• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (Halaman 12-0)

Dalam bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, Indikator kinerja dan pendanaan Indikatif yang diperlukan selama 5 (Lima) Tahun.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAANN BIDANG URUSAN

Dalam Bab ini diuraikan indikator yang akan dicapai melalui sejumlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2021-2026 sesuai target capaian kinerja pada RPJMD Kabupaten Pangandaran tahun 2021-2026.

BAB VIII PENUTUP

Dalam Bab ini menjelaskan kaidah pelaksanaan sebagai dasar penyusunan rencana Kerja (RENJA), RKA, DPA pada Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran tiap Tahun selama 5 (Lima) Tahun kedepan.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DISNAKERINTRANS KABUPATEN PANGANDARAN

1. Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi

Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran adalah Perangkat Daerah yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi dan merupakan Perangkat Daerah Tipe C yaitu perangkat daerah dengan beban kerja sedikit (kecil), diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.

Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan secara operasional sebagai kewenangan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud. Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Perumusan Kebijakan teknis tentang bidang Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi,

b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum bidang Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi,

c. Pembinaan dan Fasilitasi bidang Ternaga Kerja, Industri dan Transmigrasi,

d. Pelaksanaan Tugas di bidang penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Produktivitas serta Hubungan Industrial dan Pembinaan IKM,

e. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan bidang Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi,

f. Pengarahan, Pembinaan dan Pengkoordinasian Pelaksanaan Fungsi Kesekretariatan Dinas.

Kemudian sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Pangandaran Nomor 66 tahun 2016 Tentang Tugas Pokok, fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi. Adapun Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi adalah sebagai berikut:

1) Kepala Dinas

2) Sekretariat yang membawahi:

i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ii. Sub Bagian Program dan Keuangan

3) Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang membawahi:

i. Seksi Tenaga Kerja ii. Seksi Transmigrasi

4) Bidang Industri, yang membawahi:

i. Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka (ILMEA) ii. Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH)

5) Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut adalah gambar Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi:

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran menjalankan fungsi sebagai berikut:

A. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas:

1. Perumusan, Pengaturan dan Pelaksanaan Kebijakan Teknis Operasional Bidang Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi sesuai dengan Kebijakan Nasional dan Provinsi serta Kebijakan Umum Daerah.

2. Pembinaan, Pengendalian, dan Fasilitator pelaksanaan tugas kesekretariatan, bidang Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi,

3. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, Sarana dan Prasarana Dinas,

4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka pelaksanaan tugasnya,

B. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok merumuskan, mengkoordinasikan rencana kerja, pelaksanaan, evaluasi perencanaan, keuangan serta program pada bidang dan seksi.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sekretariat mempunyai fungsi:

1. Menyusun rencana kerja kesekretariatan,

2. Pengumpulan dan pengolahan usulan rencana kebutuhan program dinas,

3. Penyelenggaraan tugas- tugas kesekretariatan,

4. Penyelenggaraan, Pengendalian, Pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan kepegawaian,

5. Penyelenggaraan koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Bidang dan Seksi sesuai dengan lingkup tugasnya,

6. Penyelenggaraan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan capaian kinerja pada sekretariat bidang dan seksi sekretariat Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi.

Sedangkan tugas dari seorang Sekretaris adalah:

1. Menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja dinas.

2. Menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan dinas.

4. Menyelenggarakan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait.

5. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung.

6. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier.

7. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Sekretariat membawahi:

1) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub. Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan dan protokol barang milik daerah/

asset dan rumah tangga, penyiapan kebutuhan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai serta administrasi kepegawaian lainnya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, kepala sub. Bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:

- Penyusunan bahan pelaksanaan pelayanan kepegawaian, umum, kelembagaan serta ketatalaksanaan,

- Pelaksanaan urusan, surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan dan protocol barang milik daerah/ asset dan rumah tangga kedinasan dan administrasi kepegawaian,

2) Sub. Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub. Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada sekretaris yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi dalam pengumpulan, pengolahan data perencanaan evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana diatas, Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:

- Penyusunan bahan rencana program kegiatan dan anggaran dinas,

- Pelaksanaan teknis administrasi perencanaan program dan pengelolaan keuangan dinas,

- Pelaksanaan penyusunan laporan perencanaan program, kegiatan dan pengelolaan keuangan dinas,

- Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan ruang lingkup tugasnya,

- Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan capaian kinerja sub.bagian program dan keuangan,

- Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) dan standar pelayanan minimal (SPM),

- Menyiapkan dan mengkaji bahan penyusunan laporan yang meliputi laporan triwulan, semesteran, tahunan, laporan akuntabilitaskinerja instansi pemerintah (LAKIP) Kepala Daerah dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) serta dokumen- dokumen pelaksanaan, evaluasi, penilaian dan pelaporan kinerja lainnya yang telah ditentukan.

C. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi perencanaan tenaga kerja, penempatan, pelatihan produktivitas, hubungan industrial, serta pengerahan dan perpindahan transmigrasi, kerjasama antar daerah, peninjauan lokasi, pelatihan calon transmigrasi, pembinaan dan monitoring transmigarsi.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi:

- Perencanaan dan penyusunan program Tenaga Kerja dan Transmigrasi

- Penyelenggaraan pengolahan Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menjadi kewenangan daerah kabupaten,

- Pengendalian pelaksanaan pengolahan layanan Tenaga Kerja dan transmigrasi,

- Pengkoordinasian dengan seksi-seksi pada bidang lainnya dan secretariat lingkup Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi.

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi membawahi:

a. Seksi Tenaga Kerja dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi penempatan, produktivitas, hubungan industrial. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Seksi Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

- Perencanaan dan penyusunan program operasional seksi tenaga kerja

- Penyelenggaraan pengembangan, pelatihan dan penampilan tenaga kerja

- Pelaksanaan fasilitasi organisasi pengusaha dan pekerja, penyelarasan perselisihan hubungan industrial dan mediasi pemutusan hubungan kerja (PHK)

- Pelaksanaan survey kebutuhan hidup layak (KHL)

- Pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK)

- Pendaftaran pencari kerja (AK1 / Kartu Kuning)

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Transmigrasi dipimpin oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi perencanaan, pembangunan dan pengembangan wilayah Transmigrasi. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Seksi Transmigrasi mempunyai fungsi:

- Perencanaan dan penyusunan program operasional seksi Transmigrasi

- Penyelenggaraan perencanaan, pembangunan dan pengembangan wilayah transmigrasi

- Pelaksanaan fasilitasi pendataan dan pelatihan bagi calon transmigran

- Pelaksanaan survey wilayah transmigrasi yang akan dikelola

- Pelaksanaan monitoring terhadap wilayah dan transmigran yang telah diberangkatkan.

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Bidang Perindustrian

Bidang perindustrian dipimpin oleh kepala bidang didaerah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan pembangunan industri di Kabupaten Pangandaran, fasilitasi perizinan untuk Industri Kecil Menengah dan penyebaran informasi mengenai Industri Kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten Pangandaran, serta penyusunan petunjuk teknis serta pelaksanaan fasilitasi dan bimbingan teknis pengembangan sarana usaha, produksi, kerjasama antar lembaga termasuk pemantauan dan evaluasi.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Kepala Bidang Perindustrian memiliki fungsi:

1. Perencanaan dan penyusunan program operasional bidang perindustrian

2. Penyelenggaraan pengembangan Bidang Industri

3. Pengkoordinasian antar bidang dan seksi-seksi para bidang lainnya dan sekretariat lingkup Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi

4. Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan IKM 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsi nya

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sedangkan Kepala Bidang Perindustrian mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana Bidang Perindustrian sesuai rencana kerja.

2. Memberikan petunjuk / pedoman teknis terkait pertimbangan teknis perijinan kegiatan usaha di bidang perindustrian.

3. Memberikan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi bidang perindustrian.

4. Melaksanakan bimbingan teknis peningkatan mutu hasil produksi, diversifikasi produksi, dan inovasi teknologi industri.

5. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan bidang industri.

6. Menganalisa iklim usaha bidang industri.

7. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kerjasama usaha dengan usaha dunia industri.

8. Melaksanakan fasilitasi penyertaan modal bagi industri.

9. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir.

10. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

Bidang Industri membawahi:

a. Seksi Industri, Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka (ILMEA) dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian, melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengembangan sarana usaha dan produksi, penerapan standar pengawasan mutu, pencegahan, pencemaran, pemantauan, evaluasi dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri logam, mesin, elektronik dan aneka (ILMEA).

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Seksi ILMEA mempunyai fungsi:

- Perencanan dan penyusunan program operasional seksi industri logam, mesin, elektronik dan aneka (ILMEA).

- Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengembangan Industri logam, mesin, elektronik dan aneka (ILMEA).

- Pengendalian Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka (ILMEA).

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian, melaksanakan penyusunan petunjuk teknis serta fasilitasi dan bimbingan teknis pengembangan sarana usaha dan produksi, penerapan standar pengawasan mutu, pencegahan pencemaran,

pemantauan dan evaluasi serta penningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Industri, Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH).

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Seksi IKAHH mempunyai fungsi:

- Perencanaan dan Penyusunan Program operasional seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH).

- Penyelenggaraan Pengembangan Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten.

- Pengendalian pelaksanaan Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan (IKAHH).

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Keadaan Sumber Daya yang meliputi sumber daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana kelembagaan dan ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas-tugas dan peran Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran dalam menghadapi perubahan lingkungan Strategis.

1) Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia di lingkungan DISNAKERINTRANS sebanyak 39 Orang dengan tingkat Pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 13 Orang, D3 sebanyak 1 orang, S1 sebanyak 21 Orang dan S2 sebanyak 4 Orang.

Kondisi Pegawai ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan pendidikan sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1 Kondisi Pegawai ASN DTKIT Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

(sampai Juli Tahun 2021)

PENDIDIKAN

JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Lulusan SD - - -

Lulusan SMP - - -

Lulusan SMA 4 1 5

Lulusan D-3 - - -

Lulusan S-1 2 1 3

Lulusan S-2 3 3 6

TOTAL 9 5 14

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

Kondisi Pegawai ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan Usia sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2 Kondisi Pegawai ASN DTKIT

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia (sampai Juli Tahun 2021) USIA JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

20-25 - - -

26-30 1 1 2

31-35 - - -

36-40 - 1 1

41-45 - - -

46-50 2 - 2

51-55 4 3 7

56-60 2 - 2

TOTAL 9 5 14

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

Kondisi Pegawai ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan Jabatan sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3 Kondisi Pegawai ASN DTKIT Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan

(sampai Juli Tahun 2021)

JABATAN JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Eselon II 1 - 1

Eselon III 2 1 3

Eselon IV 2 2 4

Staff 4 2 6

TOTAL 9 5 14

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

Kondisi Pegawai ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan Bidang penempatannya sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4 Kondisi Pegawai ASN DTKIT Berdasarkan Jenis Kelamin dan Bidang

(sampai Juli Tahun 2021)

BIDANG JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Sekretariat 5 1 6

Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3 - 3

Industri - 4 4

TOTAL 8 5 13

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

Selain pegawai ASN, di lingkup kerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran juga menyertakan jasa Pegawai ASN. Adapun kondisi Pegawai Non-ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan pendidikan sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5 Kondisi Pegawai Non-ASN DTKIT Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

(sampai Juli Tahun 2021)

PENDIDIKAN

JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Lulusan SD - - -

Lulusan SMP - - -

Lulusan SMA 6 4 10

Lulusan D-3 - 1 1

Lulusan S-1 7 10 17

Lulusan S-2 - - -

TOTAL 13 15 28

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

Kondisi Pegawai Non-ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan Usia sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6 Kondisi Pegawai Non-ASN DTKIT Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia

(sampai Juli Tahun 2021)

USIA JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

20-25 3 8 11

26-30 6 5 11

31-35 2 2 4

36-40 1 - 1

41-45 1 - 1

46-50 - - -

51-55 - - -

56-60 - - -

TOTAL 13 15 28

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

Kondisi Pegawai Non-ASN Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan jenis kelamin dan Bidang penempatannya sampai dengan bulan Juli Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7 Kondisi Pegawai Non-ASN DTKIT Berdasarkan Jenis Kelamin dan Bidang

(sampai Juli Tahun 2021)

BIDANG JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Sekretariat 8 9 17

Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2 4 6

Industri 3 2 5

TOTAL 13 15 28

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

2) Sarana dan Prasarana

Hasil pemutakhiran data Inventaris dan Peralatan Kantor setelah pemisahan Dinas, Sarana dan Prasarana yang dimliki terdiri dari meubelair, peralatan computer (Laptop) serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Tabel 8 Rekapitulasi Sarana Prasarana Dinas tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi

Kabupaten Pangandaran

NO NAMA BARANG JUMLAH NILAI

KONDISI Rp

1 2 3 4 5

1 Mini Bus (Penumpang 14

orang ke bawah) 4 Baik 757.332.732,14

2 Sepeda Motor 2 Baik 39.495.750,00

3 Air Conditioning Unit 7 Baik 26.500.000,00 4 Mesin Ketik Manual Portabel

(11-13) 1 Baik 2.500.000,00

5 Filling Besi/Metal 9 Baik 18.416.334,00

6 Lemari Kayu 6 Baik 18.000.000,00

7 Alat Penghancur Kertas 1 Baik 1.900.000,00

8 Papan Tulis 1 Baik 530.000,00

9 Meja Rapat 2 Baik 3.366.000,00

10 Kursi Rapat 20 Baik 10.000.000,00

11 Kursi Tamu 4 Baik 10.000.000,00

12 Kursi Putar 1 Baik 590.000,00

13 Sofa 2 Baik 6.000.000,00

14 Kursi Meja 22 Baik 11.080.000,00

15 Dispenser 3 Baik 3.000.000,00

16 Televisi 1 Baik 5.340.000,00

17 P.C Unit/Komputer PC 3 Baik 41.477.580,00

18 Laptop 10 Baik 62.446.500,00

19 Printer 11 Baik 20.069.170,00

20 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik 1.500.000,00 21 Meja Kerja Pejabat Eselon III 4 Baik 5.200.000,00

22 Meja Kerja 13 Baik 15.120.000,00

23 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik 1.100.000,00

NO NAMA BARANG JUMLAH NILAI KONDISI Rp

1 2 3 4 5

24 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 Baik 2.000.000,00 25 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 2 Baik 7.000.000,00 26 Camera + Attachment 1 Baik 10.920.000,00 27 Proyektor + Attachment 1 Baik 8.500.000,00 28 Unintemuptible Power Suply

(UPS) 1 Baik 1.237.045,00

29 Faximile 1 Baik 1.800.000,00

30 Personal Komputer 1 Baik 11.875.000,00

(Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DTKIT Kabupaten Pangandaran Tahun 2020)

3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Kinerja pelayanan Dinas Tenaga kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran dilihat berdasarkan sasaran/target Renstra periode sebelumnya. Adapun Kinerja pelayanan Dinas Tenaga kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran tersebut terdapat pada tabel T-C.23.

Tabel 9 T-C.23 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran

NO INDIKATOR KINERJA TARGET NSPK TARGET IKK TARGET INDIKATOR LAINNYA

TARGET RENSTRA DTKIT REALISASI CAPAIAN RASIO CAPAIAN

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Misi 1: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bersih dan melayani

1 Nilai AKIP N/A N/A CC B B BB N/A N/A B A A N/A N/A N/A 100% 100% 100% N/A

Misi 5: Membangun sumber daya manusia yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing

2

Presentase Penurunan Angka Kemiskinan

N/A N/A 0,25% 0,25% 0,25% 0,25% N/A N/A 8,12% N/A -1,28% N/A N/A N/A 32,48% N/A -5,12% N/A

Misi 6: Membangun perekonomian yang tangguh, maju, berkeadilan dan berkelanjutan

3

Presentase Tingkat Pengangguran Terbuka

N/A N/A 3,58% 3,46% 3,34% 3,22% N/A N/A 3,58% 4,48% 5,08% N/A N/A N/A 100% 77,23% 65,75% N/A

4 Persentase Pertumbuhan

PDRB N/A N/A 4,22% 4,28% 4,34% 4,40% N/A N/A 5,41% 4,78% -0,40% N/A N/A N/A 128,20% 111,68% 9,09% N/A

Pada tahun 2017 belum tersedia Renstra Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran karena baru terpisah dengan dinas kependudukan dan catatan sipil dan dinas pariwisata dan kebudayaan. Maka dari itu, target renstra Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran baru terencana pada tahun 2018 sampai tahun 2021.

Adapun penggunaan anggaran Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran pada renstra periode sebelumnya dituangkan dalam Tabel T-C.24 sebagai berikut.

Tabel 10 T-C.24

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran

No INDIKATOR KINERJA

ANGGARAN PADA REALISASI ANGGARAN PADA RASIO ANTARA REALISASI DAN

ANGGARAN RATA - RATA

PERTUMBUHAN 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

TENAGA KERJA

1

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

269.423.500 32.550.000 184.610.000 N/A 235.238.500 32.550.000 170.326.000 N/A 87,31% 100,00% 92,26% N/A (42.406.750) (32.456.250)

2

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

170.570.000 311.250.000 150.000.000 N/A 161.087.400 309.737.910 146.984.140 N/A 94,44% 99,51% 97,99% N/A (10.285.000) (7.051.630)

3

Program Perlindungan dan

Pengembangan Tenaga Kerja Lembaga

Ketenagakerjaan

98.922.000 48.650.000 140.000.000 N/A 91.942.000 43.727.000 127.926.880 N/A 92,94% 89,88% 91,38% N/A 20.539.000 17.992.440

4

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

310.975.000 304.800.000 344.650.670 N/A 301.197.956 290.872.500 322.272.182 N/A 96,86% 95,43% 93,51% N/A 16.837.835 10.537.113

5

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

218.225.000 90.102.000 146.455.656 N/A 218.045.000 90.075.000 146.448.667 N/A 99,92% 99,97% 100,00% N/A (35.884.672) (35.798.167)

No INDIKATOR KINERJA

ANGGARAN PADA REALISASI ANGGARAN PADA RASIO ANTARA REALISASI DAN

ANGGARAN RATA - RATA

PERTUMBUHAN 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 ANGGARAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- - - N/A - - - N/A 0,00% 0,00% 0,00% N/A - -

7

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

78.440.000 77.100.000 107.391.948 N/A 78.360.000 76.795.000 98.735.000 N/A 99,90% 99,60% 91,94% N/A 14.475.974 10.187.500

PERINDUSTRIAN

1

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

514.060.000 314.800.000 213.763.494 N/A 426.687.069 313.170.458 204.829.424 N/A 83,00% 99,48% 95,82% N/A (150.148.253) (110.928.823)

2

Program Pembinaan Lingkungan Sosial

92.975.000 80.330.000 22.500.000 N/A 77.725.000 80.268.000 - N/A 83,60% 99,92% 0,00% N/A (35.237.500) (38.862.500)

TRANSMIGRASI 1 Program

Transmigrasi Regional

19.180.000 - - N/A 19.145.000 - - N/A 99,82% 0,00% 0,00% N/A (9.590.000) -

2 Program Transmigrasi Lokal

5.330.000 - - N/A 5.320.000 - - N/A 99,81% 0,00% 0,00% N/A (2.665.000) -

3

Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

138.642.000 30.000.000 30.000.000 N/A 138.529.600 29.999.137 30.000.000 N/A 99,92% 100,00% 100,00% N/A (54.321.000) (54.264.800)

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan pelayanan di Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, yaitu:

1) Minimnya data kajian yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, sehingga dalam perumusan kebijakan yang tidak konsisten.

2) Belum tersedia database ketenagakerjaan lingkup kabupaten yang lengkap dan valid.

3) Masih mimimnya penggunaan teknologi pembuatan kartu pencari kerja (AK1) secara online.

4) Beberapa usulan program kegiatan yang belum terfasilitasi pendanaannya, baik urusan tenaga kerja, perindustrian dan terutama urusan transmigrasi.

5) Industri Kecil dan Menengah belum bisa berkembang sesuai dengan harapan dikarenakan masih banyak pelaku IKM yang awam terhadap teknologi.

6) Terbatasnya kapasitas SDM sehingga berpengaruh terhadap capaian kinerja DTKIT.

Adapun beberapa peluang yang dapat diupayakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran yaitu:

1. Menjalin kerjasama dengan lembaga yang bersangkutan mengenai penyusunan Rencana Tenaga Kerja dan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota.

2. Memfasilitasi sosialisasi dan pelatihan bagi pelaku IKM dalam pemanfaatan teknologi dalam pengembangan produknya.

3. Memberdayakan SDM pelayanan untuk meningkatkan kinerja pelayanan seperti mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing pegawai.

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DISNAKERINTRANS KABUPATEN PANGANDARAN

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi

Permasalahan didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan/ kondisi yang belum sesuai dengan yang di harapkan, sedangkan isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau di kedepankan. Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran sebagai perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja, industri dan transmigrasi. Pemetaan permasalahan pelayanan Dinas Tebnaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11 Pemetaan Permasalahan Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran

No MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH

1 2 3 4

1

Tingkat

Pengangguran Masih Tinggi

Jumlah angkatan kerja tidak

sebanding dengan

kesempatan kerja

Informasi Lowongan Kerja rendah sedangkan pencari kerja tinggi

Banyak Karyawan / Buruh yang di PHK

Adanya Pandemi Covid-19 Kurang berminatnya pencari kerja untuk berwirausaha

2 IKM banyak yang Gulung Tikar

Tidak adanya pasokan modal

dari pihak ke 3 (Tiga) Dengan adanya Pandemi

Covid-19 dan susah

memasarkan hasil produk Rendahnya pemasaran hasil

produksi

3

Kebijakan Nasional yang menetapkan kuota Transmigrasi tidak merata

Tidak adanya kuota dari

Provinsi Tidak terpenuhinya kuota

Transmigrasi

Dengan melihat tabel diatas dapat di identifikasikan bahwa

Dengan melihat tabel diatas dapat di identifikasikan bahwa

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (Halaman 12-0)

Dokumen terkait