• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4 ( RPP4 )

PROGRAM SEMESTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4 ( RPP4 )

Sekolah : SMP N 5 Sleman

Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII/ 1

Materi Pokok : Besaran Pokok dan Besaran Turunan Alokasi waktu : 6 x 40menit (4 pertemuan)

Standar Kompetensi

1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Kompetensi Dasar

1.4Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya

A. Indikator

1. Mengidentifikasi besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Menjelaskan konsep besaran.

3. Mengklasifikasikan besaran pokok dan besaran turunan. 4. Menjelaskan konsep satuan.

5. Mengklasifikasikan satuan baku dan tidak baku 6. Menjelaskan konsep pengukuran.

7. Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran

8. Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara sederhana

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui mengerjakan soal,eserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Menjelaskan konsep besaran.

3. Mengklasifikasikan besaran pokok dan besaran turunan dengan tepat. 4. Menjelaskan konsep satuan dengan tepat.

5. Mengklasifikasikan satuan baku dan tidak baku dengan tepat. 6. Menjelaskan konsep pengukuran dengan tepat.

7. Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran dengantepat.

8. Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara sederhana dengan tepat

C. Materi Pembelajaran

a. PENGUKURAN DAN BESARAN

Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan. Sedangkan pembanding alam suatu pengukuran disebut dengan satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap disebut dengan satuan baku. Sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama antara orang yang satu dengan yang lain disebut dengan satuan tak baku.

Dalam fisika terdapat dua besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan besaran ini tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam setiap besaran hanya ada satu satuan pokok dalam SI, satuan yang lebih besar/kecil dihubungkan ke satuan

38

pokok hanya dengan memberi nama awalan dan nilainya dapat membagi atau mengalikan dengan bilangan 10.

Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan besaran ini tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam setiap besaran hanya ada satu satuan pokok dalam SI, satuan yang lebih besar/kecil dihubungkan ke satuan pokok hanya dengan memberi nama awalan dan nilainya dapat membagi atau mengalikan dengan bilangan 10.

Supaya tidak timbul perbedaan hasil pengukuran maka diadakan perjanjian untuk membuat satuan sistem internasional (International System of Unit)/ SI. Sistem satuan ini diambil dari sistem metrik yang berlaku di Prancis berdasarkan hasil konferensi Internasional Berat dan Ukuran. Sistem Metrik ini dibagi dua, yaitu MKS

(meter, kilogram, sekon) dan CGS (centimeter, gram, sekon) . Dalam SI ditetapkan 7 besaran pokok beserta satuannya.

Tabel 1. Besaran Pokok dalam Satuan Internasional

No Besaran

Pokok

Satuan

Internasional Alat ukur

1 Panjang Meter Mistar,jangka sorong.mikrometer sekrup 2 Massa Kilogram Neraca mekanik,neraca ohauss

3 Waktu Sekon Arloji, stopwatch

4 Kuat arus

listrik ampere Thermometer

5 Suhu Kelvin Amperemeter

6 Jumlah zat Mole -

7 Intensitas

cahaya kandela Light meter

Syarat satuan yang baik adalah sebagai berikut :

1) satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.

2) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara. 3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.

Pada saat ini satuan yang masih digunakan, yaitu sistem Inggris dan

sistem Metrik. Dalam sistem Inggris dikenal foot, pound, dan second (biasa disingkat FPS). Sedangkan sistem Metrik ini dibagi dua, yaitu MKS (meter, kilogram, sekon) dan CGS (centimeter, gram, sekon).

Tabel 3 Sistem satuan dari besaran panjang, massa, dan waktu.

Besaran Sistem Satuan

39 Panjang massa waktu kaki (foot) pon (pound) sekon (second) meter (m) kilogram (kg) sekon (s) centimeter (cm) gram (g) sekon (s) Untuk mengonversi satuan sistem Metrik ke satuan sistem Inggris digunakan konversi seperti berikut :

1 cm = 0,3937 inci 1 ft (kaki) = 12 inchi 1 meter = 3,281 ft (kaki) 1 yard = 3 ft

1 meter = 1,094 yard

Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Jika suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok. Contoh : kamu mengukur bak mandi yang berbentuk kubus apabila kamu mengukur panjang; lebar dan tinggi dari bak mandi tersebut, maka panjang;lebar dan tinggi

tersebut termasuk contoh-contoh besaran pokok. Tetapi ketika kamu mengalikan panjang,tinggi, dan lebarnya untuk mencari volumenya, maka itu sudah termasuk

besaran turunan.

Luas = Panjang x Lebar

Satuan luas = satuan besaran panjang x satuan besaran panjang = m x m

= m2

Tabel 2. Besaran turunan dan satuannya Terdiri dari

40

Besaran Satuan Simbol

Luas Volume Kecepatan/ kelajuan Konsentrasi larutan m2 m3 m/s atau m.s–1 kg/m3 atau kg.s–3 L V v K a. Konversi Satuan

- Mengubah/konversi satuan panjang adalah mengubah satuan panjang yang satu ke satuan yang lain. Untuk memudahkan dalam mengubah awalan yang satu ke awalan yang lain dapat digunakan tangga konversi satuan.

- Konversi massa mengubah nilai besaran dari satuan massa yang satu ke satuan massa yang lain.

- Volume menyatakan ukuran ruang yang ditempati suatu benda. Besaran volume merupakan besaran turunan yang didapatkan dari besaran panjang. Mengubah satuan volume adalah mengubah satuan volume yang satu ke atuan volume yang lain. Untuk mengubah awalan satuan pada satuan volume anda dapat menggunakan tangga konversi.

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model : Direct Instruction (DI) Metode : Tes Tertulis

terdiridari

meliputi

41

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Keempat (1jp)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Ket

Pendahul uan

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, dan memimpin siswa untuk berdoa.

Guru menanyakan kabar dan absensi siswa yang tidak hadir

10’

Kegiatan

Inti UH 1 (20 soal pilihan ganda dengan 2 paket soal “A&B”) Guru memberikan soal remedial dan pengayaan

Siswa mengerjakan, dan bertanya bila ada yang kurang jelas

Analisis Hasil Ulangan Harian, apabila:

a. Tuntas secara klasikal

Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak tuntas mengikuti program perbaikan.

b. Tidak tuntas secara

klasikal

Melaksanakan program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program pengayaan.

20’ Eksplorasi Elaborasi

Penutup Guru melakukan konfirmasi.

Guru mengajak siswa untuk refleksi pembelajaran yang sudah mereka pelajari dari KD 1.1.

Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum jelas,guru menjelaskan materi yang akan di pelajari berikutnya.

Guru menutup pelajaran dengan salam.

10’ Konfirmasi

F. Penilaian Hasil Belajar, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

No. Ranah Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk instrumen Instrumen penilaian 1. Penilaian

afektif 10. Siswa dapat mengerjakan ulangan dengan teliti dan jujur.

Non tes Lembar observasi

Terlampir dalam lampiran 1

42 Kognitif konsep besaran.

12. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan. 13. Menjelaskan

konsep satuan. 14. Membedakan

satuan baku dan tidak baku

15. Menjelaskan konsep pengukuran.

Tertulis Ganda lampiran 2

G. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/ alat

a.Lembar Soal Ulangan Harian b. Lembar Remidial

c.Lembar Pengayaan 2. Sumber Belajar

Teguh Sugiyarto dan Eny Ismawati .2008.Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta.Depdikbud. hal 1 -34.

43

Lampiran 1