• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Struktur Ruang Terkait Bidang Cipta Karya

Rencana Pola Budidaya Kota Gunungsitoli (HA)

5.3. Rencana Struktur Ruang Terkait Bidang Cipta Karya

5.3.1. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Air Minum

Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana air minum diarahkan pada :

• Peningkatan kapasitas dan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang telah ada. • Pengembangan SPAM dengan sistem jaringan perpipaan melayani kawasan permukiman

perkotaan dan pedesaan, kawasan pariwisata dan kawasan industri dan kawasan kegiatan budidaya lainnya

• Pengembangan SPAM dengan membuka jaringan pada kawasan terpencil, pesisir dan pulau kecil terluar.

• Konservasi terhadap kualitas dan kontinuitas air baku melalui keterpaduan pengaturan pengembangan SPAM dan prasarana sarana sumber daya air dan sanitasi.

• Pengembangan kelembagaan Badan Layanan Umum (BLU) SPAM

Sistem pengelolaan air minum dikembangkan pada pusat-pusat permukiman dengan memanfaatkan air permukaan terutama pada kawasan pusat kegiatan wilayah, kegiatan lokal dan pusat pelayanan kawasan, yaitu:

a. Pusat Kegiatan Lingkungan; b. Pusat Pelayanan Kota; c. Pusat Pelayanan Lingkungan.

Penyediaan dan pengelolaan air minum di Kota Gunungsitoli terdiri atas: a. pembangunan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM); b. perbaikan dan rehabilitasi sistem transmisi dan distribusi;

c. peningkatan cakupan pelayanan di kawasan perkotaan dan perdesaan;

d. pengembangan sistem penyediaan air bersih oleh masyarakat melalui pembentukan kelembagaan pengelola air bersih di perdesaan;

e. optimalisasi pelanggan dan jaringan eksisting dengan memanfaatkan sumber air baru; dan b. pemanfaatan air tanah dangkal dan artesis secara terkendali.

5.3.2. Rencana Sistem Jaringan Drainase

Prasarana drainase meliputi sistem pembuangan air hujan maupun pembuangan air limbah cair dari rumah tangga(domestic)dan sistem pengendalian banjir.

Pengembangan jaringan drainase diarahkan di Pusat Ibu kota dan Pusat Ibu kota Kecamatan dalam upaya untuk mengantisipasi wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti banjir, erosi dan sebagainya.

Pengembangan jaringan drainase dilakukan dengan memanfaatkan karakter topografi dan pola jaringan jalan sehingga pembuangan air dapat dialirkan secara cepat dan bebas gangguan air tergenang atau banjir dengan membagi beberapa jenis saluran penampung, saluran pengumpul serta saluran pembuang sekunder dan primer/utama dengan mempertimbangkan :

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota Gunungsitoli V. 43 RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

(RPI2JM)

Kota Gunungsitoli

2016 - 2020

• Saluran terbuka untuk memudahkan perawatan dan pembersihan;

• Bentuk saluran trapesium kecuali pada tempat tertentu dipasang dengan kemiringan slope

yang sesuai agar tidak terjadi pengendapan dalam saluran.

Pengembangan sistem jaringan drainase di Kota Gunungsitoli diarahkan :

a. Pemanfaatan sungai sebagai saluran primer melalui program normalisasi sungai dan perawatan sungai lainnya;

b. Penyediaan saluran sekunder, saluran tersier dengan berbagai dimensi yang mengikuti sistem jaringan jalan melalui program pembangunan baru dan pemeliharaan;

c. Pembangunan sistem drainase secara terpadu dengan pembangunan prasarana kota lainnya. d. sistem jaringan drainase makro diarahkan untuk melayani suatu kawasan perkotaan (dengan

batas administratif kota) dan terintegrasi dengan sistem badan air regional antara lain sungai, danau dan laut sementara jaringan drainase mikro diarahkan dalam rangka melayani kawasan permukiman, yang merupakan bagian dari kawasan perkotaan;

e. sistem jaringan drainase dikembangkan dengan prinsip menahan dan sebanyak mungkin meresapkan air hujan ke dalam tanah/Onsite Stormwater Detention (OSD) melalui bangunan alam dan/atau buatan seperti sumur-sumur resapan, kolam tendon/retensi, polder, penataan lansekap dan lain-lain;

f. penyediaan sumur-sumur resapan dan kolam retensi ditetapkan pada kawasan perkotaan dengan ruang terbuka hijau kurang dari 30%.

Pengembangan jaringan drainase di wilayah Kota Gunungsitoli meliputi: a. pembangunan saluran drainase skala tersier di PKL dan PPK; b. pemeliharaan saluran drainase;

c. perbaikan dan normalisasi saluran drainase; dan d. perencanaan drainase terpadu dengan jaringan jalan.

5.3.3. Rencana Sistem Pengelolaan Persampahan

Arahan pengelolaan persampahan bertujuan untuk merubah kebiasaan masyarakat yang selalu membuang sampah secara sembarangan dan membuang limbah cair melalui aliran air/sungai. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat diarahkan menggunakan sistem daur ulang sampah dengan fungsi fermentasi untuk menghasilkan kompos serta mengembangkan instalasiseptic-tank. Alternatif kedua adalah menimbun sampah ke TPS sebelum dibuang ke TPA sampah. Perkiraan timbunan sampah dan rencana kebutuhan sarana persampahan.

Sedangkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada saat ini berada di Ibukotakecamatan, diperkirakan kedepannya lokasi tersebut tidak sesuai lagi mengingat Kecamatan tersebut semakin berkembang sebagai Ibukota. Ada beberapa kriteria untuk menentukan lokasi TPA, yaitu sebagai berikut :

- Tidak berada didekat lokasi mata air; - Tidak berada dilokasi resapan air; - Jangkauan dari TPS tidak sulit.

Gambar 5.12

Skema Pembuangan Sampah di Kota Gunungsitoli

Rencana sistem pengelolaan persampahan di wilayah perkotaan di Kota Gunungsitoli meliputi pengembangan :

a. pengurangan masukan sampah ke TPS dengan konsep reduce-reuse-recycle di sekitar wilayah sumber sampah

b. pengolahan sampah dilaksanakan dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kaidah teknis

c. rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan bergerak dan tidak bergerak d. pengembangan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten/kota sekitarnya

yang berkaitan untuk pengelolaan sampah dan penyediaan TPS Pengelolaan persampahan di wilayah Kota Gunungsitoli meliputi:

a. pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di setiap wilayah Kecamatan sebagai tempat pembuangan sampah pasar dan rumah tangga;

b. optimalisasi Tempat Pemrosesan Pengelolaan Akhir (TPA) sampah dengan sistem sanitary landfill;

c. pengembangan sistem pengelolaan dan pemprosesan sampah secara terpadu, mandiri dan berkelanjutan di sumber penghasil sampah; dan

d. pengelolaan persampahan rumah tangga berbasis masyarakat dengan konsep 3R, yaitureduce

(mengurangi),reuse(menggunakan kembali), danrecycle(mendaur ulang). Tidak berada didekat lokasi mata air;

Tidak berada dilokasi resapan air; Jangkauan dari TPS tidak sulit.

Gambar 5.12

Skema Pembuangan Sampah di Kota Gunungsitoli

Rencana sistem pengelolaan persampahan di wilayah perkotaan di Kota Gunungsitoli meliputi pengembangan :

a. pengurangan masukan sampah ke TPS dengan konsep reduce-reuse-recycle di sekitar wilayah sumber sampah

b. pengolahan sampah dilaksanakan dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kaidah teknis

c. rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan bergerak dan tidak bergerak d. pengembangan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten/kota sekitarnya

yang berkaitan untuk pengelolaan sampah dan penyediaan TPS Pengelolaan persampahan di wilayah Kota Gunungsitoli meliputi:

a. pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di setiap wilayah Kecamatan sebagai tempat pembuangan sampah pasar dan rumah tangga;

b. optimalisasi Tempat Pemrosesan Pengelolaan Akhir (TPA) sampah dengan sistem sanitary landfill;

c. pengembangan sistem pengelolaan dan pemprosesan sampah secara terpadu, mandiri dan berkelanjutan di sumber penghasil sampah; dan

d. pengelolaan persampahan rumah tangga berbasis masyarakat dengan konsep 3R, yaitureduce

(mengurangi),reuse(menggunakan kembali), danrecycle(mendaur ulang). Tidak berada didekat lokasi mata air;

Tidak berada dilokasi resapan air; Jangkauan dari TPS tidak sulit.

Gambar 5.12

Skema Pembuangan Sampah di Kota Gunungsitoli

Rencana sistem pengelolaan persampahan di wilayah perkotaan di Kota Gunungsitoli meliputi pengembangan :

a. pengurangan masukan sampah ke TPS dengan konsep reduce-reuse-recycle di sekitar wilayah sumber sampah

b. pengolahan sampah dilaksanakan dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kaidah teknis

c. rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan bergerak dan tidak bergerak d. pengembangan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten/kota sekitarnya

yang berkaitan untuk pengelolaan sampah dan penyediaan TPS Pengelolaan persampahan di wilayah Kota Gunungsitoli meliputi:

a. pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di setiap wilayah Kecamatan sebagai tempat pembuangan sampah pasar dan rumah tangga;

b. optimalisasi Tempat Pemrosesan Pengelolaan Akhir (TPA) sampah dengan sistem sanitary landfill;

c. pengembangan sistem pengelolaan dan pemprosesan sampah secara terpadu, mandiri dan berkelanjutan di sumber penghasil sampah; dan

d. pengelolaan persampahan rumah tangga berbasis masyarakat dengan konsep 3R, yaitureduce

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota Gunungsitoli V. 45 RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH

(RPI2JM)

Kota Gunungsitoli

2016 - 2020

Dokumen terkait