• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA PADANGSIDIMPUAN 14

A. Rencana Sistem Pelayanan

Secara garis besar daerah pelayanan air minum di Kota Padangsidimpuan dapat dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu: Wilayah Pelayanan PDAM Tirta Ayumi dan sekitarnya (Zona-1)

Area Kerjasama Operasi/Kerjasama Management dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (Zona-2). Daerah pelayanan air minum - 1 Kota Padang Sidimpuan adalah 4 kecamatan di Kota Padangsidimpuan yaitu : Kecamatan Batunadua, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kecamatan Angkola Julu dan Kecamatan Hutaimbaru. Sementara itu cakupan pelayanan air minum zona – 2 Kota Padang Sidimpuan adalah meliputi Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

1.Sistem Jaringan Perpipaan a) Cakupan Pelayanan

Jumlah konsumen di kota Padangsidimpuan yang dilayani PDAM Tirtanadi hingga pertengahan tahun 2016 adalah 11.075 sambungan. Sementara itu jumlah konsumen di kota Padangsidimpuan yang dilayani PDAM Tirta Ayumi hingga pertengahan tahun 2016 adalah 1.318 sambungan. Berdasarkan data BPS tahun 2016, cakupan pelayanan air minum Kota Padangsidimpuan adalah 26,4% yang terdiri dari cakupan pelayanan PDAM Tirtanadi khusus untuk wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Selatan sebesar 38% dan cakupan pelayanan PDAM Tirta Ayumi terhadap empat kecamatan lainnya hanya sebesar 8%.

Berdasarkan data dan informasi dari PDAM Tirtanadi dan PDAM Tirta Ayumi perkembangan sambungan pelanggan air minum di kedua PDAM tersebut telah mencapai kondisi maksimum yang tidak akan mungkin untuk ditambah lagi. Hal ini disebabkan kapasitas maksimum produksi IPA di kedua PDAM tersebut telah mencapai desain maksimum instalasi. Terdapat 73,4% potensi calon pelanggan PDAM Tirta Ayumi yang kelak dapat diraih yang tentu saja ini tidak akan lepas dari strategi perencanaan, SDM dan dukungan Pemko Padangsidimpuan serta DPRD Kota Padangsidimpuan secara berkelanjutan.

b) Unit Air Baku

Sumber air yang digunakan PDAM Tirta Ayumi Kota Padangsidimpuan untuk pelayanan PDAM adalah air permukaan (sungai) dan mata air yang dapat digunakan untuk kebutuhan penyediaan air minum diantaranya :

 Sungai Simatohir

Sungai Simatohir berasal dari Mata Air Simatohir dengan kapasitas sumber dapat mencapai 20 liter/detik, sedangkan kapasitas terpasang untuk PDAM Tirta Ayumi mencapai 10 liter/detik. Sungai Simatohir ini digunakan sebagai sumber air untuk unit Batunadua.

Sumber : Dok. RISPAM Kota Padangsidimpuan, 2016

Gambar 3.13. Unit Air Baku di Sungai Simatohir

 Sungai Manunggang

Sungai Manunggang adalah sungai di Kota Padangsidimpuan dengan kapasitas sumber dapat mencapai 50 liter/detik untuk mensuplai unit instalasi di Padangsidimpuan Tenggara. Menurut estimasi, kapasitas terpasang untuk unit ini mencapai 32 liter/detik.

Sumber : Dok. RISPAM Kota Padangsidimpuan, 2016

Gambar 3.14. Unit Air Baku di Sungai Manunggang c) Unit Produksi

Untuk melayani daerah pelayanan PDAM Tirta Ayumi di kota Padangsidimpuan (Kecamatan Batunadua dan Tenggara), hingga saat ini pada tahun 2016 terdapat 2 unit broncaptering (mata air) yang berfungsi ganda yaitu sebagai bangunan penangkap air baku kemudian sekaligus berfungsi sebagai reservoir untuk distribusi wilayah pelayanan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Kedua bangunan ini tidak berfungsi untuk mengolah air baku menjadi air minum tetapi hanya berfungsi sebagai wadah penyimpanan air baku sekaligus air bersih yang kemudian langsung didistribusikan ke pelanggan di Padangsidimpuan Tenggara secara gravitasi. Total kapasitas unit produksi di PDAM Tirta Ayumi adalah 28 l/dt, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel. 3.11. Kapasitas Terpasang dan Produksi PDAM Tirta Ayumi Kota Padangsidimpuan No Fasilitas Produksi Kapasitas Terpasang (Lt/dt) Kapasitas Produksi (M3/tahun) Produksi Air (Lt/dt) % Sistem Pengaliran 2015 2015 Mata Air 42 883.008 28 67 % 1 Simatohir 10 315.360 10 100 % Gravitasi

2 Labuhan Rasoki 32 567.648 18 56 % Gravitasi

Sumber : PDAM Tirta Ayumi, 2016 d)Jaringan Distribusi Utama

skema sistem penyediaan air minum yang melayani kebutuhan air minum di Kota Padangsidimpuan khususnya untuk pelanggan PDAM Tirta Ayumi di wilayah Batunadua dan Tenggara. Dari kedua gambar tersebut terlihat bahwa jalur pipa 6 inch yang dimaksud adalah berfungsi sebagai jalur pipa distribusi utama dikarenakan fungsi kedua jalur itu adalah sebagai pipa distribusi utama yang langsung dihubungkan ke Jaringan Distribusi Bagi (JDB) maupun ke Jaringan Distribusi Layanan (JDL) ke pelanggan. Sebaliknya bila jaringan pipa hanya berfungsi untuk mengalirkan air baku ke unit pengolahan air saja maka jaringan pipa itu dapat dinamai dengan jaringan pipa transmisi.

e) Reservoir

Keberadan reservoir amatlah nyata diperlukan dalam suatu system penyediaan air minum Kota atau Kabupaten. Tetapi hingga saat ini PDAM Tirta Ayumi tidak memiliki reservoir untuk mengatasi kelangkaan air yang dibutuhkan oleh pelanggan PDAM Tirta Ayumi pada kondisi debit harian puncak.

f) Jaringan Pipa Distribusi

Sistem distribusi pengaliran air minum PDAM Tirta Ayumi Kota Padangsidimpuan saat ini dilakukan secara gravitasi baik pada unit Batunadua maupun di unit Tenggara. Sayangnya kedua unit ini belum dilengkapi dengan water meter induk distribusi sehingga produksi air minum distribusi tidak dapat dihitung secara akurat. Pendistribusian air menggunakan pipa distribusi berdiameter 2 inch sd 6 inch.

g) Unit Pelayanan

Jumlah sambungan tersebut diatas 100% berada di wilayah Kecamatan PSP Batunadua dan PSP Tenggara. Sedangkan Kecamatan PSP Utara dan PSP Selatan sudah dilayani oleh PDAM Tirtanadi dengan jumlah pelanggan mencapai 11.075 sambungan.

Tabel. 3.12. Jumlah Sambungan Per Wilayah PDAM Tirta Ayumi Kota Padangsidimpuan Tahun 2016

No Wilayah Sambungan Pelanggan (Unit)

1 Kecamatan PSP Batunadua 870

2 Kecamatan PSP Tenggara 448

Sumber : PDAM Tirta Ayumi, 2016 2.Sistem Bukan Jaringan Perpipaan

PDAM Tirta Ayumi saat ini belum memiliki Sistem Penyediaan Air Minum bukan jaringan perpipaan. Dilain pihak Kecamatan Angkola Julu dan Hutaimbaru hingga saat ini belum memiliki akses air bersih/ air minum. Oleh karena itu kedua kecamatan ini pada masa mendatang direncanakan untuk dibangun system bukan jaringan perpipaan dalam usaha untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum hingga mencapai persentase pelayanan 80%. Selain itu

pula wilayah timur Kecamatan Batunadua juga akan direncanakan

pembangunan system bukan jaringan perpipaan bagi daerah-daerah yang tidak terjangkau system perpipaan PDAM.

Dokumen terkait