• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam dokumen KETENTUAN UMUM KEGIATAN (Halaman 47-68)

sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang dihadapi.

Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna yang direncanakan untuk Periode Tahun 2011 – 2016 meliputi:

1. Mewujudkanpelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan berkeadilan. Dalam upaya Mewujudkanpelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan berkeadilan, dilakukan melalui program dan kegiatan berikut ini :

a. Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya :

Hasil (Outcome): Meningkatnya sarana dan prasana pelayanan kesehatan. Indikator kinerja :

- Persentase Puskesmas, Pustu dan Pusling dengan kondisi sarana dan prasarana yang memadai

- Persentase puskesmas yang di bangun. - Persentase puskesmas yang di rehabilitasi. - Persentase Pustu yang di bangun.

- Persentase Polindes yang di bangun. - Persentase Pustu yang di Rehabilitasi.

- Persentase puskesmas non rawat inap di tingkatkan jadi puskesmas rawat inap dengan rumah bersalin.

- Persentase pengadaan puskesmas keliling. Kegiatan :

1. Pembangunan Puskesmas. Indikator keluaran (output) :

 Jumlah Puskesmas yang dibangun.

 Tersedia dan siap digunakannya puskesmas yang dibangun.

Kelompok sasaran : SDM aparatur dan Masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Pembangunan Puskesmas Pembantu. Indikator keluaran (output) :

 Jumlah Puskesmas Pembantu yang dibangun.

 Tersedia dan siap digunakan puskesmas pembantu yang dibangun.

Kelompok sasaran : SDM aparatur dan Masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

3. Pengadaan Puskesmas keliling. Indikator keluaran (output) :

 Jumlah Puskesmas keliling yang diadakan untuk menunjang pelayanan kesehatan.

 Tersedia dan siap dioperasikan puskesmas keliling yang diadakan. Kelompok sasaran : SDM aparatur dan Masyarakat yang akan dilayani. 4. Pembangunan Posyandu.

Indikator keluaran (output):

 Tersedianya pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat Kelompok sasaran :Masyarakat.

5. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas; Indikator keluaran (output):

 Tersedianya sarana dan prasarana di puskesmas. Kelompok sasaran :SDM kesehatan dan Masyarakat. 6. Rehabilitasi sedang/berat Puskesmas Pembantu;

Indikator keluaran (output):

Indikator keluaran (output):

 Jumlah Puskesmas yang mendapatkan pengadaan alat kesehatan.

 Jumlah Puskesmas yang mendapatkan pengadaan laboratorium.

 Tersedianya alat kesehatan dan laboratorium di puskesmas yang mendapatkan pengadaan.

Kelompok sasaran :SDM kesehatan dan Masyarakat. 8. Rehab sedang /berat gudang farmasi;

Indikator keluaran (output):

 Dapat difungsikannya gudang farmasi dengan optimal. Kelompok sasaran :SDM kesehatan.

9. Pembangunan Gudang Malathion; Indikator keluaran (output):

Tersedia dan dapat difungsikannya gudang malathion yang dibangun. Kelompok sasaran :SDM kesehatan.

10. Pengadaan sarana IPAL Puskesmas dan UPTD lainnya; Indikator keluaran (output):

 Jumlah Puskesmas dan UPTD lainnya yang mendapatkan pembangunan IPAL.

 Tersedia dan siap digunakannya IPAL di Puskesmas dan UPTD lainnya. Kelompok sasaran :SDM kesehatan.

11. Pengadaan sarana dan prasarana gudang farmasi; Indikator keluaran (output):

 Tersedia sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan di gudang farmasi. Kelompok sasaran : SDM kesehatan.

12. Study kelayakan operasional Puskesmas dengan Rumah bersalin dan rawat inap. Indikator keluaran (output):

 Tersedianya hasil study tentang kelayakan suatu puskesmas untuk dibangun rumah bersalin dan rawat inap.

13. Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas rawat inap dan rumah bersalin; Indikator keluaran (output):

 Jumlah Puskesmas menjadi Puskesmas rawat inap dan rumah bersalin yang ditingkatkan (Puskesmas PONED).

 Tersedia ruang bersalin di Puskesmas dan siap dioperasikan. Kelompok sasaran :SDM kesehatan dan masyarakat.

14. Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas dengan rumah bersalin Indikator keluaran (output):

 Jumlah Puskesmas yang menjadi puskesmas dengan rumah bersalin

 Peningkatan sarana pelayanan kesehatan Kelompok sasaran :SDM kesehatan dan masyarakat. 15. Rehabilitasi sedang/berat/total Puskesmas;

Indikator keluaran (output):

 Jumlah Puskesmas yang mendapatkan rehab sedang/berat/total.

 Dapat difungsikannya puskesmas dengan optimal. Kelompok sasaran :SDM kesehatan dan masyarakat. b. Program obat dan perbekalan kesehatan:

Hasil (Outcome): Terjaminnya ketersedian obat dan perbekalan kesehatan Indikator kinerja :

- Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan - Persentase pengadaan obat essensial

- Persentase pengadaan obat generik - Persentase penulisan resep obat generik

- Persentase obat yang tersimpan dengan baik (tidak kadaluarsa) - Persentase pengendalilan persediaan obat yang merata

Kegiatan :

1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan:

Indikator keluaran (output) :Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pusat pelayanan

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan obat;

Indikator keluaran (output) : Tertib administrasi dan pelaporan obat Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

c. Program Pengawasan Obat dan Makanan;

Hasil (Outcome): Terjaminnya obat-obatan dan makanan yang beredar di masyarakat. Indikator kinerja :

- Terjaminnya keamanan pangan dan bahan berbahaya serta obat-obatan yang beredar dimasyarakat.

Kegiatan :

1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya;

- Indikator keluaran (output) :Persentase pengawasan pangan dan bahan berbahaya serta obat-obatan yang beredar dimasyarakat.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan dan masyarakat. 2. Pembinaan sarana obat dan bahan berbahaya;

Indikator keluaran (output) : Persentase toko obat yang ada di masyarakat mendapatkan pembinaan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan dan masyarakat. d. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan ;

Hasil (Outcome): Terjaminnya pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan yang di konsumsi masyarakat (termasuk industri kecil rumahan / home industri).

Indikator kinerja :

- Persentase pengawasan pengawasan dan pengendalian makanan. - Persentase industri rumah tangga(home industri) yang di awasi. Kegiatan :

1. Pembinaan teknis penatalaksanaan makanan dan minuman hasil produksi industri rumah tangga.

Indikator keluaran (output) :

Jumlah industri rumahan (home industri).

Persentase home industri yang memperoleh izin untuk mengedarkan hasil produksinya ke masyarakat.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan dan masyarakat. e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

Hasil (Outcome): Peningkatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat; Indikator kinerja :

- Peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan masyarakat. - Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan puskesmas. - Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan. - Peningkatan pencapaian kegiatan monitoring dan evaluasi. Kegiatan :

1. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Indikator keluaran (output) :

 Peningkatan persentase pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Kelompok sasaran :Masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

Indikator keluaran (output) :

Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya. Kelompok sasaran : SDM aparatur.

3. Revitalisasi sistem kesehatan Indikator keluaran (output) :

 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Kelompok sasaran : SDM Kesehatan.

4. Pelayanan Kefarmasian dan alat kesehatan Indikator keluaran (output) :

 Persentase persedian obat difasilitas kesehatan Kelompok sasaran : SDM Kesehatan

Kelompok sasaran : Masyarakat.

6. Penyedian biaya operasional dan pemeliharaan ; Indikator keluaran (output) :

 Tersedianya dana operasional dan pemeliharaan dengan optimal. Kelompok sasaran : SDM aparatur.

7. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan. Indikator keluaran (output) :

 Peningkatan keterampilan tenaga Medis dan paramedis di unit pelayanan. Kelompok sasaran : Masyarakat yang akan dilayani.

8. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan kegiatan; Indikator keluaran (output) :

 Terlaksananya kegiatan yang direncanakan. Kelompok sasaran : SDM aparatur.

9. Sosialisasi kesehatan gigi dan mulut bagi guru SD, TK dan Kader Posyandu; Indikator keluaran (output) :

 Persentase cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Kelompok sasaran : SDM aparatur, guru SD, TK dan Kader Posyandu. 10. Penyusunan Akreditasi jabatan Fungsional kesehatan

Indikator keluaran (output) :

Terlaksananya jabatan fungsional di kesehatan. Kelompok sasaran : SDM aparatur.

f. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin;

Hasil (Outcome): Meningkatnya akses dan jangkauan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

Indikator kinerja :

- Peningkatan pembiayaan kesehatan masyarakat miskin.

- Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan :

1. Pembiayaan kesehatan masyarakat miskin. Indikator keluaran (output).

 Jumlah penduduk miskin/ mendekati miskin.

 Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan kesehatan Kelompok sasaran :Masyarakat terutama masyarakat miskin.

2. Utilisasi Review Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin; Indikator keluaran (output) :

 Persentase pemanfaatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin (jamkesmas/jamkesda).

Kelompok sasaran :Masyarakat miskin

3. Sosialisasi dan bimbingan teknis Asuransi Kesehatan; Indikator keluaran (output) :

 Terlaksananya program jaminan kesehatan bagi penduduk miskin Kelompok sasaran :SDM kesehatan.

g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan ;

Hasil (Outcome): Meningkatnya mutu dan kualitas pelayanan kesehatan. Indikator kinerja :

- Persentase pembinaan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan.

- Persentase ketersedian dan penerapan SOP di pelayanan kesehatan. - Ketersediaan data dasar pelayanan kesehatan (profil).

- Tersusunnya protap pada tiap-tiap unit pelayanan kesehatan. Kegiatan :

1. Penyusunan Standar Kesehatan. Indikator keluaran (output) :

 Adanya Standar pelayanan kesehatan Kelompok sasaran :SDM aparatur.

2. Penyusunan dan pemutakhiran data dasar kesehatan; Indikator keluaran (output) :

Indikator keluaran (output) :

 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Kelompok sasaran : SDM aparatur

4. Pembinaan dan penyuluhan teknis penatalaksanaan bagi sarana kesehatan; Indikator keluaran (output) :

 Terlaksananya koordinasi antar unit pelayanan kesehatan dengan dinas secara kontinyu.

Kelompok sasaran : SDM aparatur

5. Peningkatan pelayanan publik di puskesmas dan UPTD lainnya; Indikator keluaran (output) :

 Meningkatnya kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan Kelompok sasaran : SDM aparatur.

2. Menurunkan angka kesakitan, baik penyakit menular maupun degeneratif melalui perwujudan lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat, dilakukan melalui program dan kegiatan berikut ini :

a. Program Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular ; Hasil (Outcome): Menurunnya angka kejadian penyakit . Indikator kinerja :

- Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Kegiatan :

1. Penyemperotan /fooging sarang nyamuk; Indikator keluaran (output) :

 Menurunnya angka kejadian penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

Kelompok sasaran : SDM aparatur dan masyarakat. 2. Pengadaan alat fooging dan bahan-bahan fooging;

Indikator keluaran (output) :

Tersedianya alat dan bahan-bahan fooging di Puskesmas. Kelompok sasaran : SDM Aparatur.

3. Pengadaan vaksin Penyakit Menular; Indikator keluaran (output) :

 Tersedianya vaksin di Dinas serta Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan.

Kelompok sasaran : SDM Aparatur.

4. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah; Indikator keluaran (output) :

 Persentase pelaksanaan pelayanan vaksinasi bagi anak balita dan anak sekolah.

Kelompok sasaran : Masyarakat (balita dan anak sekolah). 5. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;

Indikator keluaran (output) :

 Persentase pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Kelompok sasaran : SDM aparatur dan masyarakat.

6. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik; Indikator keluaran (output) :

 Persentase penurunan angka kejadian penyakit endemik/epidemik. Kelompok sasaran : SDM aparatur dan masyarakat.

7. Pemusnahan / karantina sumber penyebab penyakit menular; Indikator keluaran (output) :

 Persentase pemusnahan / karantina sumber penyebab penyakit menular. Kelompok sasaran : SDM aparatur.

8. Peningkatan Imunisasi; Indikator keluaran (output) :

 Pemberian imunisasi pada bayi, anak sekolah dasar, ibu hamil dan calon jamah haji (Persentase pencapaian Desa UCI)

Kelompok sasaran : SDM aparatur dan masyarakat.

penanganan penderita penyakit menular). Kelompok sasaran : SDM aparatur.

10. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

Indikator keluaran (output) :

 Persentase cakupan ketepatan dan kelengkapan laporan surveilence (mingguan & bulanan).

Kelompok sasaran : SDM aparatur.

11. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; Indikator keluaran (output) :

 Persentase cakupan penanggulangan KLB yang ditangani 24 jam Kelompok sasaran : SDM aparatur.

12. Pelayanan Penanggulangan penyakit TB Indikator keluaran (output) :

 Pelaksanaan strategi DOT’S dapat berjalan sehingga semua suspek dan penderita TB dapt terlayani (Persentase penemuan penderita TB).

Kelompok sasaran : SDM aparatur. 13. Pelayanan Kesehatan haji

Indikator keluaran (output) :

 Semua calon jamaah haji mendapat pelayanan kesehatan dari sebelum, selama dan sesudah melaksanakan ibadah haji dan sampai kembali ke tempat tujuan (Meningkatnya kesehatan jamaah haji, terutama terhadap penyakit meningitis dan influinza).

Kelompok sasaran : SDM aparatur. b. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

Hasil (Outcome): Terwujudnya lingkungan yang sehat Indikator kinerja :

- Adanya Pemetaan tentang lingkungan yang sehat. - Pencapaian persentase lingkungan sehat.

- Pencapaian persentase desa/kecamatan dengan lingkungan sehat.

- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan peran serta aktif masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Kegiatan :

1. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Indikator keluaran (output) :

 Peningkatan Kesehatan Lingkungan.

2. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan pemukiman dan tempat-tempat umum.

Indikator keluaran (output) :

 Persentase lingkungan dan tempat-tempat umum yang sehat. Kelompok sasaran :SDM aparatur dan masyarakat.

3. Pengawasan kualitas air dan lingkungan. Indikator keluaran (output) :

 Persentase cakupan pemeriksaan kualitas air dan lingkungan. Kelompok sasaran :SDM aparatur dan masyarakat

4. Pengadaan alat-alat pemeriksaan tempat-tempat umum Indikator keluaran (output) :

 Tersedianya alat-alat pemeriksaan tempat-tempat umum. 5. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat.

Indikator keluaran (output) :

 Persentase cakupan desa bersanitasi total berbasis masyarakat (STBM). 6. Sosialisasi menciptakan Lingkungan Sehat

Indikator keluaran (output) :

Hasil (Outcome): Meningkatnya pemberdayaan masyarakat Indikator kinerja :

- Peningkatan persentase cakupan Rumah Tangga berperilaku hidup bersih dan sehat .

- Peningkatan persentase cakupan desa siaga aktif . Kegiatan :

1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat. Indikator keluaran (output) :

 Persentase peningkatan media komunikasi kesehatan . Kelompok sasaran :Masyarakat.

2. Penyuluhan masyarakat tentang pola hidup sehat ; Indikator keluaran (output) :

Persentase cakupan rumah tangga ber PHBS Kelompok sasaran :Masyarakat.

3. Kemitraan Promosi kesehatan Indikator keluaran (output) :

Persentase cakupan Desa Siaga Aktif.

4. Pengadaan sarana dan prasarana media penyuluhan: Indikator keluaran (output) :

 Persentase ketersedian sarana dan prasarana media penyuluhan Kelompok sasaran :SDM aparatur.

b. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

Hasil (Outcome): Meningkatnya status gizi masyarakat ( balita) terutama dari keluarga miskin.

Indikator kinerja :

- Persentase cakupan statusbalita

- Persentase cakupan pemberian makanan tambahan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan.

Kegiatan :

1. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi. Indikator keluaran (output) :

Persentasi pemetaan informasi masyarakat kurang gizi.

Kelompok sasaran :SDM aparatur dan Masyarakat yang akan dilayani. 2. Pemberian tambahan makanan dan vitamin.

Indikator keluaran (output) :

 Persentase balita dan posyandu yang mendapatkan makanan tambahan dan vitamin

Kelompok sasaran :Masyarakat (balita).

3. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia gizi besi, gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat mikro lainnya. Indikator keluaran (output) :

Persentase cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Kelompok sasaran :Masyarakat (balita).

4. Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi. Indikator keluaran (output) :

- Persentase keluarga sadar gizi.

Kelompok sasaran :SDM aparatur dan Masyarakat.

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Hasil (Outcome): Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan anak. Indikator kinerja :

- Meningkatnya angka keselamatan ibu melahirkan dan anak. Kegiatan :

1. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Indikator keluaran (output) :

 Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4.

 Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani.

 Persentase Cakupan kunjungan bayi.

 Persentase bidan dengan yang memiliki kompetensi. Kelompok sasaran :Ibu hamil , melahirkan dan anak.

2. Peningkatan kemitraan pelayanan kesehatan bidan dan dukun Indikator keluaran (output) :

 Peningkatan kesehatan ibu dan anak Kelompok sasaran :SDM aparatur dan dukun bayi.

3. Upaya Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di UKBM. Indikator keluaran (output) :

 Persentase pelayanan kesehatan ibu dan anak di UKBM Kelompok sasaran :Ibu hamil dan bayi/balita.

d. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah;

Hasil (Outcome): Terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan pada anak pra sekolah.

Indikator kinerja :

- Persentase cakupan deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang anak pra sekolah.

Kegiatan :

1. Deteksi dini dan Intervensi tumbuh kembang anak pra sekolah Indikator keluaran (output) :

Persentase cakupan deteksi dini dan intervensi tumbuh kembang anak pra sekolah.

e. Program Pengembangan Modal Operasional BKB-Posyandu-PADU.

Hasil (Outcome): Meningkatnya pelaksanaan dan pengembangan posyandu Indikator kinerja :

- Jumlah posyandu yang difasilitasi 100%. Kegiatan :

1. Fasilitasi pengembangan posyandu. Indikator keluaran (output) :

Persentase posyandu yang di fasilitasi Kelompok sasaran :Posyandu.

f. Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia;

Hasil (Outcome): Meningkatnya kesehatan dan produktifitas lansia Indikator kinerja :

- Persentase cakupan pemeriksaan pra usila dan usila. Kegiatan :

1. Pelayanan pemeliharaan kesehatan. Indikator keluaran (output) :

Persentase cakupan pemeriksaan pra usila dan usila. Kelompok sasaran :Masyarakat (usila).

4. Mewujudkan Tata kelola kelembagaan yang berkualitas dan Sumber Daya Aparatur Kesehatan yang profesional, dilakukan melalui program dan kegiatan berikut ini :

a. Program Pelayanan Administrasi perkantoran

Hasil (output) : Meningkatnya ketersedian dan kualitas pelayanan administrasi perkantoran.

Indikator kinerja :

 Tertib administrasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan

 Tertib administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan

 Tertib administrasi pengelolaan kepegawaian. Kegiatan :

1) Penyedian jasa surat menyurat

6) Penyedian barang cetakan dan penggandaan.

7) Penyedian komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. 8) Penyedian peralatan rumah tangga.

9) Penyedian bahan bacaan dan peraturan Perundang-undangan. 10) Penyedian makanan dan minuman.

11) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

12) Penyedian tenaga jasa pendukung pelaksana teknis/administrasi perkantoran. 13) Penyedian jasa pengamanan kantor.

14) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. 15) Penyedian jasa pelaksana teknis.

b.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Hasil (Outcome): Meningkatnya kelancaran pelayanan pemerintahan kepada masyarakat dan kesejahteraan aparatur.

Indikator kinerja :

- Persentase gedung/ kantor yang mendapat bantuan pemeliharaan

- Persentase kendaraan dinas/operasional yang mendapatkan pemeliharaan - Persentase gedung/kantor dalam keadaan baik

- Persentase kendaraan dinas/kantor dalam keadaan baik. - Persentase moubileur dalam keadaan baik.

Kegiatan :

1) Pengadaan Kendaraan Dinas / operasional;

a. Indikator keluaran (output) :Meningkatnya/lancarnya transportasi kegiatan yang akan dilakukan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 2) Pengadaan perlengkapan gedung/kantor :

a. Indikator keluaran (output) : Meningkatnya jumlah perlengkapan gedung/kantor untuk menunjang pelayanan dan administrasi.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 3) Pengadaan Meubeleur :

a. Indikator keluaran (output) : Meningkatnya sarana penunjang pelaksanaan administrasi.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 4) Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas :

a. Indikator keluaran (output) :Terpeliharanya rumah dinas. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

5) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor :

a. Indikator keluaran (output) :Terpeliharanya gedung kantor. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

6) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;

a. Indikator keluaran (output) :Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

7) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;

a. Indikator keluaran (output) : Terpeliharanya peralatan gedung kantor Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur :

Hasil (Outcome): Meningkatnya disiplin dan kinerja aparatur. Indikator kinerja :

- Persentase pegawai yang tidak masuk kerja - Persentase pencapaian kinerja aparatur. Kegiatan :

1. Pengadaan pakaian dinas lapangan :

Indikator keluaran (output) : Tersedianya pakaian dinas lapangan bagi tenaga kesehatan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu :

Indikator keluaran (output) : Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu bagi tenaga kesehatan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. d.Program Peningkatan Kapasitas Aparatur ;

Hasil (Outcome): Meningkatnya kualitas serta kemampuan aparatur. Indikator kinerja :

- Persentase pegawai yang mendapatkan bimbingan teknis/pelatihan - Persentase peningkatan pencapaian kinerja aparatur.

Kegiatan :

1. Sosialisasi peraturan perundang-undangan:

Indikator keluaran (output) :Peningkatan pengetahuan dan wawasan aparatur tentang peraturan perundang-undangan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

2. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan :

Indikator keluaran (output) :Terlaksananya pekerjaan berdasarkan peraturan perundang-undangan

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 3. Bimbingan teknis kesehatan :

Indikator keluaran (output) : Meningkatnya mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

e. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan ;

Hasil (Outcome): Meningkatnya sistem pelaporan dan laporan keuangan . Indikator kinerja :

- Pelaporan kinerja tepat waktu - Tertib administrasi keuangan. Kegiatan :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD:

Indikator keluaran (output) :Tersedianya data capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran;

Indikator keluaran (output) :Terlaksananya/ tertib laporan keuangan tiap semester.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

3. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran ;

Indikator keluaran (output) :Tersedianya data tentang realisasi anggaran Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

4. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun;

Indikator keluaran (output) : Tersusunnya laporan Keuangan Akhir Tahun Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

5. Penyusunan LAKIP;

Indikator keluaran (output) : Tersusunnya LAKIP. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 6. Penyusunan RKA dan DPA;

Indikator keluaran (output) : Tersusunnya RKA dan DPA. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

7. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD;

Indikator keluaran (output) : Tersedianya Renstra dan Renja SKPD Kesehatan. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

8. Penetapan kinerja SKPD;

Indikator keluaran (output) : Adanya standar kinerja SKPD Kesehatan. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

9. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan SKPD;

Indikator keluaran (output) : Menilai pelaksanaan program dan kegiatan SKPD Kesehatan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 10. Penyusunan Rencana Kerja SKPD;

kerja SKPD Kesehatan.

Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan. 12. Penyusunan profil kinerja pelayanan SKPD;

Indikator keluaran (output) : Tersedianya profil SKPD Kesehatan. Kelompok sasaran : SDM aparatur kesehatan.

1.1. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu PadaTujuan Dan Sasaran RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kabupaten Natuna Tahun 2011 – 2016, adalah sebagai berikut :

Dalam dokumen KETENTUAN UMUM KEGIATAN (Halaman 47-68)

Dokumen terkait