ini dijabarkan mengenai indikator sasaran Kecamatan Sabangau yang mengacu kepada indikator kinerja pembangunan RPJMD Kota Palangka Raya.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Pada bab ini
dijabarkan mengenai indikator sasaran Kecamatan Sabangau yang mengacu kepada indikator pembangunan RPJMD Kota Palangka Raya.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah.
Kecamatan Sabangau mempunyai tugas seperti yang tercantum Peraturan Pemerintah no. 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan, Yaitu :
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di tingkat Kecamatan sesuai dengan
Perundang – undangan yang mengatur pelaksanaan urusan pemerintahan umum
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, meliputi :
1. partisipasi masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan dan Kecamatan;
2. sinkronisasi program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta di wilayah kerja Kecamatan Sabangau;
3. efektivitas kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan; dan
4. pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Kecamatan kepada Walikota;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum meliputi :
1. sinergitas dengan POLRI, TNI dan Instansi Vertikal di wilayah Kecamatan;
2. harmonisasi hubungan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat; dan
3. pelaporan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada Walikota
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah meliputi :
1. sinergitas dengan perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan hukum
2. pelaporan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah Kecamatan kepada Walikota
e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, meliputi :
1. sinergitas dengan perangkat daerah terkait
2. pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum yang melibatkan pihak swasta; dan
3. pelaporan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah Kecamatan kepada wali kota;
f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan, meliputi:
1. sinergitas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dengan perangkat daerah dan instansi vertikal terkait
2. efektivitas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan
3. pelaporan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan kepada Walikota
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah Kota yang ada di Kecamatan, meliputi:
1. perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan;
2. fasilitasi percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;
4. pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain itu Camat merupakan pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah untuk menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Kecamatan seperti yang terdapat dalam Peraturan Walikota No 24 Tahun 2014 meliputi : a. Perizinan; b. Rekomendasi c. Koordinasi d. Pembinaan e. Pengawasan f. Fasilitasi g. Penetapan h. Penyelenggaraan
Untuk dapat menjalankan tugas yang dibebankan Kecamatan Sabangau memiliki Susunan Organisasi sebgai berikut :
a. Camat
c. Sekretariat, yang terdiri dari:
1). Sub Bagian Umum dan Kepagawaian,
2). Sub Bagian Perencanaan Evaluasi Keuangan dan Aset,
d. Seksi Pemerintahan
e. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
f. Seksi Kesejahteraan Sosial
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban h. Seksi Pelayanan Masyarakat.
Struktur Organisasi
Bagan struktur organisasi Pemerintahan Kecamatan adalah sebagai berikut :
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN SABANGAU
TAHUN 2018
Peraturan Walikota Nomor 50 tahun 2016
Camat Sabangau dalam melaksanakan tugas roda pemerintahan dibantu seluruh pegawai Kecamatan Sabanagu. CAMAT SEKRETARIS KASUBAG PERENCANAAN EVALUASI KEUANGAN DAN ASET KASUBAG UMUM/KEPEG KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN KEPALA SEKSI TRANTIB KEPALA SEKSI YANMAS KEPALA SEKSI KESOS KEPALA SEKSI PPM JABFUNG
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah.
Kecamatan Sabangau merupakan salah satu dari 5 (lima ) kecamatan yang ada di kota Palangka Raya dengan luas wilayah 58.350 Ha persegi dengan topografi terdiri dari tanah datar, berawa-rawa, danau dan dilintasi oleh sungai Kahayan dan sungai Sabangau.
Kecamatan Sabangaun dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 1 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2009 Nomor 1),Pemecahan dan Penggabungan Kecamatan yang diresmikan sejak diangkat dan dilantiknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Eselon II,III dan IV oleh Walikota Palangka Raya .
Kec. Sabangau beribukota di Kalampangan,secara administrasi berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan jekan Raya.
Kecamatan Pahandut dan Kabupaten Pulang Pisau
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Katingan
Jadi Luar Wilayah Kecamatan Sabangau adalah 58.350 Ha terdiri dari :
- Kelurahan Kalampangan : 4.265 Ha
- Kelurahan Kereng Bangkirai : 27.050 Ha
- Kelurahan Sabaru : 15.225 Ha
- Kelurahan Kameloh Baru : 5.350 Ha
- Kelurahan Danau Tundai : 4.250 Ha
Jumlah total : 5.8350 Ha
Pemerintahan Kota Palangka Raya sebelumnya terdiri dari 2 (dua) Kecamatan dan 21 (dua puluh satu ) Kelurahan. Pada tahun 2002 dimekarkan menjadi 5 (Lima ) Kecamatan dengan 30 ( tiga puluh ) Kelurahan, sedangkan untuk Kecamatan Sabangau terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, berdasarkan Perda Kota Palangka Raya Nomor 13 tahun 2004 adalah :
- Kelurahan Kalampangan
- Kelurahan Kereng Bangkirai
- Kelurahan Sabaru
- Kelurahan Kameloh Baru
- Kelurahan Bereng Bengkel
- Kelurahan Danau Tundai
Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kecamatan sabangau sampai denganr Desember 2018 sebanyak 58 orang dengan komposisi Laki-laki sebanyak 44 orang dan wanita 15 orang. Data PNS Kecamatan Sabangau berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang dan Jabatan Struktural adalah sebagai berikut :
Data PNS Kantor Kecamatan Sabangau
Berdasarkan Pangkat/Golongan dan Jabatan Struktural Tahun 2018
a. Jumlah Pegawai berdasarkan eselon.
No Eselon Jumlah
2 3 4 Eselon III-B Eselon IV-A Eselon IV-B
Non Eselon (pelaksana)
1 orang 11 orang 24 orang 23 orang
Jumlah 60 orang
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan / Pangkat No Golongan Jumlah 1 2 3 4 Golongan IV/a Golongan III/d Golongan III/c Golongan III/b Golongan III/a Golongan II/d Golongan II/c Golongan II/b Golongan II/a Golongan I/d Golongan I/c Golongan I/b 2 orang 5 orang 24 orang 12 orang 2 orang 5 orang 1 orang 3 orang 3 orang 2 orang - orang 1 orang Jumlah 60 orang
c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Pascasarjana (S2) Sarjana (S1) D4 1 orang 19 orang 4 orang
D3 D2 SLTA SLTP SD 5 orang 1 orang 20 orang 2 orang 2 orang Jumlah 60 orang 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD.
Kinerja SKPD Kecamatan Sabangau berdasarkan sasaran / target Renstra SKPD periode sebelumnya, indikator kinerja pelayanan SKPD yang telah diverifikasi pada program / kegiatan pada Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 2.3 dan Tabel 2.4
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa hampir tidak adanya kesenjangan dalam pencapaian target Renstra, namun untuk mengatasi permasalahan – permasalahn yang berkembang sekarang ini perlu dirumuskan kembali indikator kinerja yang sesuai dengan keinginan masyarakat dan guna mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.
Kecamatan merupakan organisasi Perangkat Daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok dan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, mempunyai Tantangan dan Peluang.
Dalam rangka mengembangkan pelayanan yang ada, kita dihadapkan oleh tantangan yang ada yang bisa mempengaruhi tugas pokok dan fungsi Kecamatan dalam usaha mengembangkan pelayanan Kecamatan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Adapun tantangan tersebut antara lain :
1. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan murah terbuka, akuntable, cepat dan tanpa komplain.
2. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan Pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas;
3. Di era persaingan bebas nantinya di perlukan peningkatan kualitas terhadap Sumber Daya Aparatur yang berintegritas dan inovatif.
4. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran Kecamatan Sabangau harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat.
5. Kurangnya SDM dalam melaksanakan pengkoordinasian urusan pelayanan di kecamatan.
Sedangkan peluang yang sangat mendukung Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya dalam mengembangkan pelayanan yang ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi antara lain :
1. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan formal, pendidikan dan latihan bagi setiap pegawai.
2. Kecamatan merupakan organisasi perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
3. Camat mendapatkan sebagian dari kewenangan dari Walikota dalam urusan otonomi daerah dalam ruang lingkup kerjanya
4. Dukungan dari Steakholder terkait pelayanan Kecamatan
SDM aparatur merupakan sebagian dari keseluruhan elemen system pelayanan publik yang begitu luas dan kompleks, karena tugas dan fungsi SDM aparatur yang begitu penting dan strategis. Dewasa ini fungsi SDM aparatur menjadi lebih kompleks tidak sekedar fungsi pengaturan, pengolahan, dan pengendalian saja, akan tetapi lebih berorientasi pada fungsi pemberdayaan, kesempatan, keterbukaan dan kemitraan dalam pengambilan keputusan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan dalam upaya pelayanan publik. Tugas pokok dan fungsi dari SDM aparatur ini adalah menjadi pelayan masyarakay yang berarti memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut tentu saja perlu diperhatikan hak apartur itu sendiri yakni mendapatkan kehidupan yang sejahtera baik aspek material maupun spiritural. Secara garis besar kewajiban yang harus dilaksanakan oleh aparatur adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu didukung juga dengan sarana dan prasaranan yang memadai sehingga aparatur dapat bekerja dengan profisonal dan handal sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat di peruses dengan cepat dan akurat, jadi pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan prosedur pelayanan yang diberikan. Disamping hal-hal tersebut adanya dukungan SDM aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewajibannya mempunyai kemampuan atau kompentensi yang baik, dalam memberikan pelayanan yang trasparan, fair,
tidak membeda-bedakan dan dilaksanakan secara akuntabel serta penuh keiklasan dan ketulusan dalam pelayanan kepada masyarakat
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
Penilaian oleh masyarakat atas kinerja suatu organisasi publik merupakan suatu isu pada beberapa tahun ini, terutama setelah banyaknya tuntutan dari masyarakat akan peningkatan kinerja organisasi publik. Menyikapi dan menindaklanjuti hal tersebut, sesuai tugas dan fungsi Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, isu strategis yang diidentifikasi adalah sebagai berikut :
3.1.1 Permasalahan pada Sekretariat
a. Pelaksanaan Kegiatan antar seksi masih belum optimal, hal ini dikarenakan manajemen SDM yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki hal ini mengakibatkan keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan, selain itu sarana dan prasarana penunjang masih belum memadai untuk melayani publik
b. Belum maksimalnya integrasi data dan sistem informasi antar Bidang;
c. Kurangnya pemahaman aparatur dalam mengelola administrasi Kepegawaian, administrasi Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah
d. Ada banyak Program/kegiatan yang masih belum teranggarkan karena adanya kekurangan dari segi pendanaan dan perencanaan
e. masih kurangnya personil untuk menangani masalah kepegawaian serta Perencanaan Keuangan, hal ini dikarenakan karena banyak pegawai yang pindah dan ada yang meninggal dunia, dan sebagian posisi yang ditinggalkan masih
kosong serta kualifikasi Pendidikan Aparatur yang masih belum sesuai dengan Bidang masing - masing
3.1.2 Permasalahan pada Seksi Pemerintahan
a. Sering terjadi sengketa pertanahan di wilayah Kecamatan Sabangau, dan baru – baru ini permasalahan dikarenakan tapal batas yang masih kurang jelas antar wilayah Kecamatan maupun Kelurahan.
b. masih lemahnya koordinasi antar Kecamatan dengan OPD Teknis
3.1.3 Permasalahan pada Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
a Pembangunan Desa/Kelurahan masih belum berjalan optimal karena tingkat partisipasi masyarakat yang masih kurang dan pendanaan dalam membangun Desa/Kelurahan masih kurang
b. Belum Optimalnya penyusunan program kegiatan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat dan perekonomian desa/Kelurahan
c. masih lemahnya pengetahuan masyarakat tentang pengembangan pembangunan Desa/Kelurahan
3.1.4 Permasalahan pada Seksi Kesejahteraan Sosial
a. masih minimnya prestasi Kepemudaan dan Olahraga diKecamatan Sabangau karena kurangnya sarana dan prasarana olahraga dikecamatan Sabangau yang memadai
b. tidak terencana dengan baik program kesejahteraan sosial karena kurangnya personil aparatur yang menangani bidang tersebut dan kurangnya pemahaman terhadap kondisi dilapangan seperti posyandu, BKB dan GSI serta kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung.
3.1.5 Permasalahan pada Seksi Pelayanan Masyarakat
a. masih terdapat komplain dari masyarakat mengenai pelayanan diKecamatan karena belum terkelola dengan baik program Pelayanan terpadu (Paten) diKecamatan
b. masih belum terdapat kotak saran dan pengaduan masyarakat tentang pelayanan Kecamatan sehingga sulit untuk dievaluasi mengenai pelayanan Kecamatan
c. masih banyak penduduk Kecamatan yang menetap tetapi belum terdaftar
kependudukannya karena belum memiliki KTP El dan kartu keluarga
3.1.6 Permasalahan pada Seksi Trantib
masih kurangnya keaktifan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas poskamling yang ada diwilayahnya serta minimnya kesadaran masyarakat akan keamanan lingkungan
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Kecamatan Sabangau memiliki tugas dan fungsi yang jika dikaitkan dengan visi-misi Walikota dan Wakil Walikota lima tahun ke depan khususnya misi kedua, diperoleh gambaran sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG MAJU, RUKUN, DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”
Berdasarkan pada rumusan Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kemajuan kota Palangka Raya sebagai Smart environment(menjadi kota
2. Mewujudkan kerukunan seluruh elemen masyarakat menjadi smart society (masyarakat cerdas)
3. Mewujudkan peningkatan Kesejahteraan melalui smart economy (ekonomi cerdas)
Untuk mencapai visi-misi tersebut tugas dan fungsi Kecamatan Sabangau sebagai Penyelenggara Pemerintahan Umum di wilayah Kecamatan Sabangau juga sebagai penyelenggara pelayanan terpadu di tingkat kecamatan yang telah mendapat sebagian kewenangan dari Walikota Palangka Raya untuk menangani urusan otonomi daerah dengan berbagai permasalahan yang mempengaruhinya dapat dikaitkan dengan Misi 2 tersebut dan Tujuan dan Sasaran pembangunan Daerah,Yaitu :
a. Tujuan : Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang Baik
b. Sasaran : Meningkatkan kualitas layanan kepada publik
adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan Kecamatan Sabangau dalam rangka pencapaian visi-misi Walikota tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. faktor internal
faktor internal atau faktor dari dalam adalah dari sumber daya yang diliki Kecamatan
Sabangau untuk melaksanakan pelayanan.
b. faktor eksternal
faktor eksternal atau faktor dari luar adalah perkembangan jaman yang secara tidak
langsung mempengaruhi dinamika pembangunan masyarakat di wilayah kecamatan Sabangau
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Renstra Pemerintah Kota Palangka Raya menjadi pertimbangan bagi Kecamatan Sabangau dalam menentukan arah pengembangan pelayanan dan kinerja Kecamatan Sabangau
Pemerintah Kota Palangka Raya yang menjadi acuan Kecamatan Sabangau dalam menyusun Renstra tentunya yang mengampu semua sektor atau urusan Pemerintahan daerah sesuai kondisi dan potensi diwilayah Kecamatan Sabangau.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kota Palangka Raya, Penataan Ruang Kota Palangka Raya diarahkan untuk mewujudkan pemanfaatan ruang wilayah yang mantap, efesien, efektif dan optimal serta kesinambungan sesuai dengan kebutuhan, karateristik dan kemampuan daya dukung lahan yang tersedia. Konsep dasar rencana menciptakan struktur pelayanan yang berjenjang mulai dari pusat kota. Sedangkan Konsep bentuk kota adalah dengan memanfaatkan Jalan lingkar yang ada sebagai pembentuk kota, sehingga bentuk kota mendekati bentuk pusat jamak yang berjenjang sehingga menjamin terdistribusinya kegiatan pembangunan kota.
Pola perwilayahan pembangunan diarahkan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan sesuai dengan potensi lahan, berdasarkan pertimbangan tersebut rencana penggunaan lahan Kota Palangka Raya diperuntukan untuk kawasan Perumahan dan Pemukiman, Kawasan perdagangan dan jasa komersial, kawasan perkantoran, kawasan kesehatan, kawasan pendidikan dan pengembangan fasilitasi penunjang kegiatan pemukiman, ruang terbuka hijau, kawasan industri, kawasan Pariwisata, kawasan khusus dan kawasan konservasi.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Setelah mempertimbangkan gambaran permasalahan pembangunan di tingkat Kecamatan, dan memperhatikan faktor pendorong dan faktor penghambat pelayanan, maka dapat dirumuskan isu strategis yang dihadapi oleh kecamatan Sabangau adalah sebagai berikut :
1. kurangnya pengetahuan teknis, kebijakan dan inovasi serta jumlah sumber daya aparatur yang kompeten dibidangnya dalam melaksanakan pelayanan yang mempengaruhi kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan adalah faktor penghambat ditinjau dari gambaran pelayanan Kecamatan Sabangau dan faktor pendorong yang dapat memberikan motivasi dan edukasi yaitu dengan mengembangkan inovasi pelayanan serta peningkatan sumber daya aparatur
2. Dari sasaran jangka menengah Renstra Kota Palangka Raya yaitu faktor Sumber Daya Aparatur yang menangani pelayanan, serta sarana dan prasarana pendukung dan pendanaan dan perencanaannya
3. Dari implikasi RTRW yaitu belum adanya rencana Tata Ruang dan wilayah diKecamatan Sabangau
4. Dari implikasi KLHS yaitu belum adanya masalah terhadap pelayanan perangkat daerah terhadap implikasi KLHS
NO Ditinjau dari PERMASALAHAN STRATEGIS
1 Gambaran Pelayanan
Perangkat Daerah
Kurangnya pengetahuan teknis, kebijakan
Pemerintah dan inovasi dari aparatur serta kompetensi aparatur dibidangnya
Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah
daerah perlu ditingkatkan
Daya dukung infrastruktur dan sarana prasarana
lainya dalam pelayanan publik perlu ditingkatkan
2 Sasaran jangka menengah
dari Renstra Perangkat Daerah
Rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan di Kecamatan
3 Implikasi RTRW bagi
pelayanan perangkat daerah
belum adanya rencana Tata Ruang dan wilayah
NO Ditinjau dari PERMASALAHAN STRATEGIS
4 Implikasi KLHS bagi
pelayanan Perangkat Daerah
Dari implikasi KLHS yaitu belum adanya masalah
terhadap pelayanan perangkat daerah terhadap implikasi KLHS
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pada RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2018 – 2023, Walikota dan Wakil Walikota terpilih telah menetapkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya sebagai Berikut :
Visi : “ Terwujudnya Kota Palangka Raya menjadi Kota yang Maju, Rukun
dan Sejahtera untuk Semua”
Visi tersebut mengandung maksud bahwa Kota Palangka Raya sebagai Kota Maju, Rukun dan Sejahtera untuk semua, dimana maju dalam artian adalah maju dalam pengetahuan, sumber daya manusia, dan maju dalam memajukan Kota Palangka Raya. kerukunan disini dapat diartikan tanpa membedakan suku, ras , agama didalam memajukan kota Palangka Raya dan kesejahteraan merupakan kesempatan bagi semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan yang bisa dinikmati oleh semua anggota masyarakat di semua lapisan masyarakat. Dari Visi diatas maka di rumuskan 5 (lima) misi Pembangunan Daerah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Kemajuan Kota Palangka Raya Smart Environment (Lingkungan
Cerdas) meliputi ; pembangunan Insfra Struktur, Teknologi Informasi, Pengelolaan Air,
lahan, pengelolaan limbah, manjemen bangunan dan tata ruang;
2. Mewujudkan Kerukunan seluruh Elemen Masyarakat Smart Society
(Masyarakat Cerdas) meliputi ; Pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan,
3. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran
Smart Economy (Ekonom Cerdas) meliputi ; Pengembangan Industri, usaha kecil dan
menengah, pariwisata dan perbankan.
Tujuan
Tujuan Rencana Strategis merupakan implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangnka waktu 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun. Dengan ditetapkannya Tujuan rencana Strategis, maka Kecamatan Sabangau dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam mewujudkan misi Pembangunan Daerah dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Adapun Tujuan yang ingin dicapai Kecamatan Sabangau mempunyai keterkaitan dengan Misi 2 diatas yaitu Mewujudkan Kerukunan seluruh Elemen
Masyarakat Smart Society (Masyarakat Cerdas) meliputi ; Pengembangan
kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan dan keamanan; dari pernyataan tersebut dapat dirumuskan bahwa Tujuan pembangunan dari Pemerintah Kota Palangka Raya yang berkaitan dengan pelayanan Kecamatan Sabangau yaitu dengan “ Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik”, hal tersebut berkaitan dengan identifikasi permasalahan yang ada di Kecamatan Sabangau yang berdampak pada aspek pelayanan umum di Kecamatan Sabangau dengan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat dan sumber daya aparatur di Kecamatan Sabangau.
Sasaran
Untuk mencapai tujuan diatas, telah ditetapkan dalam sebuah sasaran yaitu penjabaran dari Tujuan. Yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Kecamatan Sabangau dalam jangka 5 (lima) tahun yang akan datang. Berdasarkan Tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran pembangunan di Kecamatan Sabangau
sasaran pembangunan tersebut, dapat dirumuskan sasaran jangka menengah yang akan ditempuh Kecamatan Sabangau dalam fungsi dan tugas nya dalam melayani masyarakat yaitu dengan “Meningkatnya mutu pelayanan di Kecamatan”, dengan pernyataan tersebut diharapkan dapat mengantisipasi tantangan yang dihadapi dalam melayani masyarakat dan menjadi acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi Kecamatan.
Dari Tujuan dan sasaaran diatas dapat diketahui apa yang harus dilaksanakan untuk mendukung Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota dalam jangka waktu 5 (lima) Tahun ke depan.dan untuk memperjelas kaitan antara kedua penyataan diatas dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran
Indikator Tujuan/ Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2019 2020 2021 2022 2023 1 2 3 4 5 6 7 8 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik Meningkatkan kualitas layanan kepada publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) B B B A A Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD Kecamatan Sabangau
Tujuan Sasaran
Indikator Tujuan/ Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun