• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan pendidikan : SD Negeri 1 Banjardowo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pelajaran : Sifat-Sifat Cahaya Kelas/ Semester : V (empat)/ 2 (dua)

Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (6 x 35 menit)

X. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

XI. Kompetensi Dasar

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

XII. Indikator

 Menyebutkan alat optik beserta fungsinya

 Membuat karya/model dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

XIII. Tujuan Pembelajaran

 Melalui pemberian masalah, siswa dapat menyebutkan alat optik beserta fungsinya dengan benar

 Melalui percobaan, siswa dapat membuat karya/model dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (discipline), rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence), tanggungjawab (responsibility), dan ketelitian (carefulness).

XIV. Materi pembelajaran

Dengan mempelajari sifat-sifat cahaya, kita dapat membuat model/karya. Dengan memanfaatkan peralatan yang sederhana, kita dapat membuat alat-alat

optik seperti periskop dan kaca pembesar/ lup. Sebelum membuat model kita

harus merancang bahan dan cara membuat alat-alat tersebut. Setelah model atau karya tersebut jadi selanjutnya kita juga perlu menguji hasil rancangan tersebut dan menyempurnakannya.

Contoh rancangan mebuat model/optik sederhana:

Alat dan Bahan

a. Karton dengan ukuran 28 cm x 50 cm

b. Dua cermin datar ukuran 6,5 cm x 6,5 cm

c. Lakban atau perekat yang lain

d. Penggaris, pensil, pisau/cutter

Cara Membuat

a. Membagi karton menjadi empat bagian yang sama

b. Membuat dua buah lubang kecil pada bagian seperti gambar di bawah ini

c. Membuat celah untuk penempatan cermin membentuk sudut 450 pada sisi yang

lain

d. Melipat karton membentuk bangun balok dan rekatkan dengan lakban

e. Memasukkan cermin pada celah bersudut menghadap ke atas dan ke bawah,

kemudian rekatkan dengan lakban

Pengujian Hasil Karya

Setelah kita membuat suatu karya sederhana dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya, kita perlu menguji dan menyempurnakan karya yang kita buat tersebut. Pengujian dan penyempurnaan ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada alat yang kita buat. Kemudian dari hasil pengujian, kita perlu menyempurnakannya agar alat yang kita buat menjadi lebih baik lagi.

Pengujian pada alat atau karya yang kita buat meliputi fungsi atau kegunaan alat serta alat dan bahan yang digunakan. Untuk menguji apakah alat-alat tersebut telah berfungsi dengan baik maka kita dapat memberikan sejumlah pertanyaan seperti:

a. Apakah alat tersebut dapat digunakan dengan baik?

b. Apakah alat tersebut sudah sesuai dengan fungsinya?

c. Apakah alat dan bahan yang digunakan sudah sesuai dengan rancangan awal

sebelum alat tersebut dibuat?

d. Apakah alat dan bahan yang digunakan sudah sesuai dengan fungsinya

masing-masing pada alat yang kita buat?

e. Adakah alat dan bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat model atau

karya tersebut?

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat mengambil suatu kesimpulan yang berkaitan dengan fungsi alat sederhana yang telah kita buat.

Menyempurnakan Hasil karya

Dari hasil pengujian baik fungsi ataupun alat dan bahan yang digunakan kamu tentu dapat memberikan saran atau masukkan. Saran dan masukan ini bertujuan untuk menyempurnakan karya atau model yang telah kita buat. Dari hasil pengujian terhadap setiap karya yang dibuat, kamu juga akan mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada karya atau model tersebut. Kekurangan inilah yang harus disempurnakan agar karya kita menjadi lebih baik lagi, baik fungsi ataupun alat dan bahan yang digunakannya.

Alat-alat Optik

Benda yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya disebut alat optik. Alat optik antara lain:

1. Lup

2. Kamera

Kamera merupakan alat optik yang dapat merekam bayangan benda. Kamera biasa digunakan untuk memotret benda-benda dekat. Namun, kamera dengan lensa foto jarak jauh, dapat memotret benda yang letaknya sangat jauh.

3. Mikroskop

4. Teropong

Ada tiga jenis teropong, yaitu teropong bintang, teropong bumi, dan

teropong panggung.

Lup adalah kaca pembesar. Lup terdiri atas sebuah lensa cembung. Benda-benda kecil akan terlihat besar jika dilihat dengan lup.

Gambar lup

Shutter Pengatur kecepatan

Lensa

Pengatur jarak Pengatur diafragma

Mikroskop adalah benda optik yang

digunakan untuk melihat benda-benda sangat kecil (tidak kasat mata). Misalnya, bakteri, jamur, atau benda-benda renik lainnya.

a.Teropong bintang

b. Teropong bumi

c. Teropong panggung

Teropong panggung adalah jenis teropong yang digunakan untuk melihat

benda-benda jauh di panggung. Nama lain teropong panggung adalah teropong

tonil

5. Overhead Projector (OHP)

Teropong bintang disebut juga

teleskop. Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa yang jauh. Misalnya, untuk melihat bintang, planet, dan komet.

Teropong bumi disebut juga teropong

yojana. Alat ini digunakan untuk melihat

benda-benda jauh, yang terletak di

permukaan bumi. Misalnya, untuk melihat

kondisi medan dalam suatu pengintaian.

Gambar Teropong bintang

Gambar Teropong bumi

Overhead Projector adalah alat untuk memproyeksikan gambar atau tulisan pada layar.

6. Periskop

Periskop adalah teropong dengan cermin datar. Periskop digunakan pada kapal selam untuk melihat benda-benda di permukaan air. Kamu juga dapat membuat periskop sederhana.

XV. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah

5. Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa dan melakukan presensi

6. Apersepsi

Memberikan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa. “Masih ingatkah kalian tentang materi sifat-sifat cahaya? Sudah tahukah kalian

benda apa saja yang cara kerjanya

menggunakan sifat-sifat cahaya?”

7. Motivasi

Memberikan motivasi, yaitu dengan

memberikan permasalahan “Bagaimanakah

cara membuat alat optik secara sederhana?” 8. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan

pokok-pokok materi yang akan dipelajari.

10 Menit

Kegiatan Inti

(Eksplorasi)

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

6. Guru bertanya kepada seluruh siswa “Di maksud apakah benda-benda yang cara kerjanya menggunakan sifat-sifat cahaya? Siapa yang sudah mengetahui apa itu periskop?

Bagaimanakah cara kerja periskop? Dapatkah

kalian membuat periskop secara sederhana? 7. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok beranggota 5 sampai 6 siswa.

8. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yang menjadi topik dalam pembelajaran (percobaan I)

9. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru.

(Elaborasi)

Tahap 3: Membimbing menyelidiki secara mandiri atau kelompok

11.Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan

bertindak dalam mengerjakan atau

menyelesaikan masalah dengan melakukan

percobaan dan guru berperan sebagai

fasilitator.

12.Guru berkeliling untuk mengamati,

memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan.

(Konfirmasi)

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

13. Masing-masing kelompok siswa

mempresentasikan hasil pekerjaan atau

penyelesaian masalah dengan jawaban

permasalahan di depan kelas. Kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil kerja kelompok yang presentasi.

14. Guru membenarkan persepsi siswa (jika ada yang salah)

15. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.

Penutup Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah

5. Siswa dan guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari

6. Guru mengadakan refleksi atau evaluasi dengan menayakan kepada siswa tentang materi

7. Guru memberi pesan penyemangat dan

memotivasi siswa

8. Guru menutup pembelajaran

10 menit

Pertemuan II

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa dan melakukan presensi

2. Apersepsi

Memberikan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa. “Masih ingatkah kalian cara membuat periskop? Selain periskop, alat apa lagi yang bisa kita buat?”

3. Motivasi

Memberikan motivasi, yaitu dengan

memberikan permasalahan “Bagaimanakah

cara membuat lup secara sederhana?”

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan

pokok-pokok materi yang akan dipelajari. Kegiatan

Inti

(Eksplorasi)

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

1. Guru bertanya kepada seluruh siswa “Tahukah kalian bagaimana bentuk lup? Bagaimana cara membuat lup secara sederhana?

2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok beranggota 5 sampai 6 siswa.

3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yang menjadi topik dalam pembelajaran (percobaan II)

4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru.

(Elaborasi)

Tahap 3: Membimbing menyelidiki secara mandiri atau kelompok

5. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan

bertindak dalam mengerjakan atau

menyelesaikan masalah dengan melakukan

percobaan dan guru berperan sebagai

fasilitator.

6. Guru berkeliling untuk mengamati,

memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan.

(Konfirmasi)

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

7. Masing-masing kelompok siswa

mempresentasikan hasil pekerjaan atau

penyelesaian masalah dengan jawaban

permasalahan di depan kelas. Kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil kerja kelompok yang presentasi.

8. Guru membenarkan persepsi siswa (jika ada yang salah)

9. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.

Penutup Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah

1. Siswa dan guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari

2. Guru mengadakan refleksi atau evaluasi dengan menayakan kepada siswa tentang materi

3. Guru memberi pesan penyemangat dan

memotivasi siswa

4. Guru menutup pembelajaran

10 menit

Pertemuan III

Tahap Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa dan melakukan presensi

2. Apersepsi

Memberikan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa. “Masih ingatkah kalian alat apa saja yang cara kerjanya menggunakan sifat-sifat cahaya? Apa fungsi masing-masing alat tersebut?”

3. Siswa menyimak petunjuk menjawab soal.

Kegiatan Inti 1. Siswa mengerjakan soal tes formatif 50 menit

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya dan memberikan penjelasan kepada siswa apabila ada miskonsepsi

2. Guru mengucapkan salam penutup.

10 menit

XVI. Sumber dan Sarana Belajar c. Sumber

Maryanto dan Purwanto. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta. PT. Galaxy Puspa Mega.

Sulistyanto dan Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Azmiyawati, dkk. 2008. IPA Salingtemas 5. Jakarta. PT Intan Pariwara.

Kholil dan Dini. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Arifin, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta. PT. Setia Purna Inves

d. Sarana

a. Karton dengan ukuran 28 cm x 50 cm

b. Dua cermin datar ukuran 6,5 cm x 6,5 cm

c. Lakban atau perekat yang lain

d. Penggaris, pensil, pisau/cutter

e. Karton.

f. Selotip.

g. Pisau pemotong (cutter).

h. Pipet.

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Dokumen terkait