalam kehidupan nyata.
menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elek tronik, multimedia, dan se bagainya.
Sekolah : SMAN 56 Jakarta Mata pelajaran : Desain Tekstil Kelas/Semester : XII-IPA 1/ 1 Alokasi Waktu : 2 x 30 menit A. Kompetensi Inti (KI)
Disesuaikan dengan silabus Desain Tekstil
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1 (Sikap spiritual) 2. KD pada KI-2 (Sosial)
3. KD pada KI-3 (Pengetahuan) 4. KD pada KI-4 (Keterampilan)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1 (berupa bentuk perilaku umum peserta didik) 2. Indikator KD pada KI-2 (berupa bentuk perilaku umum peserta didik) 3. Indikator KD pada KI-3 (berupa bentuk perilaku spesifik peserta didik) 4. Indikator KD pada KI-4 (berupa bentuk perilaku spesifik peserta didik)
D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DESAIN TEKSTIL
materi diperoleh dari buku teks desain tekstil, internet, dan praktikum desain tekstil co: membuat tapestry, rajutan baju, dsb.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: ( waktu : 30 menit ) Hari ke : kedua
Minggu : pertama
Materi :Implementasi desain tekstil berupa benda pakai Sub Materi : Proses Karya Tekstil
a. Kegiatan Pendahuluan
Mengaitkan produk-produk desain tekstil seperti yang ditemukan pada souvenir-souvenir pernikahan contohnya souvenir gelang yang berasal dari serat dengan teknik kait mengkait yang dikaitkan dengan sub materi proses karya tekstil. b. Kegiatan Inti **)
Mengamati
Perhatian pada waktu dalam mengamati suatu objek berupa serat atau benang dalam proses karya tekstil, membaca suatu tulisan referensi mengenai proses karya tekstil, mendengar suatu penjelasan proses karya tekstil dari video edukasi atau internet, catatan yang dibuat mengenai apa yang sudah diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati.
Menanya
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik seputar proses karya tekstil apa saja yang menghasilkan benda pakai pada serat ataupun pada benang (pertanyaan faktual, konseptual,prosedural, dan hipotetik).
Mengumpulkan informasi/mencoba
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji atau digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pemahaman proses karya tekstil pada serat maupun benang.
Menalar/mengasosiasi
Fakta/konsep/teori, menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta/konsep/teori/pendapat, mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan
fakta/konsep/ teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan, mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber terkait desain tekstil dan proses karya tekstil pada serat maupun benang.
Mengomunikasikan
Menyajikan hasil kajian terkait desain tekstil dan proses karya tekstil (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multimedia, dapat juga berupa presentasi dan sebagainya.
2. Pertemuan Kedua: (waktu : 30menit ) Hari ke : keempat
Minggu : pertama
Materi :Desain Tekstil
Sub Materi :Ruang Lingkup Desain Tekstil a. Kegiatan Pendahuluan
Mengaitkan bahan baku pembuatan tekstil, serat atau benang, kain dengan segala jenisnya yang sangat beragam dan hasil karya menjadi sebuah benda pakai dengan produk-produk tekstil yang berkembang saat ini seperti produksi batik mega mendung yang banyak dipakai dibeberapa daerah bukan hanya di Cirebon namun dibeberapa provinsi seperti DKI Jakarta, karena mulai berkembangnya usaha-usaha batik khas Cirebon ini.
b. Kegiatan Inti **) Mengamati
Perhatian pada waktu dalam mengamati bahan baku apa saja yang digunakan dalam pembuatan tekstil, serat, benang, dan kain dengan segala jenisnya yang beragam pada ruang lingkup tekstil, membaca suatu tulisan referensi mengenai ruang lingkup tekstil, mendengar suatu penjelasan ruang lingkup tekstil dari video edukasi atau internet, catatan yang dibuat mengenai apa yang sudah diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati.
Menanya
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik seputar ruang lingkup tekstil apa saja yang menghasilkan benda pakai pada serat ataupun
pada benang maupun kain (pertanyaan faktual, konseptual,prosedural, dan hipotetik).
Mengumpulkan informasi/mencoba
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji atau digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pemahaman ruang lingkup tekstil terkait dengan bahan baku pembuatan tekstil, serat atau benang, kain dengan segala jenisnya yang beragam dan hasil karya tekstil tersebut menjadi suatu benda pakai.
Menalar/mengasosiasi
Fakta/konsep/teori, menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta/konsep/teori/pendapat, mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/ teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan, mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber terkait desain tekstil dan ruang lingkup tekstil, terkait dengan bahan baku pembuatan tekstil, serat atau benang, kain dengan segala jenisnya yang sangat beragam dan hasil karya menjadi sebuah benda pakai.
Mengomunikasikan
Menyajikan hasil kajian terkait desain tekstil dan ruang lingkup tekstil (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multimedia, dapat juga berupa presentasi dan sebagainya.
c. Kegiatan Penutup
- Membuat rangkuman atau simpulan pembelajaran mengenai sub materi ruang lingkup tekstil yang telah dipelajari
- Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan contohnya: guru meminta dan menunjuk untuk ke depan secara bergantian siswa/i-nya, untuk mempresentasikan atau menjelaskan kembali apa yang sudah dipelajari mengenai ruang lingkup tekstil yang telah dipelajari secara otodidak.
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran pada sub materi ruang lingkup tekstil, dengan melontarkan pertanyaan kepada siswa/i-nya kemudian memberikan test berupa analisis berdasarkan metode SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threat) beserta solusi apa yang akan dilakukan kedepannyamengenai sub materi ruang lingkup tekstil dan aplikasinya dalam kehidupan nyata yang telah dipelajari pada mata pelajaran desain tekstil.
- Setelah dilakukan umpan balik guru melakukan penilaian terhadap hasil analisis SWOT dan solusinya kedepan yang telah dibuat oleh siswa/i-nya tadi, yang selanjutnya apabila terdapat nilai siswa/i yang tidak sesuai dengan KKM maka guru wajib melaksanakan program pembelajaran dalam bentuk remedial, program pengayaan untuk siswa/i yang nilainya diatas atau melampaui KKM, dan memberikan tugas individu maupun kelompok dalam bentuk praktik membuat karya tie dye dengan guru memberikan kontribusi waktu pengerjaan tugas dikerjakan selama seminggu untuk selanjutnya dikembangkan oleh peserta didik yang tentunya dengan pemilihan warna yang sesuai dengan prinsip desain dan siswa/i membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang tersebut atau dapat juga secara individu (perorangan) yang selanjutnya mempresentasikan hasil karya tie dye kelompoknya atau mengadakan suatu pameran desain tekstil ditempat yang telah disediakan, melakukan games berupa membuat puzzle terkait materi desain tekstil yang telah dipelajari, berdiskusi bertukar atau saling menyampaikan informasi antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan daya cerap pengetahuan yang ditangkapnya pada materi ruang lingkup tekstil (pengembangan dari model pembelajaran tipe jigsaw).
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3. Pertemuan pada minggu selanjutnya, yang dilakukan dalam seminggu ada dua kali pertemuan untuk mengembangkan dan menerapkan ketiga model pendekatan pembelajaran yang meliputi pendekatan Cooperative Learning, pendekatan Problem Based Learning, dan pendekatan Project Based Learning.
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian
- penilaian secara sumatif dimulai dari pemberian test dengan soal berupa teks pertanyaan yang harus dijawab peserta didik.
- penilaian portofolio peserta didik
- penilaian karya dan produk tekstil yang dibuat peserta didik 2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
- kompor listrik untuk membuat pewarnaan tekstil
- pewarna alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun pewarna tekstil -jarum dengan berbagai ukuran
-benang rajut untuk teknik rajut, benang sulam untuk teknik sulam. - dan sebagainya
2. Bahan
-kain dari berbagai jenis (dapat berupa kain sutera, kain wol, kain katun (yang paling banyak ditemukan)
-benang dari berbagai jenisnya (benang wol, benang nilon,dll) 3. Sumber Belajar
- Buku teks panduan belajar desain tekstil
-internet dari berbagai situs edukasi tentang desain tekstil dapat berupa ebook dan sebagainya.
Apabila ketiga model pendekatan pembelajaran tersebut dikaitkan dengan teori belajar konvensional maka dapat disimpulkan bahwa ketiga model pendekatan pembelajaran ini lebih mengkaitkannya atau menekankan kepada teori belajar konvensional kotruktivisme khususnya teori kontruktivisme yang dipelopori oleh vygotsky, yang mana lebih mengedepankan aspek kognitif yang mana kegiatan pembelajaran yang dilakukan didominasi oleh siswa/i sebagai sumber pengetahuan (student center) sehingga pendekatan konvensional berupa tanya jawab, diskusi, membuat kelompok kecil/tim kecil, presentasi, sekaligus eksplorasi berupa praktikum menjadi pilihan dalam menentukan strategi belajar siswa/i selain itu ketiga pendekatan ini, berlandaskan pada teori kolaborativisme, yang mana siswa/i akan meyusun pengetahuan dengan cara membangun penalaran dari semua pengetahuan dalam hal ini adalah seputar desain tekstil yang sudah dimilikinya dan dari semua yang diperoleh sebagai hasil kegiatan berinteraksi dengan sesama individu sehingga proses pembelajaran berpindah dari transfer informasi fasilitator siswa/i ke proses kontruksi pengetahuan yang sifatnya sosial dan individual.