BAGAN RUANGAN INSTALASI RAWAT INAP RB3
4. Rencana Penyelesaian Masalah
Planning of Action (POA)
No. Masalah Tujuan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Waktu
1 Man
5. Beban kerja perawat yang terlalu tinggi (jumlah perawat di RB3 saat ini 27 perawat dengan rata-rata jumlah pasien 47 orang per hari belum mencukupi untuk penerapan metode penugasan tim yang seharusnya membutuhkan 34 orang perawat). Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya pengkajian mengenai pola eliminasi bowel oleh perawat di ruang RB3 beedah orthopaedi Peningkatan kualitas kinerja perawat • Adanya penanggung jawab dan jadwal perawat. Melakukan edukasi manajemen nyeri di ruangan
• Setiap pagi pada saat operan bed to bed perawat melakukan evaluasi mengenai masalah pola eliminasi bowel pada pasien fraktur yang di rawat di ruang RB3 bedah orthopaedi • Perawat yang bertugas di
ruang RB3 bedah orthopaedi mampu memberikan asuhan keperawatan mengenai
• Diskusikan bersama Karu untuk membuat penanggung jawab dalam pemberian edukasi masalah pencegahan dan penanganan konstipasi • Melakukan sosialisasi kembali kepada perawat di ruang RB3 bedah orthopaedi mengenai asuhan keperawatan dengan pasien kosntipasi. • Diskusikan dengan perawat di ruang RB3 bedah orthopaedi mengenai operan bed to
Minggu II
konstipasi bed dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang setiap paginya harus di evaluasikan kepada pasien debah orthopaedi 2. Metode.
• Pelaksanaan operan bed to bed yang belum menjelaskan
tentang masalah keperawatan yang dialami
pasien terutama tentang manajemen konstipasi
• Standar operasional prosedur (SOP) manajemen konstipasi belum ada.
• Pendidikan kesehatan masih jarang dilakukan perawat dan tidak didokumentasikan Peningkatan kualitas kinerja perawat dalam peningkatan kualitas pelayanan
• Adanya format Standard Operasional Prsedur (SOP) manajemen konstipasi di ruang RB3 bedah orthopaedi
• Pelaksanaan operan bed to bed menjelaskan masalah keperawatann yang di alami pasien terutama masalah konstipasi yang harus di
lakukan evaluasi setiap padi saat pergantian shift • Pendidikan kesehatan
diberiakan secara teratur kepada pasien yang di rawat di ruang RB3
• Buat format Standard Operasional Prosedur (SOP) mengenai manajemen konstipasi
• Berikan pendidikan
kesehatan mengenai masalah konstipasi pada pasien dengan fraktur • Menganjurkan agar pasien
segera mobilisasi sesuai dengan indikasi dan memberikan air putih sebanyak 750 ml pada pasien yang mengalami konstipasi setiap operan bed to bed
• Berikan notes yang berisi
Minggu II-III
bedah orthopaedi terutama mengenai masalah konstipasi
format berupa beberapa pertanyaan yang akan di ajukan kepada setiap pasien bedah orthopaedi yang bertujuan untuk mengevaluasi pola eliminasi bowel pasien yang dilakukan setiap pergantian shift pada saat operan bed to bed setiap paginya.
3 Material
• Belum tersedia media edukasi (leaflet) khusunya manajemen konstipasi Peningkatan Kualitas pelayanan keperawatan yang baik • Setiap penyuluh melakukan edukasi dengan menggunakan media yang suda hada
• Setiap pasien
mendapatkan leaflet edukasi pencegahan dan penanganan konstipasi
• Susun media penyuluhan berupa leaflet tentang
pencegahan dan penanganan kosntipasi
• Anjurkan perawat dan mahasiswa untuk menggunakan media yang sudah ada ketika ingin memberikan edukasi kepada pasien
• Bagikan leaflet kepada setiap pasein dan
Minggu II
keluarga yang sudah di berikan edukasi
5. Implementasi
Tindakan yang dilakukan oleh praktikan dalam mengatasi masalah situasi di ruangan RB3 bedah orthopaedi terkait dengan masalah keperawatan konstipasi yaitu:
a. Melakukan diskusi bersama Karu untuk membuat penanggung jawab dalam pemberian edukasi masalah pencegahan dan penanganan konstipasi
b. Melakukan sosialisasi kembali kepada perawat di ruang RB3 bedah orthopaedi mengenai asuhan keperawatan dengan pasien kosntipasi. c. Melakukan diskusi dengan perawat di ruang RB3 bedah orthopaedi
mengenai operan bed to bed dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang setiap paginya harus di evaluasikan kepada pasien debah orthopaedi
d. Membuat format Standard Operasional Prosedur (SOP) mengenai manajemen konstipasi
e. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai masalah konstipasi pada pasien dengan fraktur
f. Memberikan notes yang berisi format berupa beberapa pertanyaan yang akan di ajukan kepada setiap pasien bedah orthopaedi yang bertujuan untuk mengevaluasi pola eliminasi bowel pasien yang dilakukan setiap pergantian shift pada saat operan bed to bed setiap paginya.
g. Menyusun media penyuluhan berupa leaflet tentang pencegahan dan penanganan kosntipasi
h. Menganjurkan perawat dan mahasiswa untuk menggunakan media yang sudah ada ketika ingin memberikan edukasi kepada pasien
6. Evaluasi
Dari hasil pengkajian yang telah dilakuakan mahasiswa di ruang RB3 bedah orthopaedi di dapat data bahwa tidak ada pengkajian dan pendokumentasian khusus yang dilakuakan mengenai masalah konstipasi yang dialami pasien fraktur yang di rawat di ruang bedah orthopaedi, oleh sebab itu mahasiswa mensosialisasikan kembali mengenai asuhan keperawatan konstipasi kepada perawat RB3 bedah orthopaedi, dari hasil sosialisasi yang dilakukan banyak masukan yang disampaikan oleh perawat mengenai keterbatasan waktu untuk melakuakn pendokumentasian khususnya untuk pendokumentasian pola eliminasi bowel, kemudian mahasiswa juga memberikan notes yang berisi format berupa beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada setiap pasien bedah orthopaedi khususnya yang mengalami konstipasi. Mahasiwa menyarankan agar setiap perawat membawa notes tersebut serta melakukan evaluasi mengenai pola eliminasi bowel pada pasien fraktur yang dilakuakn setiap paginya saat operan bed to bed.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa mengenai penggunaan notes pada saat operan bed to bed sudah dilaksanakan tetapi masih ada beberapa perawat yang tidak membawa notes tersebut setiap paginya. Kepala tim perawat sudah mengevaluasi mengenai masalah pola eliminasi bowel pada pasien yang di rawat di ruang RB3 bedah orthopaedi setiap hari pada saat operan
pagi dengan cara menanyakan secara lisan kepada setiap pasien yang di rawat di ruang RB3 bedah orthopaedi.