• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

Sekolah : SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/1

Alokasi Waktu : x 40 menit Tahun Pelajaran : 2016/2017

A.Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B.Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat.

1.2 Menggunakan sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat. C. Indikator

1.1.1 Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat. 1.1.2 Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan bulat.

1.1.3 Siswa dapat menentukan sifat- sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan benar dan tepat waktu.

2. Menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan benar dan tepat waktu.

3. Menentukan sifat- sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dengan benar dan tepat waktu. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

1. Disiplin (Discipline)

2. Rasa Hormat dan Perhatian (respect) 3. Tekun (diligence)

4. Tanggung Jawab (responbility)

F.Materi Pembelajaran

1. Penjumlahan pada bilangan bulat a. Penjumlahan dengan alat bantu

Menghitung hasil penjumlahan dua bilangan bulat, dapat menggunakan garis bilangan. Bilangan yang dijumlahkan digambarkan dengan anak panah dengan arah sesuai dengan bilangan tersebut. Apabila bilangan positif, anak panah menunjuk ke arah kanan. Sebaliknya, apabila bilangan negatif, anak panah menunjuk ke arah kiri.

Contoh:

Hitunglah hasil penjumlahan berikut dengan menggunakan garis bilangan. 1)

Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:

 Letakan boneka tepat pada angka 0.

 Boneka berjalan sejauh enam langkah ke kanan dan berhenti di angka 6.

 Perhatikan angka yang terletak setelah operasi penjumlahan yaitu . Sehingga boneka berbalik arah menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah penjumlahan maka boneka bergerak maju sejauh 8 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka .

 Gambar garis bilangannya adalah:

Jadi, 2)

Penyelesaian:

Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:

 Letakan boneka tepat pada angka 0.

 Boneka berjalan sejauh tiga langkah ke kiri dan berhenti di angka .

 Perhatikan angka yang terletak setelah operasi penjumlahan yaitu . Sehingga boneka berbalik menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah penjumlahan maka boneka bergerak maju sejauh 4 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka .

3 -8 -2 -1 -10 -9 -7 -6 -5 -4 -3 0 1 2 4 5 6 7 8 9 10 6 -8 -2

 Gambar garis bilangannya adalah:

Jadi, b. Penjumlahan tanpa alat bantu

Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai besar, hal itu kurang efektif untuk dilakukan. Oleh karena itu, kita harus dapat menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu.

1) Kedua bilangan bertanda sama

Jika kedua bilangan bertanda sama (kedua bilangan positif atau kedua bilangannya negatif), jumlahkan kedua bilangan tersebut dan berilah tanda sesuai dengan tanda pada kedua bilangan tersebut.

Contoh:

(3) (4)

2) Kedua bilangan berlawanan tanda

3 -8 -2 -1 -10 -9 -7 -6 -5 -4 -3 0 1 2 4 5 6 7 8 9 10 -3 -4 -7

Jika kedua bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan yang bernilai lebih kecil tanpa meperhatikan tanda pada kedua bilangan tersebut. Hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.

Contoh:

  c. Sifat-sifat penjumlahan

Sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat adalah sebagai berikut: 1) Sifat tertutup

Pada penjumlahan bilangan bulat, selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Contoh:

a)

dan 25 merupakan bilangan bulat. 9 juga merupakan bilangan bulat. b)

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.

merupakan bilangan bulat. 16 juga merupakan bilangan bulat. 2) Sifat komutatif

Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Contoh:

 3) Mempunyai unsur identitas

Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada penjumlahan. Artinya, untuk sebarang bilangan bulat apabila ditambah 0 (nol) hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut:

4) Sifat asosiatif

Asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.

Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku

Contoh: a) ( ) ( ) Jadi, ( ) ( ) b) ( ) ( ) Jadi, ( ) ( ) 5) Mempunyai invers

Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan inversnya (lawannya) merupakan unsur identitas yaitu 0.

Dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain nol pasti mempunyai lawan, sedemikian sehingga berlaku a + ( ) = ( ) + a = 0.

2. Pengurangan pada bilangan bulat a. Pengurangan tanpa alat bantu

Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya menambah dengan lawan pengurangnya.

Bukti:

� ( � � (sifat asosiatif)

� (invers penjumlahan) � (identitas penjumlahan)

Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Jadi, terbukti bahwa . 1) Pengurangan dengan alat bantu

Pengurangan dengan alat bantu dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan.

Contoh: a)

Penyelesaian:

Untuk menghitung , dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) Letakan boneka tepat pada angka 0

(2) Boneka berjalan sejauh empat langkah ke kanan dan berhenti di angka 4.

(3) Perhatikan angka yang terletak setelah operasi pengurangan yaitu . Sehingga boneka masih menghadap ke arah bilangan positif. Karena operasinya adalah pengurangan maka boneka bergerak mundur sejauh 7 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka .

(4) Gambar garis bilanganya adalah:

Jadi, . b)

Penyelesaian:

Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) Letakan boneka tepat pada angka 0

(2) Boneka berjalan sejauh tiga langkah ke kiri dan berhenti di angka .

(3) Perhatikan angka yang terletak setelah operasi pengurangan yaitu Sehingga boneka masih menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah pengurangan maka boneka bergerak mundur sejauh 5 langkah dan berhenti tepat pada angka

3 -8 -2 -1 -10 -9 -7 -6 -5 -4 -3 0 1 2 4 5 6 7 8 9 10 4 7 -3

(4) Gambar garis bilangannya adalah:

Jadi, G.Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran: Pembelajaran kooperatif 2. Metode pembelajaran: STAD

H.Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan

Ke Kegiatan Pembelajaran Waktu

1

Pendahuluan

1. Guru memberi salam kepada siswa.

2. Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini yaitu mengenai penjumlahan, pengurangan dan sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat

10’

Kegiatan Inti 1. Eksplorasi:

a. Guru membagi siswa dalam lima kelompok secara heterogen.

b. Guru menyampaikan materi mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga garis bilangan.

c. Guru menyampaikan materi mengenai sifat-sifat

’ 3 -8 -2 -1 -10 -9 -7 -6 -5 -4 -3 0 1 2 4 5 6 7 8 9 10 - 5 -3 2

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan LKS.

d. Guru menjelaskan proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelompok. Dimana siswa akan berdiskusi mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui lembar kerja siswa. Siswa yang sudah memahami materi dapat menjelaskan siswa yang belum paham.

e. Guru membagikan lembar kerja siswa bagi masing- masing kelompok.

2. Elaborasi :

a. Siswa berdiskusi dan bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut.

b. Guru mengontrol dan membimbing siswa dalam pelaksanaan diskusi kelompok.

3. Konfirmasi :

a. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dan menunjuk dua kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi. b. Guru mengajak kelompok lain untuk menanggapi hasil

presentasi tersebut.

c. Guru memberikan penghargaan terhadap masing- masing kelompok.

d. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi e. Guru memberikan kuis mengenai materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat. Penutup

1. Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. Sumber belajar

a. Adinawan, Cholik M. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga.

b. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pusat Perbukuan

2. Media

a. Lembar kerja siswa b. Alat peraga bilangan bulat J. Penilaian

Penilaian berupa tes kuis 1 yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dengan menggunakan teknik tes tertulis dan soal berbentuk uraian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2

Sekolah : SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII /1 Alokasi Waktu : 3 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2016/2017

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat.

1.2 Menggunakan sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat. C. Indikator

1. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan bulat. 2. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung pembagian bilangan bulat.

3. Siswa dapat menentukan sifat- sifat operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan benar dan tepat waktu.

2. Menyelesaikan operasi hitung pembagian bilangan bulat benar dan tepat waktu. 3. Menentukan sifat- sifat operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat

dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah benar dan tepat waktu. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

1. Disiplin (Discipline)

2. Rasa Hormat dan Perhatian (respect) 3. Tekun (diligence)

4. Tanggung Jawab (responbility) F.Materi Pembelajaran

1.Perkalian pada bilangan bulat Perhatikan contoh berikut : 4 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20 5 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20

Meskipun hasilnya sama, perkalian 4 5 dan 5 4 berbeda artinya. Secara umum, dapat dituliskan sebagai berikut :

� … Jika n adalah sembarang bilangan bulat positif maka :

a. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat

b. Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat 1) Sifat tertutup

Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku dengan r juga bilangan bulat.

2) Sifat komutatif

Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu . 3) Sifat asosiatif

Untuk setiap bilangan bulat p, q dan r berlaku 4) Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan

Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku .

5) Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan

Untuk setiap bilangan bulat p, q. dan r selalu berlaku .

6) Memiliki elemen identitas

Untuk setiap bilangan bulat p, selalu berlaku Elemen identitas pada perkalian adalah 1.

2.Pembagian bilangan bulat

a. Pembagian bilangan bulat sebagai opersai kebalikan dari perkalian Perhatikan uraian berikut :

Jika p dan q adalah bilangan bulat maka : a)

b) (– ) c) d)

1)

Di lain pihak, 12 : 3 = 4 atau dapat ditulis : 12 : 3 = 4

2)

Di lain pihak, 12 : 4 = 3 atau dapat ditulis : 12 12 : 4 = 3

Dari uraian di atas, tampak bahwa pembagian merupakan operasi kebalikan (invers) dari perkalian. Secara umum dapat ditulis sebagai berikut :

b. Menghitung hasil pembagian bilangan bulat

c. Pembagian dengan nol

Untuk menentukan hasil pembagian bilangan bulat dengan bilangan nol (0), ingat kembali perkalian bilangan bulat dengan bilangan nol. Untuk setiap a bilangan bulat berlaku:

⟺ Jadi, dapat dituliskan sebagai berikut:

Untuk setiap p, q, r bilangan bulat, q ≠ 0 dan memenuhi p : q = r berlaku: (i) jika p, q bertanda sama, r adalah bilangan bulat positif.

(ii) jika p,q berlainan tanda, r adalah bilangan bulat negatif Jika p, q dan r bilangan bulat, dengan q faktor p, q ≠ 0 maka berlaku: p : q = r ⟺

d. Pembagian pada bilangan bulat

Pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat tertutup, komutatif, asosiatif, tidak mempunyai invers.

G. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : Pembelajaran kooperatif 2. Metode pembelajaran : STAD

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan

Ke Kegiatan Pembelajaran Waktu

2

Pendahuluan

1. Guru memberi salam kepada siswa.

2. Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

pada pertemuan ini yaitu mengenai operasi hitung perkalian dan pembagian dan sifat-sifatnya.

10’

Kegiatan Inti 1.Eksplorasi:

a. Guru membagi siswa dalam lima kelompok secara heterogen.

b. Guru menjelaskan materi mengenai operasi hitung perkalian dan pembagian

c. Guru menjelaskan materi mengenai sifat-sifat perkalian dan pembagian

d. Guru menjelaskan proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelompok. Dimana siswa akan

berdiskusi mengenai operasi hitung perkalian dan pembagian melalui lembar kerja siswa. Siswa yang sudah memahami dapat menjelaskan siswa yang belum paham.

e. Guru membagikan lembar kerja siswa bagi masing-masing kelompok.

2. Elaborasi :

a. Siswa berdiskusi dan bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut.

b. Guru mengontrol dan membimbing siswa dalam pelaksanaan diskusi kelompok.

3. Konfirmasi :

a. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dan menunjuk dua kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi.

b. Guru mengajak kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi tersebut.

c. Guru memberikan penghargaan terhadap masing-masing kelompok.

d. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi

e. Guru memberikan kuis (post-test) mengenai materi operasi hitung perkalian dan pembagian.

Penutup

1.Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

2.Guru mengakhiri pembelajaran.

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. Sumber belajar

a. Adinawan, Cholik M. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga.

b. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. Media : Lembar Kerja Siswa

J. Penilaian

Penilaian berupa tes kuis 2 yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dengan menggunakan teknik tes tertulis dan soal berbentuk uraian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 3

Sekolah : SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII /1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Tahun Pelajaran : 2016/2017

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.1Melakukan operasi hitung bilangan bulat.

C. Indikator

1. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung campuran penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

2. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam pemecahan masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Menyelesaikan operasi hitung campuran penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan benar dan tepat waktu.

2. Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam pemecahan masalah dengan benar dan tepat waktu.

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Disiplin (Discipline)

2.Rasa Hormat dan Perhatian (respect) 3.Tekun (diligence)

4.Tanggung Jawab (responbility)

F.Materi Pembelajaran

1. Operasi hitung campuran pada bilangan bulat

Dalam menyelesaikaan operasi hitung bilangan bulat, terdapat dua hal yang perlu kalian perhatikan yaitu :

 Tanda operasi hitung  Tanda kurung.

Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung, pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.

Operasi hitung bilangan bulat diselesaikan berdasarkan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat berikut:

1) Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.

2) Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.

3) Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari pada operasi penjumlahan dan pengurangan, artinya operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu dari pada operasi penjumlahaan dan pengurangan.

Contoh : Tentukan hasil dari operasi hitung bilangan bulat berikut ini. a. = = = = 2344 b. ( ) =

= -5.

2. Penggunaan operasi hitung pada bilangan bulat untuk menyelesaikan masalah

Contoh :

3) Pada percobaan fisika, seorang siswa melakukan pengukuran pada sebongkah es. Suhu es tersebut mula-mula . Setelah dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu . Berapa kenaikan suhu es tersebut?

Penyelesaian :

Suhu es mula-mula . Setelah dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu . Artinya, suhu es mengalami kenaikan. Misalkan kenaikan suhu es tersebut = t, maka kondisi ini dapat dituliskan sebagai t = 3 – ( 5) = 8. Jadi, suhu es naik hingga berubah menjadi air.

4) Dalam suatu tes, penilaian didasarkan pada aturan bahwa jawaban benar diberi nilai 2, jawaban salah diberikan nilai , dan untuk soal yang tidak dijawab diberikan nilai 0. Dari 30 soal, seorang siswa menjawab 25 soal dan 19 diantaranya dijawab dengan benar. Berapakah nilai yang diperoleh siswa tersebut?

Penyelesaian:

Dari 30 soal, siswa tersebut menjawab 25 soal, 19 soal dijawab dengan benar dan 6 soal dijawab salah. Dengan demikian, ada 5 soal yang tidak dijawab siswa.

NS ( ) ( ) 2 Keterangan:

Banyaknya jawaban benar Banyaknya jawaban salah

Banyaknya soal yang tidak dijawab Nilai yang diperoleh siswa

Jadi nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 32.

G. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : Pembelajaran kooperatif 2. Metode pembelajaran : STAD

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan

Ke Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan

1. Guru memberi salam kepada siswa.

2. Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

3

pada pertemuan ini yaitu mengenai operasi hitung campuran bilangan bulat dan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah mengenai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat.

Kegiatan Inti 1. Eksplorasi:

a. Guru membagi siswa dalam lima kelompok secara heterogen.

b. Guru menyampaikan materi operasi hitung campuran dan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah mengenai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. c. Guru menjelaskan proses pelaksanaan pembelajaran yang

akan dilaksanakan dalam kelompok. Dimana siswa akan berdiskusi mengenai operasi hitung campuran dan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah mengenai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian melalui lembar kerja siswa. Siswa yang sudah memahami dapat menjelaskan siswa yang belum paham.

d. Guru membagikan lembar kerja siswa bagi masing- masing kelompok.

2. Elaborasi :

a. Siswa berdiskusi dan bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut.

b. Guru mengontrol dan membimbing siswa dalam pelaksanaan diskusi kelompok.

3.Konfirmasi :

a. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dan menunjuk dua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.

b. Guru mengajak kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi tersebut.

c. Guru memberikan penghargaan terhadap masing- masing kelompok.

d. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi e. Guru memberikan kuis (post-test) mengenai materi

operasi hitung campuran dan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah mengenai penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian. Penutup

1. Guru menyampaikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

2. Guru mengakhiri pembelajaran.

5’

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. Sumber belajar

a. Adinawan, Cholik M. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga

b. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pusat Perbukuan

2. Media : Lembar Kerja Siswa

J. Penilaian

Penilaian berupa tes kuis 3 yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dengan menggunakan teknik tes tertulis dan soal berbentuk uraian.

Dokumen terkait