• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pengembangan SPAM Perpipaan PDAM Kota Surabaya.

UP XII SAMBIKEREP  Kec Pakal

“SURABAYA 2030: PERMUKIMAN YANG LEBIH BAIK BAGI SETIAP WARGA KOTA”

A. Rencana Pengembangan SPAM Perpipaan PDAM Kota Surabaya.

Rencana pengembangan SPAM PDAM Kota Surabaya sesuai tingkat prioritas direncanakan menjadi Rencana Jangka pendek (tahun 2012-2013, yaitu rencana perlu dilakukan sebagai prioritas dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan. Rencana pengembangan selanjutnya adalah tahap menengah dengan waktu 2014-2017 atau tahapan lima tahunan pertama. Kemudian tahapan jangka panjang adalah tahun 2017- 2037. Tahapan lima tahun pertama merupakan tahapan terpenting karena ada target besar yang dicanangkan pemerintah yaitu target Millenium atau Milleniun Development Goal (MDG’s).

Dari prioritas pengembangan ini tahapan pengembangan SPAM perpipaan di Kota Surabaya pada hakekatnya dibagi dalam tahapan 5 tahunan. Rencana pengembangan ini didasari pada target pelayanan 95 % pada tahun 2015 dan mendekati 100% pada tahun 2020. Target pelayanan mendekati 100% merupakan terjemahan dari sudah terlayani, jadi selama terjadi pertumbuhan penduduk cakupan pelayanan akan selalu berkurang sebesar pertumbuhan bila ditinjau dengan jumlah penduduk tahun berikutnya. Dan akhirnya cakupan selalu dibawah 100% dan target 100% terus menjadi tujuan.

Dengan rencana target pelayanan ini tahapan pengembangan dibagi dalam tahapan 5 tahunan. Tahapan ini diambil sebagai tahapan pengembangan karena sesuai Peraturan Pemerintah No 16 tahun 2005 setiap 5 tahun Rencana Induk ini harus direview dan rencana pengembangan jangka pendek tahapan prioritas.

Tahapan pengembangan 5 tahunan untuk SPAM Perpipaan di Surabaya diawali dengan tahapan lima tahun pertama tahun 2012-2017. Dengan target cakupan pelayanan 95% pelayanan pada tahun 2015 (target MDG’s). Tahapan lima tahun pertama terdiri dari;

1. prioritas jangka pendek tahun 2012-2013 dan 2. prioritas jangka menengah adalah tahun 2014-2017.

Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021

Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya 3 - 100 Dan untuk jangka panjang tahun 2018 – 2037 dibagi dalam empat tahap lima tahunan sebagai berikut:

1. Tahapan pelayanan lima tahun ke dua antara tahun 2018-2022. Target cakupan pelayanan mendekati 100% pada tahun 2020.

2. Tahapan pelayanan lima tahun ke tiga antara tahun 2023-2027. Target pelayanan mendekati 100% dalam melayani pertambahan penduduk selama lima tahun.

3. Tahapan pelayanan lima tahun ke empat antara tahun 2028-2032. Target pelayanan mendekati 100% dalam melayani pertambahan penduduk selama lima tahun.

4. Tahapan pelayanan lima tahun ke lima antara tahun 2033-2037. Target pelayanan mendekati100% untuk melayani pertambahan penduduk selam lima tahun.

Secara garis besar dalam memenuhi kebutuhan akibat rencana peningkatan jumlah pelanggan diperlukan program pembangunan sarana dan dan prasarana air minum agar air terproduksi dan terdistribusi ke pelanggan dengan kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang sesuai dengan peraturan. Kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan dimulai dari unit-unit yang ada adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan atau peningkatan kapasitas Unit produksi bila debit cadangan tidak mencukupi sesuai proyeksi kebutuhan air minum pada tahun rencana

2. Pengadaan dan pemasangan pipa Induk serta assesories bila wilayah pelayanan belum terpasang jaringan pipa induk yang melayani wilayah tersebut. Untuk Kota Surabaya jaringan pipa induk Dia 1500 mm dengan kapasitas angkut lebih dari 3.500 l/detik telah terpasang di di sisi selatan sampai barat yang memasok ke arah Timur, Selatan dan Barat Kota. Untuk kawasan Surabaya Barat perbatasan dengan Kabupaten Gresik serta Kawasan Pelabuhan Teluk Lamong akan terpasok dari jaringan induk yang ada di Jln Tanjungsari atau diambilkan dari off take rencana Umbulan di Benowo.

3. Rehabilitasi pipa induk lama untuk jaringan pusat kota terkait usia pipa serta kebocoran pipa akibat beban yang yang berubah dari rencana awal.

4. Pengadaan dan pemasangan pipa sekunder untuk wilayah-wilayah pengembangan baru

5. Pengadaan dan pemasangan pipa tersier untuk wilayah pengembangan baru dan wilayah lama yang belum terpasang.

6. Peremajaan sebagian peralatan dan unit instalasi IPA Ngagel I.

7. Peremajaan pipa tua sesuai dengan simulasi jaringan dari NWS yang disesuai dengan program Penanggulangan Kebocoran Air (Non Revenue For Water (NRW)). 8. Pemasangan sambungan rumah.

9. Pelaksanaan Program Penurunan Kehilangan Air (PKA) yang seiring dengan peremajaan pipa tua. Program ini bertumpu pada pembentukan DMA pada setiap Sub zone. Prioritas adalah pada Zone dengan tingkat kehilangan air paling besar. Program ini didahului dengan program Interzone yang bertujuan menghitung dan

Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021

Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya 3 - 101 menemukan Zone yang paling besar kehilangan airnya. Termasuk di dalamya skledule penggantian meter pelanggan dan rehabilitasi dan penggantian meter induk. 10.Program peningkatan kualitas air produksi sampai di tangan pelanggan.

11.Program optimalisasi pelayanan pelanggan

12.Program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Usia pipa sangat tergantung pada jenis material, kualitas sambungan pipa, kondisi lingkungan penanaman pipa serta beban yang bekerja padanya selain itu untuk pipa-pipa logam proteksi dari korosi sangat menentukan umur pipa. Secara umum pipa yang ada sekarang rata-rata usianya 30 – 50 tahun. Bila tekanan yang bekerja pipa besar dan kualitas sambungan tidak baik maka kemungkinan terjadi kerusakan meskipun pipa baru sangat mungkin terjadi.

Salah satu output dari Net Work System adalah menaikkan tekanan kerja pipa agar pada wilayah yang selama ini kritis tekanannya bisa teraliri air dengan baik. Efek dari program ini kecepatan di pipa akan naik sesuai kiteria minimal kecepatan pipa sehingga endapan yang ada di pipa akan tergerus dan air akan menjadi keruh.

3.2.5. Strategi Sanitasi Kota Surabaya Tahun 2012 3.2.5.1. Kerangka Kerja Pembangunan Sanitasi

A. Visi dan Misi

Penetapan Visi Sanitasi Kota Surabaya sangat penting sebagai arah pelaksanaan tugas yang diembannoleh seluruh pemangku kepentingan sanitasi Kota Surabaya. Visi tersebut digali dari keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh seluruh pemangku kepentingan, dengan mempertimbangkan faktor lingkungannya, dan keselarasan dengan Visi Kota Surabaya.

Konsep awal penyusunan Strategi Sanitasi Kota Surabaya Tahun 2010 dicantumkan dalam Visi Sanitasi Kota Surabaya sebagaimana tertulis di bawah ini :

“TERWUJUDNYA SANITASI KOTA SURABAYA YANG RAMAH LINGKUNGAN